Anda di halaman 1dari 24

Potensi Objek Wisata Kawasan

Tepian Sungai Kahayan Kota Palangka Raya

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kahayan, Sungai Kahayan, Kampung Kahayan dan Jembatan Kahayan memang
merupakan sebuah rangkaian struktur kehidupan yang tidak dapat terlepas dari kehidupan
masyarakat di kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah. Sungai Kahayan atau
Batang Biaju Besaratau Sungai Dayak Besar atau Groote Daijak-Rivier atau Great Dajak
atau Great Dyacs adalah sungai besar dan panjang yang membelah kota Palangka Raya.
Posisi geografisnya berada di 21126S 1135600.45E dengan panjang 250 km. Sungai ini
bermuara di 3 kabupaten/kota yaitu dikota Palangka Raya, kabupaten Gunung Mas dan
kabupaten Pulang Pisau dan bermuara di Laut Jawa.
Kehidupan sungai sendiri seakan tak dapat dipisahkan dari budaya masyarakat
Kalimantan secara luas.Banyaknya jalur-jalur sungai yang melintasi ranah Borneo merupakan
salah satu faktor munculnya tradisi tersebut.
Sungai Kahayan sebagai satu diantara sungai terbesar di provinsi Kalimantan Tengah
memang memiliki berjuta fenomena baik dari struktur kehidupan masyarakat yang mendiami
sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan maupun aspek kehidupan lainnya.Sungai
luas membentang ini menyempurnakan kehadiran sungai lain seperti Sungai Jelai, Sungai
Arut, Sungai Mentaya dan ratusan sungai lainnya yang ada di Bumi Tambun Bungai.
Di kota Palangka Raya, budaya kehidupan demikian juga dapat dengan mudah ditemui.
Tengok saja sepanjang bantaran Sungai Kahayan yang membelah si Kota Cantik. Sekian
kilometer dari jalur sungai yang melintasi kota dipadati dengan sejumlah rumah mengapung
yang biasa disebut sebagai Rumah Lanting.
Kampung Pahandut yang berada di tepian sungai Kahayan dengan jumlah penduduknya
kira-kira 1176 jiwa, sebagian besar di antaranya tetap hidup bersahabat dengan alam di
sepanjang pesisir sungai Kahayan. Hingga saat ini pun, budaya hidup yang dekat dengan
aliran sungai tetap menyatu dengan pola hidup sebagian masyarakat kota Palangka Raya.
Bahkan, ancaman banjir tahunan ketika sungai Kahayan meluap yang biasa datang 3 hingga 4
kali dalam setahun tak terlalu menggangu kehidupan warga di bantaran sungai Kahayan.
Pembangunan Jembatan Kahayan yang membentang di atas sungai Kahayan memiliki
cerita lain dalam perubahan pola hidup warga kota Palangka Raya. Selain menjadi objek
wisata dadakan dan tambahan di kota Palangka Raya khususnya bagi mereka yang ingin
menikmati pesona keindahan pemandangan sungai Kahayan, pembangunanan Jembatan
Kahayan juga berpengaruh pada warga masyarakat pinggiran sungai Kahayan khususnya bagi
MKP - PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Potensi Objek Wisata Kawasan


Tepian Sungai Kahayan Kota Palangka Raya

warga yang berprofesi sebagai penarik ojek kelotok (perahu bermesin) sungai. Penurunan
omzet tentu menjadi fenomena tersendiri bagi penarik ojek kelotok tersebut.
Sebagian besar warga lagi memanfaatkan airan sungai Kahayan dengan menjadi petani
beragam ikan keramba sejak lama. Para warga yang terbiasa mencari nafkah dari kemudahan
alam sungai Kahayan ini jelas akan kebingungan jika harus berpindah tempat tinggal.
Pola kehidupan yang unik dari sungai Kahayan ini tentu menjadi potensi tersendiri
dalam pengembangan seni budaya dan kepariwisataan.Meski sifatnya hiburan, namun sangat
berpotensi menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).Objek wisata alam memang masih
menjadi andalan dan perlu pengembangan, mendorong tumbuhnya ekowisata di Palangka
Raya dan Kalimantan Tengah pada umumnya.

