Anda di halaman 1dari 10

Halogen

Halogen artinya pembentuk garam. Unsur-unsur halogen merupakan


unsur yang bersifat elektropositif dan mudah bereaksi dengan
unsur elektropositif untuk membentuk garam. Ahli kimia Swedia
Baron Jns Jakob Berzelius mengistilahkan "Halogen" (hls),
"garam" atau "laut", dan - (gen-), dari (ggnomai),
"membentuk" - elemen yang membentuk garam jika direaksikan
dengan logam.

Flourin
Clorin

Bromin

Iodin

Sifat

Umum Halogen:
Mempunyai elektron valensi 7
Mudah membentuk ion negatif
Semakin tinggi nomor atomnya semakin kurang reaktif
Semakin tinggi nomor atomnya semakin rendah daya oksidasinya
Dalam senyawanya, senyawa halogen dapat memiliki banyak bilangan
oksidasi, kecuali Flour yang mempunyai bilangan oksidasi=-1

Reaksi Halogen:

Halogen+air dengan persamaan:


X2 +H2O 2HX + O2 (untuk Flour)
X2 +H2O HX + HXO (halogen selain Flour)

Logam + halogen LXn (n= valensi logam)


Halogen + hidrogen2HX

Halogen dengan hidrogen(dapat terjadi jika halogen yang bernomor


atom lebih besar dalam larutan/berbentuk ion) istilah yang digunakan
adalah reaksi peendesakan antar halogen.
Sifat periodic unsur halogen

.
ASTATIN
Nomor atom (Z)

85

Konfigurasi elektron

[Xe]4f5d6s6
p

Massa atom

210

Wujud zat

padat

Titik beku (0C)

302

Titik didih (0C)

337

Keelektronegatifan
(skala Pauling)
Jari-jari atom (pm)
Sejarah

2,2
155

Disintesis pada tahun 1940 oleh D.R. Corson, K.R. MacKenzie, dan E. Segre di
Universitas Kalifornia dengan menembak bismut dengan partikel alfa. Isotop
dengan masa paruh waktu terpanjang, terdapat di alam dengan isotop
uranium dan torium, dan jejak 217At setara dengan 233U dan 239Np,
dihasilkan dari integrasi torium dan uranium dengan menghasilkan neutron
alamiah. Jumlah astatin di kerak bumi hanyalah kurang dari 1 ons.

Produksi

Astatin dapat diroduksi dengan menembak bismut dengan partikel alfa


berenergi untuk mendapatkan 209-211At yang tahan lama, untuk
selanjutnya disuling dengan memanaskan di udara.

Sifat-sifat

Spektrometer massa telah digunakan untuk memastikan bahwa unsur


radioaktif halogen ini berperilaku kimia sama halnya dengan halogen
lainnya, khususnya iod. Astatin dikatakan lebih menyerupai logam daripada
iod, dan seperti halnya iod, astatin dapat terakumulasi di kelenjar tiroid. Para
peneliti di Brookhaven National Laboratory telah menggunakan metode
pembelokan jalur molekul reaktif yang terpancar untuk mengidentifikasi dan
mengukur reaksi kimia dengan melibatkan astatin. Astatin merupakan unsur
radioaktif pertama yang dibuat sebagai hasil pemboman Bismut dengan
partikel alfa. Semua isotopnya bersifat radioaktif dan berumur pendek,
sehingga sifat-sifatnya belum banyak diketahui

Iodium
Posted by halogengroup

IODIUM
Nomor atom (Z)
53
Konfigurasi electron
[Kr]4d5s5p
Massa atom
127
Wujud zat
padat
Warna
Ungu
0
Titik beku ( C)
114
Titik didih (0C)
184
3
Kerapatan (g/cm )
4,93
Kelarutan dalam air
3
(g/ml)
Energi pengionan
1008
pertama (kJ/mol)
Afinitas elektron (kJ/mol)-295
Keelektronegatifan
2,5
(skala Pauling)
Potensial reduksi
standar (volt)X2 + 2e0,54
2X
Jari-jari atom (pm)
133
Jari-jari kovalen ()
1,33
Jari-jari ion (X ) ()
2,06
Energi ikatan X-X
151
(kJ/mol)
Sejarah
Ditemukan oleh Courtois ada tahun 1811. Iod tergolong unsur halogen,
terdapat dalam bentuk iodida dari air laut yang terasimilasi dengan rumput
laut, sendawa Chili, tanah kaya nitrat (dikenal sebagai kalis, yakni batuan
sedimen kalsium karbonat yang keras), air garam dari air laut yang
disimpan, dan di dalam air payau dari sumur minyak dan garam. Iod atau
Yodium yang sangat murni dapat diperoleh dengan mereaksikan kalium
iodida dengan tembaga sulfat. Ada pula metode lainnya yang sudah
dikembangkan.

