Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PEMBUKAAN KLINIK
1. Hasil yang diharapkan : Perawatan pasien pertama dimulai tepat waktu, dengan seluruh peralatan siap
pakai dan berfungsi dengan baik.
2. Tolak ukur : Dimulai tepat waktu tanpa gangguan.
3. Prosedur :
a.
Datang pukul 07.30
b.
Membuka :
Ruang klinik
Ruang diskusi
Ruang klinik dalam
Ruang Operasi
c.
Menyalakan :
Lampu klinik.
Tombol listrik utama untuk gigi
d.
Menyiapkan dental unit :
Memeriksa lampu unit
Memeriksa angin, air, suction
Memeriksa angin hand piece
Memasang penutup plastik untuk infection control
e.
Menyiapkan autoclave
PENUTUPAN KLINIK
1. Hasil yang diharapkan : Mempersiapkan untuk hari berikutnya dan memastikan semua peralatan.
Memastikan semua pintu-pintu klinik terkunci
2. Tolak ukur : Keamanan gedung dan kemudahan untuk memulai hari berikutnya.
3. Prosedur :
a.
Memastikan kembali kelengkapan bahan-bahan (disposable, sarung tangan,
jarum suntik, anestesi lokal, dll)
b.
Mengembalikan semua bahan dan alat ke tempat semula
c.
Menutup ruang perawatan :
Mengosongkan tempat sampah
Menyemprot ruangan dengan desinfektan
d.
Mematikan :
Dental unit
Lampu klinik
e.
Mengosongkan ruang perawatan
f.
Mematikan alat berikut :
Kompresor dan suction
Membuang angin kompresor
Autoclave
g.
Membersihkan dan pel lantai.
h.
Mematikan semua lampu kecuali :
Lampu penerangan luar
i.
Memastikan kunci semua pintu-pintu :
Ruang klinik
Ruang diskusi
Ruang Operasi
j.
Memasang lampu ultra violet di Ruang Operasi
Hal khusus :
Klinik harus memiliki late person yaitu pegawai yang pulang paling akhir dan dalam seminggu setiap
hari dirotasi. Pegawai ini bertugas untuk kasus gawat darurat, juga untuk memastikan semuanya berjalan
sesuai dengan prosedur penutupan klinik. Anggota tim lain dapat membantu, tetapi tanggung jawab tetap
ada pada late person.
1. Hasil yang diharapkan : kesiapan dental unit untuk persiapan dental berikut.
2. Tolak ukur : kesiapan dan kemudahan untuk persiapan peralatan dental berikut.
3. Prosedur :
a. Dental unit
Mengambil kantong plastik dari tempat sampah di baki unit, buang ke tempat sampah medis
Melepaskan plastik wrap dari : lalu buang ke tempat sampah umum
- Baki unit
- Sandaran kepala
- Tombol-tombol
- Pegangan lampu unit
- Intra oral camera
Melepaskan suction tip
- Cuci dan sterilkan dengan desinfektan di ruang sterilisasi
Melepaskan saliva ejector
b. Mencuci dan mensterilkan instrumen yang telah digunakan untuk cabut gigi dan bedah.
c. Mematikan autoclave
1.
Hasil yang diharapkan : melalui persiapan baik, prosedur pemeriksaan pasien baru dapat
diselesaikan secara lancar dan efisien dengan hasil yang akurat, nyaman untuk dokter maupun pasien.
2.
Tolak ukur : kelancaran prosedur, ketetapan pemeriksaan, akurasi hasil pemeriksaan, dan
rencana perawatan, serta kenyamanan pasien.
3.
Alat dan bahan :
a.
Tray setup
Tray standard : povidon iodine 10%, tampon, chloretyl
b.
Kotak pemeriksaan : kaca mulut (2 buah), pinset dental, sonde,
ekskavator
4.
Prosedur
a.
Menyelesaikan seluruh prosedur setup
b.
Menyapa pasien dengan ramah dan mempersilahkan memasuki ruang
tindakan.
c.
Mempersilahkan pasien duduk di kursi unit.
d.
Mengatur kedudukan kursi unit, membersihkan/mempersilahkan pasien
membersihkan lipstick (bila ada) dengan tissue.
e.
Mengisi gelas kumur dan mempersilahkan pasien berkumur.
f.
Menulis data pasien pada kartu status.
g.
Pemeriksaan pasien :
Anamnesis
- Pasien konsul dari mana, dengan diagnosa apa, permintaan konsul apa ?
- Apa yang dikeluhkan ? (sakit, benjolan, asimetri wajah, trauma, dll)
- Sejak kapan keluhan timbul?
- Bagaimana keluhan timbul ?
- Pernah sakit seperti ini sebelumnya ?
- Sudah pernah ke dokter sebelumnya, kapan ?
