Anda di halaman 1dari 39

Menurut kamus besar bahasa indonesia Pengertian Bahan makanan adalah bahan yg dapat

dijadikan makanan, seperti beras, terigu, jagung, dan ubi, daging dan lain-lain.
Secara garis besar bahan pangan dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan dari asalnya yaitu
Bahan makanan Hewani dan Bahan makanan Nabati.
Bahan makanan hewani adalah bahan makanan yang merupakan produk dari hewan atau bahan
makanan olahan yang berasal dari hewan. kebanyakan merupakan sumber protein dan lemak
bagi tubuh.
contohnya : susu, telur ayam, daging hewan, ikan, cumi, udang dan lain-lain.
Bahan makanan nabati adalah bahan makanan yang berasal dari tumbuhan atau bahan
makanan yang berbahan dasar dari tumbuhan. kebanyakan merupakan sumber
karbohidrat,vitamin, lemak dan protein.
contohnya : ubi, jagung, beras, buah-buahan dan lain-lain.
Advertisement

Secara karakteristik bahan makanan hewani mempunyai ketahanan atau waktu simpan yang jauh
lebih pendek jika dibandingkan bahan makanan nabati.
Makanan yang dikonsumsi oleh makhluk hidup mempunyai fungsi untuk :

menghasilkan energi untuk kelangsungan aktivitas

mengganti sel-sel tubuh yang telah usang atau rusak

pertumbuhan tubuh

sebagai zat pelindung dalam tubuh

Setiap makanan yang kita konsumsi tentu ada yang mempunyai efek yang kurang baik untuk
kesehatan tubuh kita oleh karena itu sebaiknya kita lebih berhati-hati dalam memilih konsumsi
makanan.
Demikian sedikit informasi tentang pengertian bahan makanan semoga bermanfaat bila ada
kesalahan mohon koreksinnya.[] - See more at: http://www.kopi-ireng.com/2014/09/pengertianbahan-makanan-dan-jenisnya.html#sthash.wkgJOXl5.dpuf

MAKANAN NABATI DAN HEWANI


1. MAKANAN NABATI
Adalah makanan yang berasal dari tumbuhan.
Kacang-kacangan
1.Kacang kedelai
Kacang kedelai juga mengandung kalsium, besi, potassium dan phosphorus.
Kacang kedelai juga kaya akan vitamin B kompleks. Kacang kedelai merupakan salah
satu yang mengandung protein tinggi, makanan yang berkalsium tinggi, kacang kedelai
juga unik karena bebas dari racun kimia.
2.Kacang Panjang
Kacang Panjang adalah sumber protein yang baik, vitamin A, thiamin, riboflavin,
besi, fosfor, kalium, vitamin C, folat, magnesium, dan mangan.
Nilai gizi kacang panjang (mentah) per 100 g (3.5 oz)
Energi 196 kJ (47 kcal)
Karbohidrat 8 g Diet serat 3,6 g Lemak 0 g Protein 3 g

3.Kacang Polong
Ercis, kacang ercis, atau kacang polong (Pisum sativum L., suku polongpolongan atau Fabaceae) merupakan tumbuhan penghasil sayuran berupa biji
berwarna hijau. Ercis didatangkan oleh penjajah Belanda ke Indonesia karena sayuran
ini populer di Eropa sebagai bagian dari salad atau sup. Nama "ercis" adalah pinjaman
dari bahasa Belanda (erwtjes, "ercis kecil").
4.Kacang Tanah
Kacang tanah mengandung Omega 3 yang merupakan lemak tak jenuh ganda dan
Omega 9 yang merupakan lemak tak jenuh tunggal. [3] Dalam 1 ons kacang tanah
terdapat 18 gram Omega 3 dan 17 gram Omega 9.[3] Kacang tanah mengandung
fitosterol yang justru dapat menurunkan kadar kolesterol dan level trigliserida, dengan
cara menahan penyerapan kolesterol dari makanan yang disirkulasikan dalam darah
dan mengurangi penyerapan kembali kolesterol dari hati, serta tetap menjaga HDL
kolesterol.[3] Kacang tanah juga mengandung arginin yang dapat merangsang tubuh
untuk memproduksi nitrogen monoksida yang berfungsi untuk melawan bakteri
tuberkulosis.[1]
5.Kacag Hijau
Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak
jenuh. Umumnya kacang-kacangan memang mengandung lemak tak jenuh tinggi.
Asupan lemak tak jenuh tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung.Kacang hijau
mengandung vitamin B1 yang berguna untuk pertumbuhan.

Sayur-sayuran
1.Sayur Toge
Protein taoge lebih tinggi 19 persen dibandingkan dengan kandungan protein
dalam biji aslinya. Kenapa bisa begitu? hal ini disebabkan, selama proses menjadi
kecambah, terjadi pembentukan asam-asam amino esensial yang merupakan
penyusun protein. TAOGE BAGI KESEHATANBanyak sekali manfaat yang kita peroleh
dari tumbuhan yang sangat kecil ini, diantaranya adalah: Mencegah Kanker.
2.Bayam
Bayam dimanfaatkan bijinya (bayam biji) sebagai sumber karbohidrat. Biji ini
sekarang juga populer sebagai makanan diet karena tidak menyebabkan
kegemukan.Akar tunggang bayam juga dimanfaatkan sebagai obat.
3.Kangkung
Karena kangkung tua berserat kasar, pucuk yang muda lebih digemari. Ia dapat
dimakan mentah atau dimasak seperti bayam. Kangkung sering juga digoreng sebagai
cah. Pelecing kangkung merupakan menu yang terkenal dari daerah Lombok.
4.Singkong
Kandungan gizi singkong per 100 gram meliputi:

Kalori 121 kal

Air 62,50 gram

Fosfor 40,00 gram

Karbohidrat 34,00 gram

Kalsium 33,00 miligram

Vitamin C 30,00 miligram

Protein 1,20 gram

Besi 0,70 miligram

Lemak 0,30 gram

Vitamin B1 0,01 miligram[2]

5.Brokoli
Brokoli mengandung vitamin C dan serat makanan dalam jumlah banyak. Brokoli
juga mengandung senyawa glukorafanin, yang merupakan bentuk alami senyawa

antikanker sulforafana (sulforaphane). Selain itu, brokoli mengandung senyawaan


isotiosianat yang, sebagaimana sulforafana, ditengarai memiliki aktivitas antikanker [2].
6.Lobak
Lobak dapat digunakan sebagai obat gangguan ginjal dan demam. Di samping itu,
dapat pula menghasilkan lender dalam kerongkongan sehingga baik sekali untuk obat
batuk. Lobak, terutama umbinya dapat dimakan mentah atau dibuat acar (asinan),
tetapi umumnya dibuat sebagai campuran soto.
7.Kubis
Kubis segar mengandung banyak vitamin (A, beberapa B, C, dan E). Kandungan
Vitamin C cukup tinggi untuk mencegah skorbut (sariawan akut). Mineral yang banyak
dikandung adalah kalium, kalsium, fosfor, natrium, dan besi. Kubis segar juga
mengandung sejumlah senyawa yang merangsang pembentukan glutation, zat yang
diperlukan untuk menonaktifkan zat beracun dalam tubuh manusia.
8.Labu Siam
Labu siam atau jipang (Sechium edule, bahasa Inggris: chayote) adalah
tumbuhan suku labu-labuan (Cucurbitaceae) yang dapat dimakan buah dan pucuk
mudanya. Tumbuhan ini merambat di tanah atau agak memanjat dan biasa
dibudidayakan di pekarangan, biasanya di dekat kolam. Buah menggantung dari
tangkai. Daunnya berbentuk mirip segi tiga dan permukaannya berbulu.
9.Buncis
Buncis adalah sayur yang kaya dengan protein dan vitamin ini membantu
menurunkan tekanan darah serta mengawal metabolisme gula dalam darah dan amat
sesuai dimakan oleh mereka yang mengidap penyakit diabetes atau hipertensi.
Kandungan serat dan enzim yang tinggi dapat membantu penurunan berat badan.
10.Selada
Selada mempunyai kandungan mineral, termasuk iodium, fosfor, besi, tembaga,
kobalt, seng, kalsium, mangan, dan potasium, sehingga selada mempunyai khasiat
terbaik dalam menjaga keseimbangan tubuh. Kulit luar yang hijau adalah yang paling
baik. Dimasak perlahan-lahan selama 15 menit merupakan obat penderita insomnia.
11.Wortel
Wortel mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan mataMengkonsumsi
wortel baik untuk penglihatan pada mata, terutama bisa meningkatkan pandangan jarak
jauh..
12.Paku
Pakis haji (aji) atau populer juga dengan nama sikas adalah sekelompok
tumbuhan berbiji terbuka yang tergabung dalam marga pakishaji atau Cycas dan juga
merupakan satu-satunya genus dalam suku pakishaji-pakishajian (Cycadaceae).
Masyarakat awam di Indonesia mengenal pakis haji dari beberapa spesies yang biasa
ditanam di taman-taman menyerupai palem, yaitu C. rumphii, C. javana, serta C.
revoluta (sikas jepang).

