TB HIV Afif
TB HIV Afif
TB HIV
OLEH :
AHMAD AFIF KURNIAWAN
C111 11 019
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny.E
No. RM
: 74.71.71
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur
: 57 tahun
Alamat
Pekerjaan
: Jln. Cendrawasih
: PNS/Perawat
Anamnesis
Keluhan utama
: Lemas
Anamnesis terpimpin:
Lemas dialami sejak 1 minggu yg lalu sebelum masuk rumah
sakit. Ada demam naik turun, ada batuk, ada sesak, sakit
kepala tidak ada,nyeri dada tidak ada.
Mual dan muntah tidak ada. BAB biasa, BAK kesan normal
Riwayat penyakit dahulu :
Pemeriksaan Fisik
KU : Sakit sedaang/gizi kurang /composmentis
Vital Sign
Thorax
Jantung
Abdomen
I : datar, ikut gerak napas.
A : peristaltik normal
P : MT (-), nyeri tekan (-), pekak hepar dan lien
tidak teraba,
P : tympani
Ekstremitas : udem tidak ada
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis
Pemeriks
aan
Glukosa
Sewaktu
HBA 1c
Hasil
Nilai
Rujukan
Satuan
108
80-180
mg/fL
10,0
4-6
136-145
3,5-5,1
97-111
Mmol/l
Mmol/l
Mmol/l
Elektroli
t
129
Natrium 4,6
Kalium
95
klorida
Albumin
Hasil
Nilai
Rujukan
Satuan
3.2
3,5-5,0
Gr/dl
Hasil
Nilai
Rujukan
Sputum
Negatif
Negatif
3+
Negatif
3+
Negatif
Satuan
WBC
RBC
HGB
HCT
MCV
MCH
MCHC
PLT
NEU
LYMPH
MONO
EO
BASO
8.65 103/uL
2.57 106/uL
10.1 g/dL
28.1 %
109.3 fL
27.0 pg
39.3 g/dL
470 103/uL
8.24 103/uL
0.31 103/uL
0.07 103/uL
0.01 103/uL
0.02 103/uL
ASSASMENT\
Planning
TINJAUAN PUSTAKA
HIV
Definisi
HIV
Epidemiologi
Lebih banyak terjadi pada kelompok usia produktif
Etiologi
HIV (Human Immunodeficiency Virus)
Termasuk
retrovirus
RNA
anggota
subfamili
lentivirine
Terdiri atas :
Patogenesis
CD
4
CD
4
CD
4
HUMAN
BODY CD
CD
4
4
CD
4
Patogenesis
HIV secara selektif menginfeksi sel yang berperan
Cara Penularan
HIV berada terutama dalam cairan tubuh manusia,
Gejala Klinis
Gejala mayor
Gejala Klinis
Gejala Minor
Gejala Klinis
Terdiri dari fase :
Pengobatan
Pemberian
Pencegahan
A (Abstinensia), tidak melakukan hubungan seks
B (Be faithful), tidak berganti-ganti pasangan seks
C (Condom), penggunaan kondom pada pasangan
penggunaan
obat-obatan
Komplikasi
AIDS (Acquired Immuno Deficiency
Syndrome)
Prognosis
Dubia
TUBERCULOSIS
PENGERTIAN
Tuberkulosis paru (Tb paru) adalah penyakit
ETIOLOGI
Mycobacterium tuberculosis
KLASIFIKASI
Berdasarkan organ tubuh yang terkena
Paru
Ekstra paru
BTA positif
BTA negatif
Kasus baru
Relaps
Default
Failure
Kasus baru
EPIDEMIOLOGI
Laki-laki > perempuan
Semakin rendah status gizi, semakin mudah
terjangkit
Dominan pada 15-29 tahun
PATOFISIOLOGI
Sumber penularan Tb Paru adalah penderita Tb
GEJALA
Gejala sistemik/umum
Gejala Khusus
TANDA
Biasanya ditemukan konsolidasi paru utamanya
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Foto Thorax
Bercak berawan
Cavitas
Garis Fibrosis
Kalsifikasi
PENATALAKSANAAN
Tujuan :
Menyembuhkan pasien
Mencegah kematian
Mencegah kekambuhan
Memutuslan rantai penularan
Mencegah terjadinya resistensi kuman terhadap OAT
INH (5 mg/kgBB/hari)
Rifampisin (10 mg/kgBB/hari)
Streptomisin (15 mg/kgBB/hari)
Etambutol (20 mg/kgBB/hari)
Pirazinamid (25 mg/kgBB/hari)
KOMPLIKASI
Empiema
Penumotoraks spontan
Metastasis ke organ lain
TB. Lagi pula, ifeksi pada orang HIV negatif hanya menjadi aktif
setelah beberapa tahun, dan kebanyakan (>90%) tidak
mengembangkan TB aktif. Sebaliknya, ODHA terinfeksi TB,
infeksi lebih mungkin menjadi aktif, dan infeksi menjadi aktif
lebih cepat. TB aktif akan terjadi pada rata-rata 50 persen ODHA
selama kehidupannya, dibandingkan dengan hanya5-10 % orang
HIV-negatif.
Ada semakin banyak bukti bahwa ODHA lebih mungkin
mengembangkan TB aktif bila bertemu dengan orang lain dengan
TB aktif. Jadi ada risiko buat ODHA bila menjenguk teman
dengan TB aktif.
Lagipula TB lebih sulit didiagnosis dan diobati pada ODHA.
Walaupun TB biasanya dianggap sebagai Infeksi oportunistik,
berbeda dengan kebanyaka Infeksi Oportunistik lain, TB paru
dapat dialami dengan jumlah CD4 yang masih tinggi. Namun
risiko mengembangkan TB aktif semakin tinggi pada saat
kerusakan sistem kekebalan tubuh semakin berat.