Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN
1. 1

LATAR BELAKANG

Pada prinsipnya, sterilisasi autoclave menggunakan panas dan tekanan dari uap air.
Temperature sterilasi biasanya 121o C, tekanan yang biasa digunakan antara 15-17,5 psi (pound
per square inci) atau 1 atm.
Lamanya sterilisasi tergantung dari volume dan jenis. Alat-alat dan air disterilkan selama
1 jam, tetapi media antara 20-40 menit tergantung dari volume bahan yang disterilkan.
Autoklaf adalah bagian dari alat laboratorium yang di gunakan untuk mensterilakan alat
alat atau benda dengan cara menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs).

1. 2

Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :


1. Sebagai sumber informasi
2. Agar mengetahui alat sterilisai yang terdapat di laboratorium
3. Agar dapat menambah wawasan tentang alat alat laboratorium

1. 3

Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari autoklaf?


2. Bagaimana cara penggunaan autoklaf?
3. Apakah bagian bagian dari autoklaf?
4. Bagaimanakah cara perawatan autoklaf?

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGETIAN AUTOCLAVE


Autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu benda menggunakan
uap bersuhu dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs). Jadi tekanan yang bekerja ke seluruh permukaan benda adalah
15 pon tiap inchi2 (15 Psi = 15 pounds per square inch). selama kurang lebih 15 menit Penurunan tekanan pada
autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu
yang tinggi inilah yang akan membunuh microorganisme. Autoklaf terutama ditujukan untuk membunuh endospora,
yaitu selresisten yang diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik. Pada
spesies yang sama, endospora dapat bertahan pada kondisi lingkungan yang dapat membunuh sel vegetatif bakteri
tersebut. Endospora dapat dibunuh pada suhu 100 C, yang merupakan titik didih air pada tekanan atmosfer
normal. Pada suhu 121 C, endospora dapat dibunuh dalam waktu 4-5 menit, dimana sel vegetatif bakteri dapat
dibunuh hanya dalam waktu 6-30 detik pada suhu 65 C.
Perhitungan waktu sterilisasi autoklaf dimulai ketika suhu di dalam autoklaf mencapai 121 C. Jika objek
yang disterilisasi cukup tebal atau banyak, transfer panas pada bagian dalam autoklaf akan melambat, sehingga
terjadi perpanjangan waktu pemanasan total untuk memastikan bahwa semua objek bersuhu 121 C untuk waktu
10-15 menit. Medium yang akan disterilkan ditempatkan di dalam autoclave selama 15-20 menit, hal ini
bergantung pada banyak sedikitnya barang yang perlu disterilkan. Medium yang akan disterilkan ditempatkan
dalam beberapa botol yang agak kecil daripada dikumpul dalam satu botol yang besar. Setelah pintu autoclave
ditutup rapat, barulah kran pada pipa uap dibuka dan temperatur akan terus-menerus naik sampai 121 oC
(Dwidjoseputro, 1990). Perpanjangan waktu juga dibutuhkan ketika cairan dalam volume besar akan diautoklaf
karena volume yang besar membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai suhu sterilisasi. Performa autoklaf
diuji dengan indicator biologi, contohnya Bacillus stearothermophilus

Lamanya sterilisasi tergantung dari volume dan jenis. Alat-alat dan air disterilkan selama
1 jam, tetapi media antara 20-40 menit tergantung dari volume bahan yang disterilkan. Sterilisasi
media yang terlalu lama menyebabkan :
1. Penguraian gula.
2. Degradasi vitamin dan asam-asam amino.
3. Inaktifasi sitokinin zeatin riboside.
4. Perubahan pH yang berakibatkan depolimerisasi agar.