Sifat-sifat

Iod adalah padatan berkilauan berwarna hitam kebiru-biruan, menguap pada


suhu kamar menjadi gas ungu biru dengan bau menyengat. Iod membentuk
senyawa dengan banyak unsur, tapi tidak sereaktif halogen lainnya, yang
kemudian menggeser iodida. Iod menunjukkan sifat-sifat menyerupai logam.
Iod mudah larut dalam kloroform, karbon tetraklorida, atau karbon disulfida
yang kemudian membentuk larutan berwarna ungu yang indah. Iod hanya
sedikit larut dalam air.
Iod memiliki 30 isotop yang sudah dikenali. Tapi hanya satu isotop yang
stabil, 127I yang terdapat di alam. Isotop buatan 131I, memiliki masa paruh
waktu 8 hari, dan digunakan dalam proses penyembuhan kelenjar tiroid.
Senyawa yang paling umum adalah iodida dari natrium dan kalium (KI), juga
senyawa iodatnya (KIO3). Kekurangan iod dapat menyebabkan penyakit
gondok.

Penanganan

Penanganan iod harus hati-hati, karena kontak dengan kulit dapat


menyebabkan luka; uap iod sangat iritan terhadap mata dan membran
berlendir. Konsentrasi iod di udara yang masih diizinkan adalah 1 mg/m3
(selama 8 jam kerja per hari-40 jam seminggu).

Kegunaan

Senyawa iod sangat penting dalam kimia organik dan sangat berguna dalam
dunia pengobatan. Iodida dan tiroksin yang mengandung iod, digunakan
sebagai obat, dan sebagai larutan KI dan iod dalam alkohol digunakan
sebagai pembalut luar. Kalium iodida juga digunakan dalam fotografi. Warna
biru tua dengan larutan kanji merupakan karakteristik unsur bebas iod.

Bromin
Posted by halogengroup

BROMIN
Nomor atom (Z)
35
Konfigurasi electron
[Ar]3d4s4p
Massa atom
80
Wujud zat
cair
Warna
Merah kecoklatan
0
Titik beku ( C)
-7
0
Titik didih ( C)
59
3
Kerapatan (g/cm )
3,12
Kelarutan dalam air
42
(g/ml)
Energi pengionan
1140
pertama (kJ/mol)
Afinitas elektron (kJ/mol) -325
Keelektronegatifan
2,8
(skala Pauling)
Potensial reduksi standar
(volt)
1,06
X2 + 2e- 2XJari-jari atom (pm)
115
Jari-jari kovalen ()
1,14
Jari-jari ion (X ) ()
1,82
Energi ikatan X-X (kJ/mol)193
Sejarah
Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826, tapi belum dapat dipisahkan secara
kuantitatif hingga 1860. Brom (Yunani: , brmos), adalah unsur kimia
pada tabel periodik yang memiliki simbol Br dan nomor atom 35. Unsur dari
deret kimia halogen ini berbentuk cairan berwarna merah pada suhu kamar
dan memiliki reaktivitas di antara klor dan yodium. Dalam bentuk cairan, zat
ini bersifat korosif terhadap jaringan sel manusia dan uapnya menyebabkan
iritasi pada mata dan tenggorokan. Dalam bentuk gas, brom bersifat toksik.

Sifat-sifat

Brom adalah satu-satunya unsur cair non logam. Sifatnya berat, mudah
bergerak, cairan berwarna coklat kemerahan, mudah menguap pada suhu
kamar menjadi uap merah dengan bau yang sangat tajam., menyerupai klor,

dan memiliki efek iritasi pada mata dan tenggorokan. Brom mudah larut
dalam air atau karbon disulfida, membentuk larutan berwarna merah, tidak
sekuat klor tapi lebih kuat dari iod. Dapat bersenyawa dengan banyak unsur
dan memiliki efek pemutih. Ketika brom tumpah ke kulit, akan menimbulkan
rasa yang amat pedih. Brom mengakibatkan bahaya kesehatan yang serius,
dan peralatan keselamatan kerja harus diperhatikan selama menanganinya.
Banyak brom yang dihasilkan Amerika Serikat digunakan dalam produksi
etilen dibromida, komponen pembuatan bensin bersenyawa timbal yang
anti-ketukan. Namun karena timbal dalam bensin merusak lingkungan,
berarti hal ini akan mempenngaruhi produksi brom di masa yang akan
datang.

