STUDY CASE
1
Identitas
Keluhan
HEADACHE
: Bapak MZ (42tahun)
: Nyeri kepala vaskuler, berdenyut dan bersifat
Diagnosa Utama
Riwayat Penyakit
Kondisi Sosial
Tanda vital
Riwayat
:
:
:
:
:
Unilateral
Nyeri timbul secara mendadak
Rasa nyeri juga dirasakan di belakang salah satu
mata sampai kadang-kadang mengeluarkan air
mata.
Nyeri akan meningkat secara episodic setiap
beberapa menit dan tidak terjadi gejala aura.
Nyeri terjadi 2 5 kali dalam seminggu dengan
pain free remission period.
TERAPI
Terapi Non farmakologik
Terapi farmakologi
Monitoring tekanan darah ,
Sumatriptan 25 mg, 50 mg, 100 mg, diulang 2 jam setelah, jika diperlukan (maksimal 200 mg
dd)
PENGOBATAN RASIONAL
Kaptopril 12,5mg 2-3 kali sehari
Sumatriptan dosis awal 50 mg ( dosis maksismal 200 mg sehari)
KASUS EPILEPSI
Riwayat penyakit sekarang adalah anak MM, berusia 12 tahun, telah diperiksakan ke rumah sakit setlah mengalami
beberapa kali serangan kejang yang ditandai dengan kehilangan kesadaran yang berlangsung selama beberapa
detik. Pada saat itu, penderita secara mendadak berhenti berbicara sejenak dengan pandangan kosong, kadang
kadang mata berkedip kedip dengan cepat. Penderita mendapatkan serangan demikian satu hingga tiga kali setiap
bulannya, dan hal ini sudah terjadi sejak setengah tahun yang lalu
Riwayat penyakit lainnya :
Selain itu, tiga bulan yang lalu mm didiagnosa juga menderita TBC yang diterapi dengan INH dan Rifampicin. O
Obat TBC yang digunakan bukan sediaan kombinasi dengan B6, sehingga karena banyaknya obat terkadang ia
tidak meminum vitamin B6 tersebut Pasien ini juga mengalami stress karena akan menempuh ujian nasional SD.
Pertanyaan :
1. Berikan terapi farmakologi dan non farmakologi untuk gangguan diatas
2. Berikan terapi atau tatalaksana pengobatan yang tepat dan rasional bagi pasien tersebut
3. Berikan alas an dan Evaluasi terapi terpilih
4. Monitoring dan follow up apa yang harus di perhatikan?
5. Berikan KIE bagi pasien tersebut
KIE
Pasien harus membuat catatan khusus mengenai frekuensi kejangnya per
hari
Penggunaan Rifampisin akan membuat air seni menjadi merah
Penggunaan obat harus teratur, tidak boleh lupa atau terputus
Jika ada efek samping atau keluhan dapat datang untuk konsultasi kembali
Dilarang berkendara seorang diri
KASUS MIGRAIN
Mahasiswa MZ berusia 19 tahun, datang untuk memeriksakan diri kedokter dengan keluhan utamanya adalah nyeri kepala
vascular yang berdenyut yang bersifat unilateral. Kadang kadang nyeri bisa timbul mendadak. Gejala lain yang menyertai
adalah mual, muntah, dan akhir akhir ini terjadi gangguan penglihatan seperti adanya kilatan cahaya.
Informasi yang diperoleh pada saat wawancara pasien dengan dokter: bagian kepala yang sering terserang adalah
daerah frontal dan
temporal, manifestasi yang sering menyertai mual, muntah, fotofobia dan kepekaan terhadap bunyi meningkat.
Riwayat penyakit lain
yang pernah diderita adalah hipertensi dan gangguan lambung (maag)
Tekanan darah : 130/90 mmHg
HR (denyut jantung) : 80/menit
Suhu tubuh: 37 C
Pertanyaan :
1. Berikan terapi farmakologi dan non farmakologi untuk gangguan diatas
2. Berikan terapi atau tatalaksana pengobatan yang tepat dan rasional bagi pasien tersebut
3. Berikan alas an dan Evaluasi terapi terpilih
4. Monitoring dan follow up apa yang harus di perhatikan?
5. Berikan KIE bagi pasien tersebut
MIGRAINE
Identitas
Keluhan
Diagnosa Utama
Riwayat Penyakit
Kondisi Sosial
Tanda vital
: Mahasiswa MZ (19tahun)
: Nyeri kepala vaskuler, berdenyut dan bersifat
Unilateral, bagian frontal & temporal
Nyeri timbul secara mendadak
Mual, muntah, dan akhir akhir ini terjadi gangguan
penglihatan seperti adanya kilatan cahaya.
:
:
:
:
Fotofobia
Kepekaan Terhadap bunyi
meningkat
Migrain with aura
Hipertensi, gangguan lambung
BP 130/90 mmHg, HR 80/minuts,
Suhu 370C
TERAPI FARMAKOLOGI
Monitoring tekanan darah,
Untuk pembeian obat migren yaitu analgesic dan NSAID
pilihan lini pertama untuk pengobatan ringan sampai sedang serangan
migrain atau serangan yang parah yang telah responsif dalam masa lalu
untuk NSAID sama atau analgesik nonopiate. Dari NSAID, kombinasi
acetaminophen plus aspirin dan kafein telah menunjukkan bukti yang paling
konsisten keberhasilan.
Penggunaan alat TMS (transcranial magnetic stimulation)
Obat anti-mual diberikan karena migrain sering diiringi mual dan terkadang
muntah. Obat ini umumnya diresepkan bersamaan dengan triptan atau
pereda rasa sakit. Ranitidine
PENGOBATAN RASIONAL
Verapamil 80mg 2-3 kali sehari
Kombinasi acetaminophen plus aspirin dan kafein (1-2 tab setiap 4-6 jam)
Ranitidine 150mg 2 dd 1
KIE
Cara penggunaan Obat
Efek samping penggunaan obat
Menghindari faktor resiko
Edukasi mengenai cara penggunaan injeksi SC Sumatriptan (jika digunakan)