Tepian Sungai Kahayan di Kota Palangka Raya


Kahayan, Sungai Kahayan, Kampung
Kahayan dan Jembatan Kahayan memang
merupakan

sebuah

rangkaian

struktur

kehidupan yang tidak dapat terlepas dari


kehidupan

masyarakat

di

kota

Palangka

Raya

Provinsi

Kalimantan Tengah. Sungai Kahayan atau Batang


Biaju Besaratau Sungai Dayak Besar atau Groote Daijak-Rivier atau Great Dajak atau
Great Dyacs adalah sungai besar dan panjang yang membelah kota Palangka Raya.
Posisi geografisnya berada di 21126S 1135600.45E dengan panjang 250 km.
Sungai ini bermuara di 3 kabupaten/kota yaitu di kota Palangka Raya, kabupaten
Gunung Mas dan kabupaten Pulang Pisau dan bermuara di Laut Jawa.

MKP - PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Potensi Objek Wisata Kawasan


Tepian Sungai Kahayan Kota Palangka Raya

Peta Kalimantan Tengah

Kalimantan

Gambar :
Peta Provinsi Kalimantan Tengah
Sumber
Tari Budayanti,
Tengah: Tesis
merupakan
salah2004
satu

provinsi yang ada di Negara Kesatuan

Republik Indonesia beribukotakan Kota Palangka Rayayang secara geografisnya berada tepat
pada 6 40 -7 20 Bujur Timur dan 1 31 - 2 30 Lintang Selatan. Tipe iklim , curah hujan
rata-rata 2.490 mm/thn dengan 186 hari hujan, suhu rata-rata 27,2C dan kelembaban rata-rata
83,08%. Rata rata kecepatan angin dikota Palangka Raya 2 4 Knot. Kota ini memiliki
luas wilayah 2.678,51 km dan berpenduduk sebanyak 220.223 jiwa dengan kepadatan
penduduk rata-rata 62,89 jiwa tiap km (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010). Sebelum
otonomi daerah pada tahun 2001, kota Palangka Raya hanya memiliki 2 kecamatan, yaitu:
Pahandut dan Bukit Batu. Kini secara administratif, kota Palangka Raya terdiri atas 5
kecamatan, yakni: Pahandut, Jekan Raya, Bukit Batu, Sebangau, dan Rakumpit.

Gambar :
Sungai Kahayan di kota Palangka Raya
Sumber : kalteng.tribunnews.com

MKP - PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Potensi Objek Wisata Kawasan


Tepian Sungai Kahayan Kota Palangka Raya

Gambar :
Daerah Kota Palngka Raya
Sumber : Tesis Tari Budayanti, 2003

Tinjauan Lokasi
Kawasan Tepian Sungai Kahayan

MKP - PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Potensi Objek Wisata Kawasan


Tepian Sungai Kahayan Kota Palangka Raya

Gambar :
Peta Kunci Riset Kawasan di Tepian Sungai Kahayan
Sumber : Google Earth, 2004

Area yang menjadi riset pengembangan potensi wisata berada di kota Palangka
Raya yaitu di tepian sungai Kahayan, tepatnya dari bawah Jembatan Kahayan sampai
dengan Pelabuhan Rambang.

Potensi Rumah Terapung di Tepian Sungai Kahayan


Setelah memperhatikan kondisi lapangan, ada potensi rumah terapung berpola
linier di sepanjang tepian Sungai Kahayan.Hal ini dapat difungsikan tetap, di tata
kembali, difungsikan dan ditata kembali, ataupun dibebaskan dari kumpulan rumah
apung.

MKP - PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Potensi Objek Wisata Kawasan


Tepian Sungai Kahayan Kota Palangka Raya

Gambar :
Peta Kunci Potensi Rumah Terapung di Tepian Sungai Kahayan
Sumber : Google Earth, 2004

Bentuk-bentuk rumah terapung di kawasan ini pun sangat sederhana, sarana dan
prasarana pun sangat minim adanya.

