Anda di halaman 1dari 32

BAB I

ELETROSTATIK
Kompetensi dasar:
Dapat memformulasikan:
* gaya listrik,
* kuat medan listrik,
* flux listrik,
* potensial listrik,
* energi potensial listrik dan
* penerapannya pada plat sejajar.

Tujuan Belajar Fisika


Dasar 2
Setelah selesai belajar elektrostatik,
mahasiswa dapat:
1. Menghitung gaya elektrostatik (Hukum
Coulomb) pada suatu titik
2. Dapat menerapkan Hukum Coulomb dan Hukum
Gauss untuk mendapatkan medan listrik pada
distribusi muatan kontinum
3. Memformulasikan energi potensial listrik dan
hubungannya dengan gaya/medan listrik dan
potensial listrik.
4. Memformulasikan prinsip kerja kapasitor plat
paralel.

Pengertian Elektrostatik
Elektrostatik artinya elektro (listrik)=muatan
dan statik=diam/tidak bergerak. Jadi
elektrostatik adalah berbicara tentang
perilaku muatan listrik yang diam.
Muatan listrik adalah sifat-sifat dari
material/bahan.
Muatan listrik ada dua yaitu positip dan negatip
(pertama kali diperkenalkan oleh Benjamin
Franklin)
Penemuan Benjamin Franklin dibuktikan dengan

Dari percobaan tersebut


ditemukan bahwa, jika:
1. Dua muatan sejenis didekatkan
maka akan saling menjauhi,
disebut juga tolak-menolak
2. Dua muatan berlawanan jenis
didekatkan maka akan saling
mendekati, disebut juga tarikmenarik.

Apa yang ditemukan Benjamin Franklin


akhirnya dibuktikan dengan ilmu pengetahuan
modern, yaitu model atom yang ditemukan
oleh Niels-Bohr

Hukum Coulomb (Gaya Coulomb)


Gaya yang terjadi (gaya tolak-menolak atau
gaya tarik menarik) antara dua muatan disebut
gaya coulmb.

Dimana:
F12=F21 adalah gaya coulomb dalam satuan
Newton
q1 dan q2 adalah muatan dalam satuan
Coulomb
k adalah konstanta yang besarnya 9x109

1. Perhatikan gambar berikut, q 11=0,25C, q22=-0,12C dan r=5cm


hitung gaya pada yang dialami muatan q 22 dan kemana arahnya?

2. Perhatikan gambar berikut, q11=0,75C, q22=-0,15C hitung


gaya pada yang dialami muatan q11 dan q22 dan kemana arahnya?

Prinsip Superposisi
Jika dalam persoalan muncul lebih dari 2 muatan, maka
penyelesaiannya adalah menggunakan prinsip superposisi.
Prinsip superposisi adalah cara menghitung besar gaya
coulomb suatu muatan yang ditinjau, hitung satu demi satu
gaya coulombnya dari muatan-muatan penyebab kemudian
jumlahkan secara vektor gaya-gaya coulomb yang sudah
didapat tersebut.

Perhatikan gambar berikut,


q1=2,5C, q2=7,5C dan
q3=15,5C hitung gaya pada
yang dialami muatan q1, q2 dan
q3 dan masing-masing kemana
arahnya?

Medan Listrik
Suatu muatan dapat membangkitkan medan
listrik.

Garis-garis gaya medan listrik

Garis-garis gaya medan listrik 2


muatan

Contoh Soal Medan Listrik


1. Perhatikan Gambar berikut, hitunglah kuat medan
listrik di titik A, B dan C dan kemana arahnya?

2. Perhatikan Gambar berikut, hitunglah kuat medan listrik


di titik A dan B dan kemana arahnya? Berjarak brm cm
kah dari Q1 dimana medan listriknya nol?

3. Perhatikan Gambar berikut, hitunglah:


a. kuat medan listrik tepat tengah kedua muatan dan kemana arahnya?
b. Pada jarak berapakah dari Q1 atau dari Q2 agar medan listriknya nol ?

4. Perhatikan Gambar berikut, hitunglah kuat medan listrik di


titik A dan kemana arahnya?

5. Perhatikan Gambar
berikut, hitunglah kuat
medan listrik di titik A
dan kemana arahnya?

6. Perhatikan Gambar berikut,


hitunglah kuat medan listrik
di titik P dan kemana
arahnya?

