Anda di halaman 1dari 15

ELEKTRODINAM

IKA
FLUKS MAGNETIK
HUKUM GAUSS
PENERAPAN HUKUM GAUSS

OLEH
Nama
NIM

: Jefry Pranata Gintings


: 4143121025

Kelas

: Fisika DIK C 2014

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat mengerjakan dan
menyelesaikan penyusunan makalah ini, meskipun disadari sepenuhnya makalah ini
masih banyak kekurangannya.Penulisan makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas
mata kuliah Elektrodinamika dan untuk mengetahui lebih lanjut tentang Fluks
Magnetik, Hukum Gauss dan penerapan Hukum Gauss. Maka dari itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada

pengampu mata kuliah Elektrodinamika.

Penyusun menyadari bahwa masih banyak kesalahan-kesalahan dalam penulisan


makalah Fluks Magnetik, Hukum Gauss, dan penerapan Hukum Gauss .Untuk itu
penyusun mohon kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Penyusun
berharap tugas makalah Elektrodinamika ini dapat bermanfaat bagi penyusun pribadi
dan pembaca pada umumnya.

Medan,Februari 2016

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
ii
PENDAHULUAN..............................................................................................................
1
PEMBAHASAN.................................................................................................................
3
1. Konsep Fluks Listrik
.............................................................................................................................
3
2. Hukum Gauss
.............................................................................................................................
4
3. Muatan pada konduktor
.............................................................................................................................
5
4. Contoh penerapan hukum Gauss
.............................................................................................................................
7
PENUTUP...........................................................................................................................
8
1. Kesimpulan
.............................................................................................................................
8
2. Saran
.............................................................................................................................
8
3. Daftar Pustaka
.............................................................................................................................
10

BAB I
PENDAHULUAN

Sebelum adanya hukum gauss, para fisikawan seringkali berfikir,bagaimana


dan berapa besar muatan yang terkandung dalam suatu sumber muatan Sejatinya,
besarnya muatan tersebut tidakakan tak terbatas. Besarnya medan listrik tersebut
haruslah fungsi dari jarak terhadap sumber muatan.Misalnya saja besar medan listrik
pada jarak yang lebih besarakan mempunyai nilai yang lebih kecil bila dibandingkan
dengan jarak yang lebih dekat dengan sumber muatan.
Hukum Gauss (Gausss law) adalah sebuah alternative dari hukum Columb
untuk menyatakan hubungan antara muatan listrik dan medan listrik. Hukum itu
dirumuskan oleh Carl Friedrich 11.8 Gauss (1777-1855), salah seorang
matematikawan terbesar sepanjang masa.Banyak bidang Hukum matematika yang
dipengaruhinya, dan dia membuat kontribusi yang s:rma pentingnya untuk fisika
teoritis.
Hukum Gauss menyatakan bahwa fluks listrik total yang melalui sebarang permukaan
tertutup (sebuah permukaan yang mencakup volume tertentu) sebanding dengan
muatan lisfiik (netto) total di dalam permukaan itu. Kita sekarang akan
mengembangkan secara lebih tepat. Kita akan mengawalinya dengan medan sebuah
muatan titik positif tunggal q. Garis-garis medanitu dipancarkan keluar sama besar
dalam semua arah. Kita menempatkan muatan ini di pusat sebuah permukaan bola
khayal yang jari-jarinya R. Besar E dari medan listrik di tiap-tiap titik pada
permukaan itu diberikan oleh
E=

1 q
4 o r 2

Hukum Gauss adalah bagian dari kunci penggunaan pertimbangan simetri


untuk menyederhanakan perhitungan medan-listrik. Misalnya, medan distribusi
muatan garis lurus atau distribusi muatan lembar bidang, Sebagai tambahan untuk
membuat perhitungan tertentu lebih mudah, hukum Gauss akan memberikan juga
kepada kita pandangan ke dalam (insight) mengenai bagaimana muatan listrik
mendistribusikan dirinya pada benda penghantaf (konduktor).
Jadi lewat pemaparan danpenjelasan di atas, dapat dijelaskan secara singkat,
bahwa hukum Gauss yang juga dikenal sebagai teorema fluks's Gauss, adalah hukum
yang berkaitan distribusi muatan listrik untuk yang dihasilkan medan listrik . Hukum
Gauss menyatakan bahwa:
Fluks listrik melalui permukaan tertutup sebanding dengan tertutup muatan
listrik .
Undang-undang itu dirumuskan oleh Carl Friedrich Gauss pada 1835, tapi
tidak dipublikasikan hingga 1867. Ini adalah salah satu dari empat 'persamaan
Maxwell yang membentuk dasar dari elektrodinamika klasik ,tiga lainnyaadalah yang
hukum Gauss untuk magnetisme , 's hukum Faraday tentang induksi , dan itu hukum
Ampere dengan'skoreksi Maxwell . Teman-dansebaliknya.
Hukum Gauss dapat dinyatakan dalam bentuk integral:

