Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Mulawarman. Email: tocnabar@gmail.com
untuk investasi jangka pendek, menanggung biaya perawatan dan operasi lebih
besar.
Mengkaji keuntungan dan kelemahan kebijakan pengadaan dump truck
dengan cara membeli (investasi), perlu kiranya mempertimbangkan alternatif
lainnya, yaitu dengan cara sewa, karena banyak perusahaan-perusahaan besar
yang dulunya menginvestasikan dananya untuk membeli kendaraan operasional
beralih dengan cara menyewa, tentunya hal itu dilakukan dengan terlebih dahulu
mempertimbangkan dampak dari masing-masing alternatif. Alternatif kebijakan
pengadaan dump truck dengan cara sewa tersebut, juga memiliki beberapa
keuntungan dan kelemahan. Keuntungan cara sewa, diantaranya adalah
perusahaan tidak perlu dana besar untuk investasi, tidak terbebani biaya
pemeliharaan. Sedang kerugian cara sewa , diantaranya adalah ketergantungan
pada pihak lain, dalam jangka panjang dana yang dikeluarkan besar serta tidak
ada jaminan tersedia truck ketika dibutuhkan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mengkaji
nilai efisiensi pengadaan dump truck mana yang lebih menguntungkan bagi
perusahaan, sehingga perusahaan dapat menggunakan sumber pendanaan secara
optimal dalam memperoleh keuntungan.
Pada penelitian ini, objek yang akan dipilih adalah PT. Global Daya
Manunggal di Sangatta, yaitu sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
kontruksi yang menawarkan pelayanan total kepada kliennya, mulai dari proses
perencanaan sampai dengan pelaksanaan dengan kualitas terbaik. PT. Global
Daya Manunggal dipercayakan untuk membangun sebuah proyek perbaikan jalan
poros di Sangatta, dan untuk menunjang kelancaran proyek. Adapun alasan
pengadaan barang tersebut didasari oleh adanya peningkatan target produksi
karena dump truck yang dimiliki oleh perusahaan sebelumnya tidak mampu
mencapai target produksi tersebut, maka perusahaan berniat menambah dump
truck dengan cara membeli atau menyewa.
Namun, untuk melaksanakan rencana investasi tersebut memerlukan
pertimbangan yang matang sebab keputusan mengenai investasi merupakan
keputusan yang penting, yang akan berpengaruh secara langsung terhadap
rentabilitas investasi dan aliran kas perusahaan untuk waktu-waktu berikutnya.
Keputusan investasi akan menentukan keseluruhan jumlah aktiva perusahaan,
komposisi dari aktiva-aktiva tersebut, beserta tingkat resiko usahanya.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk mengambil judul
Analisis Komparatif Antara Membeli dan Menyewa Dump Truck Pada PT.
Global Daya Manunggal di Sangatta.
Kerangka Dasar Teori
Pengertian Manajemen Keuangan
Husnan (2004 : 4) mengatakan bahwaa : manajemen keuangan sebagai
suatu bidang ilmu memberikan wawasan masalah keuangan yang ada pada
umumnya dialami oleh setiap perusahaan dan menyediakan beberapa alat analisis
337
340
341
=
=
keluar
i
=
Tingkat bunga
n
=
jangka waktu
Lebih dahulu dihitung nilai sekarang dari harga beli dan biaya-biaya
relevan yang berhubungan dengan membeli alat berat dengan umur ekonomis.
Nilai sekarang dihitung dengan menggunakan discount factor berdasarkan modal
perusahaan.
Nilai tunai atau nilai sekarang dari membeli dan biaya-biaya relevan
dibandingakan dengan biaya sewa alat berat dalam jangka waktu tertentu yang
dikeluarkan perusahaan kemudian dianalisis dalam tabel.
Tabel Analisis Pengambilan Keputusan Membeli atau Menyewa
Keterangan
Membeli
Menyewa
Perbedaan
Selisih
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(%)
Modal Membeli /
Menyewa
Biaya-biaya
Relevan
Selisih
Menguntungkan
(NPV)
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Modal
Membeli
menyewa
Membeli
Menyewa
Perbedaan
Selisih
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(%)
Rp. xxx
/
Biaya-biaya
relevan:
Biaya sewa
342
Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. Xxx
Rp. xxx
Biaya
pemeliharaan
Rp. xxx
Rp. xxx
Biaya depresiasi
Pajak Kendaraan
Jumlah biaya
Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx
Arus Biaya
DF %
Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx
PV Biaya
Sumber
Nilai Sekarang
Biaya
Rp. xxx
: Sutrisno, 2009
Hasil Penelitian
Analisis Data
Tabel biaya yang harus di bayar debitur dalam peminjaman dana kredit
No.