7. Perhatikan Gambar berikut, hitunglah kuat medan


listrik di titik berat segitiga sama sisi berikut ini dan
kemana arahnya?

Medan Listrik dari Distribusi


Muatan
Di bagian terdahulu kita sudah membahas medan listrik
yang dihasilkan oleh muatan titik.
Medan total merupakan penjumlahan vector dari
medan yang dihasilkan oleh masing-masing muatan
titik.
Sekarang kita meningkat ke kondisi yang sedikit lebih
rumit, yaitu jika muatan yang menghasilkan medan
bukan merupakan muatan titik, melainkan muatan
yang terdistribusi pada benda yang memiliki ukuran
besar.
Sebagai contoh adalah muatan yang dihasilkan oleh
batang, cincin, bola, dan sebagainya.

Medan Listrik dari Distribusi Muatan


berbentuk Cincin

Arah E hanya
vertikal saja
(Ev)

Medan Listrik dari Distribusi Muatan


Batang

Arah E segaris dengan arah


batang, bergantung jenis
muatan batang

Medan Listrik dari Dipole

Momen Dipole:
p=Qd
Untuk contoh dipole ini arah
medan E adalah ke kiri
(horizontal)

Medan Listrik dari Distribusi Muatan


pada Kawat Lurus Tak Hingga

adalah kerapatan muatan

Medan Listrik dari Distribusi Muatan


pada Kawat Lurus Berhingga (di titik
ujung)

Komponen medan horizontal di titik P

Komponen medan vertikal di titik P

Medan Listrik dari Distribusi Muatan


pada Kawat Lurus Berhingga (di antara
ujung-ujung kawat)

Komponen medan horizontal di titik P

Komponen medan vertikal di titik P

Medan Listrik dari Distribusi Muatan


pada Kawat Lurus Berhingga (di luar
kawat berhingga)

Komponen medan horizontal di titik P

Komponen medan vertikal di titik P

Medan Listrik di sumbu dari Distribusi


Muatan berbentuk Cincin

Bandingkan dengan persamaan berikut:

Garis Gaya Listrik


Untuk menvisualisasikan medan listrik sehingga kita
memiliki gambaran tentang besar maupun arahnya,
maka didefinisikan garis gaya listrik.
Garis gaya listrik adalah garis khayal yang keluar
dari muatan positif dan masuk ke muatan negatif.
Setelah menggambarkan garis gaya listrik maka kita
dapat mendefinisikan medan listrik sebagai berikut:
i) Besarnya medan listrik sebanding dengan
kerapatan garis gaya per satuan luas permukaan
yang ditembus garis gaya
ii) Arah medan listrik di suatu titik sama sejajar
dengan garis singgung garis gaya pada titik
tersebut

Kuat medan listrik di titik A lebih besar


daripada kuat medan listrik di titik B
dan kuat medan listrik di titik B lebih
besar daripada kuat medan listrik di
titik C.
Karena kuat medan listrik sebanding dengan
kerapatan garis gaya maka dapat pula kita
katakan bahwa kuat medan listrik berbanding
lurus dengan jumlah garis gaya.
Dan karena kuat medan listrik berbanding
lurus juga dengan besar muatan maka dapat
kita simpulkan bahwa
Jumlah garis gaya berbanding lurus dengan
muatan.
Makin besar muatan yang dimiliki suatu partikel
maka makin banyak garis gaya yang keluar atau
masuk ke partikel tersebut.

Hukum Gauss
Fluks Listrik

E
A

Dalam
kasus
umum
di
mana
permukaan yang dikenai medan listrik
adalah permukaan
sembarang dan kuat serta arah medan
listrik juga sembarang maka fluks yang
melewati
permukaan ditentukan dengan integral
sebagai berikut

Hukum Gauss
Gauss
merumuskan
hukum
yang
menghubungkan
fluks
total
pada
permukaan tertutup dengan jumlah muatan
yang dikandung oleh permukaan tersebut.
Hukum
tersebut
dirumuskan
sebagai
berikut:

Beberapa
aplikasi
hukum
Gauss
digunakan
untuk
menentukan kuat medan listrik yang dihasilkan oleh benda
dengan simetri tertentu, seperti:
1. Kawat Lurus Panjang
4. Dua Plat Sejajar
2. Muatan Titik
5. Bola Isolator Homogen
3. Pelat Tak Berhingga
6. Bola Konduktor dan lain-lain

Anda mungkin juga menyukai