Anda di halaman 1dari 10

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE


Jalan Banda Aceh-Medan Km 80,3
Buketrata Lhokseumawe 24301

MAKALAH MANAJEMEN PERAWATAN PERALATAN INDUSTRI KIMIA

DISUSUN
O
L
E
H
SYARIFAH HANIFATUN NISA
DOSEN PEMBIMBING: Ir.PARDI,MT

POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE


JURUSAN TEKNIK KIMIA
TAHUN AJARAN 2015-2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmatNya maka kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
MANAJEMEN PERAWATAN PERALATAN INDUSTRI KIMIA.
Makalah ini berisi tentang manajemen perawatan peralatan industri
kimia, dengan bahasa yang singkat, padat, dan mudah dimengerti.
Makalah ini di lengkapi pendahuluan sebagai pembuka yang menjelaskan
latar belakang. Pembahasan yang menjelaskan negara konstitusi,penutup
yang berisi kesimpulan yang menjelaskan isi dari makalah ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh
karena itu mohon dimaafkan jika ada kesalahan.

Lhokseumawe, 25 Februari 2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

LATAR BELAKANG

Manajemen perawatan adalah pengelolaan pekerjaan perawatan


dengan melalui suatu proses perencanaan, pengorganisasian serta
pengendalian operasi perawatan untuk memberikan performasi
mengenai fasilitas industri. Gagasan yang muncul mengenai pokokpokok pikiran dalam perencanaannya, ditunjukan dengan pertanyaanpertanyaan berikut:

Apa yang harus dirawat?

Bagaimana cara merawatnya?

Kapan melakukan perawatannya?

Siapa yang melakukannya?


Sedangkan pengorganisasiannya akan mencakup penerapan dari
metode manajemen dengan cara yang sistematis. Dengan demikian
jelaslah bahwa tercapainya tujuan perawatan industri atau bengkelbengkel kerja serta unit-unit kerja lainnya, tidaklah hanya ditunjang
dengan fasilitas dan teknik perawatannya saja, namun selain itu pula
diperlukan menajemn yang memadai.
Pentingnya Manajemen Perawatan
Suatu aturan umum dalam dunia usaha mengatakan: Bila suatu
masalah telah menjadi kompleks dan berdampak besar, maka
manajemen yang baik harus ditepkan. Demikian halnya dengan
perawatan bagi suatu sistem usaha, manajemen perawatan yang baik
akan mendatangkan kebaikan pada sistem usaha yang bersangkutan.
Perawatan berarti ongkos, tetapi tidak adanya perawatan yang sesuai
dengan yang diharapkan bisa berarti ongkos yang jauh lebih besar.
Dengan demikian bila masalah perawatan telah menjadi kompleks dan
berdampak besar, maka manajemen yang baik harus ditetapkan,
sehingga keberhasilan dalam melakukan pengelolaan perawatan akan
memberikan berbagai keuntungan, yaitu:
a. Memperpanjang waktu pengoperasian mesin yang digunakan
semaksimal mungkin, dengan biaya perawatan yang seminimal
mungkin.
b. Menjamin ketersediaan mesin dan peralatan secara optimal pada
saat mesin akan digunakan.
c. Menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang
diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu.
d. Menjamin keselamatan kerja bagi setiap orang yang menggunakan
mesin/peralatan.
e.
Menyediakan informasi yang dapat menunjang pekerjaan
perawatan.

f. Menentukan metode evaluasi yang berguna dalam pengawasan


perawatan.
g. Membantu menciptakan kondisi kerja yang aman dan tertib.
h. Meningkatkan keterampilan para pekerja karyawan.
Aspek Dasar Manajemen Perawatan
Asapek dasar manajemen perawatan terkait dengan efisiensi, subjek
ini sangat berhubungan dengan:
a. Tujuan, adalah sangat penting dalam menilai serta menentukan
tujuan perawatan.
b. Organisasi, adalah penyusunan tenaga kerja dan pembagian tugas
untuk tenaga kerja bagian perawatan.
c. Metode atau sistem, adalah urutan pelaksanaan kegiatan pekerjaan
perawatan dan bagaimana serta dimana pekerjaan itu dilaksanakan.
d. Keternagakerjaan, biasanya yang berhubungan dengan rekruitmen,
penempatan, latihan, kenaikan pangkat, dan pemberhentian.
e. Lingkungan, yang dimaksud adalah meliputi kondisi lingkungan kerja
seperti tempat kerja, kantor, gudang, dan kondisi fisik lainnya.
f. Mesin dan peralatan, adalah semua yang digunakan dalam
melakukan pekerjaan perawatan.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 BOILER
2.1.1 PENGERTIAN BOILER

Boiler adalah bejana bertekanan dengan bentuk dan ukuran yang


didesain untuk menghasilkan uap panas atau steam. Steam dengan
tekanan tertentu kemudian digunakan untuk mengalirkan panas ke
suatu proses.

