Anda di halaman 1dari 17

LUBE OIL SYSTEM

UP MUARA TAWAR

BAB II
PEMBAHASAN
2.1.

Lube Oil dan Emergency Oil System

2.1.1. Fungsi Lube Oil System


Lube Oil System pada Gas Turbine mempunyai beberapa fungsi, ialah :
1. Pelumasan, Untuk mengurangi gesekan antara poros dan bearing( journal
bearing turbine, journal bearing compressor, journal bearing generator
dan thrust bearing ;
2. Pendinginan, Untuk mendinginkan panas yang di timbulkan akibat dari
gesekan gesekan antara poros dan bearing( journal bearing turbine,
journal bearing compressor, journal bearing generator dan thrust bearing;
3. Menyuplai oil ke suction power oil system;
4. Menyuplai oil ke suction jacking oil system.

2.1.2. Komponen Lube Oil System


2.1.2.1.Lube Oil Tank
Berfungsi untuk menyimpan minyak pelumas dan menampung return
minyak pelumas setelah digunakan untuk pelumasan pada bearingbearing Gas
Turbine. Minyak pelumas disimpan pada tangki dimana untuk menyuplai minyak
pelumas keseluruh auxiliary block. Jenis minyak pelumas yang digunakan adalah
Tilus 46. Tinggi rendahnya permukaan minyak pelumas didalam tangki dimonitor
oleh level switch dengan level normal < 600 mm dari atas tangki atau 3 bendera
.
<600mm

LUBE OIL TANK

2.1.2.2.Heater
Berfungsi untuk menjaga temperatur minyak pelumas. Heater dikontrol
oleh temperature switch. Temperatur minyak pelumas tidak boleh terlalu dingin

LUBE OIL SYSTEM


UP MUARA TAWAR

karena dapat menaikkan nilai viscositas atau kekentalan minyak pelumas. Batasan
operasi Heater yaitu :
-

Temp < 15 oC : heater ON

Temp > 22 oC : heater OFF

2.1.2.3.Breathing Ventilation Filter


Berfungsi untuk menyaring dan membatasi jumlah udara yang masuk ke
dalam tangki.

Gambar 2.1. Breathing Ventilation Filter

2.1.2.4.Adjustable Venting Flap Valve


Berfungsi untuk menjaga tekanan vacuum pada tangki.

Gambar 2.2. Adjustable Venting Flap Valve

LUBE OIL SYSTEM


UP MUARA TAWAR

2.1.2.5. Vapour Extractor Fan


Vapour extractor fan terdiri dari dua buah exhaust fan yang dilengkapi
dengan separator dan Adjustable Venting Flap Valve. Pola operasi dari vapour
extractor fan adalah satu beroperasi dan yang satu standby. Vapour extractor ini
berfungsi untuk membuang udara panas dari dalam tanki menuju ke atmosfer dan
juga untuk membuat vakum pada lube oil tank.
Vapour extractor fan membuang udara panas dari dalam lube oil tank ke
atmosfer, sebelum keluar ke atmosfer udara panas tersebut akan melewati
separator yang akan memisahkan antara udara panas dan lube oil, setelah
melewati separator, udara panas akan di lepas ke atmosfer sedangkan lube oil
akan kembali ke tanki.

Gambar 2.3. Vapour Extractor Fan

2.1.2.6.Main Lube Oil Pump


Main Lube Oil Pump merupakan pompa penyuplai minyak pelumas utama
dalam lube oil system dan berfungsi memompa minyak pelumas ke lube oil
distribusi yang digunakan untuk pelumasan dan pendinginan bearing-bearing Gas
Turbine serta menyuplai oil ke suction power oil system dan jacking oil system.
Main Lube Oil Pump adalah pompa centrifugal yang terpasang vertical dimana
pemutarnya adalah motor AC ( 380 VAC ) yang dipasang diatas lube oil tank.
Pada suction pompa terdapat strainer yang melindungi impeller. Pada discharge
pompa masing-masing pompa dipasang check valve, sebagai pengaman aliran

LUBE OIL SYSTEM


UP MUARA TAWAR

balik. Dalam lube oil system terdapat 2 buah main lube oil pump. Dalam normal
operasi satu pompa beroperasi dan pompa yang lain standby. Pressure discharge
main lube oil pump 1 dan 2 dimonitor oleh pressure switch ( MBV 21 CP 001/002
dan 006/007 ), pressure discharge untuk pompa yang beroperasi harus > 5,2 bar,
jika pressure < min maka pompa yang standby akan otomatis beroperasi, namun
jika pressure masih kurang maka emergency pump akan otomatis beroperasi.
Apabila pressure discharge dari kedua main lube oil pump masih belum
memenuhi maka Gas Turbine akan trip dan emergency pump tetap beroperasi.

