Tersebar luas dengan pemahaman orang yang keliatan baik akan didekatkan
dengan orang yang keliatan baik, contoh anak pejabat dengan anak pejabat atau
anak kyai dengan anak ustadz , sebenarnya apa yang dimaksud lelaki yang baik
untuk perempuan yang baik begitu pula sebaliknya?, baik disitu apakah penilaian
mata manusia?, lalu bagaimana pendapat anda bila kenyataanya ada istri yang
shaliha mempunyai suami tukang mabok? Nah masihkah baik itu sesuai
penilaian manusia, atau baik itu sesuai dengan yang menurunkan ayat tersebut,
bisa jadi orang yang menurut kita baik sebenarnya belum tentu baik, dan orang
yang tidak baik dimata manusia belum tentu tidak baik, jadi sebenarnya yang
menentukan baik tidaknya hanya Pencipta, dan yang mempertemukan hanya
Dia.
1000 kebaikan dan 1 kejelekan, maka orang-orang hanya akan ingat satu hal
tersebut