ITS Undergraduate 8936 7305040012 Chapter1
ITS Undergraduate 8936 7305040012 Chapter1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini penggunaan lampu penyeberangan jalan di
Indonesia masih menggunakan tegangan AC yang berasal dari
PLN sedangkan PLN masih mengunakan bahan bakar
minyak bumi, gas alam, batubara, energi hidro, panas bumi
dan diesel. Dan dapat kita ketahui bahwa minyak bumi, gas
alam, batu bara adalah sumber energi yang semakin menipis
dan mahal. Fakta ini diperkuat dengan banyak jalan di
Indonesia yang masih belum terdapat sistem penyeberangan
jalan. Hal ini tentu akan menghambat parkembangan yang ada
pada tempat tersebut. Dilain pihak, PLN sebagai penyedia
sumber energi listrik di Indonesia masih banyak mengalami
kesulitan dalam menyediakan listrik baru karena beberapa hal
diantaranya pembangkit pembangkit yang kekurangan
bahan bakar sehingga menyebabkan sering adanya
pemadaman bergilir dan untuk penyeberangan jalan umum
masih kurang diperhatikan.
Banyak pemadaman listrik dilakukan di daerah-daerah
secara bergilir. Pemadaman listrik ini dilakukan karena
kapasitas beban sudah melebihi kapasitas yang telah
ditentukan, sehingga pembangkit listrik yang ada tidak
mencukupi walaupun sudah melakukan kerja parallel1.
Pemadaman yang dilakukan secara tiba-tiba akan
menyebabkan terganggunya sistem penyeberangan jalan
karena sistem penyeberangan jalan tersebut juga tidak akan
dapat bekerja, karena selama ini energi listrik yang digunakan
berasal dari PLN.
Menurut Blueprint Pengelolaan Energi Nasional yang
dikeluarkan oleh Departemen Energi dan Sumber Daya
Mineral (DESDM) pada tahun 2005, cadangan minyak bumi di
Indonesia pada tahun 2004 diperkirakan akan habis dalam
1
www.suaramerdeka.com
Dunia
Minyak
18 tahun
40 tahun
Gas
61 tahun
60 tahun
Batu bara
147 tahun
200 tahun
Sumber DESDM(2005),WEC(2004)
1.4 Metodologi
Untuk Mencapai tujuan diatas maka ditempuh langkahlangkah sebagai berikut :
1. Studi literatur tentang teori penunjang proyek akhir.
Mengumpulkan dan mempelajari literatur sehubungan
dengan permasalahan yang dihadapi seperti pembuatan
program PLC dan pembuatan Fuzzy logic.
2. Perencanaan sistem
Melakukan perencanaan sistem proyek akhir secara
umum, yaitu perencanaan program PLC dan Fuzzy
Logic.
3. Pengujian alat
Melakukan pengujian dan analisa terhadap hasil
program PLC dan Fuzzy Logic yang telah dirancang
4. Penyempurnaan alat
Perbaikan terhadap kerusakan dan penyempurnaan dari
sistem yang telah dibuat.
5. Penyusunan buku
Menyimpulkan hasil perencanan, dan pengujian alat
dengan hasil pengujian dan analisa sehingga
tersusunlah buku proyek akhir ini.
BAB II
BAB III
: PENDAHULUAN
Bab ini membahas pendahuluan yang terdiri dari
latar belakang, tujuan, metodologi, batasan
masalah, sistematika pembahasan proyek akhir
dan tinjauan pustaka.
: TEORI PENUNJANG
Bab ini membahas teori-teori yang menunjang
dan berkaitan dengan penyelesaian proyek akhir,
antara lain teori PLC dan Fuzzy Logic.
: PERENCANAAN DAN PEMBUATAN
Bab ini membahas tahap perencanaan dan proses
pembuatan perangkat keras proyek akhir.
BAB IV
BAB V
light padam maka kondisi arus lalu lintas sangat kacau dan
tidak teratur, bahkan mungkin bisa menimbulkan kecelakaan
khususnya pada Pedestrian(penyebrangan jalan) yang saat ini
banyak menggunakan traffic light sebagai pengontrol
penyebrangan jalan. Perlu diketahui, selama ini traffic light
memanfaatkan listrik dari PLN sebagai main supply. Suplai
listrik yang on grid kedalam jaringan PLN, terkadang
mengalami fluktuasi tegangan. Lebih dari itu, sering terjadi
pemadaman listrik oleh PLN yang beruntun. Hal itu
disebabkan pada saat ini sulitnya mendapatkan energi yang
tidak dapat diperbaharui dari alam untuk menggerakkan
beberapa pembangkit yang banyak menggunakan diesel.
Upaya-upaya pencarian sumber energi alternatif selain
fosil menyemangati para peneliti di berbagai negara untuk
mencari energi lain yang telah dikenal sekarang dengan istilah
energi terbarukan. Energi terbarukan dapat didefinisikan
sebagai energi yang secara cepat dapat diproduksi kembali
melalui proses alam. Energi terbarukan meliputi energi air,
panas bumi, matahari, angin, biogas serta gelombang laut.
Beberapa kelebihan energi terbarukan antara lain: sumbernya
relatif mudah didapat; dapat diperoleh dengan gratis, minim
limbah, tidak mempengaruhi suhu bumi secara gelobal, dan
tidak dipengaruhi oleh kenaikan bahan bakar (Jarass, 1980).
Untuk mengatasi permasalahan yang dikemukakan diatas
banyak solusi yang ditemukan agar traffic light tidak ikut
padam pula pada saat kondisi tersebut. Salah satunya telah
ditemukan traffic light dengan menggunakan sumber dari
Solar Cell sebagai alternatif pengganti listrik dari PLN. Cara
kerja sistem ini Solar Cell menyuplai seluruh beban pada
traffic light, pada siang hari solar cell bekerja untuk menyuplai
beban dan sebagian energinya diisi ke Aki sebagai cadangan
daya pada malam hari. Pada waktu malam hari traffic light
menggunakan sumber dari Aki yang telah diisi sebelumnya
oleh Solar Cell pada waktu siang hari. Sistem ini telah duji
coba oleh Pusat Studi Energi(PSE-UGM) jogja seperti yang
diberitakan pada yaitu sistem ini hanya membutuhkan 960
watt untuk empat titik lampu lalu lintas. Sehingga panel yang