- Sudah minum obat apa saja / sudah diberi obat apa?
- Adakah keluhan lain yang menyertai ? (rasa baal, mual dan muntah, pingsan, gangguan
penglihatan/pendengaran, demam, sulit makan, sulit bernafas, dll)
- Apakah menderita/pernah menderita penyakit/kelainan :
Kencing manis / diabetes ?
Darah tinggi / hipertensi ?
Jantung ?
Hepatitis / sakit kuning ? tipe apa ?
Ginjal
Kelainan darah
Kelainan tiroid
Riwayat stroke
Lain-lain
- Obat-obat apa saja yang pernah diminum untuk penyakit tersebut ?
(hipertensi, kelaianan jantung, riwayat stroke, dll)
- Apakah minum obat antikoagulan/pengencer darah ?
- Apakah ada alergi terhadap obat ? selain obat ?
Pemeriksaan
- Status umum
Keadaan umum
Tekanan darah
Frekuensi nadi
Respirasi
- Status lokalis
Ekstra Oral :
i.
Pembengkakan / benjolan
- Regio
- Warna
- Suhu
- Ukuran
- Konsistensi
Nyeri tekan/tidak
Fluktuasi
KGB submandibular dan leher :
teraba / tidak
ukuran, konsistensi, nyeri tekan, terfixir / tidak
ii. Trauma / luka
- Lokasi
- Jenis
Intra Oral
i. Pembengkakan/benjolan
- Regio/letak
- Konsistensi
- Warna
- Ukuran
- Nyeri tekan
- Krepitasi
- Fluktuasi
- Bertangkai / tidak
- Permukaan rata/tidak
- Terfixir / tidak
- Mudah berdarah
ii. Trauma
- Letak/region
- Ada displacement/tidak
- Oklusi berubah/tidak
- Gigi goyang/extrusi/intrusi
Diagnosa
- Menegakkan diagnosa
Diagnosa utama
Diagnosa tambahan
Rencana terapi
- Ro foto
- Pre medikasi
- Pro ekstraksi
- Pro ekstraksi komplikasi
- Pro odontektomi
- Pro insisi abses
- Pro reposisi dan fiksasi
- Pro debridement
- Pro eksisi atau insisi biopsy (jaringan lunak)
- Pro eksisi atau insisi biopsy (jaringan keras)
- Pro alveolektomi
- Pro frenektomi
- Pro konsul ke bagian lain di kedokteran gigi : konservasi, prostodonti, periodonti,
orthodonti, pedodonti, penyakit mulut
- Pro konsul ke bagian lain yang terkait
Bagian Penyaki Dalam :
i. Sub Bagian Kardiologi
ii. Sub Bagian Ginjal hipertensi
iii. Sub Bagian Hematologi
iv. Sub Bagian Pulmonologi
v. Sub Bagian Imunologi
vi. Sub Bagian Metabolik endokrin
vii. Sub Bagian Hepatologi
viii.dll
Bagian Neurologi
Bagian THT
Bagian Mata
Bagian Kulit
Lain-lain
ANESTESI INFILTRASI
1.
Hasil yang diharapkan : dengan persiapan yang baik, prosedur anestesi infiltrasi dapat
dilaksanakan secara lancar, efisien dan nyaman untuk dokter maupun pasien.
2.
Tolak ukur : kelancaran prosedur, keberhasilan tindakan anestesi infiltrasi dengan aman,
serta kenyamanan pasien.
3.
Alat anestesi infiltrasi :
a.
Alat pemeriksaan
b.
Disposable spuit
c.
Anestesi lokal
4.
Prosedur anestesi infiltrasi :
a. Membaca dan memperhatikan status pasien yang akan dilakukan anestesi infiltasi dengan cermat
dan teliti
b. Pasien kompromis medis telah mendapatkan surat persetujuan tindakan dan anestesi lokal dari
bidang terkait (missal : bagian neurology, THT, sub bagian : metabolic endokrin, ginjal hipertensi,
kardiologi, dll)
c. Melakukan pemeriksaan tekanan darah dan frekuensi nadi pasien.
(Melaporkan pada supervisor)
d. Menyiapkan alat-alat pemeriksaan dan dental unit sebelum pasien duduk di dental unit
e. Memanggil pasien dan mempersilakan untuk duduk di dental unit
f. Memberi penjelasan pada pasien tentang tindakan anestesi infiltratif dan apa yang dirasakan
pasien bila anestesi infiltrasi berhasil, resiko yang mungkin terjadi serta menanyakan pasien hal
yang masih kurang jelas
g. Bila pasien telah siap dan setuju dilakukan prosedur tindakan anestesi infiltrasi
(Melaporkan pada supervisor)
h. Prosedur anestesi infiltrasi :
Mengolesi daerah yang akan dilakukan anestesi dengan kapas yang telah dibasahi povidon
iodine 10%
Membuka mucobuccal fold region gigi yang akan dianestesi dengan kaca mulut.