Mana tangan sisi kiri persamaan adalah integral permukaan yang


menunjukkan fluks listrik melalui permukaan tertutup S, dan tangan sisi kanan dari
persamaan adalah jumlah yang dibebankan tertutup oleh S dibagi dengan konstanta
listrik . Penjelasan tentang hukum Gauss secara lebih rinci akan dijelaskan pada bab
selanjutnya.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Fluks Listrik


Sebelum kita membahas lebih jauh tentang Hukum Gauss, maka ada beberapa
hal yang perlu untuk diketahui salah satunya adalah konsep fluks listrik Fluks listrik
adalah ukuran aliran medan listrik yang melalui sebuah permukaan. Fluks listrik total
yang melalui permukaan
Pada dua titika dalah SAMA

(a)

(b)
(c)

PengertianHukum Gauss

Fluks listrik yang melalui permukaan datar seluas A adalah :

E = E A cos= EA
RumusUmumFluksListrik
Fluks Listrik pada sembarang bidang sama dengan hasil perkalian elemen luas
dan komponen tegak lurus dari vector medan listrik E yang diintegralkan pada sebuah
permukaan:

E cos dA

E dA

B. Hukum Gauss
Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa hukum Gauss
untuk medan listrik menyatakan bahwa fluks pergeseran yang keluar dari sebuah
permukaan tertutup S sama dengan muatan yang terkandung di dalam volume V yang
dibatasi oleh permukaan tersebut.
Hukum Gauss (Gausss law) adalah sebuah alternative dari hokum Coloumb
untuk menyatakan hubungan antara muatan listrik dan medan listrik. Hukum itu
dirumuskan

oleh

Carl

Friedrich

11.8

Gauss

(1777-1855),

salah

seorang

matematikawan terbesar sepanjang masa. Banyak bidang Hukum matematika yang


dipengaruhinya, dan dia membuat kontribusi yang s:rma pentingnya untuk fisika
teoritis.

Hukum Gauss Berbunyi:


Fluks total yang melalui sebuah permukaan tertutup sama dengan sebuah konstanta
kali muatan total yang tercakup

Berdasarkan hukum Gauss, sifat medan elektrostatik pada konduktor:


1. Bagian dalam konduktor bebas medan, E=0
2. Garis medan tepat di luar konduktor selalu tegak lurus pada permukaannya.
Hukum Gauss memiliki banyak kesamaan dengan hokum Coloumb diantaranya bisa
dilihat seperti di bawah ini.
Hukum Gauss dan Coulomb
Ekivalen dengan hukum Coulomb
Samasama menghitung medan listrik di sekitar muatan.
Kelebihan HG: dapat menyederhanakan perhitungan untuk soal2 y memiliki derjat
simetris yang tinggi.

C. Muatan pada konduktor


Kita telah mempelajari bahwa dalam situasi elektostatik (di mana tidak ada
gerak netto dari muatan) medan listrik di tiap-tiap titik di dalam sebuah konduktor
ada la h nol dan bahwa setiap muatan yang berlebih pada sebuah konduktor
diletakkan seluruhnya pada permukaannya (Gambar 2320a). Tetapi apa yang terjadi
jika ada sebuah rongga di dalam konduksi itu (Gambaf 23-2Ob)? Jika tidak ada
muatan di dalam ronggaitu, kita dapat menggunakan sebuah permukaan Gaussian
seperti A (yang sepenuhnya terletak di dalam material konduktoritu) untuk
memperlihatkan bahwa muatan netto pada permukaan ronggai Tuharusnol, karena E=
0 di setiap tempat pada permukaan Gaussian tersebut. Ternyata, kita dapat

membuktikan dalam situasi ini bahwa tidak boleh ada sebarang muatan dari manapun
pada permukaan rongga itu.
Misalkan kita menempatkan sebuah benda kecil dengan muatan 4 di dalam
rongga di bagian dalam sebuah konduklor (Gambar 23-20c).Konduktor itu tidak
bermuatan dan diisolasi dari muatan 4.Sekali lagi E = 0 di setiap tempat pada
permukaan A, sehingga menurut hukum Gauss muatan total di dalam permukaan itu
harus nol. Maka harus ada sebuah muatan -q yang didistribusikan pada permukaan
rongga itu, yang ditarik kesana oleh muatan q yang berada di dalam rongga. Muatan
total pada konduktor harus tetap nol, sehingga sebuah muatan +4 harus muncul baik
pada permukaan luar maupun di dalam material itu. Tetapi kita memperlihatkan
dalam Subbab 23-5 bahwa dalam situasi elektrostatistik tidak boleh ada muatan yang
berlebih di dalam material sebuah konduktor. Maka kita menyimpulkan bahwa
muatan + q harus muncul pada permukaan sebelah luar. Dengan alasan yang sama,
jika konduktor itu pada mulanya mempunyai muatan Qs, maka muatan total pada
permukaan sebelah luar sama dengan q = qc setelah muatan 4 disisipkan ke dalam
rongga itu.