Rempah-rempah
1.Lengkuas
Mengandung minyak atsiri antara lain: galangol, galangin, alpinen kamfer, methylcinnamate. Lengkuas berkasiat sebagai anti jamur, anti bakteri, menghangatkan,
membersihkan darah, menambah nafsumakan, mempermudah pengeluaran angin dari
dalam tubuh, mengencerkan dahak, mengharumkan dan merangsang otot.
2.Kunyit
Kunyit adalah rempah-rempah yang biasa digunakan dalam masakan di negaranegara Asia. Kunyit sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan sejenis gulai, dan
juga digunakan untuk memberi warna kuning pada masakan, atau sebagai pengawet.
3.Temulawak
Di Indonesia satu-satunya bagian yang dimanfaatkan adalah rimpang temulawak
untuk dibuat jamu godog. Rimpang ini mengandung 48-59,64 % zat tepung, 1,6-2,2 %
kurkumin dan 1,48-1,63 % minyak asiri dan dipercaya dapat meningkatkan kerja ginjal
serta anti inflamasi. Manfaat lain dari rimpang tanaman ini adalah sebagai obat jerawat,
meningkatkan nafsu makan, anti kolesterol, anti inflamasi, anemia, anti oksidan,
pencegah kanker, dan anti mikroba.
4.Kencur
Berbagai masakan tradisional Indonesia dan jamu menggunakan kencur sebagai
bagian resepnya. Kencur dipakai orang sebagai tonikum dengan khasiat menambah
nafsu makan sehingga sering diberikan kepada anak-anak. Jamu beras kencur sangat
populer sebagai minuman penyegar pula. Di Bali, urap dibuat dengan menggunakan
daun kencur.
5.Jahe
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai
rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di
ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama
zingeron.Jahe, lebih dari sekedar bumbu dapur, karena terbukti manjur mengusir
berbagai penyakit. Jahe, lebih dari sekedar bumbu dapur, karena terbukti manjur
mengusir berbagai penyakit.

Bumbu-bumbu :

1.Cabe
Cabe digunakan sebagai bumbu pedas.Tanaman cabe banyak mengandung vitamin A dan
C.Macam-Macam Cabe :
Cabai Hijau
Cabai Merah Besar
Caeabi Merah Keriting
Cabai Rawit
cabe hiaju

Cabe merah besar

Cabe merah keriting

2.Asam
Beberapa jenis asam yang dapat dijadikan bumbu
Asam Gelugur
Asam Jawa :digunakan untuk member rasa asam pada makanan.
Asam Kandis :digunakan sebagai pengganti asama jawa.
Asam Sunti :digunakan di daerah Aceh.
Asam gelugur
Asam jawa
Asam kandis

Cabe rawit

Asam sunti

3.Jeruk
Beberapa jenis jeruk yang dapat digunakan sebagai bumbu :
Jeruk Purut
:digunakan untuk lotek
Jeruk Nipis
:digunakan untuk mengurangi aroma anyir pada seafood
Jeruk Limau
Jeruk Lemon
:sebagai bahan penambah aroma pada kue.

4.Daun-daunan
Beberapa jenis daun-daunan yang dapat dijadikan sebagai bumbu :
Daun pandan
Daun serai
Daun Seledri
Daun Salam

Daun Kunyit

daun pandan

Sereh
Daun Seledri
5.Bawang-bawangan
Macam-macam bawang yang dijadikan bumbu :
Bawang Merah
Bawang Putih
Bawang Bombay
Bawang merah
Bawang putih

Buah pala

Daun salam

Daun kunyit

Bawang bombay

5.Buah
Buah Pala
Buah Palem
Buah Palem

Umbi-Umbian
1.Kentang
Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman dari suku Solanaceae yang memiliki
umbi batang yang dapat dimakan dan disebut "kentang" pula. Umbi kentang sekarang
telah menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa walaupun pada awalnya
didatangkan dari Amerika Selatan.
2.Ubi Kayu
Kandungan gizi singkong per 100 gram meliputi:

Kalori 121 kal

Air 62,50 gram

Fosfor 40,00 gram

Karbohidrat 34,00 gram

Kalsium 33,00 miligram

Vitamin C 30,00 miligram

Protein 1,20 gram

Besi 0,70 miligram

Lemak 0,30 gram

Vitamin B1 0,01 miligram[2]


3.Ubi Merah

Ubi jalar atau ketela rambat (Ipomoea batatas L.) adalah sejenis tanaman
budidaya. Bagian yang dimanfaatkan adalah akarnya yang membentuk umbi dengan
kadar gizi (karbohidrat) yang tinggi. Di Afrika, umbi ubi jalar menjadi salah satu sumber
makanan pokok yang penting. Di Asia, selain dimanfaatkan umbinya, daun muda ubi
jalar juga dibuat sayuran. Terdapat pula ubi jalar yang dijadikan tanaman hias karena
keindahan daunnya

Biji-bijian
1.Padi
Padi (bahasa latin: Oryza sativa L.) adalah salah satu tanaman budidaya terpenting dalam
peradaban. Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan
untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga (genus) yang sama, yang biasa disebut sebagai
padi liar. Padi diduga berasal dari India atau Indocina dan masuk ke Indonesia dibawa oleh
nenek moyang yang migrasi dari daratan Asia sekitar 1500 SM. [1]
2.Gandum
Gandum (Triticum spp.) adalah sekelompok tanaman serealia dari suku padi-padian yang
kaya akan karbohidrat. Gandum biasanya digunakan untuk memproduksi tepung terigu, pakan
ternak, ataupun difermentasi untuk menghasilkan alkohol. Serealia utama di daerah beriklim
sedang.
3.Jagung
Makanan pokok penduduk Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Afrika, serta pakan ternak
utama di berbagai penjuru dunia. Di Indonesia menjadi sumber karbohidrat utama warga
sebagian Pulau Madura dan Nusa Tenggara Timur.

4.Fonio
Fonio merupakan serealia yang dibudidayakan di Afrika Barat, terutama di sekitar daerah
aliran Sungai Niger dan Volta. Karena berbulir kecil, fonio juga dimasukkan ke dalam kelompok
milet.

5.Gandum Hitam
Gandum hitam (Secale cereale, Ingg. rye) merupakan sejenis gandum yang digunakan untuk
makanan ternak dan campuran roti. Tanaman ini biasanya diolah menjadi tepung, roti, bir,
beberapa macam whiski, vodka, dan makanan ternak. Gandum hitam kebanyakan ditanam di
Eropa timur, tengah, dan utara.

2.MAKANAN HEWANI

Unggas

1.Ayam
Ciri-ciri daging ayam yang segar :
Daging yang segar baunya segar khas aroma daging ayam yang tidak anyir, amis dan tidak bau
bangkai.
Daging ayam yang segar memiliki penampilan warna kulit putih mengkilat tanpa memar dan
bersih dari bulu jarum dan bulu halus.
Ciri kepala dan leher ayam segar yaitu tidak terlihat pembuluh darah di tubuhnya, tidak
mengeluarkan darah lagi dan bekas sembelih di leher besar, tidak rata potongannya dan terlihat
pucat.
Warna bagian dalam karkas atau daging ayam berwarna merah serta otot pada dada dan paha
ayam terasa lembek jika ditekan dengan jari.
Secara umum ayam yang masih segar terlihat bersih dari kotoran dan secara fisik terlihat
sempurna tidak cacat bantuk tubuh ayamnya
Daging yang segar
Daging yang tidak segar

2.Bebek/Angsa
Ciri daging bebek/angsa yang masih segar :
Memilih bebek yang masih muda agar dagingnya lebih empuk dan gurih.
Daging bebek yang segar dapat dilihat dari kulitnya yang berwarna putih.
Ketika membeli daging bebek usahakan dadanya harus berisi.
Pilihlah bebek yang kakinya lunak dan mudah dilipat.
Jika daging bebek pada kulit atau dagingnya berwarna kebiru-biruan/kehijauan dan mengeluarkan
bau yang tak sedap sebaiknya jangan dipilih atau dibeli.
Jika membeli daging bebek frozen atau yang sudah dibekukan, maka pilihlah yang warna
kulitnya tetap berwarna putih atau terlihat jernih dan bersih.