2.1.2 PERAWATAN BOILER

Boiler yang berperan dalam proses pengubahan air menjadi uap


memerlukan perlakuan dan perawatan khusus. Masalah yang timbul
pada boiler umumnya disebabkan oleh perlakuan air umpan boiler
yang tidak memenuhi persyaratan. Untuk perawatan dan
pemeliharaan boiler dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Proses Commisioning awal
b. Operasi pada keadaan normal dan emergency (darurat)
c. Pembersihan boiler.
a.
Proses commisioning awal
Proses persiapan awal yang dilakukan baik terhadap boiler yang
baru ataupun boiler yang sudah lama adalah suatu pemeriksaan
utama yang terdiri dari proses penghilangan kerak ataupun material
asing pada boiler setelah uji hidrostatik dan pemeriksaan pada
kebocoran boiler. Ketel dioperasikan dengan cara pendidihan yang
menggunakan larutan alkali untuk menghilangkan material-material
yang mengandung minyak dan deposit-deposit yang lain. Selama
pendidihan, boiler dioperasikan pada tekanan rendah yang dijaga
setengah dari tekanan penuh. Waktu pendidihan lebih kurang 24
jam. Untuk boiler tekanan tinggi pembersihan secara kmia dengan
mengurangi zat-zat dilakukan untuk menghilangkan kerak. Setelah
pendidihan atau pembersihan secara asam (acid cleaning) boiler
dikosongkan, diisi kembali dan dicuci dengan air segar. Boiler
kemudian siap untuk beroperasi pada tekanan uap optimal dan
menggunakan tombol pengaman.
b.
Operasi pada keadaan normal dan emergency (darurat)
Pengoperasian pada keadaan normal dilakukan oleh pabrik-pabrik
ketel yang memerlukan pemeliharaan dan kondisi air ketel yang
baik untuk mencegah timbulnya kerak atau korosi. Untuk

memeriksa secara benar/baik perlu diperhatikan uap dan


temperature uap yang dihasilkan serta menjaga kebersihan gas.
Jangka waktu untuk memulai dan untuk pendinginan boiler setelah
dimatikan, ditetapkan dalam petunjuk manual ketel dan harus
diikuti/ dipatuhi dengan baik.
Pengoperasian pada keadaan darurat, merupakan hal yang penting
untuk diperhatikan. Keadaan ini dapat berupa kesalahan pada
sediaan air umpan atau sediaan bahan bakar. Kehilangan udara atau
kesalahan pada api pembakaran. Unit boiler yang modern dilengkapi
dengan kunci pengaman yang otomatis untuk aliran sediaan bahan
bakar dan pada saat ketel berhenti beroperasi., jika terjadi keadaan
yang membahayakan.
c.
Pembersihan boiler
Pembersihan eksternal sering dilakukan dengan penyiaktan dan
pengaliran gas atau dengan air mengalir. Pembersihan internal
dengan air dan uap dilakukan dengan cara manual jika mungkn dan
dapat juga dengan menggunakan pembersih kimia secara otomatis
untuk ketel yang modern pada unit boiler terutama pada bagian
ketel yang tidak semuannya dapat dijangkau oleh tangan.
Pembersihan secara kimia harus dilakukan dibawah pengawasan
supervisor. Kebanyakan asam hidroklorik digunakan bersama-sama
dengan zat kimia untuk menghilangkan kerak-kerak yang keras.
Pembersihan asam jika dibuat oleh orang yang tidak kompeten
dapat menyebabkan kelebihan zat-zat kimia pada boiler. Setelah
pencucian dengan asam, dinetralkan dengan larutan alkali dan
terakhir kali boiler dioperasikan pada pemanasan tekanan rendah
dengan larutan inert.
2.1.3 Instruksi Kerja Perawatan dan Pemeliharaan
INSTRUKSI KERJA PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN SEBELUM BOILER
BEROPERASI

TUJUAN :

PARAMETER

Uap mengoprasikan
boiler menghasilkan
uap

Tekanan uap kering 325oC


Tekanan kerja 20-21 kg/cm2

N
O

URUTAN KERJA

HASIL PENTING/
YANG PERLU DIPERHATIKAN

Periksa dulu sebelum


dijalankan bahwa
gelas penduga
bekerja normal

Level pada gelas duga pada upper


drum pada posisi NWL (normal water
level) 50 mm H2O

Periksa air
compressor untuk
instrumentasi

Tekanan udara 7 kg/cm2

Periksa kelistrikan
pada panel-panel

Harus sudah stand by opersional

Periksa tekanan
pompa residu (jika
dipakai bahan bakar
residu)