Menusukkan jarum pada mucobuccal fold gigi yang akan dianestesi sedalam + cm
sepanjang jarum
Aspirasi, bila tidak ada darah depositkan secara perlahan obat anestesi 1 cc untuk atau 0,75
cc masing-masing untuk N. Alv.Sup.Media dan N. Alv.Sup. Post, angkat jarum anestesi
Menusukkan jarum pada bagian palatal atau lingual gigi anterior pada jarak + 1 cm dari
servical atau pada foramen palatinus mayus atau foramen insisivum, lakukan aspirasi, bila
tidak ada darah depositkan secara perlahan obat sebanyak + 0,5 cc.
i. Menunggu + 1 menit, kemudian tanyakan pasien apakah region yang dianestesi terasa tebal
j. Melakukan test dengan meraba region gigi yang dilakukan anestesi infiltrasi dengan pinset
k. Tindakan bedah mulut siap dilaksanakan
1.
EKSTRAKSI
1. Hasil yang diharapkan: melalui persiapan yang baik, prosedur ekstraksi dapat dilaksanakan secara
lancar, efisien dan nyaman untuk dokter maupun pasien.
2. Tolak ukur : kelancaran prosedur, keberhasilan tindakan anestesi dan ekstraksi dengan aman, serta
kenyamanan pasien.
3. Alat alat ekstraksi :
a.
Alat pemeriksaan
b. Disposable spuit
c. Obat anestesi lokal
d.
Bein
e.
Tang, dll
4. Prosedur ekstraksi :
a.
Membaca dan memperhatikan status dan rontgen foto pasien yang akan diekstraksi
dengan cermat dan teliti
b.
Pasien kompromis medis telah mendapatkan jawaban persetujuan tindakan anestesi
lokal/anestesi umum dan ekstraksi dari bidang terkait
c.
Mempersiapkan alat-alat pemeriksaan dan dental unit sebelum pasien duduk di dental
unit
d.
Memanggil pasien dan mempersilakan untuk duduk di dental unit
e.
Memberi penjelasan pada pasien tentang gigi yang akan diekstraksi dan tahap-tahap
prosedur yang akan dijalani, resiko yang mungkin terjadi serta menanyakan pasien hal yang
masih kurang jelas
f.
Apabila pasien telah setuju dengan gigi yang akan diekstrasi dan tahap prosedur yang
akan dilaksanakan, kemudian mempersiapkan alat ekstraksi yang akan digunakan, pasien diminta
untuk menandatangani surat persetujuan tindakan
(Melaporkan pada supervisor)
g.
Melakukan prosedur anestesi sesuai gigi yang akan diekstraksi
h.
Menunggu selama 1 menit untuk anestesi infiltrasi dan 3 menit untuk anestesi blok
mandibula
i.
Melakukan pengecekan apakah daerah anestesi sudah teranestesi dengan baik
(Melaporkan pada supervisor)
j.
Melakukan prosedur tindakan ekstraksi :
Membebaskan gingival yang akan diekstraksi dengan bein
Menggoyangkan gigi dengan bein
Menggunakan tang untuk melakukan gerakan luksasi, rotasi atau ekstraksi pada gigi yang
diekstraksi
(Melaporkan pada supervisor)
k.
Membersihkan daerah pencabutan, pasang tampon yang telah diberi povidone iodine
10% pada luka ekstraksi
l.
Memberi intruksi pasca tindakan pada pasien
m.
Mempersilakan pasien untuk turun dari dental unit
(Laporkan pada supervisor)
n.
Memberi resep bila perlu
o.
Merapikan dan membersihkan dental unit dan alat-alat yang digunakan
p.
Mengisi buku requirement klinik dan kemudian minta tanda tangan supervisor
EKSTRAKSI KOMPLIKASI
1. Hasil yang diharapkan: melalui persiapan yang baik, prosedur ekstraksi komplikasi dapat
dilaksanakan secara lancar, efisien dan nyaman untuk dokter maupun pasien.
2. Tolak ukur : kelancaran prosedur, keberhasilan tindakan anestesi dan ekstraksi komplikasi dengan
aman, serta kenyamanan pasien.
3. Alat ekstraski komplikasi :
a.
Alat pemeriksaan
b.
Disposable spuit
c.
Obat anestesi lokal
d.
Bein
e.
Tang
f.
Scalpel blade No.15
g.
Handle scalpel
h.
Rasparatorium
i.
Bur tulang berbentuk round dan fissure + bone file
j.
Handpiece straight
k.
Pinset bedah
l.
Benang silk 3.0
m.
Jarum
n.
Needle holder
o.
Gunting benang
p.
Larutan irigasi
q.
