Anda di halaman 1dari 4

Kata-kata bijak

1. Kemarahan adalah suatu kondisi dimana lidah bekerja lebih cepat daripada
pikiran.
2. Anda tak bisa mengubah masa lalu, tetapi dapat menghancurkan masa kini
dengan mengkhawatirkan masa depan.
3. Kasihilah maka Anda akan dikasihi.
4. Tuhan selalu memberikan yang terbaik pada mereka yang menyerahkan
pilihannya pada Dia.
5. Semua orang tersenyum dalam bahasa yang sama.
6. Rangkulan adalah pemberian yang besar satu cocok untuk semua. Ini dapat
diberikan di setiap kesempatan dan mudah dipertukarkan.
7. Setiap orang memerlukan kasih khususnya mereka yang tidak pantas
menerimanya.
8. Ukuran kekayaan seseorang adalah seberapa banyak yang telah ia investasikan
untuk kehidupan kekalnya.
9. Tertawa ceria adalah sinar matahari Tuhan.
10. Segala sesuatu memiliki keindahan tetapi tidak semua orang bisa melihatnya.
11. Adalah penting bagi para orang tua untuk hidup sesuai dengan yang
diajarkannya.
12. Berterimakasihlah pada Tuhan untuk segala sesuatu yang telah Anda miliki,
PERCAYAKAN pada Tuhan segala sesuatu yang Anda perlukan.
13. Bila Anda mengisi hati Anda dengan penyesalan untuk masa lalu dan
kekhawatiran untuk masa depan, Anda tak memiliki hari ini untuk Anda
syukuri.
14. Memori indah tak pernah lekang hidupkan kembali sesering Anda mau.
15. Manusia melihat pada tampilan di luar tetapi Tuhan melihat tampilan di dalam.
16. Pilihan yang Anda berikan hari ini biasanya akan berpengaruh pada hari esok.
17. Beri waktu untuk tertawa karena itu adalah musik untuk jiwa.
18. Bila seseorang berbicara buruk tentang Anda, berlakulah sedemikian hingga
tak ada orang yang percaya.
19. Kesabaran adalah seperti bila Anda melambatkan mobil Anda sementara Anda
ingin menginjak pedal gas.
20. Kasih akan diperkuat bila dikerjakan bersama dengan konflik.
21. Hal terbaik yang orang tua dapat lakukan untuk anak-anak mereka adalah
dengan saling mengasihi.
22. Kata-kata kasar tidak kan mematahkan tulang tetapi akan meremukkan hati.
23. Untuk keluar dari kesulitan, biasanya orang harus melewatinya.
24. Kasih adalah satu-satunya hal yang dapat dibagi tanpa berkurang.
25. Kebahagiaan dapat dipertinggi oleh orang lain tetapi tidak bergantung pada
orang lain.
26. Untuk setiap menit Anda marah pada seseorang, Anda kehilangan 60 detik
kebahagiaan Anda yang tak akan Anda peroleh kembali.
27. Kerjakan yang Anda bisa, untuk mereka yang Anda bisa, dengan apa yang
Anda miliki, dan dimana Anda berada.
28. Pemberian terbaik yang dapat Anda berikan adalah:

Untuk teman Anda loyalitas;


Untuk musuh Anda pengampunan;
Untuk majikan Anda pelayanan;

Untuk anak Anda teladan yang baik;


Untuk orang tua Anda terimakasih dan kepatuhan;
Untuk pasangan Anda kasih dan kesetiaan;
Untuk seluruh manusia amal Anda;
Untuk Tuhan hidup Anda.

