Anda di halaman 1dari 3

COMPETITOR BENCHMARKING

VISIT HTTP://ARIESSUNANDA.SIMPLESITE.COM

PEMAHAMAN
Competitor benchmarking adalah sebuah proses telaah perbedaan maupun
kesamaan apabila produk dan jasa yang dideliver suatu perusahaan dibandingkan
dengan kompetitornya. Kompetitor dapat berupa perusahaan lain yang sejenis,
produk lain yang sejenis atau model jasa lain yang sejenis dengan apa yang
diprovide suatu perusahaan.
Competitor benchmarking menghasilkan suatu gambaran deskriptif dari posisi pasar
suatu perusahaan di antara perusahaan-perusahaan kompetitornya. Gambaran
posisi pasar ini berguna untuk menetapkan tindak lanjut perbaikan yang dibutuhkan
perusahaan tersebut agar dapat memperbaiki posisinya.
Penyajian hasil competitor benchmarking dapat berbasis persepsi pelanggan
maupun berbasis studi banding.

COMPETITOR BENCHMARKING BERBASIS PERSEPSI


PELANGGAN
Proses ini mempergunakan karakteristik mutu produk & jasa, yang terbaik adalah
hasil implikasi terkustomisasi dari 17 Quality Characteristics (Lihat "17 Quality
Characteristics Engineering"), yang mewakili persepsi pelanggan. Pengukuran
persepsi pelanggan dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Menelaah alasan pelanggan yang tidak jadi membeli, apakah karena harga
dan mutu produk serta jasa yang tidak sesuai harapan, atau memang karena
budget pelanggan yang tidak mencukupi.
2. Alasan mutu ditelusuri lagi hingga ke masing-masing atribut performa produk
maupun jasa.
3. Alasan harga ditelusuri lagi hingga ke masing-masing atribut harga produk &
jasa.
4. Cara penelusuran adalah dengan melakukan interview kepuasan pelanggan
atas mutu produk maupun jasa, menyelenggarakan event promosi untuk
analisis persepsi pelanggan, maupun dengan menerapkan strategi harga,
tata cara pembayaran maupun tata cara transaksi pembelian atas produk
maupun jasa yang menurun tingkat penjualannya.
5. Atribut performa serta harga dari produk maupun jasa yang dianggap kurang
memuaskan bagi pelanggan adalah merupakan keunggulan kompetitif yang
dimiliki kompetitor.

6. Melakukan tindak lanjut


memuaskan tersebut.

untuk

meningkatkan

performa

yang

kurang

COMPETITOR BENCHMARKING BERBASIS STUDI BANDING


Proses ini dilakukan dengan cara desk study maupun witnessing. Desk study dapat
dilakukan dengan menelaah segala informasi kompetitor yang tersedia di website,
media sosial serta media informasi lainnya. Witnessing dilakukan dengan
menyaksikan langsung kegiatan kompetitor di titik kendali kritis dari proses
produksi maupun penjualan produk & jasa kompetitor serta produk & jasa
kompetitor itu sendiri. Hal yang perlu diperhatikan di dalam witnessing adalah
keharusan untuk "membeli" informasi yang dibutuhkan dan tidak bersifat "diamdiam" atau "mencuri" karena informasi yang dibutuhkan merupakan suatu "andil
kerja" yang dibutuhkan dari kompetitor untuk meningkatkan penjualan perusahaan.

Desk Study
Desk study dilakukan dengan mempergunakan tools Form Pengembangan
Karakteristik Proses dan Dokumen (Silahkan browse tentang
"17 Quality
Characteristics Engineering" di Web). Dengan formulir tersebut anda dapat
mengetahui kelebihan dan kelemahan dari kompetitor anda di dalam segi :
1. Visi, Misi serta Belief
2. Perspektif dalam melakukan proses kerja, berproduksi & melayani, yaitu
atribut performa apa yang menjadi titik pusat perhatian untuk ditampilkan
kepada pelanggan di dalam proses kerja, produksi & pelayanan.
3. Atribut Performa yang dimiliki atau tidak dimiliki oleh kompetitor.
4. Deskripsi posisi pasar kompetitor terhadap perusahaan di mata pelanggan,
dimana hal ini dilakukan dengan memperhatikan literacy dan kebutuhan
pelanggan.
5. Trik-trik kompetitor dalam beroperasi, yaitu dalam bentuk kekuatan modal,
penghematan-penghematan, jaringan kerja, status bagi hasil keuntungan
dengan pekerja atau intrik-intrik yang dipergunakan di dalam proses produksi
dan marketing.

WITNESSING
Proses witnessing dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Menetapkan apa yang ingin diketahui lebih lanjut dari kompetitir setelah
melakukan Desk Study.
2. "Membeli" informasi dari kompetitor dengan cara:
a. Interview langsung dengan kompetitor
b. Menjadi pelanggan kompetitor
c. Mengikuti program pelatihan kompetitor bagi pelanggannya
d. Menjadi karyawan kompetitor
e. Menjadi pemasok kompetitor
f. Menjadi pembiaya kompetitor

3.
4.

5.
6.

g. Kunjungan kerja & studi banding


h. Melakukan interview langsung kepada kompetitor.
Mempergunakan informasi yang diperoleh untuk menemukan kekurangan
dari atribut-atribut performa perusahaan.
Mempergunakan informasi yang berupa intrik-intrik yang dimainkan
kompetitor untuk memperbaiki posisi pasar. Hal ini dilakukan dengan
membedakan intrik yang bersifat aib dari intrik yang berupa tindak kejahatan
pidana maupun perdata. Aib merupakan hal yang memalukan akan tetapi
bukan merupakan tindak kejahatan.
Melakukan perbaikan atribut performa kinerja, produk dan proses
perusahaan.
Waspadai agar tidak terjebak dengan hal & masalah yang itu-itu saja. Anda
bisa terus move on dengan pangsa pasar lain, baik secara referral system
maupun door to door.

Sekarang anda telah mengetahui cara melakukan competitor benchmarking dan


menindaklanjuti hasilnya serta manfaatnya bagi anda.

Anda mungkin juga menyukai