Untuk menjaga daging bebek agar tetap baik, maka apabila ada daging yang tidak terpakai
secepatnya dimasukkan ke freezer.
Daging bebek yang segar

Ternak
1.Sapi
Tips memilih daging yang segar :
* Dagingnya berwarna merah terang dan lemaknya berwarna kekuningan.
* Tekstur dagingnya kenyal.
* Biasanya, daging sapi asli dijual dengan cara digantung.
Ciri-ciri daging sapi gelonggong sebagai berikut
* Dagingnya berwarna pucat.
* Teksturnya lembek dan cepat busuk.
* Kadar airnya sangat banyak. Jika dagingnya ditekan akan mengeluarkan air.
* Biasanya dijual dengan cara digeletakkan di atas meja (tidak digantung).
* Jika direbus, daging sapi gelonggong akan menyusut lebih banyak daripada daging sapi asli.
Daging segar
Daging gelonggongan

2.Kambing
Ciri-ciri daging kambing yang baik :
Daging berwarna lebih pucat dari daging domba
Lemak berwarna putih
Daging kambing jantan berbau khas
3.Kerbau
ciri daging kerbau yang baik :
Warna lebih merah dari daging sapi
Serabut otot kasar dan lemaknya berwarna putih
Rasanya hampir sama dengan daging sapi
Pada umumnya liat, karena umumnya disembelih pada umur tua
4.Kuda
Ciri-ciri daging kuda yang baik :
Warna daging merah kecoklatan, bila terkena udara luar berubah menjadi lebih gelap.
Serabut lebih kasar dan panjang
Diantara serabut tidak ditemukan lemak
Konsistensi padat
Lemak berwarna kuning emas, dengan konsistensi lunak karena banyak mengandung oleine

Yang Hidup Di Air


1.Ikan

Ciri-ciri ikan segar adalah sebagai berikut :


1. Warna kulit terang dan cerah
2. Daging ikan bila ditekan terasa keras.
3. Mata jernih menonjol dan cembung
4. Sisik ikan segar masih kuat melekat kuat dan mengkilat, sisik masih utuh
tidak banyak yang lepas.
5. Insang berwarna merah
6. Sirip kuat
7. kulit dan daging ikan tidak mudah robek, terutama pada bagian perut.
Tidak berbau busuk.
Tanda ikan yang sudah busuk:
a. mata suram dan tenggelam;
b. sisik suram dan mudah lepas;
c. warna kulit suram dengan lendir tebal;
d. insang berwarna kelabu dengan lendir tebal;
e. dinding perut lembek;
f. warna keseluruhan suram dan berbau busuk.
2.Udang
Ciri-ciri Udang segar :
1. Warna udang segar berwarna jernih dan tidak terdapat bintik-bintik hitam.
2. Udang segar terlihat kekar, bila ditekan, daging udang segar terasa keras.
3. Kaki dan kulit serta kepalanya tidak mudah lepas.
4. Bau udang segar khas amis udang tidak berbau busuk.
3.Kerang
Ciri kerang segar:
1. Jika membeli kerang dalam cangkang, pastikan cangkang banyak yang
terbuka, ini menunjukkan kerang tersebut masih hidup.
2. kalau membeli kerang yang lepas dari kulit cangkangnya pilihlah dagingnya
masih padat dan terlihat utuh.
3. Warna daging kerang belum berubah dari aslinya , daging kerang yang telah
berubah warna menunjukkan bahwa kerang telah busuk.
4. Beraroma amis yang khas bukan beraroma busuk.
4.Cumi-cumi
Ciri-ciri cumi segar:
1. Cumi-cumi segar badannya kenyal dan kokoh bila ditekan.
2. Cumi-cumi kecil badannya berwarna keunguan dengan bintik-bintik hitam.
Sedangkan cumi-cumi besar berukuran >20 cm ), badannya berwarna putih
dengan sedikit bintik hitam.
3. Cumi segar di lapisi selaput lendir jernih.
4. Mengeluarkan bau khas dan bukan bau busuk.
5.Kepiting

Ciri-ciri kepiting/rajungan segar:


1. kepiting umumnya dijual dalam keadaan hidup karena itu biasanya diikat,
sedangkan rajungan dijual dalam keadaan sudah mati.
2. Untuk kepiting pilihlah yang matanya bergerak keluar-masuk, itu
menandakan kepiting masih hidup.
3. Pilih kepiting/rajungan yang masih lengkap jari-jari termasuk capitnya.
4. Tekan dengan jari pada bagian belakang bila terasa keras berarti
kepiting/rajungan itu gemuk dan sehat.
5. Untuk membedakan kepiting / rajungan yang gemuk bisa juga dilakukan
dengan cara mengangkat badannya. Bila terasa ringan berarti dagingnya
kurang padat.

Welcome to My Blog
Bahan Pangan Hewani

Pengertian Bahan Pangan Hewani

1.
2.

3.
4.

Bahan pangan hewani adalah bahan pangan baik bahan mentah atau pun bahan
olahan yang berasal dari hewan. Bahan pangan hewani mempunyai sifat-sifat yang
khas, baik sifat fisik, sifat kimiawi maupun sifat biologinya, sehingga tidak bias
digeneralisasi. Bahan pangan hewani merupakan sumber bahan pangan yang kaya
akan protein dan lemak.
Jenis-jenis bahan pangan hewani
Susu, yaitu produk berupa cairan putih yang dihasilkan oleh hewan ternak mamalia dan
diperoleh dengan cara peraan.
Ikan, dalam arti luas adalah makhluk hidup yang hidup di air. Baik ar tawar, air payau
maupun yang layak dan bisa dimakan. Ikan dalam arti sempit adalah semua jenis ikan
sungai, ikan danau, ikan rawa, ikan yang dipelihara di empang dan sebagainya. Yang
termasuk dalam kategori ikan (hasil perikanan) ini adalah hasil perikanan lainnya
seperti kerang, teripang, abalone, dan lain-lain
Daging, yaitu produk yang diperoleh dengan cara pemotongan ternak (mamalia dan
unggas)
Produk-produk olahan dari bahan pangan tersebut diatas misalnya produk-produk
seperti krim, keju, susu bubuk, dan sebagainya. Produk olahan daging seperti sosis,
dendeng, dan lain-lain.

Cara Penyimpanan Bahan Pangan Hewani


Pengertian, prinsip, dan tujuan.
Penyimpanan bahan makanan hewani adalah suatu tata cara menata,
menyimpan, memelihara bahan makanan kering dan basah, baik kualitas maupun
kuantitas di tempat penyimpanan bahan makanan kering dan basah. Bahan makanan
hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari
luar.

Bahan pangan hewani memiliki daya simpan yang jauh lebih pendek daripada
bahan makann nabati bila dalam keadaan segar (kecuali telur). Pendeknya daya
simpan ini terkait dengan struktur jaringan hasil hewani dimana bahan makanan hewani
tidak memiliki jaringan pelindung yang kuat dan kokoh sebagaimana pada hasil
tanaman. Karakteristik masing-masing bahan makanan hewani sangat spesifik
sehingga tidak bisa digeneralisasi. Bahan pangan hewani pada umumnya merupakan
sumber protein dan lemak dan bahan pangan nabati merupakan sumber karbohidrat,
vitamin, mineral, lemak dan protein.
Tujuan adalah agar tersedia bahan makanan hewani siap pakai dengan kualitas
dan kuantitas yang tepat sesuai dengan perencanaan yang ada dan agar bahan
makanan tidak mudah rusak dan kehilangan nilai gizinya. Semua bahan makanan
dibersihkan terlebih dahulu sebelum disimpan agar terbebas dari bakteri.
Cara Penyimpanan Bahan Makanan Hewani.
Dalam penyimpanan bahan makanan, hal-hal yang harus diperhatikan adalah
sebagai berikut :
1. Penyimpanan harus dilakukan dalam suatu tempat khusus yang bersih dan memenuhi
syarat.
2. Barang-barang harus diatur dan disusun dengan baik sehingga :
1) Mudah untuk mengambilnya.
2) Tidak menjadi tempat bersarang atau bersembunyi serangga dan tikus.
3) Tidak mudah membusuk dan rusak, untuk bahan-bahan yang mudah membusuk harus
disediakan tempat penyimpanan dingin.
Ada empat cara penyimpanan makanan yang sesuai dengan suhunya yaitu
(Depkes RI, 2004) :
1. Penyimpanan sejuk (cooling), yaitu suhu penyimpanan 10 C 15 C untuk jenis
minuman buah, es krim dan sayur.
2. Penyimpanan dingin (chilling), yaitu suhu penyimpanan 4 C 10 C untuk bahan
makanan yang berprotein yang akan segera diolah kembali seperti daging..
3. Penyimpanan dingin sekali (freezing), yaitu suhu penyimpanan 0 C 4 C untuk bahan
berprotein yang mudah rusak untuk jangka waktu sampai 24 jam.
4. Penyimpanan beku (frozen), yaitu suhu penyimpanan < 0 C untuk bahan makanan
protein yang mudah rusak untuk jangka waktu > 24 jam.
Bahan makanan hewani yang akan disimpan:
1. Daging
Daging merupakan salah satu bahan pangan hewani yang dibutuhkan bagi
kelangsungan hidup manusia karena kaya akan protein dan asam amino lengkap yang
diperlukan oleh tubuh.
Daging didefinisikan sebagai semua jaringan hewan dan semua produk hasil
pengolahan jaringan-jaringan tersebut yang sesuai untuk dimakan serta tidak
menimbulkan gangguan kesehatan bagi yang memakannya.
Daging mengandung protein 19% (16% - 22%), air 75% (65% 80%), lemak 3%,
karbohidrat 1% dan komponen anorganik 1% (Forrest, dkk., 1989). Daging merupakan
sumber utama untuk mendapatkan asam 9 amino esensial. Asam amino esensial

terpenting didalam otot segar adalah alanin, glisin, asam glutamat, dan histidin. Daging
sapi mengandung asam amino leusin, lisin, dan valin yang lebih tinggi daripada daging
babi atau domba (Lawrie, 2003). Kandungan lemak pada daging menentukan kualitas
daging karena lemak menentukan cita rasa dan aroma daging (Soeparno, 2005).
Cara penyimpanan daging:

a.

1.
2.
3.
4.

1.Pendinginan (Chiling)
Pendinginan (chiling), pada lemari pendingin bawah.
1. Suhu diturunkan hingga di bawah 40C dan bila akan disimpan lebih lama suhu
penyimpanannya -180C sampai 230C
2. Perubahan yang terjadi, warna daging merah kecoklatan, baunya amis tidak segar,
teksturnya sedikit empuk dan tidak ada lendir.
3. Tempatnya biasa disebut refrigerator/kulkas (skala RT) atau
Chiller room (skala industri)
4. Daya tahan simpan 2-3 hari tanpa kemasan vakum.
Factor yang harus diperhatikan:
1. Suhu
Suhu makin rendah makin baik
2. Kelembaban relatif (Rh)
RH terlalu rendah .. Daging kehilangan air
RH terlalu tinggi memacu pertumbuhan mikroorganisme
Suhu bertambah tinggi sebaiknya RH lebih rendah
Hubungan antara suhu dan RH yg baik:
Suhu 0 C
RH 92 %
Suhu 2 C
RH 88 %
Suhu 4 C
RH 75 %
3. Ventilasi
Ventilasi diperlukan utk mengatur RH .
4. Cahaya Ultarviolet
Kombinasi sinar ultraviolet dengan suhu dan RH.
Petunjuk penyimpanan daging segar dengan pendinginan:
1. Daging dibungkus palstik
2. Tempatkan dalam refrigerator/chiller pd tempat yg paling dingin
3. Bila proses keluar masuk tiap hari terpkan sistem FIFO (First In First Out)
4. Bila setelah 3 hari daging masih tersisa pindahkan ke freezer
2. Perawatan (curing), dengan menambahkan garam dapur (NACL)
Curing dimaksudkan untuk memperpanjang masa simpan daging sebelum
digunakan.
Cara curing yang biasa digunakan adalah dengan formula 10-20% garam, 2-3% gula,
1-2 nitrat dan 0,1% nitrit.
Daging yang telah di curing disebut green cured meat.
perubahan yang terjadi adalah perubahan warna yang terus menerus, berubah dari
warna merah ke warna unggu atau dari unggu ke warna coklat.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

3. Pembekuan (freezing) pada lemari pendingin di bagian freezer.


Pembekuan adalah penyimpanan daging dalam keadaan beku.
Suhu yang baik untuk pembekuan daging -12 0C sampai -140C. Pembekuan cepat
(quick freezing) dilakukan dengan suhu -24 0C sampai -400C
Pembekuan lambat (3 27 jam pada suhu -15 0C)
Pembekuan cepat dalam waktu 30 menit (pada pencelupan daging ke dalam larutan
dingin) dan dengan udara pada suhu -15 0C sampai -550C.
Peruabahan : warna daging tetap warna merah segar baunya amis segar, tekstur dari
daging keras tapi tidak berlendir.
Tidak boleh sering terjadi fluktuasi suhu
Penyimpanan suhu -29 C daya tahan >12 bulan
Faktor yang harus diperhatikan:
1. Jenis daging (sapi kualitas baik tahan 1 tahun sedang babi 6 bln)
2. Lama penyimpanan
3. Kecepatan pencairan kembali (Thawing)
4. Frekuensi fluktuasi suhu
Petunjuk penyimpanan beku:
1. Kualitas daging segar
2. Kemas dalam plastik agak tebal dan tutup rapat, utk mencegah dehidrasi (freezer
burn), berakibat perubahan warna jadi coklat kehitaman dan setelah diolah menjadi alot
dan citarasa kurang baik.
3. Usahakan proses thawing sesegera mungkin bila daging akan digunakan
4. Bila daging setelah thawing masih tersisa, simpan pada suhu dingin.

4.Metode Thawing (Kecepatan pencairan kembali) daging beku.


1. Dalam suhu dingin (chill)
Pindahkan daging dari freezer ke refrigerator
Keuntungan : Drips (cairan daging bukan darah) sedikit sehingga
kehilangan nutrisi sedikit
Kelemahan : waktu lama (12 24 jam)
2. Dalam suhu ruang
Keuntungan : Waktu cepat
Kelemahan : Drips banyak
3. Diletakkan pada air mengalir
1. Hindari kontak langsung dengan air
Keuntungan : Waktu cepat
Kelemahan : Drips banyak
2. Perendaman dalam air akan berakibat penyebaran bakteri secara
merata sehingga mengkontaminasi seluruh permukaan daging.
4. Perawatan daging.
1. Merupakan perlakuan sebelum digunakan
2. Cara sering digunakan dengan membalur dengan garam 10-20 %,

1.
2.

3.
4.
5.

gula 2-3 % serta nitrat 1-2 % dan 0,1 % nitrit


5. Pengasapan
1. Menghambat pertumbuhan bakteri perusak dan oksidasi lemak
2. Gunakan kayu keras atau bahan yg mengandung sellulosa,
hemisellulosa dan lignin yang tinggi.
6. Pengeringan dan pengalenggan.
1. Keuntungan lebih awet dan volume kecil
Kelemahan sifat asal bahan berubah
2. Dapat dilakukan secara tradisional (sinar matahari) dan
artifisial/buatan.
Olahan daging:
Sosis, Sosis atau sausage berasal dari bahasa latin salsulus yang berarti digarami.
Jadi sosis sebenarnya merupakan daging yang diolah melalui proses penggaraman.
Bakso merupakan produk olahan daging yang populer di kalanganmasyarakat
Indonesia. Tahapan pembuatannya meliputi curing (bila diperlukan), penggilingan,
pembuatan adonan, pembentukan bulatan dan perebusan hingga bulatan bakso
mengapung.
Kornet adalah bahan olahan daging yang diawetkan. Pembuatannya merupakan
campuran dengan bumbu-bumbu, garam dan nitrit. Prosesnya adalah curing,
penggilingan, pembumbuan, pengalengan dan sterilisasi.
Abon merupakan produk olahan daging dengan cara disuwir. Prosesnya: daging
direbus hingga empuk kemudian dipuku-pukul dan disuwir-suwir.
Nugget, Nugget biasanya dibuat dari daging ayam tetapi semua daging bisa dibuat
nugget. Bahan untuk membuat nugget adalah daging, garam, bumbu-bumbu, tepung,
kuning telur, bisa ditambahkan susu full cream dan lain-lain.
2. Ikan
Ikan merupakan salah satu bahan pangan yang banyak digemari oleh
masyarakat. Hal ini disebabkan karena ikan memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan dengan jenis pangan hewani lainnya, yaitu mudah dibudidayakan,
memiliki daging yang tebal dengan rasa yang khas, dan dapat diolah menjadi berbagai
produk olahan. Hasil pengolahan ikan yang mulai digemari oleh masyarakat adalah filet.
Produk filet memiliki banyak kelebihan, diantaranya adalah dapat diolah lebih lanjut
menjadi berbagai produk olahan lain, dapat dipasarkan dalam bentuk penyajian yang
menarik, serta memudahkan dalam pengangkutan (Afrianto dan Liviawaty 1998).
Cara penyimpanan:
1. Penggunaan Suhu Rendah
1. Suhu Dingin
2. Suhu Pembekuan (Pembekuan dapat mengawetkan bahan pangan untuk
beberapa tahun).
2. Pengolahan
1. Suhu Tinggi (Pengeringan,pengasapan,pengalengan)
2.Penggunaan bahan pengawet
3.Gabungan bahan pengawer dengan suhu tinggi

4. Fermentasi
5. Ekstraksi
3. Pembekuan Ikan
Kisaran suhu
a.
b.
c.

Suhu -2C - -4C


Suhu -24C 0 C
Suhu -20 C - -30C

Lama penyimpana
15- 60 hari
7-9 minggu
s/d 12 bulan

Bahan tambahan yg sering digunakan untuk pengawet :


Garam dapur, asam cuka , asam asetat,as. Laktat, as. Benzoat,as. Sorbat, as.
Propionat, garam nitrat dan nitrit, garam fosfat, as. Askorbat
Cara Penyimpanan :
1. Ikan segar : suhu dingin untuk jangka panjang
suhu beku untuk jagka panjang
2. Ikan olahan
- Ikan kering dgn wadah khusus seperti kotak kayu,
keranjang dgn suhu
penyimpanan 5-15 dan wadah kedap air.
1.

a.
b.
c.
d.
1.
a.
b.
c.

Telur
Telur merupakan bahan pangan yang padat gizi dan enak rasanya, mudah diolah
serta harganya relatif murah jika dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya.
Bagi anak-anak, remaja maupun dewasa, telur merupakan makanan ideal dan sangat
mudah didapatkan.
Penyimpanan telur yang baik:
Telur yang dicuci dengan air bersih sebelum disimpan dalam lemari
pendingin/kulkas, akan tetap baik sampai sekitar 14 hari. Simpanlah telur pada tempat
yang bersih, ventilasi cukup dengan suhu di bawah 15 C dan kelembaban 75% - 90%.
Telur sebaiknya disimpan pada baki telur (egg tray) yang bersih.
Penyimpanan Telur segar:
Diawetkan dengan cara:
1. Dry Packing
Halidan : Telur dibungkus campuran tanah liat/serbuk gergaji + kapur dan air. Tahan
> 5 bln
Dsaudan : Telur dibungkus adonan nasi + garamTahan > 6 bln
Telur dibungkus adonan batu bata/abu gosok + garam
Telur dibungkus adonan lumpur dan abu ( 5 kg lumpur + 2 kg
garam dapur )
Immersion Liquid
Perendaman dalam air kapur utk 25 btr telur) (2 kg kapur+20 ltr
air utk
15 kg telur = Tahan 1.5 bln
Perendaman dalam larutan garam dan bubuk sendawa ( 10 gls air
panas
+ 1 kg garam + 1 sdm bubuk sendawa)
Perendaman dalam larutan garam 25 40% =tahn 2 bln

d.
e.
2.
a.
b.
c.
d.
3.
4.
5.
a.
b.
6.
1.

Perendaman dlm larutan akasia (240 gr tepung kulit akasia dlm 30


l air)
=tahan 2 bln pd suhu ruang
Perendaman dlm larutan jambu biji (1 kg daun jambu dlm12 ltr air,) sebelumnya
direndam dulu dlm air kapur selama 1 hr ( 1 kg kapur
dlm 15 l air ) = tahan 1 bln
Shell Sealing
Penutupan kulit telur dengan minyak kelapa = tahan 1 bulan
Pencelupan dlm larutan parafin cair 60% selama 10 detik = 6 bln
Melapisi dgn vaselin = 1.5 bln
Perendaman dlm lar. Water glass/sodium silikat
(Na2SiO3)
perbandingan waterglass dan air 1 : 2 s/d 1 : 10 = 2 bln
Membebas hamakan kulit telur
Pencucian dgn disinfektan (soda)
Perlakuan dgn panas/penutupan pori-pori dari dalam.
Menyimpan dlm ruang khusus (cold storage)
Pendinginan ( - 0.5 C) (-2.2 C, RH. 80 90 %
Dibekukan pd suhu (-17 C ) (-13 C)
Dibungkus kantung plastik hampa udara = Tahan 14 hr
Telur Olahan:
Diasap
Pengasapan telur dilakukan secepat mungkin setelah telur selesai direbus atau
kukus. Bisa juga telur asin diasap. Bahan pembuat asap bisa serabut kelapa atau kayu
jati.
2. Telur Asin
Prinsipnya adalah dengan membungkus atau merendam material adonan yang
asin selama waktu tertentu. Bahan yang biasa digunakan adalah serbuk batu bata
merah dan garam serta ditambahkan sedikit air hangat.
3. Acar telur, Telur dimasak terlebih dahulu kemudian dikupas, lalu direndam
dalamlarutan asam cuka dengan konsentrasi 1,2 6%.
4. Pindang telur
Telur direbus dalam air garam dengan perbandinga garam:air adalah 1:10 s.d.
10:10. Perebusan dilakukan hingga mendidih. Daya simpan pindang telur sekitar 5
hari.
4. Susu
Secara alamiah susu diartikan sebagai hasil pemerahan sapi atau hewan
menyusui lainnya yang dapat dimakan atau dapat digunakan sebagai bahan makanan
yang aman dan sehat serta tidak dikurangi komponen-komponennya atau ditambah
bahan-bahan lain. Yang dimaksud dengan hasil olahan susu adalah produk yang dibuat
dari susu atau produk-produk suatu perlakuan terhadap susu atau produk-produkyang
dibuat dari hasil sisa keduanya.
Penanganan yang dapat dilakukan adalah:
1. Penyaringan.
Penyaringan dilakukan untuk memisahkan bahan bukan komponen susu
sehingga tidak masuk ke dalam susu. Penyaringan dilakukan dengan kain flanel atau
kertas saring.
2. Pendinginan

Pendinginan dimaksudkan untuk mencegah bakteri perusak susu berkembang


didalam susu. Pendinginan yang biasa dilakukan adalah pada temperatur 10oC atau
lebih rendah lagi.
3.Pateurisasi
Pasteurisasi adalah pemanasan susu dengan suhu sekitar 60 70oC dalam
waktu tertentu (biasanya tidak lebih dari 30 menit) dengan maksud agar bakteri patogen
mati.
Penyimpanan Susu:
1. Susu bubuk
a. Kemasan bebas oksigen, uap air dan cahaya
b. Penutupan hermetis dan pengemasan vakum
c. Simpan pada kondisi kering.
2. Susu Evaporasi/skim
Kerusakan :
a. Viskositas menurun, terbentuk lapisan pd permukaan susu
b. pH turun dari 6,1 menjadi < 5,9
c. Peruahan warna menjadi agak gelap
Penyimpanan :
a. Kaleng atau kotak tertutup rapat
b. Suhu rendah
3. Susu kental manis
Kerusakan:
a. Viskositas meningkat
b. Warna jadi gelap
c. Kadang-kadang rasa berpasir
d. Kaleng gembung
Penyimpanan:
a. Kaleng atau kotak tertutup rapat
b. Suhu rendah.
4. Keju
Kerusakan :
a. Pertumbuhan kapang atau bakteri
b. Infestasi kuman (penutupan bagian atas atau luar seperti debu berwarna coklat)
Penyimpanan :
a. Simpan pd suhu rendah , buang segera bila ada yg berjamur
b. Perendaman dlm lar. Potassium sorbat10% sblm pengeringan
c. Menggunakan as. Sorbat 0.1 % saat pngolahan
d. Menggunakan kertas film sbg pembungkus
e. Hindari penumpukan terlalu tinggi.
5. Mentega
Kerusakan
Penyimpanan

: Bau tengik
:

1. Mentega dibungkus plastik rapat atau aluminium foil sebelum disimpan di


refrigerator atau freezer.
2. Mentega yg hampir kadaluarsa dicairkan dgn cara mengetim sampai cair kemudian
disaring. Ektraknya dapat disimpan kembali dlm freezer
6. Yoghurt
Yoghurt pada dasarnya adalah susu yang difermentasi oleh bakteri asam laktat. Dalam
pembuatannya biasanya ditambahkan dengan bahan citarasa misanya rasa melon,
strawberi, mangga dan lain-lain.Dimasuikkan dlm kemasan rapat kemudian disimpan
dingin.
Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu makanan:
1. keadaan udara dalam penyimpanan
2. kelembaban
3. kebersihan
4. kadar gula garam
5. unsur logam
6. campuran bahan kimia
2.3

Perubahan yang terjadi selama penyimpanan bahan makanan secara fisik,


kimia, dan mikrobiologis.
1.
Perubahan fisik
Perubahan yang terjadi yang bisa dilihat dari bentuk luarnya, yang dipengaruhi
oleh udara dll. Dan juga dapat disebabkan karena salah dalam proses penyimpannya.
2.
Perubahan kimia
Perubahan yang dapat dilihat dari baunya makanan tersebut.
3.
Perubahan mikrobiologis
Perubahan yang terjadi karena disebabkan oleh bakteri yang telah terkandung
didalamnya.
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
1 komentar:

1.
Samdarkrai 23431 Juli 2015 04.45
trimakasih infonya...
sangat menarik dan bermanfaat...
mantap deh infonya...
kunjungi balik yah nonton flim online di : http://inibos.com
.
Balas
Muat yang lain...

Beranda
Langganan: Entri (Atom)

My Widget

Laman

Beranda

STUDI KASUS KEKURANGAN ENERGI PROTEIN DI INDONESIA...

STUDI KASUS KEKURANGAN DAN KELEBIHAN ZAT BESI (Fe)...

Bahan Pangan Hewani

KACANG-KACANGAN DAN SEREALIA

USAHA JASA WISATA DAN USAHA SARANA WISATA

PENGERTIAN HYGIENE DAN SANITASI

RESEP MEMBUAT CHICKEN PICATA

Tugas studi kasus kekurangan vitamin k

RESEP MEMBUAT BROWNISE KUKUS

KASUS PELANGGARAN HAM

RANCANGAN MENU

Mengenai Saya
Muhammad Noval
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

2014 (5)
o Desember (5)

Resep Membuat Chocolate Chips Cookies

ILMU GIZI

RESEP MEMBUAT MACARONI SCHOTEL

RESEP MEMBUAT DONAT KENTANG

INDUSTRI PARIWISATA
Template Watermark. Diberdayakan oleh Blogger.

Pengolahan Bahan Nabati dan Bahan Hewani sebagai produk pembersih


Senin, 01 Juni 2015
Pengolahan Bahan Nabati dan Bahan Hewani sebagai produk pembersih

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengertian bahan pangan hewani dan nabati dan pengolahannya . Secara garis
besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan asal

tumbuhan (nabati) dan bahan pangan asal hewan (hewani). Bahan nabati adalah
bahan-bahan makanan yang berasal tanaman bahkan keseluruhannya) atau bahan
makanan yang diolah dari bahan dasar dari tanaman. Contoh bahan nabati antara
lain yaitu, manfaat kelapa biasa maupun kelapa sawit, minyak nabati yang biasa
digunakan ialah minyak kelapa sawit, jagung, zaitun, kedelai, jarak,tengkawang,
kacang tanah, kemiri, jagung, jambu mete, biji kapas, coklat, kelapa, manfaat buah
apukat yang dapat meningkatkan lemak lipid pada tubuh manusia, dan masih
banyak contoh bahan nabati yang lainnya. Adapun bahan pangan hewani
merupakan bahan-bahan makanan yang berasal dari hewan atau olahan yang
bahan dasarnya dari hasil hewan. Contoh bahan hewani antara lain yaitu susu sapi,
telur, ikan, daging, dan masih banyak contoh bahan hewani yang lainnya.
Sebagaimana kita tahu, bahwa segala macam benda tersusun dari materi. Dalam
kehidupan sehari-hari kita menggunakan istilah bahan kimia untuk materi. Jadi,
sebenarnya, segala sesuatu terdiri dari bahan kimia. Bahan kimia tersebut juga
dapat berguna untuk bahan-bahan pembersih. Produk Pembersih adalah bahan
yang berfungsi untuk membantu mengangkat dan melarutkan kotoran yang
melekat pada suatu benda. Kita dapat mengelompokkan bahan kimia sebagai
pembersih berdasarkan kemasannya masing-masing. Bahan kimia utama dalam
pembersih sering disebut sebagai bahan aktif. Bahan aktif ini berfungsi sebagai
surfaktan. Selain bahan kimia utama tersebut tentu saja masing-masing produk
pembersih mendapatkan tambahan bahan-bahan yang dapat mengoptimalkan
fungsi produk tersebut sesuai dengan tujuan penggunaannya. Misalnya air, aroma,
pengental, alkohol, garam dapur, minyak atsiri, mineral, bahan pencemerlang,
bahan untuk mempertahankan warna, penguat (builder), pelembut, pewarna,
pewangi, pengawet, dan sebagainya.
Contohnya seperti sabun, detergen, pasta gigi, pembersih lantai, dan lain
sebagainya. Oleh karena itu, kelompok kami tertarik dan ingin lebih mengetahui
secara luas tentang bahan nabati dan bahan hewani agar kami dapat memahami
apa saja yang terkait dengan bahan nabati dan bahan hewani tersebut. Kami
membuat makalah ini bertujuan untuk belajar dan menampilkan makalah ini bagi
para pembaca. Semoga bermanfaat.
1.2 Rumusan Masalah.
1
Apa pengertian bahan pangan nabati dan hewani ?

2
3
4

Apa pengertian produk pembersih ?


Sebutkan beberapa jenis bahan pangan

nabati dan hewani yang dapat dibuat

produk pembersih ?
Apa saja manfaat dan kandungan bahan pangan nabati dan hewani sebagai
produk pembersih?

1.3 Tujuan.
1. Agar dapat mengetahui dan memahami tentang bahan nabati dan bahan hewani
secara mendalam serta dapat membedakan antara bahan nabati dan bahan
hewani.
2. Agar kita dapat mengetahui dan memahami tentang bahan produk pembersih
secara mendalam.
3.
Agar kita dapat menyebutkan dan memahami tentang beberapa jenis bahan
pangan nabati dan hewani yang dapat dibuat produk pembersih.
4. Agar kita dapat mengetahui, menyebutkan, dan memahami tentang manfaat dan
kandungan bahan pangan nabati dan hewani sebagai produk pembersih

PEMBAHASAN
1.

Pengertian Bahan Pangan Hewani dan Nabati dan Pengolahannya


Pengertian bahan pangan hewani dan nabati serta pengolahannya. Secara garis
besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan
bersumber dari tumbuhan (nabati) dan bahan pangan asal hewan (hewani). Bahan
pangan nabati adalah bahan-bahan makanan yang berasal tanaman bahkan
keseluruhannya atau bahan makanan yang diolah dari bahan dasar dari tanaman.
Bahan pangan hewani merupakan bahan-bahan makanan yang berasal dari hewan
atau olahan yang bahan dasarnya dari hasil hewan. Kedua bahan pangan ini
memiliki karakteristik yang berbeda sehingga memerlukan penanganan dan
pengolahan yang beberda pula. Selanjutnya dalam hal ini yang diuraikan adalah

bahan pangan hewani. Bahan pangan hewani meliputi susu, telur, daging, dan ikan
serta produk-produk olahannya yang bahan dasarnya berasal dari hasil hewani.
Bahan pangan hewani memiliki karakteristik yang membedakan dengan bahan
pangan nabati. Beberapa diantaranya adalah:
a.

Bahan pangan hewani memilki daya simpan yang jauh lebih pendek daripada
bahan pangan nabati bila dalam keadaan segar (kecuali telur). Pendeknya daya
simpan ini terkait dengan struktur jaringan hasil hewani dimana bahan pangan
hewani tidak memiliki jaringan pelindung yang kuat dan kokoh sebagaimana pada
hasil tanaman

b.

Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi
oleh faktor tekanan dari luar.

c.

Karakteristik masing-masing bahan pangan hewani sangat spesifik sehingga tidak


dapat digeneralisasi. Sifat pada daging sangatlah berbeda dengan sifat telur.
Berbeda dengan pangan nabati yang memiliki kesamaan dalam hal jaringanjaringan atau komponen-komponen penyusunnya. Pada bahan pangan hewani,
lemak pada

d.

Daing terletak pada jaringan lemak, pada susu terletak pada globula-globula lemak
dan pada telur terdapat pada kuning telur

e.

Bahan pangan hewani umumnya merupakan sumber protein dan lemak dan bahan
pangan nabati merupakan sumber karbohidrat, vitamin, mineral, lemak, dan
protein.
Berdasarkan hal di atas maka pengolahan menjadi penting. Pengolahan penting
karena

dapat

memperanjang

masa

simpan,

meningkatnya

daya

tahan,

meningkatnya kualitas, nilai tambah dan sebagai sarana diversifikasi produk.


Dengan demikian maka suatu produk menjadi memiliki daya ekonomi yang lebih
setelah mendapat sentuhan teknologi pengolahan.
(Merujuk dari beberapa sumber)

Kalau selama ini kita hanya mengenal produk hewani berupa daging, susu, dan
telur, maka kita perlu tahu lebih dalam sebenarnya yang termasuk produk pangan
hewan itu apa saja? Secara istilah, bahan pangan hewani adalah bahan makanan
yang berupa atau berasal dari hewan atau produk-produk yang diolah dengan
menggunakan bahan dasar asal hewan.
Adapun yang termasuk dalam jenis-jenis pangan hewani adalah:
a.