Gambar 2.4. Main Lube Oil Pump

2.1.2.7.Pressure Accumulator
Pressure Accumulator berada setelah main lube oil pump yang berfungsi
untuk menstabilkan pressure agar tidak terjadi denyutan (drop pressure) saat main
lube oil pump change over. Didalam tabung accumulator terdapat bladder yang
berisi gas nitrogen (N2) yang bersifat compressible dan merupakan senyawa yang
netral. Saat normal operasi pressure discharge main lube oil > 5,2 bar akan
menekan bladder didalam tabung pressure accumulator sehingga volume bladder
lebih kecil dari sebelumnya dan ruang kosong didalam tabung pressure
accumulator akan terisi oil. Jadi saat melakukan change over main lube oil pump
pressure tiba-tiba turun maka pressure accumuolator akan menstabilkan pressure
dengan cara menekan oil keluar dari tabung pressure accumulator karena
pressure discharge main lube oil lebih rendah.

LUBE OIL SYSTEM


UP MUARA TAWAR

Gambar 2.5. Pressure Accumulator

2.1.2.8.Three Way Valve


Katup termostatik ini untuk menjaga temperature minyak pelumas dengan
cara melewatkan sebagian minyak pelumas melalui heat exchanger.
1. Minyak pelumas yang panas dari main lube oil pump dan minyak pelumas
yang dingin dari heat exchanger bercampur dalam katup termostatik;
2. Sebuah catridge mengontrol elemen termostatik untuk menggerakkan
control silinder agar membuka dan menutup aliran menuju ke heat
exchanger.

Gambar 2.6. Three Way Valve

LUBE OIL SYSTEM


UP MUARA TAWAR

2.1.2.9.Lube Oil Cooler


Heat exchanger berfungsi untuk menurunkan temperature lube oil agar
berada dalam batasan normal sebelum dialirkan menuju ke bearing-bearing Gas
Turbine. Proses pendinginan didesain dari plat penukar panas untuk aliran oil dan
air dengan arah aliran berlawanan. Air pendingin lube oil pada cooling water
system menggunakan air make up.

Gambar 2.7. Lube Oil Cooler

2.1.2.10.Filter Lube Oil


Filter Lube Oil berfungsi untuk menyaring partikel sampai 6 m sebelum
menuju ke line lube oil distribution. Filter ini merupakan tipe duplex dimana
masing-masing sisi dapat menangani aliran penuh, dimana 1 filter operasi dan
yang satunya standby. Perbedaan pressure antara pressure before filter dengan
after filter mengindikasikan tingkat kekotoran filter dimana kontrolnya dilakukan
oleh differential pressure switch. Filter dapat di change over selama beroperasi.
differential pressur < 0.8 bar normal.

Gambar 2.8. Filter Lube Oil

LUBE OIL SYSTEM


UP MUARA TAWAR

2.1.2.11.Emergency Oil Pump


Emergency oil pump adalah pompa centrifugal dengan menggunakan
motor DC yang dipasang di tangki lube oil. Emergency oil pump memperoleh
tegangan DC dari battery atau UPS (Uninterupted Power Supply),
Emergency oil system berfungsi mensupply lube oil dalam keadaan
darurat, seperti saat unit black out, maka supply tegangan AC tidak ada dan unit
masih membutuhkan untuk run down time, dan digunakan syarat release start up
gas turbine atau pada kondisi tertentu saat tekanan main lube oil pump turun
dibawah preset yang diijinkan. Sisi discharge emergency oil pump langsung ke
line distribusi lube oil tanpa melewati heat exchanger dan filter dengan alasan :
Oli dapat mengalir ke sistem ketika komponen-komponen (heat exhanger
dan filter) tersumbat
Untuk mengurangi hilangnya tekanan dari beberapa komponen (heat
exhanger dan filter) karena motor DC didesain untuk tekanan outlet yang
lebih rendah.
Untuk memenuhi kebutuhan pelumasan dan pendinginan, emergency oil
pump akan beroperasi dengan kecepatan tinggi selama 15 menit. Selama waktu
pendinginan pompa akan beroperasi pada kecepatan rendah. Kondisi ini untuk
memperlama catu daya battery.