2.2

JENIS JENIS AUTOCLAVE

1. Gravity Displacement Autoclave


Udara dalam ruang autoklaf dipindahkan hanya berdasarkan gravitasi. Prinsipnya adalah
memanfaatkan keringanan uap dibandingkan dengan udara, sehingga udara terletak di bawah
uap. Cara kerjanya dimulai dengan memasukan uap melalui bagian atas autoklaf sehingga udara
tertekan ke bawah. Secara perlahan, uap mulai semakin banyak sehingga menekan udara
semakin turun dan keluar melalui saluran di bagian bawah autoklaf, selanjutnya suhu meningkat
dan terjadi sterilisasi. Autoklaf ini dapat bekerja dengan cakupan suhu antara 121-134 C dengan
waktu 10-30 menit

2. Prevacuum atau High Vacuum Autoclave


Autoklaf ini dilengkapi pompa yang mengevakuasi hampir semua udara dari dalam autoklaf. Cara kerjanya
dimulai dengan pengeluaran udara. Proses ini berlangsung selama 8-10 menit. Ketika keadaan vakum tercipta, uap
dimasukkan ke dalam autoklaf. Akibat kevakuman udara, uap segera berhubungan dengan seluruh permukaan
benda, kemudian terjadi peningkatan suhu sehingga proses sterilisasi berlangsung. Autoklaf ini bekerja dengan
suhu 132-135 C dengan waktu 3-4 menit.

Steam-Flush Pressure-Pulse Autoclave Autoklaf ini menggunakan aliran uap dan dorongan tekanan di atas
tekanan atmosfer dengan rangkaian berulang. Waktu siklus pada autoklaf ini tergantung pada benda yang
disterilisasi

3. steam-flush pressure-pulse

Autoclave menggunkan aliran uap dan dorongan tekanan diatas tekanan atmosfer dengan rangkaian
berulang.
Waktu siklus autoclave ini bergantung pada benda yang di sterilisasikan.

2.3 Cara menggunkan autoclave


Cara menggunakan autoclave:
a. Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf. Jika air kurang dari
batas yang ditentukan, maka dapat ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air hasil
destilasi, untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat.
b. Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol beretutup ulir, maka tutup harus
dikendorkan.
c. Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar
dari bibir autoklaf. Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu.
d. Nyalakan autoklaf, diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC.

e. Tunggu samapai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan
terdesak keluar dari klep pengaman. Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan
tunggu sampai selesai. Penghitungan waktu 15 dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm.
f. Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun
hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan (jarum pada preisure gauge menunjuk
ke angka nol). Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan keluarkan isi autoklaf dengan
hati-hati.

2.4

Bagian Bagian dari Autoclave

Bagian bagian dari autoclave :


1. Tombol pengatur waktu mundur (timer)

2. Katup pengeluaran uap


3. pengukur tekanan
4. kelep pengaman
5. Tombol on-off
6. Termometer
7. Lempeng sumber panas
8. Aquades (dH2O)
9. Sekrup pengaman
10. batas penambahan air

2.5

cara perawatan autoclave

5 Cara Jitu Merawat Autoclave, (Hirayama)


1. Pastikan listrik selalu stabil.
2. Gunakan Selalu minimal Aquadest
3. Selalu kuras air pada chamber autoclave, (max 5 x Operasional)
4. Pastikan air dalam chamber selalu cukup.
5. Selalu Kalibrasi Autoclave, (Setahun sekali).

BAB III
PENUTUP

3.1

1.
2.
3.

KESIMPULAN
AUTOCLAV adalah suatu lat yang terdafat di ruang laboratorium yang berfungsi sebagia
lat mensterilisaikan suatu benda dengan cara menggunakan uap bersuhu dan bertekanan
tinggi (1210C, 15 lbs). Jadi tekanan yang bekerja ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon
tiap inchi2 (15 Psi = 15 pounds per square inch). selama kurang lebih 15 menit Penurunan
tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme,
melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf.
Autoclave mempunyai jenis-jenis sebagai berikut :
Gravity Displacement Autoclave
Prevacuum atau High Vacuum Autoclave
steam-flush pressure-pulse
Diposkan oleh Nurhabibah Hasibuan di 22.55

Anda mungkin juga menyukai