Akses Darat di Tepian

Gambar :
Kondisi Rumah
Terapung di
Tepian Sungai
Kahayan
Sumber : Survei
Pribadi.
Sungai Kahayan

Berikut adalah jalur aksesbilitas di kawasan tepian sungai Kahayan.Jalur ini


mengikuti bentuk aliran sungai Kahayan.Dimana jalur putih adalah jalur darat dan jalur
kuning adalah jalur tepi sungai.

MKP - PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Potensi Objek Wisata Kawasan


Tepian Sungai Kahayan Kota Palangka Raya

Gambar :
Peta Kunci Akses Darat di Tepian Sungai Kahayan
Sumber : Google Earth, 2004

Berdasarkan peta kunci ini, dapat disimpulkan bahwa pendirian tata massa
bangunan mengikuti jalur yang sudah terbentuk dan memperlengkap fasilitas dalam hal
aksesbilitas untuk mempermudah menuju kawasan yang akan menjadi objek wisata
tepian Sungai Kahayan.
Hal ini juga akan dikembangkan
menjadi kawasan yang lebih tertib dan
tidak terkesan kumuh, akan disamakan
daerah

pemukiman

dengan

wisata,

sehingga warga yang bermukim di tepian


tersebut

dapat

penghasilan

dari

mengelola kawasan tersebut.


Daerah Genangan di Tepian

Gambar :
Darat di Tepian Sungai Kahayan
Sungai Kahayan Akses
Sumber : Survei Pribadi.

MKP - PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Potensi Objek Wisata Kawasan


Tepian Sungai Kahayan Kota Palangka Raya

Gambar :
Peta Kunci Daerah Genangan di Tepian Sungai Kahayan
Sumber : Google Earth, 2004

Dengan mengetahui daerah yang biasanya tergenang, kita bisa mengantisipasi


daerah mana yang akan diberi pencegahan agar dapat ditanggulangi sebaik mungkin.
Daerah genangan ini terjadi pada saat air pasang, sehingga setelah megetahui kapan
terjadinya air pasang, kita bisa menganalisa jenias rekomendasi apa yang bisa sesuai
dengan daerah tersebut. Menjaga potensinya sehingga dapat menjadi kawasan yang baik
yang mampu menolong kehidupan warga sekitar.

Gambar :
Kondisi Genangan di Tepian Sungai Kahayan
Sumber : Survei Pribadi.

Aksesbilitas Kawasan di Tepian Sungai Kahayan

MKP - PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Potensi Objek Wisata Kawasan


Tepian Sungai Kahayan Kota Palangka Raya

Berdasarkan hasil tinjauan lapangan, diketahui bahwa jalur-jalur perkembangan


kawasan mengikuti arah jalan.Sehingga kawasan tepian sungai kurang diperhatikan oleh
masyarakat dan Pemerintah Daerah.

Gambar :
Peta Kunci Aksesbiliras di Tepian Sungai Kahayan
Sumber : Google Earth, 2004

Diketahui jalan titian di sepanjang Sungai Kahayan tersebut merupakan jalan


yang menghubungkan secara linier rumah-rumah di tepian sungai Kahayan.Perlu
diketahui juga, dapat ditinjau tentang peraturan di tepi sungai yang telah ditetapkan
pemerintah.
Tinjauan Kebijakan Peraturan Pembangunan
Permukiman Tepian Sungai Kahayan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 63/PRT/1993 tentang
Garis SempadanSungai
Gambar
:
Garis sepandan sungai adalah garis batas
luar pengamanan
luar. Tepi sungai adalah batas
Aksesbiliras di Tepian
luar palung sungai yang mempunyai variasi bentuk
daerah penguasaan sungai yang berupa
SungaiBatas
Kahayan
Sumber
:
Survei
Pribadi.
daerah retensi (di-mempertahankan) ditetapkan 100 (seratus) meter dari elevasi banjir rencana di
sekeliling daerah genangan, sedangkan yang berupa daerah banjir ditetapkan berdasarkan debit
banjir rencana sekurang-kurangnya periode ulang 50 (lima puluh) tahunan. Penetapan garis
sempadan sungai tak bertanggul di dalam kawasan perkotaan didasarkan pada criteria : Sungai
yang mempunyai kedalaman meksimum lebih dari 20 (dua puluh) meter, garis sempadan ditetapkan
sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) meter dihitung dari tepi sungai pada waktu yang ditetapkan.

