BAB I
LATAR BELAKANG DAN RUMUSAN MASALAH
A.
LATAR BELAKANG
Munculnya Posyandu
dll)
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah makalah ini
adalah Promosi Kesehatan di Indonesia telah mempunyai visi, misi dan strategi
yang jelas, sebagaimana tertuang dalam SK Menkes RI No. 1193/2004 tentang
Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan. Visi, misi dan strategi tersebut sejalan
dan bersama program kesehatan lainnya mengisi pembangunan kesehatan
dalam kerangka Paradigma Sehat menuju Visi Indonesia Sehat.
visi
1)
2)
Membina suasana atau lingkungan yang kondusif bagi terciptanya phbs di
masyarakat;
3)
Melakukan advokasi kepada para pengambil keputusan dan penentu
kebijakan. Misi tersebut telah menjelaskan tentang apa yang harus dan perlu
dilakukan oleh Promosi Kesehatan dalam mencapai visinya. Misi tersebut juga
menjelaskan fokus upaya dan kegiatan yang perlu dilakukan. Dari misi tersebut
jelas bahwa berbagai kegiatan harus dilakukan serempak.
Dengan visi, misi dan strategi seperti ini, Promosi Kesehatan juga jelas akan
melangkah dengan mantapnya di masa depan. Namun sebagaimana konsep
Promosi kesehatan yang disebutkan di muka, visi, misi dan strategi tersebut juga
harus dapat dioperasionalkan secara lebih membumi di lapangan, sesuai
keadaan, masalah dan potensi setempat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Munculnya Posyandu
dll)
B.
C.
1.
Advokat (advocate)
Menjembatani (mediate)
Menjalin kemitraan dengan berbagai program dan sektor yang terkait dengan
kesehatan
3.
Memampukan (enable)
2.
Membina suasana atau lingkungan yang kondusif bagi terciptanya phbs di
masyarakat;
3.
Melakukan advokasi kepada para pengambil keputusan dan penentu
kebijakan. Misi tersebut telah menjelaskan tentang apa yang harus dan perlu
dilakukan oleh Promosi Kesehatan dalam mencapai visinya. Misi tersebut juga
menjelaskan fokus upaya dan kegiatan yang perlu dilakukan. Dari misi tersebut
jelas bahwa berbagai kegiatan harus dilakukan serempak.
D.
Selanjutnya strategi Promosi Kesehatan yang selama ini dikenal adalah ABG,
yaitu: Advokasi, Bina Suasana dan Gerakan Pemberdayaan Masyarakat. Ketiga
strategi tersebut dengan jelas menunjukkan bagaimana cara menjalankan misi
dalam rangka mencapai visi. Strategi tersebut juga menunjukkan ketiga strata
masyarakat yang perlu digarap. Strata primer adalah masyarakat langsung perlu
digerakkan peran aktifnya melalui upaya gerakan atau pemberdayaan
masyarakat (community development, PKMD, Posyandu, Poskestren, Pos UKS,
dll). Strata sekunder adalah para pembuat opini di masyarakat, perlu dibina atau
diajak bersama untuk menumbuhkan norma perilaku atau budaya baru agar
diteladani masyarakat. Ini dilakukan melalui media massa, media tradisonal,
adat, atau media apa saja sesuai dengan keadaan, masalah dan potensi
setempat. Sedangkan strata tertier adalah para pembuat keputusan dan penentu
kebijakan, yang perlu dilakukan advokasi, melalui berbagai cara pendekatan
sesuai keadaan, masalah dan potensi yang ada. Ini dilakukan agar kebijakan
yang dibuat berwawasan sehat, yang memberikan dampak positif bagi
kesehatan.
Dengan visi, misi dan strategi seperti ini, Promosi Kesehatan juga jelas akan
melangkah dengan mantapnya di masa depan. Namun sebagaimana konsep
Promosi kesehatan yang disebutkan di muka, visi, misi dan strategi tersebut juga
harus dapat dioperasionalkan secara lebih membumi di lapangan, sesuai
keadaan, masalah dan potensi setempat.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
2.
3.
meningkatkan kesadaran.
Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan. Visi, misi dan strategi tersebut sejalan
dan bersama program kesehatan lainnya mengisi pembangunan kesehatan
dalam kerangka Paradigma Sehat menuju Visi Indonesia Sehat.
Advokat (advocate)
Menjembatani (mediate)
Menjalin kemitraan dengan berbagai program dan sektor yang terkait dengan
kesehatan
3.
Memampukan (enable)
2.
Membina suasana atau lingkungan yang kondusif bagi terciptanya phbs di
masyarakat;
3.
Melakukan advokasi kepada para pengambil keputusan dan penentu
kebijakan. Misi tersebut telah menjelaskan tentang apa yang harus dan perlu
dilakukan oleh Promosi Kesehatan dalam mencapai visinya. Misi tersebut juga
menjelaskan fokus upaya dan kegiatan yang perlu dilakukan. Dari misi tersebut
jelas bahwa berbagai kegiatan harus dilakukan serempak.
Strategi Promosi Kesehatan
Strategi Promosi Kesehatan yang selama ini dikenal adalah ABG, yaitu: Advokasi,
Bina Suasana dan Gerakan Pemberdayaan Masyarakat. Ketiga strategi tersebut
Dengan visi, misi dan strategi seperti ini, Promosi Kesehatan juga jelas akan
melangkah dengan mantapnya di masa depan. Namun sebagaimana konsep
Promosi kesehatan yang disebutkan di muka, visi, misi dan strategi tersebut juga
harus dapat dioperasionalkan secara lebih membumi di lapangan, sesuai
keadaan, masalah dan potensi setempat.
2)
Tatanan Sekolah
3)
4)
5)
1.
Adalah upaya memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar mau dan
mampu melakukan PHBS . Ada 10 indikator PHBS di tatanan ini, yaitu :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
3.
1)
2)
Menggunakan jamban,
3)
4)
5)
6)
4.
2)
Menggunakan jamban,
3)
4)
5)
6)
5.
Ada 9 indikatornya :
1)
2)
3)
4)
Memcuci tangan denga air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah
buang air besar atau buang air kecil,
5)
6)
7)
Menggunakan jamban saat buang air kecil dan buang air besar,
8)
9)
Tujuan Survey PHBS pada lima tatanan tersebut adalah untuk mengetahui
sampai sejauh mana penerapan PHBS telah dilakukan pada lima tatanan
tersebut dan apa saja masalah PHBS saat ini .
B.
Simpulan
Untuk mewujudkan atau mencapai visi dan misi promosi kesehatan secara efektif
dan efisien, maka diperlukan cara dan pendekatan yang strategis yaitu strategi
promosi kesehatan
C.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Notoatmodjo,Soekidjo.2005.Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi.Jakarta:Rineka
Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Prilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.