Kegunaan

Brom digunakan untuk desinfektan, zat tahan api, senyawa pemurni air,
pewarna, obat, pembersih sanitasi, bromida anorganik untuk fotografi (Perak
bromida (AgBr)) dan lain-lain. Bromida organik juga sama pentingnya.
Kegunaannya yang lain di antaranya : Natrium bromida (NaBr) sebagai obat
penenang saraf, Metil bromida (CH3Br) zat pemadam kebakaran, dan Etilen
dibromida (C2H4Br2) ditambahkan pada bensin untuk mengubah Pb menjadi
PbBr2 .

PEMBUATAN HALOGEN
Halogen dapat dibuat melalui reaksi antara mangan (IV) oksida atau kalium
permanganat dengan asam klorida, asam bromida atau asam iodida.
Reaksinya :
MnO2 + AHX Mn X2 + X2 + 2H2O.
2KMnO4 + 16 HX 2 Mn X2 + 2 KX + 5X2 + 8H2O
Fluor (F)
Beberapa mineral penting untuk F yaitu :
CaF2 fhuspat
CaF2 3Ca3 (PO4)2 garam rangkapnya adalah Ca5 (PO4)3 (F) Fluoroapatik
Fluor biasanya dibuat dari K2MnF6, bisa juga dengan elektrolisis dan yang
lebih praktis adalah dengan menggunakan K2MnF6 yang reaksinya sebagai
berikut :
K2MnF6 + 2SbF6 2KSbF6 + MnF3 + F2

Cara membuat K2MnF6 adalah dengan menggunakan KMnO4 reaksinya


adalah sebagai berikut :
KMnO4 + 2KF + 10HF + 3H2O2 2K2MnF6
8 H2O + 3 O2
Cara membuat SbF5 adalah dengan SbCl5 + 5 HF SbF5 + 5HCl
Khlor (Cl)
Cara memproduksi Cl :
1. Elektrolisa : Membuat Cl2 lebih banyak menggunakan elektrolisa NaCl.
Elektrolisa 2NaCl + 2H2O 2NaOH + H2 + Cl2
2. Cara Dekon yaitu : mereaksikan HCl dengan oksigen
2HCl + O2 Cl2 + H2O
3. Cara Weldon
Cara ini merupakan cara/proses yang di terapkan dalam laboratorium.
Mn + HCl Cl + MnCl2 + H2O2
4. Dengan mereaksikan KMnO4 dengan HCl
2KMnO4 +16HCl 5Cl + 2MnCl2 + 2 KCl + 8H2O
Brom (Br)
Br2 dibuat dengan HBr + H2SO4 Br2 + SO2 + H2O. Brom terdapat
sebagai bromida, dalam jumlah yang jauh lebih kecil bersama klorida. Brom
juga dapat di peroleh dari air laut melalui reaksi.: 2Br- + Cl2 2Cl- + Br2
Brom adalah cairan kental, mudah bergerak, berwarna merah tua pada suhu
kamar. Ia melarut dalam air & dapat bercampur dengan pelarut non polar
seperti Cs2 dan CCl4.
Yod (I)
Iod terdapat sebagai ioda dalam air laut, dan sebagai iodat dalam garam
chili (guano). Iod adalah padatan hitam dengan sedikit kilap logam. Ia
menyublim tanpa meleleh pada tekanan atmosfer. I2 dapat dibuat dengan
mereaksikan iodat (HIO3) dengan HI.
HIO3 + H2SO4 Hl + SO2 + H2O
I2 susah larut dalam air, sehingga untuk menggunakan I2 maka di larutkan
dalam KI.
KI (aq) + I2 (s) I3- (aq) + K (aq)
KI inilah yang menyebabkan I2 larut. Ion I3- ini dikenal dengan ion
polihalogenida.
Keberadaan di Alam
Halogen tidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas, karena sangat
reaktif. Unsur-unsur ini terdapat di alam sebagai senyawa garam. Flourin
terdapat dalam flourit (Ca F) dan Kriolit (NaAlF6). Klorin terdapat dalam air
laut sebagai NaCl. Dalam bentuk ion klorida, unsur ini adalah pembentuk
garam dan senyawa lain yang tersedia di alam dalam jumlah yang sangat