Susu, yaitu brupa cairan putih yang dihasilkan oleh hewan ternak mamalia dan
diporeh dengan cara pemerahan.

b.

Ikan, dalam arti sempit adalah semua jenis ikan sungai, ikan danau, ikan rawarawa, ikan yang dipelihara di empang-empang, dilaut dan sebagainya. Termasuk
dalam kategori ini adalah hasil-hasil perikanan lainnya yaitu: kerang, teripang, telur
ikan dan lain-lain.

c.

Daging, yaitu produk yang diperoleh dengan cara pemotongan ternak (mamalia
dan ungags).

d.

Telur, yaitu produk utama dari pemeliharaan ayam petelur, atau produk sampingan
pemeliharaan ungags pedaging.

e.

Produk-produk olahan dari bahan tersebut di atas, misalnya produk

f.

Olahan susu adalah krim, keju, susu bubuk dan sebagainya. Produk olahan daging
adalah cured meat, sosis, dendeng, dan sebagainya. Produk olahan ikan adalah ikan
beku, ikan pidang, bendeng asap, dan sebagainya. Produk olahan telur adalah telur
pindang, telur asin, bubuk telur dan sebagainya.

2.

Produk Pembersih
Produk Pembersih adalah bahan atau alat yang berfungsi untuk membantu
mengangkat, melarutkan, dan membunuh bakteri/kotoran yang melekat pada suatu
benda maupun disekitar badan kita. Kita dapat mengelompokkan bahan kimia
sebagai pembersih berdasarkan kemasannya masing-masing. Bahan kimia utama

dalam pembersih sering disebut sebagai bahan aktif. Bahan aktif ini berfungsi
sebagai surfaktan. Selain bahan kimia utama tersebut tentu saja masing-masing
produk

pembersih

mendapatkan

tambahan

bahan-bahan

yang

dapat

mengoptimalkan fungsi produk tersebut sesuai dengan tujuan penggunaannya.


Misalnya air, aroma, pengental, alkohol, garam dapur, minyak atsiri, mineral, bahan
pencemerlang, bahan untuk mempertahankan warna, penguat (builder), pelembut,
pewarna, pewangi, pengawet, dan sebagainya.
3.

Beberapa Jenis Bahan Pangan

Nabati dan Hewani yang Dapat Dibuat

Produk Pembersih.
Berikut sedikit contoh alternatif bahan-bahan alami yang dapat digunakan dalam
a.

pembersih lantai :
Cuka Putih dengan Air
Cuka merupakan bahan disinfektan ringan yang mampu membunuh bakteri dan
kuman sekaligus membantu mendapatkan lantai yang berkilau. Bau cuka tidak akan

b.

bertahan lama setelah mengering di lantai.


Jeruk Lemon, Cuka Putih dan Air
Lemon diketahui memiliki asam yang dapat membersihkan lantai dan membuatnya
bersinar. Pada sisi lain,
Cuka juga banyak digunakan untuk membersihkan lantai. Campur cuka putih, jus
lemon, air untuk mengepel lantai. Aroma lemon bisa mengharumkan rumah dengan
lebih segar. Meski begitu, jangan menggunakan bahan pembersih ini di lantai kayu

c.

karena lemon dan cuka dapat merusak kayu.


Minyak Biji Rami dan Air
Bahan yang satu ini bisa digunakan untuk membersihkan dan mengkilaukan lantai

yang menggunakan lapisan kayu.


d. Baking Soda, Minyak Kayu Putih dan Air
Bahan baking soda memiliki kemampuan untuk menghilangkan noda membandel
dari lantai dan minyak kayu putih memiliki sifat anti-bakteri yang membunuh
kuman dan bakteri plus memberikan aroma yang menyegarkan di rumah.
e.
Mungkin dengan banyaknya varian alat pembersih rumah tangga yang ada saat
ini, tidak akan mungkin kita bisa 100% terlepas dari pengaruh bahan-bahan kimia
yang ada, namun sedikit informasi yang telah kita bahas diatas setidaknya dapat
mengurangi efek negatif dari bahan kimia dalam alat-alat kebersiahan sehari-hari
f.

kita.
Madu dapat digunakan untuk pembersih wajah.

g.
h.
i.
j.
k.

4.

Jeruk nipis juga dapat digunakan pembersih wajah dari kotoran kotoran yang
menempel di wajah.
Strawberry dapat digunakan untuk memutihkan gigi.
Bulu ayam juga dapat dijadikan produk pembersih yaitu kemoceng.
Tulang daun kelapa dapat dijadikan tusuk gigi.
Sabut kelapa dapat dijadikan keset dan sapu.

Manfaat dan Kandungan Bahan Nabati dan Hewani sebagai Bahan


Pembersih.

Sumber manfaat bahan pangan nabati.


Kandungan dan manfaat minyak kelapa sawit

Kelapa sawit? Siapa yang tidak tahu mengetahui buah yang satu ini. Buah ini
digunkan sebagai bahan dasar pembuatan minyak goring yang biasa digunakan ibuibu rumah tangga memasak. Bagian yang paling utama untuk diolah dari kelapa
sawit adalah buahnya. Bagian daging buah menghasilkan minyak kelapa sawit
mentah yang diolah menjadi bahan baku minyak goring.
Kelebihan minyak nabati dari sawit adalah harga murah, rendah kolesterol,
dan memiliki kandungan karoten tinggi. Minyak sawit juga dimanfaatkan sebagai
bahan baku alkohol, sabun, lilin, dan industri komestika. Dalam perkonomian
Indonesia, kelapa sawit (dalam hal ini minyaknya) mempunyai peran yang cukup
strategis, karena minyak sawit merupakan bahan baku utama minyak goring,
sehingga pasokan yang berkelanjutan ikut menjaga kestabilan haraga dari minyak
goring tersebut. Ini penting sebab minyak goreng merupakan salah satu dari 9
bahan pokok kebutuhan masyarakat sehingga harganya harus terjangkau oleh
seluruh lapisan masyarakat.
Minyak kelapa sawit juga mengandung energi sebesar 902 kalori, protein 0
gram, karbohidrat 0 gram, lemak 0 gram, kalsium 0 miligram, fosfor 0 miligram, dan

zat besi 0 miligram. Selain itu dalam minyak kelapa sawit terkandung vitamin A
sebanyak 60000 IU, vitamin B1 0 miligram dan vitamin C 0 miligram.

Strawberry
Strawberry mengandung asam salisilat (salah satu jenis asam beta-hidroksi yang
membantu mengencangkan kulit), silika, serta banyak mengandung vitamin B, C, E
dan K. Dengan kemampuannya menyehatkan dan meremajakan kulit. Masker dari
buah strawberry ini hampir semua jenis kulit.

Kacang almond
Kacang almond jga dapat membantu menghaluskan kulit yang kasar. Almond
mengandung banyak mineral, vitamin A dan B, dan asam oleat. Almon djuga dapat
dibuat menjadi masker wajah yang alami maupun dijadikan sebagai lotion atau
campuran pelembab kulit.

Tomat
Buah tomat mengandung protein, fosfor, zat besi, belerang, vitamin A, B1 dan C.
Buah ini juga dapat dijadikan bahan untuk membuat kulit menjadi putih atau
mencerahkan warna kulit.

Anggur
Buah anggur si kecil yang banyak memiliki kandungan senyawa alami seperti
trace mineral, magnesium, potassum, vitamin B1, B2, B3, B5, B6 dan C serta
senyawa-senyawa turunan flavonoid. Hampir semua jenis anggur dapat digunakan
sebagai lotion atau campuran bahan produk kecantikan. Lotion yang terbuat dari
buah anggur dapat digunakan oleh hampir semua jenis kulit.

Buah Alpukat
Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan buah berukuran sedang ini bisa
berisi 22 gram lemak. Buah ini dapat dijadikan handbody juga menyediakan 20
manfaat kesehatan penting, di antaranya meningkatkan nutrisi termasuk serat,
kalium, vitamin E dan B, serta asam folat. Selain itu, alpukat masih memiliki banyak
manfaat lain, yaitu sifat anti-inflamasi, meningkatkan penyerapan nutrisi yang larut
dalam lemak seperti beta karoten dan lutein, kemudian meningkatkan kandungan
lemak lipid, juga menghambat dan menghancurkan sel-sel kanker mulut.

