411
411
Th 2010
(Rp)
22.940.861.
500
16.958.907.
480
5.981.953.6
60
1.711.111.3
51
4.270.842.3
09
18,62%
Th 2011
(Rp)
30.653.232.
400
23.522.544.
040
7.130.688.3
60
2.507.708.8
41
4.622.979.5
19
15,08%
memenuhi
sumber
daya
perusahaan
melaksanakan kegiatan produksi.
dalam
Tabel 2
Keteran
gan
Penjuala
n
Biaya
Variabel
Kontribu
si Marjin
Biaya
Tetap
Laba
operasi
Sumber: PT.
diolah)
Jenis Produk
Total
SCST
SRC
20.056.246.7
10.596.985. 30.653.232.4
00,00
700,00
00,00
14.828.855.3 7.834.847.36 22.663.702.7
41,59
2,46
04,05
5.227.391.35 2.762.138.33 7.989.529.69
8,41
7,54
5,95
2.202.729.02 1.163.821.14 3.366.550.17
8,87
8,08
6,95
3.024.662.32 1.598.317.18 4.622.979.51
9,54
9,46
9,00
Karya Sutarindo Pasuruan tahun 2011 (data
Jenis Produk
SCST
SRC
Produk Total
Rasio Biaya
Variabel
73,9363%
73,9347%
73,9358%
Rasio Kontribusi
Marjin
26,0637%
26,0653%
26,0642%
= 12.916.475.510,09
BEP terjadi saat penjualan mencapai Rp.
12.916.475.510,09,. Perhitungan BEP setiap produk
adalah sebagai berikut:
SRC
:
SCST
Rp.
: Rp
1
= Rp. 4.469.368.688,61
= Rp. 8.447.106.821,48
BEP dalam item dapat dihitung dengan cara di
bawah ini:
= 90.656 item
= 119.478 item
Berdasarkan perhitungan di atas dapat
disimpulkan bahwa BEP mix tahun 2011 adalah:
SCST = Rp. 8.447.106.821,48 atau terjual sebanyak
119.478 item.
SRC = Rp.
1,89
90.656 item.
BEP mix (item) = 119.478 + 90.656 = 210.134 item.
4.2 Perhitungan MoS
= 57,86%
Penurunan diperbolehkan agar perusahaan tidak
menderita kerugian sebesar 57,86%.
MoS mix (item) = volume penjualan total x 57,86%
MoS mix (item) = 498.630 x 57,86%
= 288.507 item
MoS mix (Rp) = total penerimaan x 57,86%
MoS mix (Rp) = Rp. 30.653.232.400,00 x 57,86%
= Rp. 17.735.960.266,64
Gambar 1.
Y = a + bX
Keterangan:
Y = volume penjualan
a = variabel tetap
b = variabel peubah
x = tahun yang ditentukan (tahun ke)
Jenis produksi
Total (Rp)
SCST (Rp) SRC (Rp)
Penjualan
23.331.000. 13.062.725. 36.393.725.
000,00
200,00
200,00
Total biaya
17.250.089. 9.657.877.9 26.907.967.
variable
457,97
26,47
384,44
Kontribusi
6.080.910.5 3.404.847.2 9.485.757.8
marjin
42,03
73,53
15,56
Biaya tetap
2.158.201.2 1.208.348.9 3.366.550.1
21,42
55,53
76,95
Laba operasi 3.922.709.3 2.196.498.3 6.119.207.6
20,61
18,00
38,61
Sumber: PT. Karya Sutarindo Pasuruan, tahun 2011 (data
diolah)
Keterangan
Keterangan:
R = rupiah
TR = total revenue
VC = variabel cost
BEP = titik impas
MoS = margin of safety
FC = fixed cost
Q = kuantitas
Tabel 5
Jenis Produk
Rasio Biaya
Rasio Kontribusi
Variabel
Marjin
SCST
73,9363%
26,0637%
SRC
73,9346%
26,0654%
Produk Total
73,9357%
26,0643%
Sumber: PT. Karya Sutarindo Tahun 2011 (data diolah)
Rasio Laba
= 117.120 item
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh:
BEP mix (Rp) = BEP SCST (Rp) + BEP SRC (Rp)
BEP mix (Rp) = Rp. 8.280.433.907,10 + Rp.
