Tubuh manusia terdiri dari berbagai macam jaringan, sel, dan jaringan ikat
yang membantu dalam mengatur berbagai sistem biologis. Dimana kumpulan
dari jaringan akan membentuk organ yang masing - masing memiliki fungsi
tersendiri yang saling berkaitan satu sama lain
Organ juga bekerja sama secara erat untuk membentuk sistem organ, seperti
sistem pencernaan atau sistem peredaran darah. Pada tubuh manusia, sistem
organ yang paling penting adalah peredaran darah, dimana sistem organ ini
yang membawa pasokan gizi dan oksigen dalam darah.
Agar darah dapat mengalir ke seluruh tubuh, maka diperlukan suatu organ
yang memberi tekanan yang cukup besar untuk darah. Dalam hal ini, organ
yang dibutuhkan adalah jantung, yang berperan untuk memompa darah agar
dapat mengalir ke seluruh tubuh.
ntung
a
j
a
j
r
ip k e
s
n
i
r
p
kah
ka ?
i
a
s
n
i
f
a
m
m
i
Baga
t huku
u
r
u
n
e
m
Bagaimana
kah pengo
batan untu
penyakit j
k
antung ?
Apa saj
a
kah pen
yakit ya
ng men
yerang
jantung
?
nd e r
e
p
k
u
t
tu un
n
a
b
t
a
ung ?
kah al
t
a
j
n
a
a
j
s
t
a
i
Ap
penyak
ita
Darah yang telah dialirkan ke seluruh tubuh akan dialirkan kembali ke paruparu melalui venous. Oleh karena itu, tekanan pada venous harus cukup kecil
agar darah (khususnya pada bagian tubuh yang paling bawah seperti kaki)
dapat disedot kembali ke dalam jantung.
Listrik jantung dihasilkan oleh adanya reaksi sel jantung dengan ion Na +.
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol);
selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut
sistol).
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak CO2 dari seluruh tubuh mengalir
melalui 2 vena (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan.
Darah dalam atrium kiri akan didorong ke dalam ventrikel kiri, yang selanjutnya akan
memompa darah yang kaya akan oksigen ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta
(arteri terbesar dalam tubuh).
Arteri (kuat dan lentur) membawa darah dari jantung dan menanggung tekanan darah yang
paling tinggi.
Kapiler merupakan pembuluh darah yang halus dan berdinding sangat tipis, yang berfungsi
sebagai jembatan diantara arteri (membawa darah dari jantung) dan vena (membawa darah
kembali ke jantung).
Vena memiliki dinding yang tipis, tetapi biasanya diameternya lebih besar daripada arteri;
sehingga vena mengangkut darah dalam volume yang sama tetapi dengan kecepatan yang
lebih rendah dan tidak terlalu dibawah tekanan.
Penyakit ini merupakan gangguan jantung akibat ritme listrik jantung yang
mengganggu kerja atrial. Kelistrikan jantung yang tidak normal akan
mengakibatkan otot jantung berkontraksi tidak beraturan dan jantung tidak
dapat memompa darah dengan normal.
d. Penyakit Serebrovaskular
f. Gagal Jantung
Untuk menjaga kondisi setiap sel dalam tubuh tetap sehat diperlukan pasokan gizi
dan oksigen yang dibawa oleh darah dalam jumlah yang cukup. Oleh karena itu
debit aliran darah Q dijaga tetap. Jika kekentalan darah tidak berubah,
demikian juga panjang pembuluh darah l maka ketika radius pembuluh darah r
mengecil karena mengalami penyempitan, maka tekanan darah P akan naik.
Jika hambatan total tubuh menjadi besar secara tidak normal,maka tekanan
darah harus memelihara laju aliran darah. Ini adalah kondisi pada penderita
hipertensi.
Efek dari tekanan darah tinggi adalah menyebabkan jantung bekerja lebih keras
daripada biasanya. Kuatnya arus P yang keluar dari jantung adalah usaha yang
dikerjakan oleh jantung dibagi waktu dalam memompa darah tersebut. Sama dengan
besarnya gaya F yang dikerjakan jantung dikali jarak darah bergerak dalam 1 detik.
Laju aliran darah Q adalah volume darah yang melewati aorta dalam 1 detik. Jadi dalam
1 detik volume darah yang bergerak sejauh : D = Q/A
P = Fd = pA Q/A = pQ
Rata-rata tekanan darah normal orang dewasa adalah 100 mmHg = 1.3 x 104 N/m2,jadi
P = (1.3 x 104 N/m2)(0.83 x 10-4 m3/s) = 1.1 Nm/s = 1.1 J/s = 1.1 w
Dengan begitu,daya keluaran normal dari jantung sebesar 1 w atau hanya 1 % dari daya
yang dikerjakan oleh tubuh.
Bagaimana kerja obat penurun tekanan darah? Agar tekanan P turun, pembuluh darah harus
dilebarkan (r membesar) atau darah dicairkan ( mengecil) atau dua- duanya dilakukan.
Ketika berolahraga atau melakukan aktivitas fisik lain yang berlebih mengapa tekanan darah
kita bertambah? Untuk melakukan aktivitas diperlukan energi. Energi ini dapat berasal dari
pembakaran sumber energi yang dibawa oleh makanan atau dari energi yang tersimpan di
dalam lemak tubuh.
Jika hasil pemeriksaan kolesterol cukup tinggi tetapi tekanan darahnya normal, apakah
kondisi ini cukup aman? Mungkin aman dalam arti tidak akan ada serangan stroke.
Kandungan kolesterol darah cukup tinggi maka penyempitan pembuluh darah akan terjadi.
Jika kinerja jantung sudah menurun jangan melakukan aktivitas fisik yang berat. Ketika ada
tambahan aktivitas yang cukup berat diperlukan tambahan pasokan oksigen sehingga
jantung memompa dengan frekuensi yang semakin tinggi.
Selain itu pengobatan jantung dapat dilakukan dengan pola makan dan gaya hidup sehat
yaitu dengan berolahraga, menghindari konsumsi makanan yang mengandung kolesterol dan
lemak jenuh serta alkohol, serta mengkonsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter.
Jika jantung gagal memompa darah, otomatis hal tersebut berdampak kepada
suplai oksigen dalam pembuluh darah. Terapi oksigenasi bisa dijadikan
pertimbangan untuk mengatasi kondisi tersebut.
c. Holter Monitor
e. Stress Test