MKP - PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Potensi Objek Wisata Kawasan


Tepian Sungai Kahayan Kota Palangka Raya

Berdasarkan peraturan tersebut, seharusnya tidak ada bangunan sepanjang 100


meter dari pinggir sungai.Tapi melihat kondisi lapangan yang ada, hal ini terjadi
karena di kawasan tersebut merupakan kumpulan masyarakat yang kebanyakan para
pendatang, dan bukan penduduk asli daerah Kota Palangka Raya.
Melihat hal yang terjadi di lapangan, hal ini seharusnya dapat dikondisikan
oleh Pemerintah Daerah untuk menjaga tepian sungai Kahayan agar menjadi tepian
yang aman dan nyaman.Dan seharusnya Pemerintah mampu bertindak tegas, dan
dapat menemukan solusi atas permasalahan ini. Karena masalah tentang kehidupan
warga di kawasan tersebut sudah lama terjadi, dan bila dibiarkan terus menerus,
daerah tersebut akan semrawut, dan bisa saja jika kehabisan lahan tempat tinggal,
warga akan menutup sungai, sehingga tepian tersebut akan menghilang dan rata
dengan tanah.
Berdasarkan hasil tinjauan lapangan, kawasan tepian sungai Kahayan banyak
yang menggunakan rumah panggung juga sebagai tempat tinggalnya. Rumah
panggung tersebut ada yang berada di atas air, dan ada pula yang berada di tepian.
Mengingat rumah panggung merupakan salah satu jenis rumah yang menjadi budaya
Kalimantan Tengah, maka hal ini merupakan sebuah potensi bagi tepian sungai
Kahayan ini.
Kawasan Rumah Panggung di Tepian Sungai Kahayan

MKP - PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

10

Potensi Objek Wisata Kawasan


Tepian Sungai Kahayan Kota Palangka Raya

Gambar :
Peta Kunci Kawasan Rumah Panggung di Tepian Sungai Kahayan
Sumber : Google Earth, 2004

Dengan melihat bentuk dan ciri utama rumah panggung di lapangan, hal ini
dapat dimanfaatkan menjadi potensi wisata dengan perumahan yang berciri khas
Kalimantan Tengah.
Keadaan tepian sungai Kahayan yang tidak teratur karena tidak dikembangkan
oleh pemerintah daerah sampai pada saat ini, padahal Presiden Republik Indonesia I
Soekarno berkeinginan agar disepanjang tepi sungai Kahayan dan lahan disepanjang
tepi sungai hendaknya diperuntukan bagi taman kota, sehingga pada malam hari yang
terlihat hanyalah kerlap kerlip lampu indah pada saat orang melewati sungai tersebut.

Keadaan di Tepian Sungai Kahayan

MKP - PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Gambar :
Rumah Panggung
Sumber : Survei Pribadi.

11

Potensi Objek Wisata Kawasan


Tepian Sungai Kahayan Kota Palangka Raya

Gambar :
Peta Kunci Keadaan di Tepian Sungai Kahayan
Sumber : Google Earth, 2004

Hal ini merupakan gagasan yang baik dari Ir. Soekarno mengingat beliau adalah
seorang arsitek. Tapi sayangnya hal tersebut belum tergagas sampai saat ini,dan para
pendatang semakin banyak berkumpul memenuhi kawasan tersebut.

Gambar :
Suasana Kawasan di Tepian
Sungai Kahayan
Sumber : Survei Pribadi.

