Anda di halaman 1dari 17

EKOSISTEM PERKOTAAN

Dadang A. Suriamihardja
Pusat Penelitian Lingkungan Hidup
Universitas Hasanuddin

Ekosistem Kota Berdasarkan


Demografi
Kota Metropolitan: 2 juta
lebih jiwa
Kota Besar: 500.000 s/d
2 juta jiwa
Kota Sedang: 100.000
s/d 500.000 jiwa
Kota Kecil:10.000 s/d
100.000 jiwa

Tipologi Ekosistem Kota


Ekosistem absorbsi: urban, industri, padat modal, padat
teknologi, padat penduduk, menyerap sumberdaya alam
dan manusia, memproduksi limbah padat, cair, dan gas
Ekosistem produksi: pertanian, perkebunan, pemupukan,
agribisnis, padat teknologi dan modal, penduduk kurang
padat, memproduksi buangan dan bersifat toksik
Ekosistem komposit: Permukiman pedesaan, sawah,
ladang, keragaman penghidupan, kebutuhannya terpenuhi
dari sumberdaya alam setempat, jarang penduduk
Ekosistem alamiah: hutan, pegunungan, atau bahkan
gurun, sangat jarang penduduk

Penduduk Dalam Ekosistem Kota

PENDUDUK

LINGKUNGAN
ALAM

EKOSISTEM
KOTA

LINGKUNGAN
BUATAN

Kosmologi Ekosistem Kota

EKOSISTEM
KOTA

Ekosistem Luar Kota


mensuplai kebutuhan
pokok kepada dan
menerima manfaat
dari Ekosistem Kota
Ekosistem Kota tumbuh dan
berkembang bertumpu pada
dan bermanfaat bagi
Ekosistem penyangga dan
Ekosistem Luar Kota.
Ekosistem Zona
Penyangga berada
memfasilitasi dan
mengamankan
Ekosistem Kota

Peran Ekosistem Kota


Panggung Peradaban: Penghidupan dan
Kehidupan
Pusat Akumulasi dan Distribusi Energi, Materi
dan Informasi
Pusat Pemerintahan, Perdagangan,
Pendidikan, Peribadatan, Permukiman
Pusat Pelayanan Sosial-budaya, Wisata,
Sejarah

Jaringan Ekosistem Kota


Jaringan drainase
Jaringan komunikasi
Jaringan pelayanan air, listrik, gas,.
Jaringan transportasi darat, sungai, danau, laut,
dan udara
Jaringan pelayanan keamanan, kenyamanan,
kesehatan

Berbagai Aktivitas Perencanaan

Perubahan Fisiografi
Telaga resapan ditimbun
Bukit berhutan diratakan
Perairan pantai direklamasi
Penampang sungai diubah
Lembah dan tebing dihuni
Hutan mangrove dikonversi
Sungai dibendung
Bukit ditembus terowongan

Berbagai Aktivitas Pelayanan


PERGUDANGAN

TRANSPORTASI

PERUMAHAN

PENYEDIAAN
BERBAGAI
PELAYANAN
INDUSTRI

Aktivitas Suatu Unit Ekosistem


INPUT PADATAN
INPUT CAIRAN

PRODUK

INPUT GAS

GAS BUANGAN

PADATAN BUANGAN
CAIRAN BUANGAN

PERMASALAHAN
EKOSISTEM KOTA

OUTPUT YANG TIDAK DIHARAPKAN

URBANISASI
KEPADATAN
BANGUNAN
MENINGKAT

KEPADATAN
PENDUDUK
MENINGKAT
KEBUTUHAN
AIR
MENINGKAT

LOKASI
PEMBUANGAN

LIMBAH
POLUSI
AIR
TANAH

LIMBAH
CAIR
MENINGKAT

IKLIM
URBAN
BERUBAH

SISTEM
DRAINASE
BERUBAH

KUALITAS
AIR
MENURUN

PENGISIAN
AIR TANAH
MENURUN

VOLUME AIR
PERMUKAAN
MENINGKAT

KECEPATAN
ALIRAN AIR
MENINGKAT

KUALITAS
AIR BERSIH
MENURUN

ALIRAN
BAWAH

RERATA
PUNCAK
ALIRAN
MENINGKAT

PENYERAPAN

PERMUKAAN

MENURUN
MASALAH
POLUSI
MASALAH
SUMBERDAYA
AIR

PENUTUPAN
TANAH
MENINGKAT

MASALAH
BANJIR

AIR OLEH TANAH

BERKURANG

Permasalahan Ekosistem Kota


Polusi udara
Kepadatan dan kecelakaan lalu-lintas
Kerusakan tanah-tanah labil (pantai, tepi
sungai, lereng bertebing, .)
Bahaya longsor, banjir, intrusi air laut,
rembesan limbah cair, kebakaran,
Kepunahan kawasan bersejarah, ruang
publik, dan tanah pertanian

Pembangunan Berkelanjutan
(Rio 1992)
Integritas ekologi: memelihara
keanekaragaman hayati, genetik, budaya,
Efisiensi: biaya, waktu, energi, material,
personil,
Keadilan sosial: peluang dan pengakuan
individu, kelompok sosial, jender, generasi dan
species yang sama untuk memenuhi
kebutuhan,
Integritas budaya: mempertahankan kekayaan
tradisi dan kultur masyarakat dunia

Kebijakan Pokok
Pembangunan Kota Berkelanjutan
Kontrol
Legislatif

Manajemen
Informasi

Pendekatan
Teknologi

Strategi
Perencanaan

Pendekatan
Ekonomi

Pembangunan Vs Pengelolaan LH
Pembangunan
adalah realisasi
potensi:
peningkatan
kapasitas pada
semua tingkatan

Pengelolaan
lingkungan hidup
memberlanjutkan
pembangunan dan
keadilan antar
generasi

Memperbaiki kualitas hidup

Anda mungkin juga menyukai