Stability Obat
Stability Obat
STABILITAS OBAT
HARI PRAKTIKUM/WAKTU
KELOMPOK
: KPBI Kelompok 1
ANGGOTA
NAMA
NPM
(260110152001)
KUSHIELA MALAR K.
(260110152004)
NOVALISHA T.
(260110152005)
SAFURAA KASMAN
(260110152007)
WONG YI SHAN
(260110152008)
ABSTRACT
Stability of pharmaceutical products refer to capacity of the product or a
given drug substance to remain within its identity and potential. Drug stability can
be divided into 3 categories as chemical stability, physical stability and microbial
stability. The drug formulation can strongly influence the rate and mechanism of
drug degradation. During the stability test, the surface of the drug product will be
monitored. Stability test provide evidence of how the quality of a finished drug. The
drug degradation may be influenced by environmental factor and temperature.
Since the drugs have diverse molecular structure and are, therefore, susceptible to
isomerization and racemization, elimination, oxidation, photo degradation with the
other drug.
ABSTRAK
Stabilitas produk farmasetika atau obat ialah kapasitasnya untuk mengawal
identitas dan potensinya. Stabilitas obat boleh dibahagikan kepada 3 kategori, yaitu
stabilitas kimia, stabilitas fizikal dan stabilitas mikrobial. Formulasi yang
dijalankan terhadap obat akan menjejaskan kecepatan dan mekanism degradasi
obat. Bila ujian stabilitas dijalankan, permukaan obat juga akan diuji. Ujian ini
dapat membantu kita untuk mengetahui kualitas produk obat ini. Degradasi obat
juga akan dijejaskan oleh faktor lingkungan dan temperatur. Disebabkan obat
mempunyai molecular struktur yang berbeda, jadi obat akan mengalami isomerasi
dan racemizasi, eliminasi, oksidasi, foto degradasi dengan obat lain.
PENDAHULUAN
Tujuan praktikum ini adalah
untuk membuat larutan yang
k = Ae Ea/RT
Ae
eksponential.
factor
pre-
Ea = tenaga aktivasi
R = gas konstant
berikutnya
T = suhu(Clugston, 2000).
mengetahui
adalah
waktu
untuk
degradasi
system
seterusnya
adalah
untuk
menentukan
kadar
degradasi
Equation
dan
curva
extrapolation.
kimia
mencapai
Prinsip-prinsip
yang
atau
mempengaruhi
perlahan.
Factor
yang
adalah
dengan
Reaksi
yang
berlangsung
penambahan
equivalennya(Holman,
2001).
natrium
Prinsip
adalah
yang
kedua
hidroksida,
seperti
H2C2O4 + 2NaOH
Na2C2O4
diketahui
dari
penurunan
ada
tidaknya
kadar
selama
kimia
mempersatukannya
dan
farmasi
serta
sebelum
secara
miktobiologis,
sensorik,
secara
toksikologis,
dan
perubahan
yang
diijinkan
yang
internasional
penurunan
bersangkutan
ditolerir
sebanyak
10%
secara
suatu
dari
obat
kestabilannya
dapat
dipercepat
dengan
dengan
menggunakan
faktor
yang
harus
diperhatikan
1994).
dalam
membuat
ketangan
yang
faktor-faktor
yang
dimana
optimum
pasien
membutuhkannya.
Oabt
apa
kestabilan
saja
obat
(Departemen
yang
tersebut
Kesehatan
apa
saja
yang
kestabilan
obat
tersebut
jalannya
(perubahan
kimia,
mikrobiologis)
penguraian
fisika
adalah
dan
terpenting
harus
membuat
diminati
persyaratan
ketangan
yang
lemari
yang
galeniknya
diperhatikan
faktor
yang
dalam
pasien
membutuhkannya.
Obat
disimpan
di
bawa
penyimpanan
(suhu,
pendingin
atau
ruang
persamaan
pembebanan
digunakan
panas,
dengan
membuat
ini
peraturan
pada
suhu
penyimpanan (Voight,1995).
Arhenius,
energy
farmasi
harus
dalam
diresepkan
rendah.
farmasi
menyebabkan
kerugian
dalam
contoh
beberapa
dan
bukan
diproduksi
bertanggung
jawab
dapat
menimbulkan
masalah
untuk
hasil
kedaluwarsa.