berlimpah dan diperlukan untuk pembentukan hampir semua bentuk


kehidupan, termasuk manusia. Bromin terdapat sebagai garam-garam
natrium dan magnesium. Diperoleh air garam alamiah dari sumber mata air
di Michigan dan Arkansas. Bromin juga diekstrak dari air laut, dengan
kandungan hanya sebesar 82 ppm. Iodin terdapat di alam dalam bentuk
senyawa iodat dan iodida dalam lumut-lumut laut. Terdapat juga dalam
bentuk iodida dari air laut yang terasimilasi dengan rumput laut, sendawa
Chili, tanah kaya nitrat (dikenal sebagai kalis, yakni batuan sedimen
kalsium karbonat yang keras), air garam dari air laut yang disimpan, dan di
dalam air payau dari sumur minyak dan garam.
Selain di alam, ion halida juga terdapat dalam tubuh manusia. Ion klorida
merupakan anion yang terkandung dalam plasma darah, cairan tubuh, air
susu, air mata, air ludah, dan cairan ekskresi. Ion iodida terdapat dalam
kelenjar tiroid. Ion flourida merupakan komponen pembuat bahan perekat
flouroaptit [Ca5(PO4)3F] yang terdapat pada lapisan email gigi.

Fluorin
1. Asam flourida digunakan untuk mengukir ( mengetsa ) gelas.
H2SiF6 + CaF2 + 3H2OReaksi : CaSiO3 + 8HF
2. Natrium heksafluoroksilikat ( Na2SiF6 ) digunakan untuk bahan campuran
pasta gigi.
3. Natrium fluorida ( NaF ) untuk mengawetkan kayu.
4. Belerang hexafluorida ( SF6 ) sebagai insulator.
5. Kriolit ( Na3AlF6 ) sebagai bahan pelarut dalam pengolahan bahan
alumunium.
6. Freon-12 ( CF2Cl2 ) sebagai zat pendingin pada kulkas dan AC.
7. Teflon digunakan sebagai pada peralatan mesin.
Klorin
1. Asam klorida ( HCl ) digunakan pada industri logam. Untuk mengekstrasi
logam tersebut.
2. Natrium klorida ( NaCl ) digunakan sebagai garam dapur.
3. Kalium klorida ( KCl ) sebagai pupuk tanaman.
4. Amoniumklorida ( NH4Cl ) sebagai bahan pengisi batu baterai.
5. Natrium hipoklorit ( NaClO ) digunakan sebagai pengelontang ( breaching
agent ) untuk kain dan kertas.
Cl- + zat tak berwarnaClO + zat pewarna
6. CaOCl2/( Ca2+ )( Cl- )( ClO- ) sebagai serbuk pengelontang atau kapur
klor.

7. Kalsium hipoklorit ([Ca( OCl2 )2 ] sebagai zat disenfekton pada air ledeng.
8. Kalium klorat ( KCl ) bahan pembuat mercon dan korek api.
9. Seng klorida ( ZnCl2 ) sebagai bahan pematri ( solder ).
Bromin
1. Natrium bromide( NaBr )sebagai obat penenang saraf
2. Perak bromide( AgBr )disuspensikan dalam gelatin untuk film fotografi
3. Metil bromide( CH3Br )zat pemadam kebakaran
4. Etilen dibromida( C2H4Br2 )ditambahkan pada bensin untuk mengubah Pb
menjadi PbBr2.
Iodin
1. Sebagai obat antiseptic
2. mengidentifikasi amilum
3. Kalium Iodat( KIO3 )ditambahkan pada garam dapur
4. Iodoform( CHI3 )merupakan zat organic
5. Perak Iodida( AgI )digunakan dalam film fotografi.
Biloks dan Tata Nama
Biloks
-1
+1
+3
+5
+7

Anion
XXOXO2XO3XO4-

Nama Trivial
Halida
Hipohalit
Halat
Halat
Perhalat

Nama IUPAC
Halida
Halat(I)
Halat(III)
Halat(V)
Halat(VII)

Anda mungkin juga menyukai