Anda di halaman 1dari 6

Out-reach :

1. Definisi :
Out-rech adalah memberikan pelayanan kepada populasi yang tidak mendapat
pelayanan tersebut.Sering kali berarti mengisi kekosongan pelayanan dari pemerintah,
yang dilaksakan oleh LSM dan non-profit dengan staf yang kurang qualified tetapi
dengan motivasi tinggi,
Provider out-reach adalah volunteer, dilaksanakan dengan kesadaran ,biasanya
dilengkapi dengan leaflet, suratkabar, iklan, display atau stan pameran, event.
2. Elemen pokok :
Tentukan secara jelas populasi sasaran jender, orientasi seksual, umur, ras/etnik,
lokasi, perilaku beresiko.
Pelaksanaan out-reach face to face atau lainnya

Pengembangan pesan kesehatan dan cara menyampaikannya, material yang


diperlukan, pelatihan, konseling pengurangan resiko, tes HIV, referral, pengobatan,
case manajemen, pelayanan sosial lain
Tetapkan semua material pendidikan dan pesan sesuai dengan kultur, bahasa
digunakan sesuai, dan relevant ( sesuai kebutuhan sasaran )
Identifikasi metode dan strategi yang sesuai untuk mencapai specific obyektif dan
menjangkau sasaran
Termasuk procedure referral dan membawa klien ke pelayanan yang sesuai.

3. Tujuan :
Goal / Cita-cita :
Adalah kebutuhan pencegahan, pengobatan HIV dengan memberikan mereka
informasi kesehatan, meningkatkan kesadaran merekan akan ketersediaan pelayanan
HIV dalam kpomunitas mereka.
Obyective :
Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentamg HIV/AIDs dan IMS
Menghilangkan mitos tentang HIV/AIDs dan IMS
Meningkatkan pengetahuan sek aman
Promosi teknik pengurangan resiko seksual dan penentuan sek aman misalnya
100 % kondom , mutual monogamy dan abstinent.
Menciptakan diskusi terbuka tentang kesehatan seksual dan seksulitas
Menjangkau sasaran dimana sasaran tinggal, dan pada saat mereka nyaman /
ketersediaan waktu sasaran
Memberikan pelayanan referral HIV/AIDs, IMS, test Hepatitis A,B.C

Member kesempatan untuk VCT


Memberikan pelayanan rujukan untuk pencegahan HIV dan pelayanan sosila
lannya
Merekrut individu-individu kedalam intervensi tambahan pencegahan HIV .

4. Fokus pada klien


Konseling dilaksanakan dengan :
Secara interaktif
Responsive akan kebutuhan individual klien
Memahami perilaku, kultur, sos-ek status
Provider menjangkau klien pada saat berperilaku khusus dan memberikan
informasi tang sesuai / layak dan memberika dukungan tanpa menyalahkan atan
mengkritik.
5. Kompetensi budaya dan bahasa
Cultural kompeten mengarahkan ke proses yang mana individu dan system
mengenalnya, sasaran dengan budaya, bahasa, strata, latarbaelakang, agama,
sos-ek, orientasi seksual, faktor lain yang berbeda dalam upaya pengakuan ,
menguatkan, melindungi, melestarikan martabat masing-masing
Provider berkemampuan menyampaikan informasi dalam bahasa sasaran
6. Yang harus dikerjakan :
Sampaikan ke supervisor kemana pergi dan daerah mana yang akan dijangkau
Selalu menyadari lingkungan kerja
Mematuhi standard dan kebijaksanaan lembaga
Berpakian so[pan
Menyadari wilayah geng / preman dan cirri-cirinnya
Selalu memakai identitas ( sering identitas membuat seseorang ragu-ragu
berbicara dengan provide )
Irformasi kehadiran provider kepada lembaga yang terkait
Informasikan kehadiran provider ke steak holder lokal
Perkenalkan dan informasikan pekerjaan provider dan mengapa
Berperilaku dengan rasa hormat ke klien, steak holder untuk membangun
kepercayaan dan keyakinan
Mengembangkan rencana darurat bila terjadi hal yang buruk atau berbahaya
dengan klien dan supervisor
Selalu tetap menginformasikan ke supervisor semua kejadian yang tidak
biasanya

Menjaga kerahasiaan klien


Menghilangkan mitos tentang HIV/AIDs dan IMS, narkoba,issue sosial
Mendistribusikan informasi sesuai budaya dan perilaku masyarakat
Mempunyai kemampuan mendengarkan
Mempersiapan secara langsung rujukan ke pelayanan sosial

7. Pantangan :
Membawa benda berharga saat bekerja
Mengkritik klien, lakukan sebagai teman
Melakukan out reach yang menyusahkan mereka
Tetap ditempat bila mengetahui adanya transaksi obat ( tinggalkan segera
secara diam-diam tidak menarik perhatian )
Menyela saat transaksi sek / obat
Memberi nasehat atau berperan sebagai pekerja sosial atau medis
Menerima hadiah, makanan, membeli barang dagangan klien
Memberi atau meminjam uang klien
Menerima atau menahan bahan-bahanuntuk control klien missal bahan lab
Dilarang masuk ke dalam mobil, rumah atau daerah pribadi klien
Menganggap dirinya sebagai seseorang yang sebenarnya bukan kompetensinya
( jujurlah sebagai provider out-reach )
Memaksa klien atau menekan klien mengubah perilakunya segera dan atau
menerima material
Berperan sebagai dokter mencoba mendiagnose infeksi, penyakit ringan lainnya
atau kesehatan jiwa lainnya
Memberi janji bila tidak dapat dilaksanakan.
8. Syarat provider out-reach :
Ketrampilan teknis
Berbicara dengan bahasa mereka, memahami terminology / istilah yang dipakai
sasaran
Pengetahuan tentang HIV/AIDs, IMS, Hepatitis ( informasi inti )
Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi ( informasi dasar )
Familier dengan budaya setempat/masyarakat
Pengetahuan tentang wilayah dan daerah sekitar target sasaran
Pendengar yang aktif
Kemampuan membangun kepercayaan dan menjalin hubungan dengan
komunitas