Pembagian Sampel Kawasan di Tepian Sungai Kahayan

MKP - PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

12

Potensi Objek Wisata Kawasan


Tepian Sungai Kahayan Kota Palangka Raya

Gambar :
Peta Kunci Pembagian Sampel di Tepian Sungai Kahayan
Sumber : Google Earth, 2004

Berdasarkan peta kunci di atas, kawasan tepi sungai Kahayan ini dibagi menjadi
beberapa titik utama. Peta kunci di atas, terdapat 3 titik yang telah dipilih yaitu titik
Tugu Soekarno, dimana titik tersebut terdapat taman tugu soekarno dan jalan titian
menuju tepi sungai. Titik kedua yaitu Danau Seha yang merupakan kawasan
prnduduk dimana ada kawasan yang menjorok ke dalam pulau sehingga ada terlihat
danau, lalu kawasan Desa Pahandut yang merupakan kawasan bersejarah yang dapat
dilestarikan dan dirapikan dan dapat menjadi objek wisata sejarah untuk menambah
pengetahuan masyarakat tentang Kota Palangka Raya.

Sosial Penduduk di Kawasan Tepian Sungai Kahayan


Mata Pencaharian

MKP - PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

13

Potensi Objek Wisata Kawasan


Tepian Sungai Kahayan Kota Palangka Raya

Seperti pada kawasan-kawasan lainnya kawasan tepian sungai Kahayan ini


setiap warganya memiliki mata pencaharian yang berbeda-beda pula.Mata pencaharian
warganya adalah seperti : sebagai PNS, Guru, TNI, pengrajin, tukang batu, tukang kayu,
pedagang, tukang ojek, tukang parkir, sopir angkot dan pekerjaan swasta lainnya. Dan
sebagian juga masih ada yang menganggur.Dominan mata pencaharian warganya adalah
sebagai pedagang, baik itu dipasar maupun yang berdagang bergerobak seperti
pedagang makanan-makanan dengan mengunakan gerobak.

Gambar :
Salah satu pekerjaan penduduk di Tepian Sungai Kahayan
Sumber : Survei Pribadi.

Tingkat Pendidikan
Dari data yang didapat, diperkirakan lebih dari 50% tingkat pendidikan terakhir
warganya adalah hanya sampai SLTA / SMA / MA / sederajat. Sedikit yang
berpendidikan strata-1 (S-1), karena dilihat dari mata pencaharian mereka yang banyak
mengandalkan di perdagangan.
Agama
Dari keseluruhan warga yang diperkirakan berjumlah 1176 jiwa dan dari
kesemuanya 80% warga beragama Islam, kemudian disusul dengan Kristen sebanyak
10%, dan Katolik 10%, dan Hindu 0%, Budha 0%.

Pengguna Lahan
Kawasan tepian sungai Kahayan adalah kawasan berair dan kebanyakan
wargannya mendirikan rumah panggung dan rumah lanting karena dibawahnya adalah
genangan air dan memang benar-benar berada di atas air.Dan lahan hampir 90%
digunakan untuk mendirikan rumah dan sisanya adalah fasilitas umum warga dan
digunakan untuk jalan.
MKP - PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

14

Potensi Objek Wisata Kawasan


Tepian Sungai Kahayan Kota Palangka Raya

Lahan Tidak Terbangun


Ada lahan yang tidak terbangun tetapi lahan tersebut digunakan sebagai jalan
dan ada lahan terbuka yang kosong itu tidak dapat digunakan karena kondisi tanah yang
turun dan tergenang air.Dan warga terutama anak-anak biasanya bermain di jalan
saja.Lahan yang tidak terbangun adalah hanya jalan urugan dan sisanya lahan yang
kosong yang tidak dapat digunakan.

Gambar :
Contoh lahan yang tidak terbangun di Tepian Sungai Kahayan
Sumber : Survei Pribadi.

Fasilitas Kawasan
Di bawah ini beberapa fasilitas penduduk yang tersedia di kawasan tepian
Sungai Kahayan :

MKP - PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

15

Potensi Objek Wisata Kawasan


Tepian Sungai Kahayan Kota Palangka Raya

Gambar :
Beberapa fasilitas yang ada di Tepian Sungai Kahayan
Sumber : Survei Pribadi.