Gambar 2.9. Emergency Oil Pump

LUBE OIL SYSTEM


UP MUARA TAWAR

2.1.3. Diagram Lube Oil System


JOURNAL
BEARING

JOURNAL
BEARING

THRUST
BEARING

RACHET
GEAR

JOURNAL
BEARING

TWIN
FILTER

FILTER

ACCUMULATOR

HEAT
EXCHANGER

- HIDRAULIC TRIP UNIT


- CONTROL HIDRAULIK
- PENGGERAK VIGV

OIL RETURN

JOURNAL
BEARING

ACCUMULATOR
M

JACKING OIL
PUMP

POWER OIL
PUMP

ROTOR BARRING
PUMP
M

To atmosfer

VAPOUR EXHAUST
FAN

LUBE OIL TANK


EMERGENCY
PUMP

2.2.

MAIN LUBE OIL


PUMP

Power Oil System

2.2.1. Fungsi Power Oil System


Penyuplai oil untuk memproteksi sistem dan mengoperasikan peralatan
dengan menggunakan sistem hidraulic, antara lain :
Hidraulic trip unit pada Gas Turbine;
Control valve, trip shut off valve, relief valve pada fuel (natural) gas, fuel
oil dan Nox water;
Variable Inlet Guide Vane (VIGV).

2.2.2. Komponen Power Oil System


2.2.2.1.Power Oil Pump
Terdapat 2 buah motor AC penggerak pompa tipe screw dengan kapasitas
100 % yang dipasang diatas tangki lube oil. Operasi pompa power oil
mendapatkan supply oil bertekanan dari sistem distribusi lube oil. Jika terdapat
masalah pada salah satu pompa maka pompa yang standby secara otomatis akan
beroperasi. Terdapat non-return valve pada pompa untuk mencegah aliran balik
oil menuju ke tangki dengan melewati sisi discharge pompa yang standby.

LUBE OIL SYSTEM


UP MUARA TAWAR

Gambar 2.10. Power Oil Pump

2.2.2.2.Pressure Limiting Valve


Pressure limiting valve berfungsi untuk menjaga dari tekanan lebih agar
tekanan power oil selalu konstan saat sirkulasi. Jadi, saat terjadi tekanan lebih
maka pressure limiting valve akan membuka dan oil kembali ke tangki.

Gambar 2.11. Pressure Limiting Valve

2.2.2.3.Oil Filter
Oil filter berfungsi untuk menyaring kotoran yang ada pada oil sehingga
oil yang mengalir ke line distribusi power oil benar-benar bersih. Terdapat 2 oil
filter yang mana 1 operasi dan yang 1 standby. Jika salah satu filter kotor maka
akan muncul alarm yang mengindikasikan bahwa filter dalam keadaan kotor
didapat dari pengukuran differential pressure.

10

LUBE OIL SYSTEM


UP MUARA TAWAR

Gambar 2.12. Oil Filter

2.2.2.4.Isolating Valve
Isolating valve selalu dalam posisi buka saat unit operasi. Saat perbaikan
atau maintenance isolating valve harus ditutup untuk isolasi.

Gambar 2.13. Isolating Valve

2.2.2.5.Pressure Accumulator
Pressure Accumulator dipasang setelah power oil pump yang berfungsi
untuk menstabilkan pressure saat power oil pump change over.

Gambar 2.14. Pressure Accumulator

11

LUBE OIL SYSTEM


UP MUARA TAWAR

2.2.3. Diagram Power Oil System


SISTEM DISTRIBUSI
POWER OIL

ACCUMULATOR

TWIN
FILTER

STRAINER

POWER OIL
PUMP

SHUT-OFF
VALVE

NON-RETURN
VALVE

SHUT-OFF
VALVE

PRESSURE LIMITING
VALVE

NON-RETURN
VALVE

OIL RETURN

SISTEM DISTRIBUSI
LUBE OIL

POWER OIL
PUMP

LUBE OIL TANK

2.3.

