Anda di halaman 1dari 31

+

Journal Reading
By: Muhammad Nur Anas, S.Ked

TUGAS JOURNAL READING


Association between Magnitude of the Virus-Specific
Plasmablast Response and Disease Severity in Dengue
Patients
The American Association of Immunologists. 2012
Pembimbing :
dr. A. Septiarko, Sp.A
dr. Hj. Elief Rohana, Sp.A, M.Kes

Muhammad Nur Anas, S.Ked


J 500 09 0011
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

The Journal of Immunology is published twice each month


by The American Association of Immunologists

Association between Magnitude of the Virus-Specific


Plasmablast Response and Disease Severity in Dengue
Patients

Tatiana M. Garcia-Bates, Marli T. Cordeiro, Eduardo J. M.


Nascimento,
Amanda P. Smith, Klecia M. Soares de Melo, Sean P. McBurney,
Jared D. Evans, Ernesto T. A. Marques, Jr., and Simon M. BarrattBoyes.

+
Pendahuluan

Untuk mengetahui korelasi antara


besarnya plasmablas yang berespon
pada DENV pada DF dan DHF.

+
Bahan dan Metode

Hasil Penelitian

+
Karakteristik klinis dan
demografis subyek

Peningkatan omset B dan sel T


+
pada infeksi DENV akut

(A) Perwakilan aliran cytometry


plot
kontur
menggambarkan
strategi
gating
untuk
mendefinisikan sel B dan subset
sel T (kiri), dan ekspresi Ki-67 dan
aktif caspase-3 (Cas-3) pada sel B
dari individu yang sehat naif dan

(B) Persentase (kiri) dan jumlah


mutlak (kanan) dari sel T dan sel
B dalam PBMC dari masingmasing
kelompok.
Simbol
merupakan subyek individu, dan
garis horizontal mewakili berarti

(C) Persentase sel T dan sel B


mengekspresikan Ki-67 dan aktif
caspase-3 dalam kelompok yang
berbeda

Tanda perluasan plasmablasts infeksi


DENV sekunder yang parah

(A) Perwakilan aliran cytometry plot kontur menggambarkan


strategi gating untuk menentukan sel B naif (hitam), sel memori B
beristirahat (biru), sel memori B atipikal (orange), mengaktifkan
sel memori B (hijau), dan plasmablasts (red) dalam individu yang
sehat dan individu dengan OFI, DF, dan DFC

(B) Persentase sel B yang plasmablasts di 45 sampel pasien dengan baik


primer (berlian ditutup) atau sekunder (kotak terbuka) infeksi DENV akut
dianalisis pada interval yang berbeda setelah timbulnya gejala. Interval
antara garis putus-putus menunjukkan respon puncak.

Plasmablast infeksi DENV


sekunder yang parah

( A) Perwakilan ELISPOT assay menggambarkan plasmablasts mensekresi Ab


reaktif dengan BSA , virus influenza , atau DENV 3kemudian dibandingkan
dengan jumlah IgG - sel mensekresi dari individu yang sehat naif ( HN ) dan
pasien dengan sekunder DFC ( DFC - S ) . Angka mewakili jumlah bintik-bintik
. Sepuluh ribu sel yang digunakan untuk setiap kondisi , kecuali untuk IgG
dan DENV - 3 pada individu DFC - S di mana 1.000 sel digunakan

( B dan C ) representasi grafis dari jumlah Ab - sel mensekresi per 1 juta


PBMC ( B ) dan persentase semua sel Ab mensekresi ( C ) yang reaktif
dengan BSA , virus influenza , dan DENV - 3 di sehat naif individu
dibandingkan dengan individu dengan sekunder DFC . ** p <0,01 , *** p
< 0,001 dibandingkan kontrol BSA , # # # p <0,001 dibandingkan virus
influenza

( D ) Perwakilan ELISPOT assay


menggambarkan
plasmablasts
mensekresi Ab reaktif dengan
BSA , DENV - 1 , DENV - 2 , atau
DENV - 3 pada pasien dengan
sekunder DFC . Angka mewakili
jumlah bintik-bintik . Sebanyak
2.500 sel.
( E ) representasi grafis dari jumlah
Ab - sel mensekresi per 1 juta
PBMC yang reaktif dengan BSA
atau masing-masing tiga serotipe
DENV
pada
individu
dengan
sekunder DFC

