Anda di halaman 1dari 2

KUNCI SUKSES : DISIPLIN, KERJA KERAS, DAN TANGGUNG JAWAB

Sejak kecil kedua orang tua saya mengajarkan tentang disiplin, kerja keras, dan
tanggung jawab, ketika kita ingin menjadi seseorang yang sukses. Sukses menurut saya
maupun orang tua, bukan dilihat dari seberapa banyak harta kita, namun seberapa berarti
hidup kita bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Oleh sebab itu, disiplin, kerja keras, dan
tanggung jawab merupakan satu paket kunci sukses agar hidup kita berguna bagi
masyarakat, bangsa, dan negara.
Kedisiplinan yang diajarkan oleh orang tua saya dimulai sejak saya kecil hingga
duduk dibangku SMA. Salah satu disiplin yang wajib saya jalankan adalah pulang tepat
waktu dari sekolah. Selain disiplin, kerja keras juga menyertai saya dalam menggapai citacita. Keadaan perekonomian orang tua saya tergolong sulit semasa dulu dibandingkan
sekarang. Namun, hal ini

membuat saya bersemangat untuk bekerja keras demi

membanggakan kedua orang tua melalui pendidikan.


Orang tua saya dulu bekerja sebagai penjual nasi rames di rumah sendiri, sehingga
dini hari sudah mulai beraktivitas. Ibu saya harus memasak untuk jualan, makasebagian
pekerjaan rumah seperti membersihkan rumah, mencuci baju dan piring saya lakukan
sebelum berangkat ke sekolah demi meringankan pekerjaan orang tua. Sepulang sekolah,
saya kembali membantu orang tua untuk mencuci piring diwarung. Ketika malam tiba,
saya mengerjakan tugas sekolah dan mempelajari mata pelajaran untuk hari esok, dan itu
semua terbayar dengan prestasi yang saya raih yakni dapat melanjutkan pendidikan di
perguruan tinggi negeri. Hal itu saya buktikan pada tahun 2008 saya masuk di Fakultas
Biologi UNSOED program Diploma Tiga.
Disiplin, tanggung jawab, dan kerja keras juga yang membuat saya bisa
menyelesaikan kewajiban saya. Di Fakultas Biologi saya mulai terjun untuk mengikuti
beberapa organisasi di antaranya organisasi kepencintaalaman Himpunan Mahasiswa BioExplorer (HMBE), organisasi bahasa inggris (BEST Forum), dan Himpunan Mahasiswa
Program Studi (HMPS D-III PSDP). Tahun 2008 saya di percaya untuk menjabat sebagai
Divisi PR Best Forum dan Divisi Pemberdayaan Masyarakat HMPS D-III PSDP.
Kemudian pada tahun berikutnya yakni di tahun 2009 saya dipercaya untuk menjadi
pengurus inti HMBE yaitu menjadi Sekretaris Umum periode 2009/2010 dan ikut terjun di
kepanitiaan OSMB Fakultas Biologi. Di samping itu, tugas dan praktikum kuliah saya

yang sibuk, membuat saya belajar membagi waktu. Sekali waktu saya harus lembur, pagi
saya kuliah, siang hingga sore atau bahkan malam saya harus mengurus organisasi agenda
organisasi yang sangat padat dan setelah itu, saya harus mengerjakan tugas-tugas kuliah.
Terkadang praktikum juga dilakukan dari pagi hingga malam, karena D-III itu lebih
banyak praktek dari pada teori, sedangkan tugas mata kuliah lain dan tugas di organisasi
juga masih banyak, sehingga pada sela-sela waktu jeda saya harus bisa mengerjakan apa
yang sudah menjadi tanggung jawab saya.
Terkadang saya merasa sangat lelah, namun saya ingat pesan kedua orang tua saya
bahwa saya harus bertanggung jawab atas apa yang telah di pilih karena semua hal pasti
ada resikonya. Hal itu menjadi penyemangat saya untuk dapat menunjukkan bahwa saya
bisa menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawab saya dengan kerja keras dan
disiplin. Hal tersebut terbukti pada tahun 2010 saya terpilih menjadi juara II mahasiswa
berprestasi tingkat program studi dengan IPK di atas 3,0 dan berhasil menyelesaikan tugas
sebagai sekretaris umum

hingga penyusunan LPJ dengan seluruh program kerja

terlaksana. Periode kepengurusan HMBE 2010/2011 saya kembali diberikan tanggung


jawab sebagai penanggung jawab bendahara umum dan ditahun 2012 saya lulus program
Diploma Tiga dengan IPK 3.25. Saat memasuki semester dua program Diploma Tiga, saya
juga terdaftar sebagai salah satu penerima beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik
(PPA) hingga saya lulus.
Tanggung jawab, kerja keras, dan disiplin juga menjadi bekal saya saat melanjutkan
jenjang pendidikan sarjana di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UNSOED
tahun 2012. Bedanya saya tidak terjun di organisasi, namun memilih untuk bekerja paruh
waktu di swalayan kampus dan berjualan baju untuk meringankan beban orang tua. Sama
halnya ketika saya di organisasi, saat bekerja maupun berjualan saya dituntut untuk selalu
bertanggung jawab, disiplin dan kerja keras. Ketiga hal tersebut mengantar saya kembali
terdaftar sebagai penerima beasiswa di FPIK UNSOED pada semester kedua hingga saya
lulus. Gelar sarjana berhasil saya sandang pada bulan Februari 2015 dengan IPK 3.26,
sehingga saya yakin dengan gambaran di atas bahwa tiga hal yakni disiplin, kerja keras,
dan tanggung jawab yang saya miliki akan mampu membawa saya menjadi seorang yang
sukses.

Anda mungkin juga menyukai