Jacking Oil System

2.3.1. Fungsi Jacking Oil System


a) Mensupply oil bertekanan tinggi ke journal bearing untuk membuat shaft
rotor terangkat, sehingga permukaan shaft rotor dan journal bearing tidak
menempel;
b) Mengurangi torsi starting saat start Gas Turbine.
2.3.2. Komponen Jacking Oil System
2.3.2.1.Jacking Oil Pump
Jacking oil pump menggunakan pompa piston untuk menghasilkan oil
bertekanan yang tinggi dengan penggerak motor DC yang dipasang di tangki lube
oil. Untuk jacking oil system menggunakan 2 pompa yang semuanya beroperasi.
Masing-masing jacking oil pump mempunyai 6 silinder berfungsi mensupply oil
bertekanan tinggi ke :

12

LUBE OIL SYSTEM


UP MUARA TAWAR

Dua line ke turbine journal bearing;


Dua line ke kompresor journal bearing;
Satu line ke drive end (DE) generator journal bearing;
Satu line ke non drive end (NDE) generator journal bearing.

Gambar 2.15. Jacking Oil Pump

2.3.2.2.Non Return Valve


Non return valve dipasang sebelum bearing untuk mencegah terjadinya
aliran balik. Non return valve tambahan dipasang pada sisi discharge dari jacking
oil pump.
2.3.3. Diagram Jacking Oil System
1

C
NON-RETURN
VALVE

NON-RETURN
VALVE

NON-RETURN
VALVE

SISTEM DISTRIBUSI
LUBE OIL

NON-RETURN
VALVE

NON-RETURN
VALVE
M

JACKING OIL PUMP

JACKING OIL PUMP

LUBE OIL TANK

13

LUBE OIL SYSTEM


UP MUARA TAWAR

2.4.

Rotor Barring System

2.4.1. Fungsi Rotor Barring System


Rotor barring berfungsi untuk memutar poros turbin dengan putaran < 1
rpm sebelum start-up dan setelah rundown untuk meratakan pendinginan dan
mencegah rotor bending (melengkung).

2.4.2. Komponen Rotor Barring System


2.4.2.1. Rotor Barring Forwarding System
a) Rotor Barring Pump
Rotor barring pump menggunakan pompa tipe gear dengan penggerak
motor DC mengalirkan oil dari lube oil tank melalui directional control valve
(pilot valve rotor barring) menuju ke hidraulic jack, dengan adanya tekanan
sehingga piston dan tappet naik ke atas. Tappet menyentuh rachet gear kemudian
memutar rotor.

b) Hand Pump (Pompa Manual)


Pada pompa manual dilengkapi dengan stang untuk menghasilkan oil
bertekanan jika pompa dengan penggerak motor DC mengalami kerusakan.

Gambar 2.16. Rotor Barring Pump dan Hand Pump

14

LUBE OIL SYSTEM


UP MUARA TAWAR

2.4.2.2.Sistem Kontrol Untuk Peralatan Rotor Barring


a) Pressure Limiting Valve
Pressure limiting valve berfungsi untuk menjaga dari tekanan lebih agar
tekanan pada rotor barring system selalu konstan saat sirkulasi. Jadi, jika terjadi
tekanan lebih maka pressure limiting valve akan membuka dan oil kembali ke
tangki.

b) Directional Control Valve (Pilot Valve Rotor Barring)


Pilot valve rotor barring berfungsi untuk mengontrol aliran oil bertekanan
yang menuju ke hidrauliac rotor barring. Pilot valve rotor barring dioperasikan
secara electric dengan menggunakan solenoid atau secara manual dengan
menggunakan tombol push button pada valve.

Gambar 2.17. Directional Control Valve

2.4.2.3.Hidraulic Rotor Barring (Hidraulic Jack)


Aliran oil mendorong piston untuk melawan spring sehingga piston dan
tappet terangkat dan tappet akan mendorong rachet gear sehingga poros berputar.
Sebaliknya jika oil mengalir ke tangki, piston turun karena gaya lawan spring
sehingga tappet tidak mendorong lagi rachet gear.