Doek lubang
4. Prosedur ekstraksi :
a.
Membaca dan memperhatikan status dan rontgen foto pasien yang akan
diekstraksi dengan cermat dan teliti
b.
Pada Pasien kompromis medis telah mendapatkan jawaban persetujuan
tindakan anestesi lokal/anestesi umum dan ekstraksi komplikasi dari bidang terkait
c.
Mempersiapkan alat-alat pemeriksaan dan dental unit sebelum pasien
duduk di dental unit
d.
Memanggil pasien dan mempersilakan untuk duduk di dental unit
e.
Memberi penjelasan pada pasien tentang gigi yang akan dilakukan
ekstraksi komplikasi dan tahap-tahap prosedur yang akan dijalani, resiko yang mungkin terjadi,
serta menanyakan pasien hal yang masih kurang jelas
f.
Apabila pasien telah setuju dengan gigi yang akan diekstrasi dan tahap
prosedur yang akan dilaksanakan, kemudian mempersiapkan alat yang akan digunakan dan pasien
diminta untuk menandatangani surat persetujuan tindakan
g.
Melakukan prosedur anestesi sesuai gigi yang akan dilakukan ekstraksi
komplikasi
h.
Menunggu selama 1 menit untuk anestesi infiltrasi dan 3 menit untuk
anestesi blok mandibula
i.
Melakukan pengecekan apakah daerah anestesi sudah teranestesi dengan
baik
Dokter/mahasiswa/pelaksana yang akan mengerjakan (baju operasi, topi, masker, sarung tangan
steril)
(Melaporkan pada supervisor)
j.
Melakukan prosedur tindakan ekstraksi komplikasi :
Membersihkan sekitar mulut pasien dengan betadine, mulut pasien ditutup dengan doek
lubang
Menginsisi gingival yang akan diekstraksi
Membuat mucoperiosteal flap
Ambil jaringan tulang yang menutupi gigi
Melakukan irigasi selama menggunakan bur tulang
Menyeparasi gigi (bila perlu)
ODONTEKTOMI
1. Hasil yang diharapkan: dengan persiapan yang baik, prosedur odontektomi dapat dilaksanakan secara
lancar, efisien dan nyaman untuk dokter maupun pasien.
2. Tolak ukur: kelancaran prosedur, keberhasilan tindakan odontektomi dengan aman, serta kenyamanan
pasien.
3. Alat alat odontektomi :
a.
Alat pemeriksaan
b.
Disposable spuit
c.
Anestesi lokal
d.
Bein
e.
Tang
f.
Scalpel blade No.15
g.
Handle scalpel
h.
Rasparatorium
i.
Bur tulang berbentuk round dan fissure
j.
Handpiece straight
k.
Pinset bedah
l.
Benang silk 3.0
m.
Jarum
n.
Needle holder
o.
Gunting benang
p.
Doek lubang
q.
Larutan irigasi
r.
Bone file
4. Prosedur odontektomi :
a.
Membaca dan memperhatikan status dan rontgen foto pasien yang akan odontektomi
dengan cermat dan teliti
b.
Pada Pasien kompromis medis telah mendapatkan jawaban persetujuan tindakan anestesi
lokal/anestesi umum dan odontektomi dari bidang terkait
c.
Mempersiapkan alat-alat pemeriksaan dan dental unit sebelum pasien duduk di dental
unit
d.
Memanggil pasien dan mempersilakan untuk duduk di dental unit, memberi penjelasan
pada pasien tentang gigi yang akan dilakukan odontektomi dan tahap-tahap prosedur yang akan
dijalani, resiko yang mungkin terjadi serta menanyakan pada pasien hal yang masih kurang jelas.
e.
Bila pasien telah setuju dengan gigi yang akan dilakukan odontektomi dan tahap prosedur
yang akan dilaksanakan, kemudian mempersiapkan alat odontektomi yang akan digunakan dan
pasien diminta untuk menandatangani surat persetujuan tindakan
(Melaporkan pada supervisor)
f.
Melakukan prosedur anestesi sesuai gigi yang akan ekstraksi
g.
Menunggu selama 1 menit untuk anestesi infiltrasi dan 3 menit untuk anestesi blok
mandibula
h.
Melakukan pengecekan apakah daerah anestesi sudah teranestesi dengan baik
Dokter/mahasiswa/pelaksana yang akan mengerjakan (baju operasi, topi, masker, sarung tangan)
steril
(Melaporkan pada supervisor)
i.
Melakukan Asepsis daerah operasi dan sekitarnya kemudian tutup dengan doek lubang
j.
Melakukan prosedur tindakan odontektomi
Menginsisi gingival yang akan dilakukan odontektomi
Membuat mucoperiosteal flap
INSISI ABSES
1.