Biaya Bank
Jumlah (Rp)
9,680,000
Biaya administrasi
500,000
Biaya notaris
2,000,000
Biaya materai
60,000
Biaya asuransi
1,000,000
343
Jumlah biaya
13,240,000.00
301,500,000 8,375,000
4,020,000
12,395,000
293,125,000
293,125,000 8,375,000
3,908,333
12,283,333
284,750,000
284,750,000 8,375,000
3,796,667
12,171,667
276,375,000
276,375,000 8,375,000
3,685,000
12,060,000
268,000,000
268,000,000 8,375,000
3,573,333
11,948,333
259,625,000
259,625,000 8,375,000
3,461,667
11,836,667
251,250,000
251,250,000 8,375,000
3,350,000
11,725,000
242,875,000
242,875,000 8,375,000
3,238,333
11,613,333
234,500,000
234,500,000 8,375,000
3,126,667
11,501,667
226,125,000
10
226,125,000 8,375,000
3,015,000
11,390,000
217,750,000
11
217,750,000 8,375,000
2,903,333
11,278,333
209,375,000
12
209,375,000 8,375,000
2,791,667
11,166,667
201,000,000
pokok
pinjaman
201,000,000 8,375,000
344
cicilan
pokok
bunga
14%
angsuran
perbulan
saldo pokok
pinjaman
2,680,000
11,055,000
192,625,000
192,625,000 8,375,000
2,568,333
10,943,333
184,250,000
184,250,000 8,375,000
2,456,667
10,831,667
175,875,000
175,875,000 8,375,000
2,345,000
10,720,000
167,500,000
167,500,000 8,375,000
2,233,333
10,608,333
159,125,000
159,125,000 8,375,000
2,121,667
10,496,667
150,750,000
150,750,000 8,375,000
2,010,000
10,385,000
142,375,000
142,375,000 8,375,000
1,898,333
10,273,333
134,000,000
134,000,000 8,375,000
1,786,667
10,161,667
125,625,000
10
125,625,000 8,375,000
1,675,000
10,050,000
117,250,000
11
117,250,000 8,375,000
1,563,333
9,938,333
108,875,000
12
108,875,000 8,375,000
1,451,667
9,826,667
100,500,000
100,500,000
8,375,000
1,088,750
9,463,750
92,125,000
92,125,000
8,375,000
998,021
9,373,021
83,750,000
83,750,000
8,375,000
907,292
9,282,292
75,375,000
4
5
75,375,000
8,375,000
816,563
9,191,563
67,000,000
345
67,000,000
8,375,000
725,833
9,100,833
58,625,000
58,625,000
8,375,000
635,104
9,010,104
50,250,000
50,250,000
8,375,000
544,375
8,919,375
41,875,000
41,875,000
8,375,000
453,646
8,828,646
33,500,000
33,500,000
8,375,000
362,917
8,737,917
25,125,000
10
25,125,000
8,375,000
272,188
8,647,188
16,750,000
11
16,750,000
8,375,000
181,458
8,556,458
8,375,000
12
8,375,000
8,375,000
90,729
8,465,729
346
13,240,000
13,240,000
141,370,000
0.877
123,981,490
125,290,000
0.877
109,879,330
107,576,875
0.769
82,726,617
329,827,437
73,300,000
73,300,000
73,300,000
0.877
0.769
0.675
64,284,100
56,367,700
49,477,500
170,129,300
347
3,050,000
3,050,000
3,050,000
0.877
0.769
0.675
2,674,850
2,345,450
2,058,750
7,079,050
Sumber data : diolah dari hasil penelitian
Berdasarkan perhitungan maka nilai pajak kendaraan yang di present value
selama 3 tahun adalah senilai Rp. 7.079.050
Untuk perhitungan biaya sewa, perhitungan dibuat sesuai umur ekonomis
aktiva tetap yaitu 3 tahun dan dihitung dengan menggunakan konsep nilai
sekarang (present value) dengan tingkat discount factor 14%. Pembayaran
dilakukan dengan sistem pembayaran secara per bulan. Oleh karena itu biaya
sewa adalah selama 3 tahun. Tarif sewa per bulan adalah senilai Rp. 10.000.000
jadi selama 1 tahun biaya sewa yang harus dikeluarkan adalah senilai Rp.