+
korelasi antara respon
plasmablast dan serummenetralkan Ab

PRNT50 titer masing-masing dari empat serotipe DENV dalam serum pasien
dengan infeksi primer dan sekunder DENV dan baik DF atau DFC, diukur pada
4-7 hari setelah timbulnya gejala dan pada pemulihan

Korelasi antara persentase plasmablasts pada hari ke 4-7 setelah


timbulnya gejala dan sesuai PRNT50 titer serum Ab terhadapDENV 1 dan DENV-3 pada pasien dengan sekunder DF (lingkaran
tertutup) dan DFC (kotak terbuka).

19

Infeksi sekunder

DHF berat

Infeksi DENV
yang berbeda

Peningkatan respon plasmablas pada


infeksi DENV

Menunjukan bahwa ada hubungan

20

21

Apakah desain studi yang digunakan cukup


kuat?

cukup kuat.
Karena sample darah yang diambil berasal dari
studi cohort sebelumnya tahun 2004-2006 yang
positif menderita penyakit dengue.
Apakah penilaian paparan dan keluaran bebas
dari bias?

Tidak
Karena bahan dan alat yang digunakan sudah
memenuhi standar pada penelitian ini

Apakah ada hubungan yang


bermakna secara statistik?
Ya

penelitian menunjukkan hasil signifikan dengan


melihat hasil pemeriksaan plasmablast

hasilnya terdapat hubungan antara peningkatan


respon plasmablast pada pasien yang mengalami
dengue fever berat

22

Apakah hubungan yang


diteliti konsisten dengan
peneliti lain?
Ya

Halstead, S. B., and E. J. ORourke. 1977. Dengue viruses


and mononuclear phagocytes. I. Infection enhancement
by non-neutralizing antibody.
Wrammert, J. Rapid and massive virus-specific
plasmablast responses during acute dengue virus
infection in humans

23

24

Population / problem
Pasien anak usia >5 tahun di ambil dengan metode cohort di RS
Brazil 2004-2006.
Intervention / indicator
Tidak ada
Comparator / control
HN dan DF.
Outcome
Peningkatan respon plasmablast pada pasien DFC.

Research Question:
Apakah peningkatan respon plasmablast baik untuk
penyembuhan penyakit DF?

25

WhichWhat
primary
study
type type
would give the highest
the
study
WhatWhich
is the
is is
purpose
the
best
ofstudy
the type is also
quality
evidence to answer the question?
used?
study?
feasible?

Eksperimen murni solomon


Eksperimen
Eksperimen
murni ulang
murni
mengetahui
sederhana

Untuk
korelasi
plasmablast pada DFC (berat)

antara

respon

Apakah subyek penelitian


cukup representatif?
Ya

Ya, karena sample darah


yang didapatkan adalah
sample darah yang sudah
terinfeksi serotipe DENV

26

Allocation / Adjustment
Karena penelitian ini merupakan penelitian experimental.
Pada penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan
mengambil darah pada pasien yang telah positif terinfeksi
serotipe DENV pada anak usia >5 tahun yang di ambil
dengan metode cohort di RS Brazil tahun 2004-2006
Maintenance
Measurement
Pasien hanya diambil darahnya sebagai sample
Pada sample hanya dilakukan pemeriksaan plasmablast yang
respon terhadap infeksi virus

27

28

KESIMPULAN
1. Jurnal yang berjudul Association between Magnitude of
the Virus Specific Plasmablast Response and Disease
Severity in Dengue Patients sesuai dengan pedoman
epidemiologi klinik.
1.

Jurnal ini ingin menjelaskan ternyata ada korelasi respon


plasmablast pada pasien yang menderita penyakit DFC

29

SARAN

30

1. Perlu dilakukan penelitian-penelitian lanjutan eksprimen


murni ulang atau solomon untuk mengetahui apakah
setelah pasien sembuh respon plasmablas masih ada atau
tidak
2. Pada penelitian lanjutan sebaiknya tidak memperhitungkan
umur karna semua umur memiliki respon imun.

Anda mungkin juga menyukai