ANALISA DAN PEMBAHASAN


Objek Wisata
Objek Wisata Budaya
Perjalanan ke objek wisata ini dilakukan atas dasar keinginan untuk memperluas
pandangan hidup seseorang, dengan jalan mengadakan kunjungan atau peninjauan ke
tempat lain, untuk mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan dan adat-istiadat, cara hidup,
budaya dan seni mereka.
Sungai Kahayan sebagai satu diantara sungai terbesar di provinsi Kalimantan
Tengah memang memiliki berjuta fenomena baik dari struktur kehidupan masyarakat
MKP - PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

16

Potensi Objek Wisata Kawasan


Tepian Sungai Kahayan Kota Palangka Raya

yang mendiami sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan maupun aspek
kehidupan lainnya.Sungai luas membentang ini menyempurnakan kehadiran sungai lain
seperti Sungai Jelai, Sungai Arut, Sungai Mentaya dan ratusan sungai lainnya yang ada
di Bumi Tambun Bungai.
Di kota Palangka Raya, budaya kehidupan demikian juga dapat dengan mudah
ditemui. Tengok saja sepanjang bantaran Sungai Kahayan yang membelah si Kota
Cantik. Sekian kilometer dari jalur sungai yang melintasi kota dipadati dengan
sejumlah rumah mengapung yang biasa disebut sebagai Rumah Lanting.

Objek Wisata Olah Raga

MKP - PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

17

Potensi Objek Wisata Kawasan


Tepian Sungai Kahayan Kota Palangka Raya

Wisatawan yang melakukan perjalanan ke wisata ini mempunyai tujuan untuk


berolah raga atau memang sengaja bermaksud mengambil bagian aktif dalam pesta
olahraga disuatu tempat atau Negara tertentu.
Objek Wisata Komersial
Perjalanan yang dilakukan ke objek wisata ini dengan tujuan untuk mengunjungi
pameran-pameran dan pecan raya yang bersifat komersial.
Objek wisata Pligrim
Perjalanan wisata ketempat ini sering dihubungkan dengan agama, sejarah, adat
istiadat, dan kepercayaan wisatawan , dan biasanya mempunyai tujuan yang
dihubungkan dengan niat atau hasrat sang wisatawan untuk memeperoleh berkah dan
kekayaan melimpah.

Gambar :
Tugu Nasional Palangka Raya yang berhubungan dengan Sejarah
Sumber : Survei Pribadi.

Objek Wisata Bahari


Perjalanan ke objek wisata ini banyak dikaitkan dengan kegiatan olah raga di
air.Seperti memancing, berlayar, menyelam, berselancar, atau berkeliling melihat t
aman laut dengan pemandangan indah di bawah permukaan air (Ilmu Pariwisata,
Nyoman S, Pendit ,1994).

MKP - PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

18

Potensi Objek Wisata Kawasan


Tepian Sungai Kahayan Kota Palangka Raya

Gambar :
Aktivitas warga tepian Sungai Kahayan
saat sore hari
Sumber : Survei Pribadi.

Sarana dan Prasarana


Wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan untuk sementara waktu ke tempat
atau daerah yang sama sekali masih asing baginya. Oleh karena itu, baik sarana maupun
prasaran kepariwisataan sesungguhnya merupakan tourist supply yang perlu dipersiapkan
atau disediakan bila kita hendak mengembangkan industry pariwisata.
Yang dimaksud dengan prasarana (infrastruktur) adalah semua fasilitas yang
memungkinkan suatu proses dapat berjalan dengan lancar sedemikian rupa, sehingga dapat
memudahkan manusia untuk meenuhi kebutuhannya. Sedangkan yang dimaksud dengan
sarana adalah semua bentuk fasilitas yang memberikan pelayanan bagi kedatangan wisatawan.
Oleh karena itu sebelum seseorang wisatawan melakukan perjalanan wisata, terlebih dahulu ia
ingin mengetahui tentang :
o Fasilitas transportasi yang akan membawanya dari daerah tujuan wisata yang ingin
dikunjunginya.
o Fasilitas akomodasi, yang merupakan tempat tinggal sementara ditempat atau
didaerah tujuan yang akan dikunjunginnya.
o Fasilitas catering services, yang dapat member pelayanan mengenai makanan dan
minuman sesuai dengan selera masing-masing.
o Objek dan atraksi wisata yang ada didaerah tujuan yang akan dikunjunginya.
o Aktivitas rekreasi yang dapat dilakukan di tempat yang akan dikunjungi tersebut.

MKP - PERENCANAAN

Gambar :
Alternatif tempat yang dapat
dikunjungi
WILAYAHSumber
DAN: KOTA
Survei Pribadi.

19

Potensi Objek Wisata Kawasan


Tepian Sungai Kahayan Kota Palangka Raya

o Fasilitas perbelanjaan, dimana ia dapat membeli barang-barang pada umumnya dan


souvenir atau cindera mata pada khususnya.
Semua ini menyangkut prasarana dan sarana kepariwisataan yang harus diadakan
sebelum kita mempromosikan suatu daerah tujuan wisata (Pengantar Ilmu Pariwisata,
Drs. Oka A, 1985).

Analisa Pengembangan Objek Wisata


Penerapan konsep Waterfront Development, melihat ke depan perencanaan
pengembangan wilayah dengan menggunakan model tersebut memiliki potensi besar. Karena
mencoba memanfaatkan potensi tepian danau, sungai ataupun lautan. Pengembangan ini
nantinya akan meningkatkan minat pengunjung dari dalam maupun luar negeri ke daerah
daerah yang menerapkan Waterfront Development dengan begitu maka akan meningkatkan
PAD daerah tersebut.
Pada perancangan kawasan tepian air, ada dua aspek penting yang mendasari keputusan
- keputusan rancangan yang dihasilkan. Kedua aspek tersebut adalah faktor geografis serta
konteks perkotaan (Wren, 1983 dan Toree, 1989).

PENUTUP

Kesimpulan
Dari riset yang dilakukan pada Tepian Sungai Kahayan kota Palangka Raya, dapat
diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

Kawasan tepian Sungai Kahayan mempunyai berbagai macam potensi yang


seyogianya bisa dimaksimalkan.

Pada tepian Sungai Kahayan terdapat nilai histori kota Palangka Raya.

MKP - PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

20

Potensi Objek Wisata Kawasan


Tepian Sungai Kahayan Kota Palangka Raya

Upaya upaya yang dapat dilakukan untuk mengangkat potensi yang terkandung
pada tepian Sungai Kahayan yaitu :
Fasilitas perkapalan transportasi air
Ruang terbuka
Lanting menjadi Gazebo / Gardu Pandang
Fasilitas publik (misalnya fasilitas pemancingan)
Kanal sebagai alternatif sirkulasi dalam kawasan

Saran / Rekomendasi
Berikut beberapa saran / rekomendasi kawasan tepian Sungai Kahayan kota Palangak Raya :

MKP - PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

21

Potensi Objek Wisata Kawasan


Tepian Sungai Kahayan Kota Palangka Raya

Gambar :
Rekomendasi Area Transportasi Air

Gambar :
Rekomendasi Ruang Bebas Bangunan / Public Area di Tepian Sungai Kahayan

MKP - PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

22

Potensi Objek Wisata Kawasan


Tepian Sungai Kahayan Kota Palangka Raya

Gambar :
Rekomendasi Sirkulasi pada Tepian dan Ruang Terbuka

Pendekatan konsep faktor-faktor tautan


lingkungan dan alam seperti air dan
bangunan, serta data arsitektur yang
berwawasan lingkungan

Pendekatan konsep berdasarkan analisa


kegiatan masyarakat yang menginginkan
kawasan wisata untuk melakukan
kegiatan bersam di waktu luang di
lingkunganpemukiman.

Gambar :
Rekomendasi Pendekatan Konsep Tepian Sungai
Sebagai Kawasan Terbuka dan Tempat Wisata

MKP - PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

23

Potensi Objek Wisata Kawasan


Tepian Sungai Kahayan Kota Palangka Raya

MKP - PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

24

Anda mungkin juga menyukai