Anda di halaman 1dari 4

Lawatan Sejarah Kota Siak

Istana Sultan Siak


Pada masa awal Kesultanan Melayu Melaka, Riau menjadi tempat pusat agama islam.
Kota Siak salah satunya. Perkembangan agama Islam di Siak menjadikan kawasan ini
sebagai salah satu pusat penyebaran dakwah Islam. Walau telah menerapkan hukum
Islam pada masyarakatnya, namun sedikit pengaruh Minangkabau masih mewarnai
tradisi masyarakat Siak. Di daerah Siak, terdapat sebuah kesultananyang bernama
Kesultanan Siak Sri Inderapura atau biasa disebut Istana Sultan Siak. Kesultanan Siak Sri
Inderapura adalah sebuah Kerajaan Melayu Islam yang pernah berdiri di Kabupaten Siak,
Riau.

Daftar Nama Sultan Siak


1.

Sulthan Abdul Djalil Rahmad Syah : Masa kepemimpinan 1723-1746 M dengan gelar Marhum
Buantan.
2. Sulthan Muhammad Abdul Djalil Muzaffar Syah : Masa kepemimpinan pada tahun 1746-1765 M
dengan gelar Marhum Mempura Besar.
3. Sulthan Ismail Abdul Djalil Djalaluddin Syah : Masa Kepemimpinan pada tahun 1765-1766 M dengan
gelar Al-Marhum Sultan Kudung.
4. Sulthan Abdul Djalil Alamuddin Syah : Masa kepemimpinan pada tahun 1766-1780 M dengan gelar
Marhum Bukit.
5. Sulthan Abdul Djalil Muazzam Syah : Masa Kepimpan pada tahun 17801782 M dengan gelar
Marhum Pekan.
6. Sulthan Yahya Abdul Djalil Muzzafir Syah : Masa kepemimpinan pada tahun 1782-1784 M dengan
gelar Marhum Manokat Didugun.
7. Sulthan Asyaidis Syarif Ali Abdul Djalil Syaifuddin : Masa kepemimpinan pada tahu 1784- 1810 M
dengan gelar Al-Marhum Kota Tinggi.
8. Sultan Assyaidis Syarif Ibrahim Abdul Jalil Chaliluddin : Masa kepemimpinan pada tahun 1810-1815
M dengan gelar Marhum Pura Keci.
9. Sultan Assyaidis Syarif Ismail Abdul Djalil Syaifuddin : Masa kepemiminan pada tahun 1815 1864
M dengan gelar Al-Marhum Indrapura.
10. Sultan Assyaidis Syarif Kasim I Abdul Djalil Syaifuddin : Masa kepemimpinan pada tahun 1864

Sejarah Keluarga Sultan Syarif Kasyim II


Sultan Syarif Kasim II hanya tercatat menikah dua kali. Namun sebenarnya,
sultan mengalami 4 kali pernikahan. awalnya Sultan Syarif Kasim
mempersunting Sarifah Latifah dari Kesultanan Deli, Medan. Namun pada tahun
1929, Sarifah meninggal dunia tanpa meninggalkan keturunan. Selanjutnya,
sultan menikahi adik istrinya yakni, Tengku Fadhlon.
Istri keduanya ini dicerai sultan, karena meninggalkan sultan. Istri keduanya
menikah dengan Tengku Mahmud. Dari perkawinan kedua ini, sultan juga tidak
memiliki anak.
Sultan kembali menikah untuk ketiga kalinya dengan Syariefah Syifah,
namun bercerai tanpa sempat memiliki anak. Sultan menikah yang
keempat kalinya, dengan Syarifah Fadlon Saat itu, sultan sudah tidak lagi
bertahta. Dari keempat istrinya tersebut, yang hanya dianggap sebagai
permiasuri raja hanya istri kedua dan keempat saja.

Anda mungkin juga menyukai