Anda di halaman 1dari 18

PKRS IRNA III RSUD Dr.

Saiful Anwar Malang


Kamis, 7 Januari 2016

kanker yang terjadi pada


serviks atau leher rahim
(daerah
pada
organ
reproduksi
wanita
yg
merupakan pintu masuk ke
arah rahim, letaknya antara
rahim (uterus) dan liang
senggama atau vagina).

Kanker leher rahim


biasanya menyerang
wanita berusia >35 tahun

Tahap awal tidak ada gejala khusus.


Biasanya timbul gejala berupa:
-ketidak teraturannya siklus haid
-tidak haid/menstruasi
-haid berlebihan
-penyaluran lendir vagina yg sering
-perdarahan selama haid, post koitus serta
latihan berat.

Pada tahap lanjut, gejala yang mungkin


dan biasa timbul lebih bervariasi, lendir dari
vagina berwarna kuning, berbau dan
terjadinya
iritasi
pada
alat
kelamin.
Perdarahan pervagina akan makin sering
terjadi dan nyeri makin progresif.

STADIUM 0
kanker ditemukan pada lapisan pertama sel yang
melapisi serviks saja

STADIUM 1
1A
jumlah sel kanker masih sedikit dan hanya dapat
dilihat dengan menggunakan mikroskop
1B
kanker masih di dalam leher rahim kemudian sudah
mulai lebih banyak penyebaran meski baru bisa dilihat
dengan menggunakan mikroskop

STADIUM 2
2A
kanker menyebar ke bagian luar leher rahim dan
kedua pertigaan bagian atas alat kelamin wanita
meskipun tidak sampai jaringan yang berada
pada sekitaran rahim
2B
kanker dapat menyebar pada bagian luar leher rahim
pada dua pertiga bagian atas alat kelamin dan
jaringan yang berada di sekitaran rahim

STADIUM 3
3A
Kanker tidak menjalar ke dinding panggul, tapi
menyerang 1/3 vagina bagian bawah
3B
Menjalar ke dinding panggul, terjadi hidronefrosis
atau kegagalan fungsi ginjal, atau keduanya

STADIUM 4
4A
pertumbuhan tumor ke dalam organ-organ sekitar
(kandung kemih, anus)
4B
mengalami perluasan pada organ organ yang
lebih jauh (misalnya: paru-paru)

dilakukan untuk mendeteksi sel kanker lebih awal. Pap


smear dapat mendeteksi sampai 90% kasus kanker
leher rahim secara akurat dan dengan biaya yang tidak
mahal.
Pemeriksaan ini dilakukan pada wanita usia 18 tahun
atau ketika telah melakukan aktivitas seksual sebelum
itu.
Setiap wanita yang telah aktif secara seksual sebaiknya
menjalani pap smear secara teratur yaitu 1 kali setiap
tahun.
Apabila
selama
3
kali
berturut-turut
menunjukkan hasil pemeriksaan yang normal, maka
pemeriksaan pap smear bisa dilakukan setiap 2 atau 3
tahun sekali.

Pap Smear dapat dilakukan di:


Bidan
Puskesmas
Rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai