PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kahayan, Sungai Kahayan, Kampung Kahayan dan Jembatan Kahayan memang
merupakan sebuah rangkaian struktur kehidupan yang tidak dapat terlepas dari kehidupan
masyarakat di kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah. Sungai Kahayan atau
Batang Biaju Besaratau Sungai Dayak Besar atau Groote Daijak-Rivier atau Great Dajak
atau Great Dyacs adalah sungai besar dan panjang yang membelah kota Palangka Raya.
Posisi geografisnya berada di 21126S 1135600.45E dengan panjang 250 km. Sungai ini
bermuara di 3 kabupaten/kota yaitu dikota Palangka Raya, kabupaten Gunung Mas dan
kabupaten Pulang Pisau dan bermuara di Laut Jawa.
Kehidupan sungai sendiri seakan tak dapat dipisahkan dari budaya masyarakat
Kalimantan secara luas.Banyaknya jalur-jalur sungai yang melintasi ranah Borneo merupakan
salah satu faktor munculnya tradisi tersebut.
Sungai Kahayan sebagai satu diantara sungai terbesar di provinsi Kalimantan Tengah
memang memiliki berjuta fenomena baik dari struktur kehidupan masyarakat yang mendiami
sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan maupun aspek kehidupan lainnya.Sungai
luas membentang ini menyempurnakan kehadiran sungai lain seperti Sungai Jelai, Sungai
Arut, Sungai Mentaya dan ratusan sungai lainnya yang ada di Bumi Tambun Bungai.
Di kota Palangka Raya, budaya kehidupan demikian juga dapat dengan mudah ditemui.
Tengok saja sepanjang bantaran Sungai Kahayan yang membelah si Kota Cantik. Sekian
kilometer dari jalur sungai yang melintasi kota dipadati dengan sejumlah rumah mengapung
yang biasa disebut sebagai Rumah Lanting.
Kampung Pahandut yang berada di tepian sungai Kahayan dengan jumlah penduduknya
kira-kira 1176 jiwa, sebagian besar di antaranya tetap hidup bersahabat dengan alam di
sepanjang pesisir sungai Kahayan. Hingga saat ini pun, budaya hidup yang dekat dengan
aliran sungai tetap menyatu dengan pola hidup sebagian masyarakat kota Palangka Raya.
Bahkan, ancaman banjir tahunan ketika sungai Kahayan meluap yang biasa datang 3 hingga 4
kali dalam setahun tak terlalu menggangu kehidupan warga di bantaran sungai Kahayan.
Pembangunan Jembatan Kahayan yang membentang di atas sungai Kahayan memiliki
cerita lain dalam perubahan pola hidup warga kota Palangka Raya. Selain menjadi objek
wisata dadakan dan tambahan di kota Palangka Raya khususnya bagi mereka yang ingin
menikmati pesona keindahan pemandangan sungai Kahayan, pembangunanan Jembatan
Kahayan juga berpengaruh pada warga masyarakat pinggiran sungai Kahayan khususnya bagi
MKP - PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
warga yang berprofesi sebagai penarik ojek kelotok (perahu bermesin) sungai. Penurunan
omzet tentu menjadi fenomena tersendiri bagi penarik ojek kelotok tersebut.
Sebagian besar warga lagi memanfaatkan airan sungai Kahayan dengan menjadi petani
beragam ikan keramba sejak lama. Para warga yang terbiasa mencari nafkah dari kemudahan
alam sungai Kahayan ini jelas akan kebingungan jika harus berpindah tempat tinggal.
Pola kehidupan yang unik dari sungai Kahayan ini tentu menjadi potensi tersendiri
dalam pengembangan seni budaya dan kepariwisataan.Meski sifatnya hiburan, namun sangat
berpotensi menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).Objek wisata alam memang masih
menjadi andalan dan perlu pengembangan, mendorong tumbuhnya ekowisata di Palangka
Raya dan Kalimantan Tengah pada umumnya.
sebuah
rangkaian
struktur
masyarakat
di
kota
Palangka
Raya
Provinsi
Kalimantan
Gambar :
Peta Provinsi Kalimantan Tengah
Sumber
Tari Budayanti,
Tengah: Tesis
merupakan
salah2004
satu
Republik Indonesia beribukotakan Kota Palangka Rayayang secara geografisnya berada tepat
pada 6 40 -7 20 Bujur Timur dan 1 31 - 2 30 Lintang Selatan. Tipe iklim , curah hujan
rata-rata 2.490 mm/thn dengan 186 hari hujan, suhu rata-rata 27,2C dan kelembaban rata-rata
83,08%. Rata rata kecepatan angin dikota Palangka Raya 2 4 Knot. Kota ini memiliki
luas wilayah 2.678,51 km dan berpenduduk sebanyak 220.223 jiwa dengan kepadatan
penduduk rata-rata 62,89 jiwa tiap km (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010). Sebelum
otonomi daerah pada tahun 2001, kota Palangka Raya hanya memiliki 2 kecamatan, yaitu:
Pahandut dan Bukit Batu. Kini secara administratif, kota Palangka Raya terdiri atas 5
kecamatan, yakni: Pahandut, Jekan Raya, Bukit Batu, Sebangau, dan Rakumpit.
Gambar :
Sungai Kahayan di kota Palangka Raya
Sumber : kalteng.tribunnews.com
Gambar :
Daerah Kota Palngka Raya
Sumber : Tesis Tari Budayanti, 2003
Tinjauan Lokasi
Kawasan Tepian Sungai Kahayan
Gambar :
Peta Kunci Riset Kawasan di Tepian Sungai Kahayan
Sumber : Google Earth, 2004
Area yang menjadi riset pengembangan potensi wisata berada di kota Palangka
Raya yaitu di tepian sungai Kahayan, tepatnya dari bawah Jembatan Kahayan sampai
dengan Pelabuhan Rambang.
Gambar :
Peta Kunci Potensi Rumah Terapung di Tepian Sungai Kahayan
Sumber : Google Earth, 2004
Bentuk-bentuk rumah terapung di kawasan ini pun sangat sederhana, sarana dan
prasarana pun sangat minim adanya.
Gambar :
Kondisi Rumah
Terapung di
Tepian Sungai
Kahayan
Sumber : Survei
Pribadi.
Sungai Kahayan
Gambar :
Peta Kunci Akses Darat di Tepian Sungai Kahayan
Sumber : Google Earth, 2004
Berdasarkan peta kunci ini, dapat disimpulkan bahwa pendirian tata massa
bangunan mengikuti jalur yang sudah terbentuk dan memperlengkap fasilitas dalam hal
aksesbilitas untuk mempermudah menuju kawasan yang akan menjadi objek wisata
tepian Sungai Kahayan.
Hal ini juga akan dikembangkan
menjadi kawasan yang lebih tertib dan
tidak terkesan kumuh, akan disamakan
daerah
pemukiman
dengan
wisata,
dapat
penghasilan
dari
Gambar :
Darat di Tepian Sungai Kahayan
Sungai Kahayan Akses
Sumber : Survei Pribadi.
Gambar :
Peta Kunci Daerah Genangan di Tepian Sungai Kahayan
Sumber : Google Earth, 2004
Gambar :
Kondisi Genangan di Tepian Sungai Kahayan
Sumber : Survei Pribadi.
Gambar :
Peta Kunci Aksesbiliras di Tepian Sungai Kahayan
Sumber : Google Earth, 2004
10
Gambar :
Peta Kunci Kawasan Rumah Panggung di Tepian Sungai Kahayan
Sumber : Google Earth, 2004
Dengan melihat bentuk dan ciri utama rumah panggung di lapangan, hal ini
dapat dimanfaatkan menjadi potensi wisata dengan perumahan yang berciri khas
Kalimantan Tengah.
Keadaan tepian sungai Kahayan yang tidak teratur karena tidak dikembangkan
oleh pemerintah daerah sampai pada saat ini, padahal Presiden Republik Indonesia I
Soekarno berkeinginan agar disepanjang tepi sungai Kahayan dan lahan disepanjang
tepi sungai hendaknya diperuntukan bagi taman kota, sehingga pada malam hari yang
terlihat hanyalah kerlap kerlip lampu indah pada saat orang melewati sungai tersebut.
Gambar :
Rumah Panggung
Sumber : Survei Pribadi.
11
Gambar :
Peta Kunci Keadaan di Tepian Sungai Kahayan
Sumber : Google Earth, 2004
Hal ini merupakan gagasan yang baik dari Ir. Soekarno mengingat beliau adalah
seorang arsitek. Tapi sayangnya hal tersebut belum tergagas sampai saat ini,dan para
pendatang semakin banyak berkumpul memenuhi kawasan tersebut.
Gambar :
Suasana Kawasan di Tepian
Sungai Kahayan
Sumber : Survei Pribadi.
12
Gambar :
Peta Kunci Pembagian Sampel di Tepian Sungai Kahayan
Sumber : Google Earth, 2004
Berdasarkan peta kunci di atas, kawasan tepi sungai Kahayan ini dibagi menjadi
beberapa titik utama. Peta kunci di atas, terdapat 3 titik yang telah dipilih yaitu titik
Tugu Soekarno, dimana titik tersebut terdapat taman tugu soekarno dan jalan titian
menuju tepi sungai. Titik kedua yaitu Danau Seha yang merupakan kawasan
prnduduk dimana ada kawasan yang menjorok ke dalam pulau sehingga ada terlihat
danau, lalu kawasan Desa Pahandut yang merupakan kawasan bersejarah yang dapat
dilestarikan dan dirapikan dan dapat menjadi objek wisata sejarah untuk menambah
pengetahuan masyarakat tentang Kota Palangka Raya.
13
Gambar :
Salah satu pekerjaan penduduk di Tepian Sungai Kahayan
Sumber : Survei Pribadi.
Tingkat Pendidikan
Dari data yang didapat, diperkirakan lebih dari 50% tingkat pendidikan terakhir
warganya adalah hanya sampai SLTA / SMA / MA / sederajat. Sedikit yang
berpendidikan strata-1 (S-1), karena dilihat dari mata pencaharian mereka yang banyak
mengandalkan di perdagangan.
Agama
Dari keseluruhan warga yang diperkirakan berjumlah 1176 jiwa dan dari
kesemuanya 80% warga beragama Islam, kemudian disusul dengan Kristen sebanyak
10%, dan Katolik 10%, dan Hindu 0%, Budha 0%.
Pengguna Lahan
Kawasan tepian sungai Kahayan adalah kawasan berair dan kebanyakan
wargannya mendirikan rumah panggung dan rumah lanting karena dibawahnya adalah
genangan air dan memang benar-benar berada di atas air.Dan lahan hampir 90%
digunakan untuk mendirikan rumah dan sisanya adalah fasilitas umum warga dan
digunakan untuk jalan.
MKP - PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
14
Gambar :
Contoh lahan yang tidak terbangun di Tepian Sungai Kahayan
Sumber : Survei Pribadi.
Fasilitas Kawasan
Di bawah ini beberapa fasilitas penduduk yang tersedia di kawasan tepian
Sungai Kahayan :
15
Gambar :
Beberapa fasilitas yang ada di Tepian Sungai Kahayan
Sumber : Survei Pribadi.
16
yang mendiami sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan maupun aspek
kehidupan lainnya.Sungai luas membentang ini menyempurnakan kehadiran sungai lain
seperti Sungai Jelai, Sungai Arut, Sungai Mentaya dan ratusan sungai lainnya yang ada
di Bumi Tambun Bungai.
Di kota Palangka Raya, budaya kehidupan demikian juga dapat dengan mudah
ditemui. Tengok saja sepanjang bantaran Sungai Kahayan yang membelah si Kota
Cantik. Sekian kilometer dari jalur sungai yang melintasi kota dipadati dengan
sejumlah rumah mengapung yang biasa disebut sebagai Rumah Lanting.
17
Gambar :
Tugu Nasional Palangka Raya yang berhubungan dengan Sejarah
Sumber : Survei Pribadi.
18
Gambar :
Aktivitas warga tepian Sungai Kahayan
saat sore hari
Sumber : Survei Pribadi.
MKP - PERENCANAAN
Gambar :
Alternatif tempat yang dapat
dikunjungi
WILAYAHSumber
DAN: KOTA
Survei Pribadi.
19
PENUTUP
Kesimpulan
Dari riset yang dilakukan pada Tepian Sungai Kahayan kota Palangka Raya, dapat
diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
Pada tepian Sungai Kahayan terdapat nilai histori kota Palangka Raya.
20
Upaya upaya yang dapat dilakukan untuk mengangkat potensi yang terkandung
pada tepian Sungai Kahayan yaitu :
Fasilitas perkapalan transportasi air
Ruang terbuka
Lanting menjadi Gazebo / Gardu Pandang
Fasilitas publik (misalnya fasilitas pemancingan)
Kanal sebagai alternatif sirkulasi dalam kawasan
Saran / Rekomendasi
Berikut beberapa saran / rekomendasi kawasan tepian Sungai Kahayan kota Palangak Raya :
21
Gambar :
Rekomendasi Area Transportasi Air
Gambar :
Rekomendasi Ruang Bebas Bangunan / Public Area di Tepian Sungai Kahayan
22
Gambar :
Rekomendasi Sirkulasi pada Tepian dan Ruang Terbuka
Gambar :
Rekomendasi Pendekatan Konsep Tepian Sungai
Sebagai Kawasan Terbuka dan Tempat Wisata
23
24