Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
METODE PENELITIAN
A. Tinjauan Umum
Metode penelitian adalah langkah-langkah umum atau metode yang harus di
lakukan dalam penelitian suatu masalah, kasus, fenomena, atau yang lain secara
ilmiah untuk meperoleh hasil yang rasional. Penelitian ini menggunakan metode
eksperimental di laboratorium. Metode ekperimen adalah suatu penelitian untuk
mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam sutu kondisi
yang terkontrol.
B. Benda Uji
Benda uji yang di gunakan pada penelitian ini berupa benda uji beton silinder
untuk kuat tekan dengan ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Presentase abu
sekam padi (rise husk ash) dan cairan Ligno P-100 sebagai bahan
tambah pada beton mutu tinggi adalah 10% dan 2,5%, 10% dan
3%, 10% dan 3,5%, 10% dan 4,0% dari berat semen. Benda uji
yang akan di uji pada umur 3, 7, 14, dan 28 hari dan total benda
uji yang akan di gunakan dalam penelitian ini sebanyak 48 buah
benda uji dengan perincian adalah sebanyak 12 benda uji untuk
setiap variasi penambahan bahan tambah.
Proses penelitian ini di bagi menjadi beberapa tahap :
1. Tahap Persipan
Tahap persiapan. Pada tahap ini semua peralatan dan
bahan yang akan digunakan dalam penelitian di siapkan
terlebih dahulu sehingga akan mempermudah penelitian
yang akan di lakukan dan dapat berjalan dengan lancar.
2. Tahap Perencanan
Tahap perencanaan ini, menentukan tanggal dan tahapan
penelitian
3. Tahap Pengujian bahan
Tahap uji bahan, pada tahap ini di lakukan penelitian terhadap agregat
kassar dan agregat halus. Hal ini di lakukan untuk mengetahui Sifat dan
karakteristik bahan yang akan di gunakan. Selain itu juga untuk
mengetahui apakah agregat-agregat tersebut memenuhi persyaratan atau
tidak, atau agregat tersebut memerlukan penanganan khusus agar dapat
menjadi agregat yang baik. Hasil pengujian ini yang nantinya juga di
gunakan sebagai data rencana campuran beton.
4. Tahap Pembuatan benda uji
Tahap pembuatan benda uji yang meliputi pekerjaan sebagai berikut:
Trial mix untuk di dapatkan kontrol mix design yang aan di gunakan
dalam penelitian ini, pembuatan adukan beton, pemeriksaan nilai slump,
pembuatan benda uji berupa silinder beton yang berukuran diameter 15
cm, tinggi 30 cm sebanyak 48 sampel.
5. Tahap Perawatan benda uji
Tahap perawatan (curing). Pada tahap ini di lakukan perawatan pada
benda uji beton yang sudah jadi. Perawatan ini dilakukan dengan cara di
rendam dalam air sampai berumur 28 hari, setelah beton berumur 28 hari
kemudian di angkat dari perendaman untuk di lakukan pengijian.
6. Tahap Pengujian benda uji
Tahap ini di lakukan pengujian kuat tekan beton pada umur 3, 7, 14, dan
28 hari.
7. Tahap Analisis data
Pada tahap ini data-data yang di peroleh dari hasil pengujian kuat tekan
di analisis dengan bantuan program Microsoft Excel untuk mendapatkan
hubungan antara varabel-variabel yang di teliti dalam penelitian.
8. Tahap Pembuatan kesimpulan
Tahap ini membuat kesimpulan yang berhubungan dengan tujuan
penelitian dari data yang telah di analisis pada tahap sebelumnya.
C. Peralatan yang di gunakan
Alat yang gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Timbangan dengan ketelitian 0,1%
2. Oven dengan pengaturan suhu 110 5oc
3. Cawan logam
4. Desikator
5. Piknometer dengan kapasitas 500 ml
6. Kerucut pancung
7. Keranjang kawat ukuran no.6 (3,35 mm)
8. Alat pemisah contoh
9. Satu set saringan 3/8, 4, 8, 16, 30, 50, 100
10. Mesin Sieve shaker
11. Kuas, sikat, saringan dan sendok
12. Mesin abrasi Los Angeles Abration
13. Bola-bola baja dengan diameter 4,68 gram sebanyak 10 butir
14. Container
15. Mesin molen
24
2. Air
Air yang digunakan berasal dari Laboratorium Teknik Sipil Untirta
3. Agregat halus (Pasir)
Material pasir yang digunakan berasal dari daerah Jalupang
6. Zat aditif
26
HR-Water Reducer Ligno P 100 dengan berat jenis 1,10 0,3 Kg/L.
Cairan Ligno P-100 yang digunakan dalam penelitian ini
sendiri
merupakan
jenis
Superplasticizer
tipe
diterapkan
bangunan
ukuran
besar
yang
Ligno
Sekam Padi(%)
P 100(%)
10
10
10
10
JUMLAH
2,5
3
3,5
4
7
3
3
3
3
12
14
3
3
3
3
12
28
3
3
3
3
12
27
28
c. Setelah silinder terlihat retak dan jarum jam yang ada diatas tidak
bergerak, maka itu berarti silinder tersebut mencapai kekuatan tekan beton
dan catat hasilnya
d. Lakukan hal yang sama pada beton dengan berumur 3, 7, 14, dan 28 hari.
H. Lokasi Penelitian
Penelitian dan pengujian dilakukan di Laboratorium Ilmu Bahan Jurusan
Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
I. Schedul Penelitian
Tabel 4. Jadwal Penelitian
No
.
1
2
Uraian
Ma
ret
Apr
il
Mei
Juni
Bulan keAgu
Juli
stus
Septe
mber
Okto
ber
Nove
mber
Dese
mber
Pengumpulan
data sekunder
Pengambilan
bahan
dilapangan
Pembuatan
proposal &
seminar
Pemeriksaan
bahan &
pengujian bahan
Mix design &
pembuatan
beton
Perwatan beton
Pemeriksaan
hasil dan analisa
data
Pembuatan
8
laporan akhir &
seminar
Sumber : Penulis 2015
7
Janua
ri
Mulai
Studi Literatur
Pengadaan Bahan
Pengujian Pendahuluan
Mix Design
Pembuatan Beton Trial
No
Analisa Hasil
30