Unsur Unsur Desain
Unsur Unsur Desain
Pemakaian garis dalam desain komunikasi visual tidaklah harus digunakan dikarenakan dalam dunia
desain komunikasi visual tidak ada aturan tertuntu dalam pemakaian garis, apabila memang dirasa tidak
perlu menggunakan garis maka tidak usah digunakan, namun lebih ditekankan pada maksud dan tujuan
dari garis tersebut. Kesimpulannya usahakan untuk menggunakan garis hanya sebagai hiasan.
2. Bidang (shape)
Unsur desain yang kedua tentunya adalah bidang atau shape. Bidang dalam dunia desain komunikasi
visual adalah semua bentuk yang memiliki tinggi dan lebar bisa dikategorikan bidang. Bidang dapat
memiliki bentuk geometris seperti: segi empat, lingkaran, elips, dan sebgainya, bentuk-bentuk geometris
bersifat formal. Setelah melihat bentuk geometris, saatnya kita melihat bentuk bidang yang non-geomitris
atau yang tidak beraturan bentuk ini berbanding terbalik dengan bidang geoetris, tentu juga sifatnya tidak
formal.
Pengertian bidang tidak hanya terbatas pada wujud nyata geometris dan non-geommetris, ruang kosong
(white space) juga bisa dikategorikan bidang. Hal ini banyak dimanfaatkan oleh para desainer grafis
untuk menghasilkan desain yang menarik.
3. Warna (color)
Warna merupakan salah satu unsur desain yang paling mudah menarik perhatian seseorang. Dalam
penggunaan warna tidaklah sembarangan karena penggunaan warna yang sebarangan dapat
memberikan persepsi yang berbeda. Sebagai salah satu contoh sederhana, bagaimana jadinya kalau
semua lampu lalulintas di jalanan diganti dengan warna hijau ketiga-tiganya ?? hhmm bisa dibayangkan
efeknya, contoh lainnya yang pernah saya lakukan menukar tanda panas (merah) dengan tanda dingin
(biru) alhasil banyak orang yang membuat kopi dengan air dingin :D, itu merupakan salah satu tes kecil
yang saya lakukuan (jangan ditiru).
Warna sangat dipengaruhi oleh backgroud sebagai salah satu contoh nyata dapat dilihat pada gambar
berikut, dan pastikan anda mengetahui mana yang lebih mudah terbaca
Warna pada desain umumnya hanya dikenal dalam dua kelompok warna yakni RGB dan CMYK masingmasing-masing warna ini dapat digunakan sesuai dengan medianya. Agar lebih gampang mengingatnya
dapat
RGB (Red,
dijabarkan
sebagai
berikut
Green,
:
Blue)
Pada dasarnya warna ini digunakan untuk output monitor. RGB merupakan model warna yang
menggunakan intensitas cahaya additive. Bermain warna RGB memang lebih mengasikkan karena
warna yang dihasilakan lebih kaya, namun ada kelemahan dengan warna ini diantaranya merk dari
masing-masing monitor, LCD dan sebagainya tidak menghasilkan warna yang sedikit melenceng, dan
dipengaruhi oleh VGA di masing-masing komputer anda. Apabila RGB ini dikombinasikan maka akan
akan menghasilkan warna putih. skema warna RGBdapat dilihat pada gambar di bawah ini
RGB Color
Warna CMYK digunakan pada industri percetakan. CMYK adalah jenis ini biasanya ditimpakan pada
media berbahan dasar warna putih karena dapat menyerap panjang struktur cahaya tertentu atau yang
disebut dengansubtractive.
CMYK Color
4. Teksture (texture)
Tekstur merupakan nilai raba pada permukaan suatu benda, tekstur dalam konteks desain kebanyakan
hanya bersifat semu, dalam artian hanya memberikan kesan pada suatu perukaan atau tidak nyata.
5. Ukuran (size)
Ukuran dalam dunia desain dapat memberikan penekanan-penekanan tertentu dari sebuah besarkecilnya sebuah objek. Besar kecilnya sebuah ukuran dapat memberikan kemudahan bagi para pembaca
dalam memilih sebuah informasi yang dianggap penting karena secara tidak langsung pembaca dapat
langsung diarahkan kesuatu objek dengan penekanan-penekanan tertentu.
Kesimpulan :
Dalam dunia desain komunikasi visual memang banyak kaedah-kaedah yang harus diperhatikan dalam
penyampaian pesan namun "BREAK THE RULE" untuk memberikan karya yang out of the box. semoga
informasi ini berguna
terima kasih.
Categories: Teori Desain