Anda di halaman 1dari 2

Theodorus Garry PG

Farmasi /148114123
ANALISIS BUDAYA SANATA DHARMA
Dalam analisis budaya kali ini saya lebih menganalisis semangat budaya yang kita junjung
dalam kebersamaan yaitu semangat ignasian. Dimana kita tahu bahwa semangat ignasian ini telah
menjadi dasar dari budaya universitas kita tercinta universitas sanata dharma yang juga menjadi dasar
budaya dalam melakukan setiap kegiatan yang kita lakukan. Ad Maiorem Dei Gloriam yang berarti
untuk kemuliaan Allah yang lebih besar. Disini saya mendefinisikan dalam suatu kebersamaan yang
toleran dimana kita mencurahkan totalitas dalam setiap perlakuan yang kita lakukan untuk
kepentingan bersama dan juga untuk kebesaran Allah yang lebih besar. Budaya yang terjadi di USD
bukan semata-mata didasari oleh Prinsip USD saja, tetapi juga prinsip yang di pegang oleh
mahasiswanya karena kelakuan mahasiswa mencerminkan seutuh apa yang menjadi budaya dan
semangat dari Universitas itu sendiri. Dalam pengembanagan yang terjadi bisa kita lihat bahwa
adanya tiga prinsip semangat yang membudaya dalam kehidupan mahsiswa USD.
Prinsip 3C sebuah prinsip yang dikembangkan melalui semangat ignasian diatas menciptakan
kolaborasi yang bisa digunakan untuk membudayakan manusia yang berguna bagi bangsa dan negara.
Prinsip ini adalah Competence (kepintaran), Conscience (hati nurani), dan Compassion (kepedulian
terhadap sesama). Yang nantinya akan bertumpu pada budaya ke akraban yang didasari oleh "man for
and with others" (kita hidup untuk dan bersama sesama). Kenapa saya bisa katakan bertumpu pada
budaya keakraban yang bertumpu pada "man for and with others" itu semua dikarenakan kita
memiliki keakraban yang di dasari oleh rasa yang mendorong untuk peduli pada sesama, terutama
bagi mereka yang membutuhkan bantuan keakraban yang terjadi dalam setiap kegiatan perkuliahan
yang kita lakukan yang tidak berhenti di situ saja yang terus dikembangkan untuk kebaikan bersama
dan juga masyarakat. Menanamkan rasa peduli yang memperlakukan sesama seperti kita
memperlakukan diri kita sendiri.
Untuk Budaya prinsip 3C ini bisa dijabarkan seperti berikut:
1

Competence (kepintaran) : budaya USD untuk melatih diri sebagai mahasiswanya agar dapat
memiliki knowledge yang dapat memajukan diri dan masyarakat yang membuat kita menjadi
peranan penting dalam masyarakat. Hal ini yang di bekali dengan pengetahuan yang bukan
hanya kepintaran dalam ilmu pengetahuan tetapi juga ilmu bersosialisasi dalama masyarakat.
Conscience (hati nurani) : budaya bagi setiap mahasiswanya untuk melakukan setiap
pertimbangan akan setiap keputusan yang akan diambil. Disini bisa dikatakan bahwa jiwa dari
pemikiran mahasiswa bukan hanya berasal dari rasionalnisme tetapi juga hati nurani sehingga
bisa memberikan toleransi yang nantinya akan menjadi identitas dari mahasiswanya
Compassion (kepedulian terhadap sesama): budaya yang menjadi intisari dari keakraban
buaya di masyarakat yang menunjukan bahwa kita tak hanya berkembang untuk diri sendiri
tetapi juga mampu berkembang dan berhasil bersama yang menunjukan adanya gotongroyong
untuk mencapai keberhasilan bersama.

SWOT sadhar budayaku


S
:Pengenalan semangat budaya ignasian yang nantinya bisa menjadi dasar
dari mahasiswa
W
:Mahasiswa tidak terbuka akan sehingga menutup kemungkinan untuk
semangat itu sendiri
O
:semangat ignasian menjadi Budaya yang dimiliki
sehingga bisa berguna bagi
mahasiswa dan masyarakat

dan

diterapkan

T
: mengajarkan dan mencontohkan semangat ignasian itu sendiri selama
sesi inshada

Theodorus Garry PG
Farmasi /148114123

Anda mungkin juga menyukai