infection.
3. Life-Threatening, misalnya: Facilitis dan Ludwig's angina.
Pada umumnya infeksi gigi termasuk karies gigi, infeksi dentoalveolar
(infeksi pulpa dan abses periapikal), gingivitis (termasuk NUG),
periodontitis (termasuk pericoronitis dan peri-implantitis), Deep Facial
Space Infections dan osteomyelitis. Jika tidak dirawat, infeksi gigi dapat
menyebar dan memperbesar infeksi polimikrobial pada tempat lain
termasuk pada sinus, ruang sublingual, palatum, system saraf pusat,
perikardium dan paru-paru.
Bengkak kecil pada pipi dan rahang. Bila palpasi terasa elastic dan seperti
b. Pericoronitis
berpasir-pasir (pseudofluktuasi).
Berosifikasi
Bengkak kecil pada pipi dan rahang. Bila dipalpasi terasa keras, bentuknya
bulat.
c. Abses Periodontal
- Pericoronitis Akut
infeksi. Type dari infeksi ini biasanya dimulai pada gingival crevice pada
Rasa sakit spontan (rasa sakit tekan memancar), tidak ada pengaruh suhu/
- Pericoronitis Subakut
trauma. Abses periodontal dapat meluas dari gigi penyebab melalui tulang
alveolar ke gigi tengtangga, dan menyebabkan goyangnya gigi tersebut.
- Ada 2 macam :
- Pericoronitis Kronis
Akut
Gejala :
Bergaranulasi
Sekitar gingival membesar, berwarna merah, edema dan ada rasa sakit
dengan sentuhan yang lembut, permukaan gingival mengkilat.
Pembengkakan keras
Sakit
Berwarna kemerahan
Lidah terangkat
Trismus
Hipersalivasi
- Dimulai di region periapikal dari akar gigi, dan sebagai akibat dari pulpa
Pusat atau suatu daerah di dalam tubuh yang dimana kuman atau
basil-basil dari kuman tersebut dapat menyebar jauh ke tempat lain
dalam tubuh dan dapat menyebabkan penyakit.
Sumber infeksi dari salah satu organ tubuh berasal dari gigi.
Phlegmon
1. Periodontium : Jaringan untuk mengikat gigi didalam tulang alveolus.
Pada serabut yang periodonsium mengalami rusak, gigi akan goyang, dan
kuman-kuman akan lebih mudah mencapai daerah ujung akar gigi dan
masuk saluran darah.
Pyorhea (gejala keluarnya nanah dari satu gusi yang berasal dari
peradangan karena rusaknya periodonsium).
3. Pulpa Gigi
Berasal dari kuman-kuman di daerah gusi, juga sisa-sisa fragmen gigi yang
tertinggal, karies, dan lubang-lubang baru setelah pencabutan, bekas
tempat akar gigi.
2. Mata
4. Sistem respiratori
6. Jalur Gastroinstestinal
3. Sequel intracranial
5. Sistem cardiovasculer
Berikut 8 cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan
mulut agar terhindar dari infeksi dan penyakit berbahaya lainnya akibat
sakit gigi.