Manfaat Mikroorganisme
Mikroorganisme dapat juga dijadikan suatu kegiatan untuk dapat
menyelamatkan mikroorganisme local yang merupakan upaya pelestarian
keanekaragaman hayati Indonesia. Kelestarian keanekaragaman
mikroorganisme ini tentunya akan menjamin keberlangsungan kehidupan
mikroorganisme yang tidak hanya dapat dimanfaatkan pada saat ini
namun dapat menjamin kelestariannya untuk dimanfaatkan pada masa
yang akan datang.
hara yang kompleks (serum, darah). Sebaliknya ada pula yang hanya
memerlukan bahan inorganic saja atau bahan organic (asam amino,
karbohidrat, purin, pirimidin, vitamin, koenzim).
o Metabolism
Proses kehidupan dalam sel merupakan suatu rentetan reaksi kimiawi
yang disebut metabolism. Berbagai macam reaksi yang terjadi dalam
metabolism dapat digunakan untuk mencirikan mikroorganisme.
o Antigenic
Bila mikroorganisme masuk kedalam tubuh, akan terbentuk antibody
yang mengikat antigen. Antigen merupakan bahan kimia tertentu dan
sel mikroba.
o Genetic
Mikroorganisme memiliki bagian yang konstan dan spesifik bagi
mikroorganisme tersebut sehingga dapat digunakan untuk mencirikan
mikroorganisme.
o Patogenitas
Mikroba dapat menimbulkan penyakit, kemampuannya untuk
menimbulkan penyakit merupakan cirri khas mikroorganisme tersebut
selain itu dapat pula bekteri yang memakan bakteri lainnya
(Bdellovibrio) dan virus (bakteriofag) yang mengifesi dan
menghancurkan bakteri.
o Ekologi
Habitat merupakan
sifat yang
mencirikan
mikroorganisme.
Mikrorganisme yang hidup di lautan berbeda dengan air tawar.
Mikroorganisme yang terdapat dalam rongga mulut berbeda dengan
saluran pencernaan.
negatif)
dan
gram positif. Di dalam jejunum atau usus halus kos ong (bagian kedua
usus kecil, di antara usus dua belas jari dan ileum atau usus halus gelung)
kadang kala dijumpai spesies-spesies Enterokokus, Laktobasilus,
danDifteroid. Khamir Candida albicans dapat juga dijumpai pada bagian
usus kecil ini. Pada bagian usus kecil yang jatuh (ileum), mikrobiota mulai
menyerupai yang dijumpai pada usus besar. Bakteri anaerobik dan
enterobakteri mulai nampak dalam jumlah besar.
7. Usus Besar
Di dalam tubuh manusia, kolon atau usus besar, mengandung populasi
mikrobe
yang
terbanyak. Telah diperkirakan bahwa
jumlah
mikroorganisme di dalam spesimen tinja adalah kurang lebih 1012
organisme per gram. Basilus gram negatif anaerobik yang ada meliputi
spesies Bacteroides (B. fragilis, B. melaninogenicus, B. oralis) dan
Fusobacterium. Basilus gram positif diwakili oleh spesies-spesies
Clostridium(serta spesies-spesies Lactobacillus.
Flora saluran pencernaan berperan dalam sintesis vitamin K, konversi
pigmen empedu dan asam empedu, absorpsi zat makanan serta
antagonis mikroba patogen.
8. Saluran Kemih
Pada orang sehat, ginjal, ureter (saluran dari ginjal ke kandung kemih),
dan kandung kemih bebas dari mikroorganisme, namun bakteri pada
umunya dijumpai pada uretra (saluran dari kandung kemih ke luar) bagian
bawah baik pada pria maupun wanita. Tetapi jumlahnya berkurang di
dekat kandung kemih, agaknya disebabkan efek antibakterial yang
dilancarkan oleh selaput lendir uretra dan seringnya epitelium terbilas oleh
air seni. Ciri populasi ini berubah menurut variasi daur haid. Penghuni
utama vagina dewasa adalah laktobasilus yang toleran terhadap asam.
Mikrooganisme yang mampu berkembang baik pada pH rendah ini
dijumpai di dalam vagina dan mencakup enterokokus, Candida albicans ,
dan sejumlah besar bakteri anaerobik. Sistem urinari dan genital secara
anatomis terletak berdekatan, suatu penyakit yang menginfeksi satu
sistem akan mempengaruhi siste m yang lain khususnya pada laki-laki.
Saluran urin bagian atas dan kantong urine steril dalam keadaan normal.
Saluran uretra mengandung mikroorganisme seperti Streptococcus,
Bacteriodes, Mycobacterium, Neisseria dan enterik.
Ciri-ciri Bakteri
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain
yaitu :
o
o
o
o
o
o
o
o
Organisme multiselluler
Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
Umumnya tidak memiliki klorofil
Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron
umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
Hidup bebas atau parasite
Hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau
gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
Hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya
mengandung peptidoglikan
Struktur Bakteri
Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri). Meliputi:
dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula
penyimpanan
2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu). Meliputi kapsul,
flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.
