PUSKESMAS
TIBAWA
PELAYANAN
ANTENATAL CARE
Pengelola
Poli KIA
Disetujui Oleh
Dokter PONED
NO DOKUMEN
TANGGAL TERBIT
NO REVISI
HALAMAN
Disahkan Oleh
Ka. Puskesmas Tibawa
TUJUAN
KEBIJAKAN
PETUGAS
1. Dokter gigi
2. Perawat gigi
PROSEDUR
1. Anamnesa
1.1 Menanyakan apakah gigi terasa sakit jika untuk mengunyah
1.2 Menanyakan riwayat pengobatan sebelumnya jika ada. Untuk
pasien paska premedikasi ditanyakan apakah obat yang
diberikan sudah diminum sampai habis.
1.3 Apakah ada riwayat penyakit sistemik yang diderita,riwayat
alergi,kehamilan serta komplikasi pencabutan yang pernah
dialami.
1.4 Menanyakan kondisi umum pasien: semalam tidur cukup,
sudah sarapan, tidak pusing.
2.
Pemeriksaan Klinis
2.1 Gigi mati atau sisa akar dengan perkusi(-) palpasi(-)
2.2 KU baik
3. Diagnosa
3.1 Gangren pulpa
3.2 Radixes
4. Terapi
4.1 Jelaskan pada pasien mengenai jalannya pencabutan dan
resiko komplikasi fraktur apabila gigi ada kelainan.
4.2 Lakukan pengukuran tekanan darah.
4.3 Persetujuan tindakan/inform counsen.
4.4 Pemilihan anaestesi. Isikan spuit injeksi dengan obat anaestesi.
4.5 Intruksikan pasien untuk berkumur. Daerah yang akan
dianestesi olesi dengan Betadin solution.
4.6 Lakukan anaestesi: Blok anaestesi untuk gigi posterior rahang
bawah Infiltrasi anaestesi untuk gigi anterior rahang atas dan
gigi anterior rahang bawah.
4.7 Setelah ada tanda teranaestesi lakukan separasi dan
longgarkan soket gigi, ke sisi mesial dan distal dengan bein.
Letakkan blade tang sejauh mungkin
sepanjang permukaan
akar.
4.8 Fiksasi tulang alveolar sekitar gigi yang akan dicabut dengan
tangan kiri.
Gerakkan tang kearah bucco lingual atau
labiopalatal, bila gigi sudah terasa goyang lakukan rotasi
sambil ditarik keluar soketnya.
PROTAP
PUSKESMAS
TIBAWA
PENCABUTAN GIGI
PERMANEN
NO DOKUMEN
TANGGAL TERBIT
NO REVISI
HALAMAN
4.9
REFERENSI