Hasil yang diharapkan: melalui persiapan yang baik, prosedur insisi abses
dapat dilaksanakan secara lancar, efisien dan nyaman untuk dokter maupun pasien.
2.
Tolak ukur: kelancaran prosedur, keberhasilan tindakan insisi abses dengan
aman, serta kenyamanan pasien.
3.
Alat insisi abses :
a.
Alat pemeriksaan
b.
Doek lubang
c.
Anestesi topikal spray
d.
Handle scalpel
e.
Scalpel balde No.11
f.
Nierbekken
g.
Plaster
h.
Kasa steril
i.
Anteri klem
j.
Rivanol
k.
Rubber drain
4.
1. Hasil yang diharapkan: melalui persiapan yang baik dan benar, prosedur reposisi dan fiksasi dapat
dilaksanakan secara lancar, efisien dan nyaman untuk dokter maupun pasien.
2. Tolak ukur: prosedur berjalan lancar, tindakan reposisi dan fiksasi fraktur berhasil dilaksanakan
dengan baik, tepat, amandan pasien merasa aman
3. Alat alat fiksasi :
a.
Alat pemeriksaan
b.
Disposable spuit
c.
Anestesi lokal
d.
Archbar
e.
Wire 4.0
f.
Twister
g.
Karet ortho
h.
Plastik filling instrumen
i.
Alkohol 70%
j.
Nierbekken
k.
Tang potong untuk kawat
4. Prosedur fiksasi fraktur dentoalveolar :
a.
Membaca dan memperhatikan status dan rontgen foto pasien yang akan dilakukan
reposisi dan fiksasi dengan cermat dan teliti
b.
Pada pasien kompromis medis telah mendapatkan jawaban persetujuan tindakan dan
anestesi lokal/anestesi umum dari bidang terkait
c.
Mempersiapan alat-alat pemeriksaan dan dental unit sebelum pasien duduk di dental unit
d.
Memanggil pasien dan mempersilakan untuk duduk di dental unit
e.
Memberi penjelasan pada pasien tentang kasus yang diderita pasien, rencana
penatalaksanaan dan tahap-tahap penatalaksanaan, resiko yang mungkin terjadi serta menanyakan
pada pasien hal yang masih kurang jelas.
f.
Bila pasien telah memahami dan menyetujui tindakan yang akan dilaksanakan,
persiapkan alat reposisi dan fiksasi yang akan digunakan, dan pasien diminta untuk
menandatangani surat persetujuan tindakan
(Melaporkan pada supervisor)
g.
Melakukan prosedur anestesi lokal sesuai yang dibutuhkan
h.
Melakukan pengecekan apakah daerah anestesi sudah teranestesi dengan baik
Dokter/mahasiswa/pelaksana yang akan mengerjakan (baju operasi, topi, apron, masker, sarung
tangan) steril
(Melaporkan pada supervisor)
i.
Melakukan Asepsis daerah operasi dan sekitarnya dan tutup dengan operasi dengan doek
bolong
j.
Prosedur fiksasi :
Memotong, melengkungkan archbar sesuaikan dengan bentuk dan ukuran rahang yang
dibutuhkan
Memasang wire 4.0 pada gigi geligi
Mengembalikan fragmen fraktur pada posisinya
Mengikat wire pada archbar
Memotong kelebihan wire
Bila perlu melakukan hal yang sama pada rahang antagonis
Mengoklusikan gigi geligi rahang atas dan bawah
DEBRIDEMENT
1. Hasil yang diharapkan: melalui persiapan yang baik, prosedur debridement dapat dilaksanakan
secara lancar, efisien dan nyaman untuk dokter maupun pasien.
2. Tolak ukur; kelancaran prosedur, keberhasilan tindakan anestesi dan debridement dengan baik, tepat,
aman, serta kenyamanan pasien.
3. Alat alat debridement :
a.
Alat pemeriksaan
b.
Disposable spuit
c.
Anestesi lokal
d.
Scalpel balde No.15
e.
Handle scalpel
f.
Rasparatorium
g.
Knobel tang
h.
Currette
i.
Bone file
j.
H2O2 3%, povidon iodine 10%
k.
Jarum
l.
Benang silk 3.0
m.
Needle holder
n.
Pinset bedah
o.
Tang dan bein bila perlu
p.
Gunting benang
q.
Doek lubang
4. Prosedur debridement :
a. Membaca dan memperhatikan status dan rontgen foto pasien yang akan dilakukan reposisi dan
fiksasi dengan cermat dan teliti
b.
Pada pasien kompromis medis telah mendapatkan jawaban persetujuan tindakan dan
anestesi lokal/anestesi umum dari bidang terkait
c.
Mempersiapan alat-alat pemeriksaan dan dental unit sebelum pasien duduk di dental unit
d.
Memanggil pasien dan mempersilakan untuk duduk di dental unit
e.