15

LUBE OIL SYSTEM


UP MUARA TAWAR

2.4.3. Diagram Rotor Barring System


1

RATCHET GEAR

HIDRAULIC JACK

OIL RETURN

OIL RETURN

PILOT SOLENOID
VALVE

PRESSURE LIMITING
NON-RETURN
VALVE
VALVE

NON-RETURN
VALVE

M
ROTOR BARRING
PUMP

HAND PUMP

LUBE OIL TANK

2.5.

Spesifikasi Motor Lube Oil System Gas Turbine (name plate)


Peralatan

Main Lube Oil Pump

Spesifikasi
3~ 380 V
55 kW, 97 A
50 Hz

Emergency Oil Pump

220 VDC
8,5 kW, 65 A

Power Oil Pump

3~ 380 V
18,5kW, 34 A
50 Hz

Jacking Oil Pump

220 VDC
2,2 kW, 12 A

16

LUBE OIL SYSTEM


UP MUARA TAWAR

Rotor Barring Pump

220 VDC
0,3 kW, 2,3 A

Vapour Exhaust Fan

3~ 380 V
1,5kW, 3,4 A
50 Hz

Tabel 2.1. Spesifikasi Motor Lube Oil System

2.6.

Set Point Lube Oil System Gas Turbine


Alarm
T > 115
T > 115
< 5,2 1/2
> 0,8
1,2
0,8 1/3
< 15
< 40
> 60

PLS

PLST
T > 120

Journal bearing / C
Thrust bearing / C
T > 125
Press discharge MLOP / barg
DP Filter / barg
Press lube oil distribusi / barg
Press lube oil distribusi / barg
Temp. lube oil tank / C
Temp. lube oil distribusi / C
Temp. lube oil distribusi / C
Oil level tank low / mm
> 600
below tank
Tabel 2.2. Set Point Lube Oil System

Trip
T > 130
< 5,2 2/2

0,8 2/3

2.7. Sistem Operasi Lube Oil (MT- IK- 2-01-01-34 )


2.7.1. Sumber Daya (Resources)
1. APD Yang Disiapkan / Digunakan :
a) Safety Helmet

b) Ear Plug

c) Pakaian Kerja

d) Kacamata Pelindung (Safety Glasses)

e) Safety Shoes
2. Peralatan / Tool Set Yang Digunakan :
a) Handy Talkie

3. Material Yang Digunakan :


a) Majun
2.7.2. Persiapan Sebelum Pelaksanaan Pekerjaan
1. Pastikan memakai Alat Pelindung Diri (APD) yang dibutuhkan
2. Pastikan tidak ada pekerjaan maintenance di auxilary block
17

LUBE OIL SYSTEM


UP MUARA TAWAR

3. Pastikan breaker Main Lube Oil Pump dalam kondisi energize. Kunci
breaker pada posisi remote.
4. Pastikan filter Main Lube Oil standby
5. Pastikan breaker Emergency Lube Oil Pump energize
6. Pastikan katup suction dan discharge Cooling Water Pump kondisi
membuka.
7. Pastikan level cooling water normal
8. Pastikan breaker Cooling Water Pump energize
9. Kunci panel emergency po sisi Lokal.
10. Posisikan Preselect Lube Oil PPpada SEL 1atau SEL 2.
11. Pastikan breaker Vapor Extractor Fan energize
12. Posisikan Preselect Vapor Extractor Fan pada SEL 1atau SEL 2.
Pastikan katup Vapor Extractor Fan posisi membuka
13. Pastikan level Lube Oil Tank > 3 bendera atau 600mm dari permukaan
atas tank
14. Pastikan vacuum pada tangki pada kondisi normal

2.7.3.Pelaksaan Pekerjaan
1. Buka overview POS lube oil system.
2. FG Lube Oil ON, sampai step 5
3. Pastikan Main Lube Oil Pump yang beoperasi satu pompa sesuai
dengan Preselect dan Emergency Lube Oil Pump OFF (di POS).
4. Pastikan Vapor Extractor beroperasi satu sesuai dengan Preselect (di
POS)
5. Pastikan Main Lube Oil Pump, Cooling Water Pump, Vapor Extractor
Fan beroperasi. Amati kelainan suara pompa dan fan, kebocoran dan
Vacum Lube Oil Tank.

18

Anda mungkin juga menyukai