Assalamualaikum WR.WB.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, dengan ucapan
alhamdulillahirobbil Alamin, dan atas berkat Rahmat- Nya yang diberikan
kepada kita terutama nikmatul imaniwal islam, diantara beberapa nikmat
tersabut sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah kami
Dalam penulisan makalah ini, kami telah berusaha semaksimal mungkin
untuk menyajikan yang terbaik. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
saran dan kritikan yang bersifat membangun dari pembaca untuk
kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat
dipergunakan dengan sebaik-baiknya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
1.1.
Latar Belakang..........................................................................................3
1.2.
Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3.
Tujuan Penulisan.......................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................5
2.1. Pengertian......................................................................................................5
2.2. Alat penangkap lalat dan tikus......................................................................9
BAB III...................................................................................................................11
PENUTUP..............................................................................................................11
3.1 Kesimpulan..................................................................................................11
3.2 Saran.............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Lalat merupakan salah satu vektor penting dalam penyebaran
penyakit dan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia.
Lalat termasuk ordo Diptera yang sering di jumpai dalam keseharian kita
dan pada hampir semua jenis lingkungan. Di ekosistem lalat dapat
berperan dalam proses pembusukan, sebagai predator, parasit pada
serangga, sebagai polinator (Byrd, 2001), penyebab myasis (David, 2004)
dan dapat berperan sebagai vektor penyakit saluran pencernaan seperti
kolera, typhus, disentri dan diare (Santi, 2001).
Penularan penyakit ini terjadi secara mekanis, dimana kulit tubuh
dan kaki-kakinya yang kotor tadi yang merupakan tempat menempelnya
micro-organisme penyakit yang kemudian lalat tersebut hinggap pada
makanan (Depkes,1992). Lalat banyak jenisnya tetapi paling banyak
merugikan manusia adalah jenis lalat rumah (Musca domestica), lalat
hijau (Lucilia seritica), lalat biru (Calliphora vomituria) , lalat latirine
(Fannia canicularis), Blackflies (Lalat Hitam), Lalat daging (Genus
Sarcophaga), dan Tsetse Flies (Lalat Tsetse).
Tikus adalah hewan mengerat (rondensia) yang lebih dikenal
sebagai hama tanaman pertanian, perusak barang digudang dan hewan
penggangu yang menjijikan di perumahan. Belum banyak diketahui dan
disadari bahwa kelompok hewan ini juga membawa, menyebarkan dan
menularkan berbagai penyakit kepada manusia, ternak dan hewan
peliharaan. Beberapa penyakit penting yang dapat ditularkan ke manusia
antara lain, pes, salmonelosis, leptospirosis, murin typhus, untuk itu
dibutuhkan pengendalian tikus.
Ditinjau dari nilai estetika, keberadaan tikus akan menggambarkan
lingkungan yang tidak terawat, kotor, kumuh, lembab, kurang
1.2.
Rumusan Masalah
Dengan teori tepat guna alat apakah yang dapat digunakan dan
dapat membantu mengendalikan atau menekan populasi dari lalat dan tikus
?
1.3.
Tujuan Penulisan
Mengetahui proses pembuatan dan cara menggunakan alat Super
Trap untuk mengendalikan lalat dan tikus di lingkungan perumahan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
1. Vektor
Vector adalah artropoda yang dapat menularkan, memindahkan,
atau menjadi sumber penularan penyakit pada manusia. (pp no 374 tahun
2010)
Vektor adalah antropodha yang dapat memindahkan atau
menularkan suatu infectious agent dari sumber infeksi kepada induk
semang yang rentan (nurmaini 2001)
2. Binatang Pengganggu
Binatang yang dapat menggganggu ,menyerang ataupun
menularkan penyakit terhadap manusia ,hewan , tumbuh-tumbuhan
Contoh : tikus,kecoa
3. Lalat
Lalat merupakan salah satu vektor penting dalam penyebaran
penyakit dan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia.
Lalat termasuk subordo Cyclorrapha, ordo Diptera yang sering di jumpai
dalam keseharian kita dan pada hampir semua jenis lingkungan. Di
ekosistem lalat dapat berperan dalam proses pembusukan, sebagai
predator, parasit pada serangga, sebagai polinator (Byrd, 2001), penyebab
myasis (David, 2004) dan dapat berperan sebagai vektor penyakit saluran
pencernaan seperti kolera, typhus, disentri dan diare (Santi, 2001).
Penularan penyakit ini terjadi secara mekanis, dimana kulit tubuh dan
kaki-kakinya yang kotor tadi yang merupakan tempat menempelnya
micro-organisme penyakit yang kemudian lalat tersebut hinggap pada
makanan (Depkes,1992). Lalat banyak jenisnya tetapi paling banyak
merugikan manusia adalah jenis lalat rumah (Musca domestica), lalat
hijau (Lucilia seritica), lalat biru (Calliphora vomituria) , lalat latirine
(Fannia canicularis), Blackflies (Lalat Hitam), Lalat daging (Genus
Sarcophaga), dan Tsetse Flies (Lalat Tsetse).
: Animalia
Filum
: Chordata
Sub Filum
: Vertebrata
Kelas
: Mammalia
Subklas
: Theria
Ordo
: Rodentia
Sub ordo
: Myomorpha
Famili
: Muridae
Sub family
: Muridae
Genus
Species
: Rattus tanezumi
Rattus norvegicus
Rattus exulans
Rattus tiomanicus
Rattus argentiventer
Rattus niniventer
Bandicota
Mus musculus
NAMA BARANG
HARGA
JUMLAH
O
1.
Ember
SATUAN
Rp. 13.000
Rp. 13.000
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lalat dan Tikus merupakan vektor dan binatang pengganggu yang dapat
membantu proses terjadinya penyebaran penyakit yang sering dijumpai oleh
manusia dimanapun dan kapanpun. Banyak jumlah populasi keduanya
menimbulkan ketidak nyamanan terhadap manusia. Dengan demikian untuk
menekan jumlah populasi dari keduanya dibutuhkan pengendalian yang baik
sehingga terciptanya lingkungan yang nyaman.
Salah satunya dengan cara menggunakan alat yang telah kami buat yaitu
Super Trap dimana alat tersebut merupakan alat yang bisa digunakan dan
dibuat oleh masyarakat banyak dan membantu proses pengendalian vektor dan
binatang penggangu tersebut.
3.2 Saran
Sebaiknya alat Super Trap yang kami buat bisa digunakan di lingkungan
perumahan dengan baik agar membantu pengendalian lalat dan tikus dengan
efisien. Apabila sudah menggunakan alat tersebut jaga dan simpan alat dengan
baik agar tidak terjadi kerusakan
11
Oleh :
Kelas 2A-DIII Kesehatan Lingkungan
12