4.636.041.602,99 = Rp. 12.916.475.510,09
BEP mix (item) = BEP SCST (item) + BEP SRC
(item)
BEP mix (item) = 117.120 item + 94.037 item
= 211.157 item
Perhitungan MoS
= Rp. 12.916.475.510,09
Berdasarkan perhitungan di atas, titik impas
bauran penjualan terjadi pada saat penjualan SCST
dan SRC Rp. 12.916.475.510,09 dengan rincian
masing-masing sebagai berikut:
SCST
:
SRC
23.331.000.000,00
:
13.062.725.200,00
1,7861
:
1
= Rp. 4.636.041.602,99
= Rp. 8.280.433.907,10
Titik impas dalam item dapat dihitung dengan
cara membagi penjualan masing-masing dengan harga
jual per item:
= 94.037 item
6
= Rp. 39.572.565.099,88
Berdasarkan perhitungan di atas, laba yang
ditargetkan
oleh
perusahaan
sebesar
Rp.
6.947.748.967,07
akan terealisasi jika tercapai
penjualan minimal sebesar Rp. 39.572.565.099,88.
Keterangan:
R = rupiah
TR = total revenue
TC = total cost
BEP = titik impas
MoS = margin of safety
FC = fixed cost
Q = kuantitas
Perhitungan Sales Minimal
Kondisi persentase laba operasi yang menurun
pada tiga tahun terakhir, membuat perusahaan tidak
merencanakan laba operasi yang tinggi. Apabila laba
yang direncanakan sebesar rata-rata laba operasi tiga
tahun terakhir, yaitu 19,09 % [(23,57%+18,62%
+15,08%) / 3] atau sebesar Rp. 6.947.748.967,07 dari
penjualan tahun 2012, Rp. 6.947.748.967,07 yang
diperoleh dari (19,09% x Rp. 36.393.725.200,00),
maka sales minimalnya dapat dihitung dengan cara
berikut:
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan perhitungan yang
telah dilakukan oleh peneliti pada bab sebelumnya,
maka kesimpulan yang diperoleh adalah:
1. Tahun 2011, PT. Karya sutarindo Pasuruan
mencapai titik impas pada penjualan sebesar Rp.
12.916.475.510,09 dengan rincian penjualan SCST
sebesar Rp. 8.447.106.821,48 dan SRC sebesar Rp.
4.469.368.688,61.
Perhitungan
tersebut
menghasilkan rasio kontribusi marjin sama besar
yaitu 26% dengan rasio laba sebesar 15,08%.
2. Margin of safety sebesar 57.86 %, yang berarti
perusahaan akan mengalami kerugian apabila
penurunan penjualan > 57.86 % (unfavourable),
dan mendapatkan keuntungan apabila penurunan
penjualan < 57.86 % (favourable).
3. Dengan menggunakan analisis BEP, maka dapat
dihitung perencanaan tahun 2012:
4. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan
analisis trend, volume penjualan pada tahun 2012
direncanakan naik sebesar Rp. 36.393.725.200,00
dengan volume penjualan sebanyak 594.964 item.
5. BEP yang dihasilkan pada perencanaan penjualan
tahun 2012 adalah sebesar Rp. 12.916.475.510,09
dengan rincian SCST sebesar Rp. 8.280.433.907,10
dan SRC sebesar Rp. 4.636.041.602,99.
6. Margin of Safety tahun 2012 naik menjadi 64,51 %.
Hal ini berarti bahwa tingkat keamanan batas
penurunan menjadi lebih besar.
7. Perubahan harga jual, biaya tetap, dan biaya
variabel merubah posisi BEP.
8. Perubahan tingkat volume penjualan, tidak
mempengaruhi posisi BEP.
9. Perubahan sales mix tidak merubah posisi BEP
karena rasio kontribusi marjin yang dihasilkan
adalah sama.
7