Contoh Penerapa Hukum Gauss


1. Tentukan medan listrik di luar bola bermuatan listrik seragam. Jejari bola
R dan rapat muatan = konstan
Jawab :
Q
E . d a=

Hukum Gauss :
o

E . d a= 1
o

E (4 R )=
E=

4
R3
3

4 3
R
3 o

R3 (
R <r )
3o r2

Bagaimana medan listrik di dalam bola ? Jawab E = 0


2. Silinder panjang bermuatan,

= kr, k = konstanta, r jarak titik dalam

silinder diukur dari sumbu silinder. Jejari silinder R dan panjangnya L.


Tentukan medan listrik di dalam silinder!
Jawab :
E

R
a

Muatan yang berada di dalam permukaan S, dengan jari jari a, panjang l :


2
Q= dv= ( kr ) ( r dr d dz )= kla 3
3
Arah E radial dan selubung silinder, sehingga di permukaan S berlaku:
E . d a=|E| da=|E| da=|E|2 al
Q
o

|E|2 al= =

2
kl a3
3 o

E=

1
1
k a2 r^0 (k konstanta , bukan
)
3 o
4 0

Pada permukaan silinder dengan jejari R


E=

1
k R2 r^0
30
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hukum Gauss (Gausss law) adalah sebuah alternative dari hokum Columb untuk
menyatakan hubungan antara muatan listrik dan medan listrik.Hukum Gauss
menyatakan bahwa fluks listrik total yang melalui sebarang permukaan tertutup
(sebuahpermukaan yang mencakup volume tertentu) sebanding dengan muatan lisfiik
(netto) total di dalam permukaanitu.
E=

1 q
4 o r 2

Hukum Gauss dapat dinyatakan dalam bentuk integral:

Fluks listrik adalah ukuran aliran medan listrik yang melalui sebuah permukaan.
Fluks listrik total yang melalui permukaan
Pada dua titik adalah SAMA.
Jadi hukum Gauss menjelaskan tentang

E cos dA

E dA

=
8

B. Saran
Dalam perkuliahan teori medan elektromgnetik, tentunya diperlukan referensi
yang tepat dan relevan. Selain itu hal lain yang terkait dengan referensi, untuk
menunjang perkuliahan diperlukan referensi yang seragam sebagai referensi utama
Oleh karena itu kami menyarankan agar dalam perkuliahan selanjutnya, dosen yang
bersangkutan mesti memperkenalkan dan menggunakan referensi utama hal ini juga
berfungsi untuk efisiensi waktu dan tenaga karena dalam perkuliahan yang lalu,
penyusun melihat adanya inefisiensi waktu dan tenaga akibat proses mengajar
manual. Selain referensi, hal lain yang menjadi perhatian penyusun adalah
penggunaan media teknologi.
Selain hal diatas, hal lain yang menjadi perhatian penyusun adalah metode
pengajaran. Penyusun menyarankan agar dalam perkuliahan, hal hal fundamental
harus dijelaskan mulai dari dasar. Hal ini diungkapkan karena beberapa bahkan lebih
dari 90% mahasiswa fisika angkatan 2009 memiliki masalah dalam hal dasar-dasar.
Penyebab utamanya terletak pada mata kuliah di semester awal.
Mungkin hanya itu saran yang bisa disampaikan penyusun terkait perkuliahan
teori medan elektromagnetik. Besar harapan penyusun agar Ibu dosen mata kuliah
dapat memperhatikan dan menindak lanjuti hal ini demi efektivitas dan kualitas
perkuliahan Teori medan khusunya dan Jurusan fisika umumnya.

Daftar Pustaka :

Dr. Eva Marlina Ginting, M.Si dan Prof. Dr. Nurdin Bukit, M.Si. 2015.
Elektrodinamika. Medan: UNIMED PRESS
Giancoli, Douglas C.2001. Fisika Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga
https://tienkartina.wordpress.com/2010/10/20/hukum-gauss-2/

10

Anda mungkin juga menyukai