Struktur dasar sel bakteri
Macam-macam bakteri
Berbagai macam bentuk bakteri :
1. Bakteri Kokus
o Monokokus yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal
o Diplokokus yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan
o Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk
segi empat.
o Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk
kubus
o Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan
membentuk rantai.
Suhu
Derajat keasaman atau pH
Konsentrasi garam
Sumber nutrisi
Zat-zat sisa metabolism
Zat kimia
Peranan Bakteri
Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang
menguntungkan maupun yang merugikan.
Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut:
o Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya
Escherichia colie).
o Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya
Acetobacter pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus
pada pembuatan yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan nata
de coco dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju yoghurt.
o Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu
Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar
tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.
o Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang
berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang
dibutuhkan tanaman.
o Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa (penghasil
antibiotik polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif,
Bacillus subtilis penghasil antibioti untuk pengobatan infeksi bakteri
gram positif,Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin
untuk pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC
Ciri-Ciri Virus
Virus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
o Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)
o Virus berukuran amat kecil , jauh lebih kecil dari bakteri, yakni berkisar
antara 20 m - 300m (1 mikron = 1000 milimikron). untuk
mengamatinya diperlukan mikroskop elektron yang pembesarannya
dapat mencapai 50.000 X.
o Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau
DNA)
o Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya
sangat bervariasi. Ada yang berbentuk oval , memanjang, silindris,
kotak dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong dengan "kepala"
oval dan "ekor" silindris.
o Tubuh virus terdiri atas: kepala , kulit (selubung atau kapsid), isi tubuh,
dan serabut ekor.
o Virus memiliki lapisan protein yang disebut kapsid
o Virus hanya dapat berkembang biak di sel hidup lainnya. Seperti sel
hidup pada bakteri, hewan, tumbuhan, dan sel hidup pada manusia.
o Virus tidak dapat membelah diri.
o Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat
dikristalkan.
Reproduksi Virus
Virus hanya dapat berkembang biak pada sel atau jaringan hidup. Oleh
karena itu, virus menginfeksi sel bakteri, sel hewan, atau sel tumbuhan
untuk bereproduksi. Cara reproduksi virus disebut proliferasi atau
replikasi.
Pada Bakteriofage reproduksinya dibedakan menjadi dua macam, yaitu
daur litik dan daur lisogenik. Pada daur litik, virus akan menghancurkan
sel induk setelah berhasil melakukan reproduksi, sedangkan pada daur
lisogenik, virus tidak menghancurkan sel bakteri tetapi virus berintegrasi
dengan DNA sel bakteri, sehingga jika bakteri membelah atau
berkembangbiak virus pun ikut membelah.
Pada prinsipnya cara perkembangbiakan virus pada hewan maupun pada
tumbuhan mirip dengan yang berlangsung pada bakteriofage, yaitu
melalui fase adsorpsi, sintesis, dan lisis.
a. Infeksi secara litik/daur litik
Daur litik melalui fase-fase berikut ini:
o Fase adsorpsi dan infeksi
Dengan ujung ekornya, fag melekat atau menginfeksi bagian
tertentu dari dinding sel bakteri, daerah itu disebut daerah reseptor
(receptor site : receptor spot). Daerah ini khas bagi fag tertentu, dan
fag jenis lain tak dapat melekat di tempat tersebut. Virus penyerang
bakteri tidak memiliki enzim-enzim untuk metabolisme, tetapi
rnemiliki enzim lisozim yang berfungsi merusak atau melubangi
dinding sel bakteri. Sesudah dinding sei bakteri terhidrolisis (rusak)
oleh lisozim, maka seluruh isi fag masuk ke dalam hospes (sel
bakteri). Fag kemudian merusak dan mengendalikan DNA bakteri.
o Fase Replikasi (fase sintesis)
o
o
Fase Lag
Pada fase ini perubahan bentuk dan pertumbuhan jumlah individu tak secara
nyata terlihat. Karena fase ini dapat juga dinamakan sebagai fase adaptasi
(penyesuaian). maka dari itu apabila dilihat pada kurva pertumbuhan mikroba,
grafik selama fase ini umumnya mendatar. Ini disebabkan tidak atau belum
adanya sumber nutrien untuk makanan mikroba.
Fase Stasioner
Yaitu mengalami pengurangan sumber nutrien. Artinya, sumber nutrien yang
ada untuk mikrobia mengalami kehabisan atau tidak ada yang menambahi
sehingga mikrobia tidak bisa melakukan pertumbuhan namun juga tidak
secara langsung mengalami kematian. Maka dari itu kurva grafik mendatar,
artinya tidak naik karena tidak adanya pertumbuhan dan tidak turun karena
tidak secara langsung mengalami kematian.
Fase Kematian
Grafik menunjukkan penurunan secara tajam karena merupakan akhir dari
suatu jumlah individu yang kembali ke titik awal. Ini disebabkan mikrobia
sudah tidak mampu bertahan hidup selama stasioner (yang tidak
mendapatkan sumber nutrien).
Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan
ukuran populasi. Faktorfaktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau
kondisi untuk pertumbuhan optimum:
o
o
o
o
Suhu
Derajat keasaman atau pH
Konsentrasi garam
Sumber nutrisi
6) Fase perakitan.
