Anda di halaman 1dari 2

PROTAP

PUSKESMAS
TIBAWA

PELAYANAN
ANTENATAL CARE

Pengelola
Poli KIA

Disetujui Oleh
Dokter PONED

Suryaningsih Hamzah A.Md.Keb


Nip.

Dr. Hays Kuengo


Nip.

NO DOKUMEN

TANGGAL TERBIT

NO REVISI

HALAMAN

Disahkan Oleh
Ka. Puskesmas Tibawa

Dr. Hj. Nurhijjah Pakaja


Nip : 19781111 200701 2010

1. ANC adalah pelayanan kesehatan yang diberikan pada ibu hamil


selama kehamilannya.
PENGERTIAN

2. Mempersiapkan ibu agar memahami pentingnya pemeliharaan


3.

kesehatan selama hamil, bersalin dan nifas.


Mendeteksi dini faktor resiko dan menangani masalah tersebut secara
dini.

TUJUAN

Menghilangkan gigi yang tidak berguna atau gigi sumber infeksi.

KEBIJAKAN

Berlaku untuk semua pasien di BPGigi yang memerlukan pencabutan gigi


permanen dengan blok anestesi dan atau infiltrasi.

PETUGAS

1. Dokter gigi
2. Perawat gigi

PROSEDUR

1. Anamnesa
1.1 Menanyakan apakah gigi terasa sakit jika untuk mengunyah
1.2 Menanyakan riwayat pengobatan sebelumnya jika ada. Untuk
pasien paska premedikasi ditanyakan apakah obat yang
diberikan sudah diminum sampai habis.
1.3 Apakah ada riwayat penyakit sistemik yang diderita,riwayat
alergi,kehamilan serta komplikasi pencabutan yang pernah
dialami.
1.4 Menanyakan kondisi umum pasien: semalam tidur cukup,
sudah sarapan, tidak pusing.
2.

Pemeriksaan Klinis
2.1 Gigi mati atau sisa akar dengan perkusi(-) palpasi(-)
2.2 KU baik

3. Diagnosa
3.1 Gangren pulpa
3.2 Radixes
4. Terapi
4.1 Jelaskan pada pasien mengenai jalannya pencabutan dan
resiko komplikasi fraktur apabila gigi ada kelainan.
4.2 Lakukan pengukuran tekanan darah.
4.3 Persetujuan tindakan/inform counsen.
4.4 Pemilihan anaestesi. Isikan spuit injeksi dengan obat anaestesi.
4.5 Intruksikan pasien untuk berkumur. Daerah yang akan
dianestesi olesi dengan Betadin solution.
4.6 Lakukan anaestesi: Blok anaestesi untuk gigi posterior rahang
bawah Infiltrasi anaestesi untuk gigi anterior rahang atas dan
gigi anterior rahang bawah.
4.7 Setelah ada tanda teranaestesi lakukan separasi dan
longgarkan soket gigi, ke sisi mesial dan distal dengan bein.
Letakkan blade tang sejauh mungkin
sepanjang permukaan
akar.
4.8 Fiksasi tulang alveolar sekitar gigi yang akan dicabut dengan

tangan kiri.
Gerakkan tang kearah bucco lingual atau
labiopalatal, bila gigi sudah terasa goyang lakukan rotasi
sambil ditarik keluar soketnya.

PROTAP
PUSKESMAS
TIBAWA

PENCABUTAN GIGI
PERMANEN

NO DOKUMEN

TANGGAL TERBIT

NO REVISI

HALAMAN

4.9

Setelah pencabutan intruksikan pasien untuk sedikit


berkumur.Apabila ada tulang yang tajam lakukan pemotongan
atau haluskan. Massase soket dengan kapas yang telah diberi
betadine/yod. Beri tampon pada luka bekas pencabutan.
Intruksi untuk menggigit tampon selama 1jam.
4.10 Pasien dianjurkan untuk jamgan sering berkumur dan meludah,
jangan menghisap daerah bekas pencabutan serta hindari
merokok dan mengunyah permen karet.
4.11 Berikan antibiotik dan analgetik serta anti inflamasi bila perlu
Pemberian antibiotik dengan dosis yang adekuat untuk jangka
waktu 5 hari.

REFERENSI

1. Adyatmaka, Andreas 1998. Tata kerja Pelayanan Asuhan Kesehatan


gigi dan mulut . Depkes RI.
2. Endrajana, 1995. Exodontia, Laboratorium Bedah Mulut, Fakultas
Kedokteran
Gigi Universitas Airlangga
3. Prosedur Pelayanan Poli Gigi

Anda mungkin juga menyukai