Tugas 3 - NikenWP - 2011510028
Tugas 3 - NikenWP - 2011510028
2011510028
Manajemen Risiko (B)
The Risk Management System (week 3)
Manajemen risiko merupakan sistem yang digunakan untuk mengenali risiko.
Dalam manajemen risiko terdapat tahapan-tahapan yang dapat disebut dengan
kerangka kerja, dapat dilihat pada bagan dibawah ini:
Identifikasi
Klasifikasi
Analisis
Cara berfikir
Respon
Pada tahap pertama yaitu identifikasi risiko, mencari risiko dan ketidakpastian yang
muncul sehingga mengganggu tujuan. Dalam pengidentifikasian risiko terdapat
beberapa metode yang dapat digunakan, sehingga risiko dapat teridentifikasi dengan
baik. Berikut metode identifikasi risiko:
1. Documentation Review, metode ini dilakukan dengan cara mereview sumber,
dokumen desain, sejarah pembngunan dan proyek sebelumnya yang memiliki
kemiripan.
2. Brainstorming, metode ini digunakan untuk menghasilkan beberapa ide, dan
dilakukan dengan cara berdiskusi dengan orang-orang yang beberapa kali
telah terlibat dalam proyek yang identik. Sehingga percakapan dalam diskusi
menjadi terarah dan dapat menemukan risiko yang sesuai.
3. Delphi Technique, metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan beberapa
ahli yang berpengalaman di dalam proyek yang kemudian dibentuk menjadi
beberapa kelompok. Masing-masing kelompok mendefinisikan risiko yang
kemudian dikolaborasikan dengan kelompok lain. Tetapi keputusan tetap
diambil oleh decision maker.
4. Interviewing, dilakukan dengan cara mewawancarai PM lain dan para ahli,
tentang risiko, sumber risiko, dan dampaknya. Metode ini biasanya digunakan
sebagai pelengkap identifikasi risiko, karena metode ini memiliki kelemahan
yaitu memakan waktu yang lama, mahal, dan tidak begitu akurat.
5. Checklist, mirip dengan document review tetapi sudah memiliki kriteria.
Risk Retention, risiko diterima atau dapat disebut dengan menyerap risiko.
Risk Reduction, risiko dikurangi dengan melakukan beberapa tindakan.
Risk Transfer, risiko dipindahkan ke pihak lain.
Risk Avoidance, menghindari risiko.
Dari keempat tahapan kerangka manajemen risiko, yang tidak kalah penting
adalah Risk Attitude. Pada bagian ini dititik beratkan pada pengambil keputusan dan
bergantung pada tipe orang tersebut. Terdapat tiga tipe orang dalam menemui risiko,
yaitu: Risk Loving (orang-orang yang suka menangani risiko), Risk Averse (orangorang yang menghindari risiko), dan Risk Neutral (orang-orang yang netral).
Source
Tidak menaati peraturan
Kurang komunikasi
Kurang pengawasan
Kurang pelatihan
- Kurang koordinasi
- Pegambilan material yang
jauh
- Salah mengambil rute
- Macet
- Pemilihan material salah
- Desein yang salah
- Kurangnya penelitian
tempat dibangunnya
bendungan
- Curah hujan yang tinggi
- Sungai banjir
Event
Effect
- Pekerja terluka
- Proyek tertunda atau
terhenti
Pekerja terkena ledakan
- Membutuhkan pekerja
baru
- Pencitraan yang buruk
- Proyek tertunda
- Pekerja menganggur
Material datang
- Pekerja bertambah
terlambat
- Hubungan tidak baik
Bendungan bocor
- Pekerjaan bertambah
- Biaya membengkak
- Waktu pengerjaan
bertambah
- Desain ulang