7) Fase litik
Kurva pada pertumbuhan mikroba, virus, dan bakteri bisa dianggap sama karena
fase-fase yang dilalui memiliki kesamaan.
3. Berikan pejelasan bahwa mikroorganisme merupakan industry kimia mini!
Jawab:
Sejak jaman dahulu nenek moyang kita telah menggunakan mikroorganisme
seperti bakteri, Ragi (pembuatan Wine, Pengembang adonan roti & Keju), Fungi.
Sejak penemuan Antibiotika kini mikrobia digunakan sebagai pabrik pabrik mini
untuk pembuatan berpuluh puluh produk komersial, termasuk :
o Asam asam Amino
o Enzim enzim
o Pelarut pelarut
o Insektisida
o Zat Pengatur tumbuh tanaman
o Sejumlah besar Antibiotika
Bahkan dapat menyediakan bahan bakar dalam jumlah yang cukup besar.
Sebagai sumber antara lain pengolahan limbah domestik dan industri yang
menggunakan bakteri Jasad pengurai.
Selain itu mikrobiologiwan lainnya
berusaha memperoleh mikrobia mikrobia untuk produksi pupuk nitrogen, yang
sebenarnya telah sejak lama diperoleh. Karena perlu diketahui pada lapisan
permukaan tanah tidak terhitung jumlah mikrobia yang mengabsorpsi nitrogen dari
udara setiap tahunnya konversi menjadi ammonia, sejenis pupuk nitrogen.
Dari semua jenis kegunaan mikrobia ada satu elemen umum yang dimilikinya,
pada setiap individunya yaitu dengan cara yang sama atau berbeda, organism
hidup tersebut bertindak sebagai penghasil produk
Disamping itu ada kegunaan lainnya yang sama sekali berlainan dengan potensial
lebih tinggi mikroorganismenya sendiri menjadi makanan. hal ini dimungkinkan
karena mikroorganisme mempunyai kandungan protein yang tinggi, tidak berbeda
jauh dengan protein hewani maupun nabati.
Dengan berbagai cara, manusia terus berusaha memperoleh manfaat dari
mikroorganisme, sehingga tanpa disadarinya manusia sepanjang masa telah
menggantungkan diri pada mikroorganisme. Dalam melaksanakan fungsinya di
alam, terutama pada daur ulang nutrient nutrient dasar, mikroorganisme menjadi
bagian dari kehidupan manusia. Tampaknya pada tahun tahun yang mendatang
akan terus demikian keadaanya.
Mikrobiologi terapan, sering disebut Mikrobiologi Teknik / Mikrobiologi, Teknologi
Mikrobia atau Proses Fermentasi Biteknologi.
Mikrobiologi industry
Kadang kadang dianggap sebagai suatu disiplin ilmu yang mencakup:
Mikrobiologi Makanan, Mikrobiologi Air, dan Korosi oleh Mikrobia.
Memerlukan pengertian yang meliputi 4 bidang disiplin Ilmu, Yaitu: Mikrobiologi,
Biokimia, Kimia, Dan Engineerring (Rekayasa) idealnya bersatu menjadi satu
kesatuan.
Setiap kelompok yang meneliti proses mikrobiologi harus terdiri dari : Mikrobiolog
dan engencer, dengan mikrobiolog sebagai partner dominannya.
Karena itu kelompok yang menangani sesuatu proses fermentasi harus terdiri dari
Mikrobiolog, ahli biokimia, ahli tehnik kimia dan ahli mesin.
Di Negara yang industrinya telah maju, industry fermentasi memegang peranan
penting Ekonomi nasionalnya.
Latar belakang Teori Mikrobiologi Industri
Semua cabang dalam mikrobiologi industri mempunyai dasar teori yang umum
yang mempunyai pengaruh pada perkembangan. Dua disiplin Ilmu utama yang
menunjang Mikrobiologi industri adalah :
1. mikrobiologi teoritis, yang meliputi Genetika mikrobia, Fisiologi, dan Biokimia
2. Rekayasa Mikrobia yang mencakup dasar bagi aplikasi aspek engineering
dalam proses mikrobiologis.
Perkembangan yang pesat dari mikrobiologi teoritis pada saat ini mempunyai
pengaruh yang nyata pada mikrobiologi terapan sebagai keseluruhan
Proses proses mikrobiologis yang canggih meliputi biosintesa dari produk
produk primer seperti Asam asam amino, Vitamin, dan sebagainya mulai
meningkat. Demikian juga perkembangan teknologi untuk produksi Metabolit
sekundernya, yang masih sedikit-banyak didasarkan pada pendekatan empiris
sehubungan dengan mekanismenya yang menyangkut proses biosintesa.
Penerapannya:
o proses makanan fermentasi
Industri makanan fermentasi, makanan ternak Kecap, keju dan as. Laktat
o Produksi dan pemanfaatan sel-sel mikrobia : Ragi, roti, SCP
o Produksi pelarut: Etanol
o Produksi asam2 organik: Industri kimia dan makanan As. Sitrat, As.asetat,