CINTAILAH CINTA
Memang menyakitkan ketika kita mencintai seseorang, namun ia tak membalasnya,
tetapi yang lebih menyakitkan adalah ketika kita mencintai seseorang dan kita tidak
pernah dapat menemukan keberanian untuk mengungkapkan perasaan kita padanya.
Sebuah hal yang menyedihkan dalam hidup ketika kita bertemu dengan seseorang,
yang sangat berarti bagi kita, hanya untuk mengetahui pada akhirnya seseorang
tersebut tidak ditakdirkan untuk bersama kita, sehingga kita harus dengan berat hati
membiarkannya pergi dan berlalu.
Teman terbaik adalah teman dimana ketika kita duduk bersama disebuah ayunan,
tanpa ada ucapan sekatapun, dan ketika harus berpisah dengannnya, terasa seolah hal
tersebut merupakan percakapan paling menyenangkan yang pernah dilakukan
bersama.
Adalah benar bahwa kita takkan pernah tahu apa yang telah kita dapatkan hingga kita
kehilangannya. Tetapi adalah benar juga, ketika kita tidak tahu apa yang telah hilang
hingga hal tersebut menghampiri kita.
Impikan saja apa yang ingin kita impikan, pergi saja kemanapun kita ingin pergi,
jadilah sebagai sosok yang kita inginkan, karena kita hanya memiliki satu buah
kehidupan dan satu buah kesempatan untuk dapat melakukan semua hal yang kita
inginkan.
Letakkan diri kita sebagai layaknya orang lain, jika kita merasa hal yang kita lakukan
akan menyakiti diri kita, hal tersebut mungkin akan menyakiti yang lain pula.
Kata-kata yang terucap tanpa perhitungan mungkin akan menyulut perselisihan,
perkataan yang kejam dapat menghancurkan kehidupan, sebuah kata yang tak tepat
mungkin juga mampu menambah beban batin seseorang, dan... sebuah kata yang
penuh cinta kasih mungkin dapat menyembuhkan dan memberikan berkah.
Orang yang paling bahagia adalah orang yang tidak merasa selalu membutuhkan
semua hal terbaik, mereka hanya berfikir bagaimana mencipta semua hal menjadi
terbaik bagi mereka, yang berlalu dalam hidupnya.
Cinta dimulai dengan sebuah senyum, kemudian tumbuh dengan sebuah kecupan, dan
berakhir dengan air mata. Ketika kita dilahirkan, kita menangis begitu kerasnya,
sementara orang-orang disekeliling kita tersenyum bahagia. Ketika kita
menanggalkan hidup maka, kita adalah pihak yang tersenyum begitu bahagia...
sementara orang disekeliling kita menangis

ANEH

Seorang lelaki berniat untuk menghabiskan seluruh waktunya untuk beribadah.