120.000.000
Tabel Nilai Present Value Biaya Sewa Dump Truck
Tahun
Jumlah
D.F 14 %
Present Value (Rp)
1
120,000,000
0.877
105,240,000
2
120,000,000
0.769
92,280,000
3
120,000,000
0.675
81,000,000
PV Biaya Sewa Dump Truck
Sumber data : diolah dari hasil penelitian
Analisis Biaya Relevan
Tabel Alat analisis untuk pengambilan keputusan
Keterangan
Membeli (Rp)
Menyewa (Rp)
Modal
65,000,000
Membeli/ Menyewa
348
278,520,000
Perbedaan (Rp)
Biaya-biaya Relevan
:
278,520,000
Biaya Sewa
Biaya Kredit Bank
13,240,000
Biaya Pemeliharaan
136,753,320
Biaya Depresiasi
170,129,300
Pajak Kendaraan
7,079,050
Nilai Buku
(146,600,000)
Jumlah Biaya
245,601,670
Sumber data : diolah dari hasil penelitian
278,520,000
(32,918,330)
Penutup
Berdasarkan hasil penelitian dan telah dilakukan analissis dan
pembahasan mengenai biaya-biaya dalam pengadaan dump truck melalui
alternatif kredit bank dan sewa guna usaha (leasing) dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
Bahwa hasil analisis dapat disimpulkan pemilihan alternatif membeli
dump truck akan lebih menguntungkan/efisien bagi perusahaan jika dibandingkan
dengan menyewa dump truck dengan selisih nilai total PV arus kas keluar, yakni
sebesar Rp 32.918.330, Dimana hasil tersebut merupakan selisih dari nilai tunai
arus kas keluar, jika mengambil alternatif kredit bank sebesar Rp 245.601.670
sedangkan alternatif menyewa dengan sewa guna usaha sebesar Rp 278.520.000
Dengan dilakukannya analisis biaya differensial terhadap setiap alternatif
yaitu alternatif membeli atau menyewa, pengeluaran-pengeluaran besar dapat
ditekan dimasa yang akan datang. Dengan alternatif membeli akan menghemat
biaya sebesar Rp 32.918.330
Berdasarkan analisis menggunakan pendekatan Present Value (PV) dan
dari kesimpulan di atas, maka saran yang dapat penulis berikan Untuk PT. Global
Daya Manunggal dalam melakukan pengambilan keputusan di masa yang akan
datang adalah sebagai berikut:
Sebaiknya perusahaan mengadakan analisis komparatif sebelum
memutuskan membeli atau menyewa alat berat, untuk dapat mengetahui mana
yang lebih efisien.
Sebaiknya pengadaan dump truck yang akan dilaksanakan PT. Global
Daya Manunggal mengambil alternatif membeli daripada menyewa karena
349
dengan keputusan membeli perusahaan lebih efisien/ mengurangi arus kas keluar
daripada menyewa.
Daftar Pustaka
Adi Saputra, Gunawan dan Marwan Asri, 1993, Anggaran Perusahaan,
Edisi Ketiga, Fakultas Ekonomi, UGM, Yogyakarta.
Agus Sabardi, 1994, Manajemen Keuangan Jilid I, Edisi Pertama,
Cetakan Pertama, UPP AMP-YKPN, Yogyakarta.
Alex S. Nitisemito, 1997, Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Revisi,
Cetakan Kelima, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Bambang Riyanto, Dasar-Dasar 1995, Pembelanjaan Perusahaan, Edisi
Keempat, Cetakan Pertama, BPFE, Yogyakarta.
Husein Umar, SKB. 2003, Teknik Menganalisis Kelayakan Rencana Bisnis
Secara Komprehensif, Edisi Kedua, Cetakan Keenam, Gremedia
Pustaka Utama, Jakarta.
J. Fred Weston dan Thomas E. Copeland, 1994, Manajemen Keuangan,
Jilid I, Ahli Bahasa Yohanes Lamartu, Edisi Kesepuluh, Erlangga,
Jakarta.
J. Fred Weston & Eugene. F. Brigham, 1991, Managerial Finance, Alih Bahasa
Djoerban Wahid, Edisi Ketujuh, Erlangga, Jakarta.
Kadariah, 2001, Evaluasi Proyek Analisis ekonomis, Edisi 2001, FEKONUI, Jakarta.
Lukman Syamsuddin, 1995, Manajemen Keuangan Perusahaan, Edisi
Baru, Cetakan Keempat, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Marwan Asri Suryawijaya, 1996, Pembelanjaan, Edisi Kedua, Cetakan
Keempat, Bina Rupa Aksara, Jakarta.
Siswanto Sutojo, 2000, Studi Kelayakan Proyek (Konsep, Teknik &
Kasus), Cetakan Pertama, PT. Damar Mulia Pustaka, Jakarta.
Suad Husnan dan Suwarsono, 1994, Studi Kelayakan Proyek, Edisi
Revisi, Cetakan Pertama, UPP-AMP YKPN, Yogyakarta.
Suad Husnan, 1994, Manajemen Keuangan Teori dan Penerapannya,
Edisi Ketiga, Cetakan Kedua, BPFE, Yogyakarta.
Suratman, 2001, Studi Kelayakan Proyek (Teknik dan Prosedur
Penyusunan Laporan), Edisi Pertama, Learning J&J, Yogyakarta.
Sutrisno, 2000, Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi,
Cetakan Pertama, Ekonisia, Yogyakarta.
350
351