Tekanan pumpa harus mencapai 12


kg/cm2

Periksa damper By
Pass gas duct

Harus damper posisi terbuka 100%


Dan tutup pada tekanan uap boiler
17kg/cm2 serta membuka dampet IDF

Periksa valve air vent


upper drum dan
super heater

Posisi valve harus terbuka 100%


Ditutup pada tekanan 17kg/cm2

Periksa bahan bakar


(ampas dan residu)

persediaan bahan bakar ampas dan


residu cukup

Periksa kevakuman
pada dapur
pembakaran

Tekanan vakum 10 mmH2O

Periksa air pengisi


dan air umpan ketel

Level pada tangki condensate min


600m3
Temperature 90oC

10

Periksa semua valve


main steam pada
HPSH

Buka by pass main steam saat


tekanan uap 14 kg/cm2 pemanasan
turbin-turbin dan tutup valve by pass
jika tekana sudah mencapai
20kg/mm2
Siap melayani kebutuhan pengguna
uap untuk diluar boiler

2.2 POMPA CENTRIFUGAL


2.2.1 PENGERTIAN POMPA CENTRIFUGAL

Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan suatu


cairan dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan
tekanan cairan tersebut. Kenaikan tekanan cairan tersebut
digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan pengaliran.
Hambatan-hambatan pengaliran itu dapat berupa perbedaan
tekanan, perbedaan ketinggian atau hambatan gesek. Klasifikasi
pompa secara umum dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu pompa
kerja positif (positive displacement pump) dan pompa kerja dinamis (non
positive displacement pump).

Salah satu jenis pompa kerja dinamis adalah pompa sentrifugal


yang prinsip kerjanya mengubah energi kinetik (kecepatan) cairan
menjadi energi potensial (dinamis) melalui suatu impeller yang
berputar dalam casing. Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Labuhan Angin, sebagian besar pompa yang digunakan ialah
pompa
bertipe sentrifugal. Gaya sentrifugal ialah sebuah gaya
yang timbul akibat adanya gerakan sebuah benda atau partikel
melalui lintasan lengkung (melingkar).
Pompa sentrifugal merupakan pompa kerja dinamis yang paling
banyak digunakan karena mempunyai bentuk yang sederhana dan
harga yang relatif murah. Keuntungan pompa sentrifugal
dibandingkan jenis pompa perpindahan positif adalah gerakan
impeler yang kontinyu menyebabkan aliran tunak dan tidak
berpulsa ,keandalan operasi tinggi disebabkan gerakan elemen
yang sederhana dan tidak adanya katup-katup,kemampuan untuk
beroperasi pada putaran tinggi, yang dapat dikopel dengan motor
listrik, motor bakar atau turbin uap ukuran kecil sehingga hanya
membutuhkan ruang yang kecil, lebih ringan dan biaya instalasi
ringan,harga murah dan biaya perawatan murah.
2.2.2 PERAWATAN POMPA CENTRIFUGAL

1. Pemeriksaan kebersihan dan jumlahnya minyak pelumas pada


bantalan (bearing), dan penggantian minyak pelumas pada rumah
bantalan dilakukan tiap 3 bulan sekali.
2. Pemeriksaan kebocoran dari kotak packing.
3. Jika pompa berhenti karena listrik padam pada waktu beropersi,
sakelar listrik harus dibuka (dimatikan) dan pada saat bersamaan,
katup keluar ditutup.
4. Jika pompa tidak akan dioperasikan dalam dalam jangka waktu
lama, zat cair di dalam pompa harus dibuang dan pompa
dikeringkan.

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Setiap benda yang dibiarkan tanpa sentuhan perawatan dapat
mengalami kerusakan akibat kontaminasi atau penyebab lain.
Dengan perawatan yang baik alat, benda/barang dan sistem
tersebut selalu dalam kondisi terkendali dan siap digunakan
sewaktu-waktu. Dengan upaya perawatan ini selain meyakinkan
barang siap digunakan juga akan memperpanjang umur dari
peralatan, barang atau sistem. Penyebab kerusakan barang yang
dibiarkan tanpa dirawat biasanya karena faktor penyimpanan yang
tidak benar, sehingga terjadi korosi, macet akibat dari udara yang
lembab dan karena keringnya pelumasan.
Jika hal tersebut terjadi saat akan digunakan, alat, barang atau
sistem tidak sipa. Dengan tidak dilakukan perawatan rutin dan
pemeriksaan rutin juga dapat mengakibatkan perbaikannya jauh
lebih susah. Oleh karena itu perawatan menjadi unsur yang sangat
penting. Terdapat aturan umum dalam penyimpanan peralatan atau
barang. Umumnya dalam petunjuk disesuaikan dengan jenis barang
tersebut terhadap kerentanan terhadap cuaca atau kelembaban
udara. Peralatan yang umum dengan peralatan khusus (Special
Service Tools / SST) juga akan beda perlakuannya saat melakukan
penyimpanan.

DAFTAR PUSTAKA

Gubukoperasional.blogspot.co.id/2013/11/pengertian-manajemenperawatan.html
Tugas-anak-kampus.blogspot.co.id/2015/02/perawatan-boiler.html

www.agussuwasono.com/artikel/teknologi/mechanical/481manajemen-pemeliharaan-pompa-sentrifugal.html
www.tneutron.net/mesin/pentingnya-perawatan-mesin/

Anda mungkin juga menyukai