Seorang nenek yang merasa iba melihat kehidupannya membantunya dengan
membuatkan sebuah pondok kecil dan memberinya makan, sehingga lelaki itu dapat
beribadah dengan tenang.
Setelah berjalan selama 20 tahun, si nenek ingin melihat kemajuan yang telah dicapai
lelaki itu. Ia memutuskan untuk mengujinya dengan seorang wanita cantik. ''Masuklah
ke dalam pondok,'' katanya kepada wanita itu, ''Peluklah ia dan katakan 'Apa yang
akan kita lakukan sekarang'?''
Maka wanita itu pun masuk ke dalam pondok dan melakukan apa yang disarankan
oleh si nenek. Lelaki itu menjadi sangat marah karena tindakan yang tak sopan itu. Ia
mengambil sapu dan mengusir wanita itu keluar dari pondoknya.
Ketika wanita itu kembali dan melaporkan apa yang terjadi, si nenek menjadi marah.
''Percuma saya memberi makan orang itu selama 20 tahun,'' serunya. ''Ia tidak
menunjukkan bahwa ia memahami kebutuhanmu, tidak bersedia untuk membantumu
ke luar dari kesalahanmu. Ia tidak perlu menyerah pada nafsu, namun sekurangkurangnya setelah sekian lama beribadah seharusnya ia memiliki rasa kasih pada
sesama.''
Apa yang menarik dari cerita diatas? Ternyata ada kesenjangan yang cukup besar
antara taat beribadah dengan memiliki budi pekerti yang luhur. Taat beragama
ternyata sama sekali tak menjamin perilaku seseorang.
Ada banyak contoh yang dapat kita kemukakan disini. Anda pasti sudah sering
mendengar cerita mengenai guru mengaji yang suka memperkosa muridnya. Seorang
kawan yang rajin shalat lima waktu baru-baru ini di PHK dari kantornya karena
memalsukan dokumen. Seorang kawan yang berjilbab rapih ternyata suka
berselingkuh. Kawan yang lain sangat rajin ikut pengajian tapi tak henti-hentinya
menyakiti orang lain. Adapula kawan yang berkali-kali menunaikan haji dan umrah
tetapi terus melakukan korupsi di kantornya.
Lantas dimana letak kesalahannya? Saya kira persoalan utamanya adalah pada
kesalahan cara berpikir. Banyak orang yang memahami agama dalam pengertian ritual
dan fiqih belaka. Dalam konsep mereka, beragama berarti melakukan shalat, puasa,
zakat, haji dan melagukan (bukannya membaca) Alquran. Padahal esensi beragama
bukan disitu. Esensi beragama justru pada budi pekerti yang mulia.
Kedua, agama sering dipahami sebagai serangkaian peraturan dan larangan. Dengan
demikian makna agama telah tereduksi sedemikian rupa menjadi kewajiban dan
bukan kebutuhan. Agama diajarkan dengan pendekatan hukum (outside-in), bukannya
dengan pendekatan kebutuhan dan komitmen (inside-out). Ini menjauhkan agama dari
makna sebenarnya yaitu sebagai sebuah sebuah cara hidup (way of life), apalagi cara
berpikir (way of thinking).
Agama seharusnya dipahami sebagai sebuah kebutuhan tertinggi manusia. Kita tidak
beribadah karena surga dan neraka tetapi karena kita lapar secara rohani. Kita
beribadah karena kita menginginkan kesejukan dan kenikmatan batin yang tiada
taranya. Kita beribadah karena rindu untuk menyelami jiwa sejati kita dan merasakan
kehadiran Tuhan dalam keseharian kita. Kita berbuat baik bukan karena takut tapi
karena kita tak ingin melukai diri kita sendiri dengan perbuatan yang jahat.
Ada sebuah pengalaman menarik ketika saya bersekolah di London dulu. Kali ini
berkaitan dengan polisi. Berbeda dengan di Indonesia, bertemu dengan polisi disana
akan membuat perasaan kita aman dan tenteram. Bahkan masyarakat Inggris
memanggil polisi dengan panggilan kesayangan: Bobby.

Suatu ketika dompet saya yang berisi surat-surat penting dan sejumlah uang hilang.
Kemungkinan tertinggal di dalam taksi. Ini tentu membuat saya agak panik, apalagi
hal itu terjadi pada hari-hari pertama saya tinggal di London. Tapi setelah memblokir
kartu kredit dan sebagainya, sayapun perlahan-lahan melupakan kejadian tersebut.
Yang menarik, beberapa hari kemudian, keluarga saya di Jakarta menerima surat dari
kepolisian London yang menyatakan bahwa saya dapat mengambil dompet tersebut di
kantor kepolisian setempat.
Ketika datang kesana, saya dilayani dengan ramah. Polisi memberikan dompet yang
ternyata isinya masih lengkap. Ia juga memberikan kuitansi resmi berisi biaya yang
harus saya bayar sekitar 2,5 pound. Saking gembiranya, saya memberikan selembar
uang 5 pound sambil mengatakan, ''Ambil saja kembalinya.'' Anehnya, si polisi hanya
tersenyum dan memberikan uang kembalinya kepada saya seraya mengatakan bahwa
itu bukan haknya. Sebelum saya pergi, ia bahkan meminta saya untuk mengecek
dompet itu baik-baik seraya mengatakan bahwa kalau ada barang yang hilang ia
bersedia membantu saya untuk menemukannya.
Hakekat keberagamaan sebetulnya adalah berbudi luhur. Karena itu orang yang
''beragama'' seharusnya juga menjadi orang yang baik. Itu semua ditunjukkan dengan
integritas dan kejujuran yang tinggi serta kemauan untuk menolong dan melayani
sesama manusia.

Anda mungkin juga menyukai