Memberi penjelasan pada pasien tentang kasus yang diderita pasien, rencana
penatalaksanaan dan tahap-tahap penatalaksanaan, resiko yang mungkin terjadi serta menanyakan
pada pasien hal yang masih kurang jelas.
f.
Bila pasien telah memahami dan menyetujui tindakan yang akan dilaksanakan,
persiapkan alat reposisi dan fiksasi yang akan digunakan, dan pasien diminta untuk
menandatangani surat persetujuan tindakan
(Melaporkan pada supervisor)
g.
Melakukan prosedur anestesi lokal sesuai yang dibutuhkan
h.
Melakukan pengecekan apakah daerah anestesi sudah teranestesi dengan baik
Dokter/mahasiswa/pelaksana yang akan mengerjakan (baju operasi, topi, apron, masker, sarung
tangan) steril
(Melaporkan pada supervisor)
a.
Melakukan Asepsis daerah operasi dan sekitarnya dan tutup dengan operasi
dengan doek lubang
b.
Prosedur debridement
Membersihkan luka dengan betadine
1. Hasil yang diharapkan : melalui persiapan yang baik, prosedur eksisi atau insisi biopsi dapat
dilaksanakan secara baik, tepat, efisien dan nyaman untuk dokter maupun pasien.
2. Tolak ukur : kelancaran prosedur, keberhasilan tindakan eksisi atau insisi biopsi dengan aman, serta
kenyamanan pasien.
3. Alat alat :
a. Alat pemeriksaan
b. Disposable spuit
c. Anestesi lokal
d. Scalpel No.15
e. Handle scalpel
f. Pinset bedah
g. Arteri klem kecil
h. Benang silk 3.0
i. Needle holder
j. Jarum
k. Gunting benang
l. Formalin 0,9% + wadah atau alcohol 70%
m. Doek lubang
n. Formulir Patologi Anatomi
4. Prosedur eksisi atau insisi biopsi :
a.
Membaca dan memperhatikan status rontgen foto pasien yang akan
dilakukan eksisi atau insisi biopsi yang cermat dan teliti
b.
Pada pasien kompromis medis telah mendapatkan jawaban persetujuan
tindakan anestesi lokal/anestesi umum dan eksisi/insisi biopsi dari bidang yang terkait
c.
Menyiapkan alat-alat pemeriksaan dan dental unit sebelum pasien duduk
di dental unit
d.
Memanggil pasien dan mempersilakan untuk duduk di dental unit
e.
Memberi penjelasan pada pasien tentang tindakan eksisi atau insisi
biopsi, tahap-tahap prosedur yang akan dijalani, resiko yang mungkin terjadi, serta menanyakan
pada pasien hal yang masih kurang jelas.
f.
Bila pasien telah setuju dengan tindakan eksisi atau insisi biopsi,
persiapkan alat eksisi atau insisi biopsi kemudian pasien diminta untuk menandatangani surat
persetujuan tindakan
(Melaporkan pada supervisor)
g.
Melakukan prosedur anestesi lokal
h.
Melakukan pengecekan apakah daerah anestesi sudah teranestesi dengan
baik
Dokter/mahasiswa/pelaksana yang akan mengerjakan (baju operasi, topi, masker, sarung tangan)
steril
(Melaporkan pada supervisor)
i.
Melakukan Asepsis daerah operasi dan sekitarnya, kemudian tutup
dengan doek lubang
j.
Melakukan prosedur eksisi atau insisi biopsi
Klem jaringan
Melakukan eksisi atau insisi jaringan
Mengatasi perdarahan
Menjahit (suturing)
Memasukkan specimen ke dalam wadah
Menempelkan data pasien pada wadah spesimen
k.
Membersihkan daerah operasi, memasang tampon yang telah diberi
povidon iodine 10% kemudian membersihkan daerah operasi
l.
Memberi intruksi pasca tindakan pada pasien
m.
Mempersilahkan pasien untuk turun dari dental unit
(Melaporkan pada supervisor)
n.
Mengisi dan memberikan formulir PA dan spesimen pada pasien
o.
Memberi resep bila perlu
p.
Membuat laporan operasi dan meminta tanda tangan supervisor
q.
Mengisi buku requirement klinik dan meminta tanda tangan pasien
1. Hasil yang diharapkan : melalui persiapan yang baik, prosedur eksisi atau insisi biopsi dapat
dilaksanakan secara baik, tepat, efisien dan nyaman untuk dokter maupun pasien.
2. Tolak ukur : kelancaran prosedur, keberhasilan tindakan eksisi atau insisi biopsi dengan aman, serta
kenyamanan pasien.
3. Alat alat :
a.
Alat pemeriksaan
b.
Disposable spuit
c.
Anestesi lokal
d.
Scalpel No.15
e.