Pada
umumnya,
berlangsung lebih
memastikan
apoteker
ia
komunitas
reaksi
kimia
memerlukan
pengetahuan
tentang
mudah
dalam
faktor-faktor
yang mempengaruhi
wadah
mengeluarkan
obat
mengantisipasi
interaksi
Persamaan
Arhenius
yang
tepat
untuk
tersebut,
ketika
persiapan,
Dari
dan
menginformasikan
seperti
salep
dan
pasta
selama
Ketidakstabilan
terpenting
adalah
yang
secara
fisika,
Banyak
bahan
obat
berkemampuan
muncul
dalam
muntuk
modifikasi
yang
perubahan
polimorf,
disebabkan
perubhan
umumnya
menyebabkan
keadaan
distribusi.
sistem
berfase
banyak
yang
mula-mula
sistem
dispersi
monokuler
melampaui
perubahan
suhu.
Kelima
adalah
METODE
atau
pengapungan.
oksalat,
indikator
fenolphatalein,
penentuan
konsentrasi.
Pertama,
hidroksida.
Pembakuan
Larutan
asetosal
ini
larutan
muda.
diteteskan
dengan
indicator
fenolftalein.
Titrasi
berlarutan
dari
pink.
Seterusnya,
Dengan
penangas
30C,
dengan
larutan
dibawah ini:
bening
Konsentrasi
Seterusnya,
ke
warna
dicatat.
air
pada
suhu
natrium
dilakukan
hidroksida.
prosedur
natrium
Nilai
larutan
menggunakan
menggunakan
hidroksida.
natrium
persamaan
persamaan
2
100
Hail
Gambar
1L
aquades
.
4 Melaku
kan
o an
Mendapat
larutan
pembak NaOH
1 Menimb Mendapat
angkan
cawan
yang
asetosal mengand
yang
ung 50mg
50mg di asetosal.
uan
yang
NaOH
diketahui
dengan
konsentra
asam
sinya.
oksalat
0,1N.
dalam
5 Meman
cawan.
askan
2 Menimb Mendapat
ang
4g 4
NaOH
NaOH.
untuk
lehi
asetosal asetosal
yang di yang
dalam
dipanaska
cana di n dengan
bikin
atas
larutan
suhu
penanga dan
naoh
dalam 1
l
aquades
.
3 Melarut Mendapat
30
50
air sama
dengan
masa
masa
yang
dalam
masing-
linkung
masing.
an
kan
larutan
menit
NaOH
NaOH.
dan
di dalam
Mempero
suhu
15
yang
dipanas
ng
masing-
kan
potency
masing.
dengan
asetosal.
suhu
dan
masa
pemana
san yang
berbeda.
6 Mentitra Mempero
sikan
lehi
asetosal konsentra
Wakt
yang
si
dilaruta
potency
dan
30C
50C
(mins)
n dalam asetosal
10ml
di
suhu
aquades kamar.
Poten V
Potensi
NaO
si(%) NaO
(%)
dan
berada
19.3
100
15
21.5
88.60 21.6
88.10
dengan
30
22.5
83.42 25.7
66.8
NaOH.
45
25.1
69.90 27.1
59.6
60
26.8
61.10 28.6
51.80
di suhu
19.3
100
kamar
7 Mentitra Mempero
si
lehi
asetosal volume
(dalam
naoh
10ml
yang
aquades dibutuh
)
telah
menghitu
Asam
oksalat
V NaOH
10mL
11.5mL
= [2(19,3)-26,8]/19.3 x 100%
10mL
10.9mL
= 61.1%
11.2mL
Average of NaOH =
11.5+10.9
= 11.2mL
V1N1=V2N2
15 menit:
2
100%
11.2 = 0.1(10)
= 0.09N
=[2(19,3)-21,6]/19.3 x 100%
= 88.1%
= [2(19,3)-21,5]/19.3 x 100%
2
100%
= [2(19,3)-25,7]/19.3 x 100%
= 66.8%
= 88.6%
45 menit:
30 menit:
2
100%
= [2(19,3)-22,5]/19.3 x 100%
2
100%
= [2(19,3)-27,1]/19.3 x 100%
= 59.6 %
= 83.42%
60 menit:
45 menit:
2
100%
= [2(19,3)-25,1]/19.3 x 100%
2
100%
= [2(19,3)-28,6]/19.3 x 100%
= 51.8%
= 69,9%
4. Nilai k30
60 menit:
log potensi(30C) vs
waktu
log
2.05
50
21
30 = 2.303 ( 2.1 )
0.008
5030
2
1.95
Ea = 7.005 (Kcal/mol)
1.9
1.85
1.8
Stabilitas
y = -0.0035x + 2.006
1.75
0
20
40
60
80
penting
adalah
kualitas,
faktor
keamanan
dan
waktu
LogP=log P-2.303t
- 2.303 =
(seperti
1.921.95
kekerasan,
3015
serta
K30 = 0.005
karakteristik
(pembentukan
log potensi(50C) vs
waktu
2.05
2
1.95
1.9
1.85
1.8
1.75
1.7
1.65
kimia
risiko
tinggi
dekomposisi zat).