Ketrampilan berorganisasi
Mengetahui lembaga pelayanan sosial setempat dan menjalin hubunngan
Kemampuan membuat jaringan dengan kelompok berbeda
Mampu mempertahankan dan mengenal batas-batas personal
Menguasai tingkat perubahan perilaku sebagai indicator klien
Menguasai cara menggunakan alat bantu KIE
Menguasai saluran pesan

Karakteristik provider :
Komunikasi empaty
Respek menunjukkan penghargaan atas martabat dan nilai klien

Bersikap apa adanya ( genuineness )


Bertindak kongkret ( concreteness ) komunikasi berhubungan dengan apa,
mengapa, kapan, dimana dan bagaimana. Concreteness diartikan klien selalu
fokus pada isu yang sekarang dihadapi / tidak keluar dari masalah sekarang
Self-disclosure( membuka diri ) , memperoleh perasaan, sikap, opini dan
pengalaman klien.
Immediacy memberlakukan perasaan( keterbukaan ) antara klien dan provider
out-reach
Charisma self confidence ( keyakinan diri ) kemampuan provider out-reach
mengendalikan diri dan dapat mengkomunikasikan kompetensinya dan sifat
dapat dipercaya ke klien
Commitment menerima tanggung jawab dari komunitas dan bekerja untuk
mengadakan perubahan dan perbaikan dalam kehidupan komunitas
Discipline kemampuan menepati guideline atau program
Conviction mengetahui maksud seseorang dan membenarkan /
membetulkan / mengatasi upaya-upaya manipulatif .

9. Peer educator yang efektif :


Mempunyai idenitas yang serupa dengan komunitas
Berusia sesuai dengan komunitas
Berbicara dalam bahasa yang sama
Familier dengan budaya komunitas dan mampu menyampaikan niorma-norma
dan nilai ke provider
Bertindak sebagai penasehat dan membantu sebagai penghubung antara target
populasi dengan provider.

Komunikasi empaty :
Difinisi :
Berhubungan dengan perasaan kemampuan untuk menghargai, memahami,
menerima emosi orang lain kepercayaan
1. Kemampuan mendengarkan dengan penuh perhatian provider mudah menyerap
apa yang diutarakan klien dan memberi respon yang sesuai. Hilangkan semua
gangguan untuk memfokuskan seluruh perhatian provider terhadap apa yang
diutarakan klien dan cara klien mengutarakannya.
2. Bahasa non verbal provider ( Body language ) menunjukkan empaty, cukup dekat
dengan klien, kontak mata yang nyaman, mempertahankan postur tubuh yang baik,
jangan gelisah dan mealkukan tindakan yang memperlihatkan ketidak minatan /
perhatian provider.
3. Mencerminkan apa yang dikatakan klien menunujukkan provider memahami
dnmenyimpulkan apa yang diungkapkan klien. member kesempatan klien
mengungkapkan perasaan pengalamannya lebih lanjut dan menunjukkan perhatian
provider. Kata-kata sebgai berikut :
Maaf saya mendengar anda baru kehilangan pekerjaan anda,
Saya memahami kekecewaan anda
Anda seperti sedikit sedih
Ini agak sulit diutarakan
4. Validate/justify/membenarkan emosi klien, segera memahami yang diutarakan oleh
klien akan membantu penyampaian penerimaan dan penghargaan provider.
Misalnya saya memahami mengapa anda kecewa dalam kondisi tersebut atau
setiap orang akan mengalami hal yang sama atau reaksi klien adalah hal yang
normal
5. Berikan dukungan personal pengaruhnya meningkatkan hubungan dengan orang
lain mengetahui bahwa anda mau menolong Misalnya : Saya mau menolong
secara yang saya pahami, biarlah saya mengetahui apa yang akan lakukan untuk
memberi pertolongan
6. Libatkan orang lain dalam persahabatan. Persabatan menyebabkab orang lain akan
merasakan bagian dari pemecahan masalah. Misalnya : Mari kita bekerja bersama ;
Setelah sedikit berdiskusi, mungkin kita dapat bekerja sama menentukan beberapa
solusi

7. Tunjukan penghargaan kapan saja. Menunjukkan penghargaan dengan


memfokuskan pada aspek positif selanjutnya akan meningkatkan hubungan dan
membantu mengembangkan perilaku yang diharapkan. Misalnya : Walaupun
perasaan anda tidak nyaman, tetapi anda tetap hebat dalam perubahan perilaku.
Betul-betul suatu prestasi. Saya sangat terkesan perubahan anda dalam situasi
yang tidak nyaman.

Anda mungkin juga menyukai