Handle scalpel
f.
Pinset bedah
g.
Arteri klem kecil
h.
Benang silk 3.0
i.
Needle holder
j.
Jarum
k.
Gunting benang
l.
Formalin 0,9% + wadah atau alcohol 70%
m.
Doek lubang
n.
Formulir Patologi Anatomi
o.
Knabel tang
p.
Handpiece straight
q.
Bur tulang berbentuk fissure dan round
r.
Chisel + hammer
s.
Larutan irigasi
t.
Bone file
4. Prosedur eksisi atau insisi biopsi :
a.
Membaca dan memperhatikan
status rontgen foto pasien yang akan dilakukan eksisi atau insisi biopsi yang cermat dan teliti
b.
Pada pasien kompromis medis
telah mendapatkan jawaban persetujuan tindakan anestesi lokal/anestesi umum dan eksisi / insisi
biopsi dari bidang yang terkait
c.
Menyiapkan
alat-alat
pemeriksaan dan dental unit sebelum pasien duduk di dental unit
d.
Memanggil
pasien
dan
mempersilakan untuk duduk di dental unit
e.
Memberi penjelasan pada
pasien tentang tindakan eksisi atau insisi biopsi, tahap-tahap prosedur yang akan dijalani, resiko
yang mungkin terjadi, serta menanyakan pada pasien hal yang masih kurang jelas.
f.
Bila pasien telah setuju
dengan tindakan eksisi atau insisi biopsi, persiapkan alat eksisi atau insisi biopsi kemudian pasien
diminta untuk menandatangani surat persetujuan tindakan
ALVEOLEKTOMI
1. Hasil yang diharapkan : melalui persiapan yang baik, prosedur alveolektomi dapat dilaksanakan
secara baik, lancar, efisien dan nyaman untuk dokter maupun pasien.
2. Tolak ukur : kelancaran prosedur, keberhasilan tindakan alveolektomi dengan aman, serta
kenyamanan pasien.
3. Alat alat alveolektomi:
a.
Alat pemeriksaan
b.
Disposable spuit
c.
Anestesi lokal
d.
Scalpel No.15
e.
Handle scalpel
f.
Pinset bedah
g.
Benang silk 3.0
h.
Needle holder
i.
Jarum
j.
Gunting benang
k.
Handpiece straight
l.
Bur tulang berbentuk fissure dan round
m.
Knabel tang
n.
Bone file
o.
Larutan irigasi
p.
Doek lubang
q.
Rasparatorium
4. Prosedur tindakan alveolektomi :
a.
Membaca dan memperhatikan status rontgen foto pasien yang akan
dilakukan alveolektomi yang cermat dan teliti
b.
Pada pasien kompromis medis telah mendapatkan jawaban persetujuan
tindakan anestesi lokal/anestesi umum dan alveolektomi dari bidang yang terkait
c.
Menyiapkan alat-alat pemeriksaan dan dental unit sebelum pasien duduk
di dental unit
d.
Memanggil pasien dan mempersilahkan untuk duduk di dental unit
e.
Memberi penjelasan pada pasien tentang tindakan alveolektomi, tahaptahap prosedur yang akan dijalani, resiko yang mungkin terjadi, serta menanyakan pada pasien
hal yang masih kurang jelas.
f.
Bila pasien telah setuju dengan tindakan alveolektomi dan tahap-tahap
prosedur yang akan dijalani, pasien diminta untuk menandatangani surat persetujuan tindakan
(Melaporkan pada supervisor)
g.
Melakukan prosedur anestesi pada region yang akan dilakukan
alveolektomi
h.
Melakukan pengecekan apakah daerah anestesi sudah teranestesi dengan
baik
Dokter/mahasiswa/pelaksana yang akan mengerjakan (baju operasi, topi, masker, sarung tangan)
steril
(Melaporkan pada supervisor)
i.
Melakukan Asepsis daerah operasi dan sekitarnya, kemudian tutup
dengan doek lubang
j.
Melakukan prosedur tindakan alveolektomi :
Menginsisi
Membuat mucoperiosteal flap
Mengambil jaringan tulang
Menghaluskan/meratakan tulang
Mengirigasi
(Melaporkan pada supervisor)
Mengembalikan flap
Menjahit (suturing)
k.
Memasang tampon yang telah diberi povidon iodine 10% kemudian
membersihkan daerah operasi
l.
Memberi intruksi pasca tindakan pada pasien
m.
Mempersilakan pasien untuk turun dari dental unit
n.
Memberi resep bila perlu
(Melaporkan pada supervisor)
o.
Merapikan dan membersihkan dental unit dan alat alat yang digunakan
p.
Membuat laporan operasi dan meminta tanda tangan supervisor
q.