Stabilitas obat adalah kemampuan
suatu obat untuk mempertahankan
sifat dan karakteristiknya agar sama
dengan yang dimilikinya pada saat
y = -0.0049x + 2.0001
0
20
40
80
kemurnian)
dalam
ditetapkan
sepanjang
penyimpanan
LogP=log P-2.303t
menilai
- 2.303 =
1.711.76
3015
dan
batas
yang
periode
penggunaan
K50 = 0.008
Suatu sediaan farmasi dalam hal
6. Nilai Ea asetosal
kestabilannya,
disebabkan
oleh
biasanya
obat
diproduksi
dalam
adalah
apa
saja
yang
mempengaruhi
kestabilan
suatu
bahan
jiwa pasien.
untuk
mengetahui
dan
obat,
umumnya
penentuan
zat
(bahan
obat).
Faktor
mempengaruhi
yang
lingkungan
lama
sehingga
praktis
stabilitas
yang
dapat
sediaan
menurunkan
oksigen
a.
Kecepatan reaksi
b. Faktor-faktor
mempengaruhi
yang
kecepatan
reaksi,
dan
mikroorganisme.
Sehingga
reaksi
dan
cara
penentuannya.
untuk
menjaga
peruraian,
terhindar
dari
suhu
tekanan
yaitu
periode
terurai.
uap
air
relatif,
penggunaan
dan
yang
tinggi
kita
mampu
produk
memenuhi
tertera
batas
memenuhi
yang
tetap
menunjukkan
spesifikasi
yang
ditetapkan.
dapat
dipercepat
dengan
menggunakan
suhu
yang
tinggi.
asam
oksalat,
asetosal,
air,
sitrat.Adapun
untuk terurai.
tujuan
50oC
dimaksudkan
dan
untuk
60oC
adalah
membedakan
sediaan
untuk
dapat
harus
ditentukkan
mengalami
dengan
cara
pada
dengan
ditentukkan
berikatan
suhu
tinggi,
energi
aktivasinya.
dengan
udara
yang
menyebabkan
terutama
sama
untuk
mengandung
produk
bahan
yang
dengan
konsentrasinya
konsentrasi
yang
pensuspensi
pada
yang
salep
dan
meleleh
pada
Dari
pemanasan,
mungkin
protein
denaturasi,
suppositoria
yang
percobaan
dapat
diketahui
indicator NaOH.
diperhatikan
dalam
membuat
larutan
NaOH.
Larutan
NaOH
yang
dibakukan
baku
dengan
larutan
lama
dapat
mengalami
Adakalanya
hasil
bersifat
toksis
urai
tersebut
maka
semakin
turun
stabilitas
sehingga
faktor
30C.
mempengaruhi
kestabilan
log potensi(30C) vs
waktu
log
2.05
waktu
menggunakan
tertentu
titrasi
dengan
asam
basa.
1.95
1.9
1.85
1.8
y = -0.0035x + 2.006
1.75
0
20
40
obat
60
80
waktu
maka
semakin
turun
stabilitas
2.05
2
1.95
1.9
1.85
1.8
1.75
1.7
1.65
Daftar pustaka
Ansel, Howard C. 1985. Pengantar
y = -0.0049x + 2.0001
0
20
40
80
IV. UI Press.
Clugston,
obat
M.
Chemistry.
Jakarta.
2000.
Advanced
New
Oxford University.
York:
Semimikro..
London:
Kimia
Departemen
Kesehatan
Republik
Energi
Tersedia
Aktivitas.
online
di
http://www.ilmukimia.org/20
14/07/energi-aktivasi.html
Kesehatan
Republik
Indonesia, Jakarta.
Voight, R..1994, Buku Pelajaran
Holman,
J.S.
2001.
Chemistry.
University
Press,
Jogjakarta.
Moechtar,
1989,
Farmasi
Edition
Fisika
Dispersi.
Pharmaceutical Press
Gadjah
Mada
London:
Greenwood Press.
Parrot.
Twelfth
L.
Eugene.
1978.
Pharmaceutical Technology.
USA:
Burgess
Pubhlising
Company
Svehla, G. 1985. Analisis Anorganik
Kualitatif Makro dan