Mengisi buku requirement klinik dan kartu status pasien kemudian
meminta tanda tangan supervisor
FRENEKTOMI
1. Hasil yang diharapkan : melalui persiapan yang baik, prosedur frenektomi dapat dilaksanakan secara
lancar, efisien dan nyaman untuk dokter maupun pasien.
2. Tolak ukur : kelancaran prosedur, keberhasilan tindakan frenektomi dengan aman, serta kenyamanan
pasien.
3. Alat alat frenekomi :
a.
Alat pemeriksaan
b.
Disposable spuit
c.
Anestesi lokal
d.
Scalpel No.15
e.
Handle scalpel
f.
Pinset bedah
g.
Klem kecil
h.
Benang silk 3.0
i.
Needle holder
j.
Jarum
k.
Gunting benang
l.
Doek lubang
4. Prosedur tindakan frenektomi :
a.
Membaca dan memperhatikan status rontgen foto pasien yang akan
dilakukan frenektomi yang cermat dan teliti
b.
Pada pasien kompromis medis telah mendapatkan jawaban persetujuan
tindakan anestesi lokal/anestesi umum dan frenektomi dari bidang yang terkait
c.
Menyiapkan alat-alat pemeriksaan dan dental unit sebelum pasien duduk
di dental unit
d.
Memanggil pasien dan mempersilahkan untuk duduk di dental unit
e.
Memberi penjelasan pada pasien tentang tindakan frenektomi, tahaptahap prosedur yang akan dijalani, resiko yang mungkin terjadi, serta menanyakan pada pasien
hal yang masih kurang jelas.
f.
Bila pasien telah setuju dengan tindakan frenektomi dan pasien diminta
untuk menandatangani surat persetujuan tindakan
(Melaporkan pada supervisor)
g.
Melakukan prosedur anestesi lokal sesuai kebutuhan
h.
Melakukan pengecekan apakah daerah anestesi sudah teranestesi dengan
baik
Dokter/mahasiswa/pelaksana yang akan mengerjakan (baju operasi, topi, masker, sarung tangan)
steril
(Melaporkan pada supervisor)
i.
Melakukan Asepsis daerah operasi dan sekitarnya, kemudian tutup
dengan doek lubang
j.
Melakukan prosedur tindakan alveolektomi :
Menjepit frenulum labialis dengan klem
Memotong frenulum
Memotong jaringan papilla interdental region 11 dan 21 palatal
Undermined
Menjahit (suturing)
(Melaporkan pada supervisor)
k.
Memasang tampon yang telah diberi povidon iodine 10%
dan
membersihkan daerah operasi
l.
Memberi intruksi pasca tindakan pada pasien
m.
Mempersilahkan pasien untuk turun dari dental unit
n.
Memberi resep bila perlu
(Melaporkan pada supervisor)
o.
Merapikan dan membersihkan dental unit dan alat alat yang digunakan
p.
Membuat laporan operasi dan meminta tanda tangan supervisor
q.
Mengisi buku requirement klinik dan kartu status pasien kemudian
meminta tanda tangan supervisor
Medikasi
Antibiotika diminum sesuai instruksi. Antibiotika harus diminum habis. Minum analgesic non aspirin jika
perlu : setelah makan untuk menghindari rasa mual. Hindari minuman beralkohol. Jika dokter memberi
obat Medrol minum dosis tunggal setelah makan, setelah minum Medrol badan kadang terasa tidak
nyaman.
Surgical Dressing
Pemakaian surgical pack (SP) demi kenyamanan pasien; minum cairan yang dingin pada 2 jam pertama
agar SP mengeras. Dalam beberapa hari sebagian kecil atau seluruh SP terlepas, jika hal ini terjadi dalam
2 hari pasca bedah pasien kembali ke klinik untuk perbaikan SP.
Perdarahan
Sedikit perdarahan pasca bedah merupakan hal yang normal. Jika perdarahan hebat tekanlah daerah bedah
dengan kasa steril, bila tetap berdarah datang ke klinik.
Bengkak
Keadaan ini umum terjadi. Dapat diatasi dengan kompres es di wajah pada daerah bedah ; sangat penting
dalam dua jam pertama. Kompres selama 20 menit, lepaskan selama 20 menit. Minum air dingin akan
mengurangi bengkak dalam mulut. Bengkak akan menghilang dalam 2-3 hari.
Kebersihan Mulut
Flossing dan gosok gigi dihari pembedahan. Hindari/hentikan penggunaan Listerine, Scope dll. Selama 2
minggu pasca bedah.
Istirahat
Jangan beraktivitas setelah bedah. Di hari itu banyak istirahat, malam hari tidur banyak dengan kepala
lebih tinggi. Hindari kegiatan aerobic setidaknya 36 jam.
Merokok
Lebih sedikit pasien merokok akan semakin cepat proses penyembuhan. Hindari merokok.