Lemon
Buah lemon hampir sama dengan buah jeruk yang hampir sama memiliki
kandungan vitamin A, C, B1, B2 dan B3. Buah lemon sangat baik untuk masalah
kulit berminyak. Namun jika sudah dalam bentuk lotion biasanya lebih efektif untuk
kulit normal.

Pisang
Buah

pisang

mengadnung

serotinin,

pektin,

tanin,

noradrenalin,

hidroksitritamin, dopamin dan berbagai vitamin, seperti vitamin A, B kompleks dan


C . Digunakan sebagai pelembab wajah.

Kacang kenari
Kenari hanya memberikan kenikmatan ketika dikonsumsi, melainkan juga
sumber nutrisi yang kaya lemak tak jenuh tunggal. Jenis makanan ini telah
direkomendasikan untuk mereka yang memiliki masalah kardiovaskular dan
bermanfaat sebagai sifat anti-kanker, efek anti-inflamasi, serta sifat kesehatan otak.
Untuk memperoleh manfaat dari kenari, Anda bisa mengonsumsinya dalam salad
atau hidangan sayuran dan buah-buahan.

Apel
Buah apel ini diyakini mampu mengurangi kelenjar minyak berlebih pada kulit
wajah yang cenderung bermiyak. Untuk memanfaatkan buah apel ini sebagai
perawatan wajah, agar wajah tamapak lebih bercahaya tanpa mengkilap karena
kinyak berlebih pada wajah. Caranya dengan menghaluskan beberapa buah apel
tanpa menggunkan tambahan air dan gula. Setelah balurkan pad seluruh bagian
wajah apel yang telah dihaluskan tadi, diamkan hingga kering sekitar 20 menit.
Setelah cukup lama, baru kemudian wajah dibilas kemabli dengan air hangat dn air
dingin. Anda dapat melakukan perawatan dengan apel minimal seminggu sekali.

Melon
Buah yang memiliki aroma yang khas dan rasa yang manis, buahnya lembut
ternyata dapat dimanfaatkan sebagai buah untuk perawatan wajah. Hal ini dilatar
belakangi oleh adanya kandungan Zat Astringent yang berfungsi sebagai tonik yang
mampu mendinginkan wajah yang terbakar sinar UV. Buah melon ini dimanfaatkan

untuk mendinginkan kulit yang terbakar karena pancaran sinar UV atau dikarenakan
adanya hyperpigmentasi pada kulit. Caranya cukup mudah dengan memotongmotong tipis buah melon, kemudian tempelkan pada wajah hingga 20 menit. Lalu
bilas kembali dengn menggunakan air bersih biasa. Namun pastikan terlebih dahulu
wajah Anda bersih terbebas dari sisa make up atau pelembab wajah lainnya.

Mentimun
Buah mentimun memang sudah umum digunakan sebagai masker wajah. Karena
buah mentimun dipercaya memiliki kandungan air dan senyawa lainnya yang baik
untuk perawatan wajah agar wajah terlihat lebih segar, bersih dan bersinar.
Gunakan buah mentimun sebagai masker buah atau pembersih wajah lainnya.
Anda dapat dengan mudah menggunakan mentimun sebagai alt kosmetik
pelengkap dan perawatan wajah. Kini sudah banyak para produsen kosmetika yang
memanfaatkan buah mentimun kemudian diolah menjadi pembersih wajah, masker
wajah dan sebagainya.

Kacang Kedelai
Kedelai mengandung banyak zat bermanfaat, seperti sumber protein, lemak,
vitamin, mineral, juga merupakan serat yang paling baik. Tak hanya itu, susunan
asam amino pada kedelai paling lengkap dan seimbang dibanding kacang lainnya.
Adapun kacang kedelai juga mempunyai fungsi sebagai sabun cair, untuk
menghilangkan bakteri-bakteri.
Kandungan lemak pada kedelai aman bagi penderita kolesterol. Kedelai
mengandung lemak tidak jenuh yang terdiri dari lemak tidak jenuh tunggal dan
lemak tidak jenuh ganda. Lemak pada kedelai berkhasiat mengurangi kadar
kolesterol dan trigliserida, yakni komponen-komponen lemak di dalam darah yang
berbahaya bagi kesehatan. Lemak pada kedelai juga dapat mencegah penyempitan
pembuluh darah dan mencegah timbulnya pengerasan pembuluh darah.

Mentega Shea
Shea (Vitellaria paradoxa) adalah jenis tanaman yang tumbuh di Afrika. Bijinya
bisa diekstrak untuk dimabil minyaknya dan dijadikan mentega yang tinggi

kandungan vitamin E dan A yang bisa berfungsi sebagai dan sangat berperan
sebagai pembersih wajah.

Minyak Salvia
Terdengar asing di Indonesia karena memang hanya tumbuh di daratan Meksiko
dan Amerika Selatan. Memiliki bunga seperti lavender. Karena warna dan bentuknya
yang unik, salvia biasanya hanya digunakan sebagai tanaman hias. Namun minyak
astiri yang dihasilkan dari ekstraksi salvia ternyata tinggi kandungan omega 3.

Minyak Biji Anggur


Minyak hasil ekstraksi biji anggur menurut beberapa penelitian mampu
menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Dapat juga dijadikan sabun untuk
bahan pembersih.

Minyak Camalina
Camalina termasuk jenis sayuran seperti kol dan brokoli. Minyak yang dihasilkan
memiliki kandungan lemak yang baik, vitamin E dan omega 3 yang tinggi. Bagus
sebagai antioksidan. Dan sangat berfungsi sebagai pembersih wajah, karena untuk
menjaga kesehatan wajah. Hal ini biasanya terdapat pada sabun cair.

Minyak kelapa
Minyak kelapa mengandung asam laurat, yaitu suatu asam lemak penting yang
ditemukan berlimpah pada air susu ibu. Kandungan ini memiliki efek antivirus yang
ampuh terhadap tubuh dan baik untuk tiroid, serta tidak meningkatkan kolesterol
bila dikonsumsi dalam diet kaya asam lemak esesial. Juga dapat mengangkat
kotoran di kulit.

Sumber Lemak Hewani

Telur
Selama ini telur dikenal sebagai sumber protein. Nyatanya, selain mengandung
protein, telur juga mengandung banyak lemak. Bagian telur yang mengandung
protein adalah bagian putih telurnya, sedangkan yang mengandung lemak adalah

kuning telur. Telur juga dapat dijadikan masker untuk membersihkan wajah dari
kotoran.

Tulang
Tulang dapat digunakan sebagai sumber bahan dalam proses pembuatan
gelatin. Gelatin adalah produk yang sangat umum digunakan pada produk pangan,
obat dan produk pembersih wajah. Gelatin merupakan protein yang diperoleh dari
hidrolisis kolagen dari bagian tulang atau kulit binatang. Penggunaan istilah gelatin
dapat dipastikan merupakan produk turunan hewani, sedangkan jika berasal dari
tumbuhan atau bahan lainnya biasanya disebut khusus dengan substitusi gelatin
(gelatine substitute). Fungsi gelatin ini beraneka, seperti pengemulsi, pembentuk
busa, penstabil, dan lain sebagainya. Fungsi gelatin yang sangat luas dan dapat
diaplikasikan pada berbagai jenis produk pangan, obat-obatan dan

produk

pembersih menyebabkan perlunya kewaspadaan terhadap kehalalan dari berbagai


produk olahan.
Produk samping dari industri pengolahan gelatin adalah dihasilkanya dikalsium
fosfat (DCP). Penggunaan dikalsium fosfat pada industri umumnya digunakan
sebagai zat anti penggumpalan/anti kempal (anticaking agent) pada produk
bubuk/powder.

Dikalsium fosfat ini dapat pula direaksikan lebih lanjut untuk

menghasilkan monokalsium fosfat maupun trikalsium fosfat. Penelaahan kehalalan


bahan yang mengandung dikalsium maupun trikalsium fosfat adalah apakah bahan
tersebut merupakan hasil samping industri gelatin atau tidak.
Saat ini terdapat pula dikalsium maupun trikalsium fosfat yang diperoleh dari
batu-batuan atau merupakan barang tambang.
Dari tulang juga dapat dihasilkan edible bone phosphate (E521). Sehingga jika
suatu produk menggunakan bahan dengan kode E521 berarti menggunakan bahan
kritis dan perlu penelaahan status halalnya. Hal pertama harus dipastikan apakah
berasal dari hewan atau tumbuhan. Jika berasal dari hewan, maka sebagaimana
pohon keputusan dalam identifikasi titik kritis bahan hewani,
dipastikan dari jenis hewan halal yang disembelih sesuai syariat Islam.

harus dapat

Produk turunan tulang lainnya adalah arang aktif (bonechar).

Penggunaan

arang aktif yang berasal dari tulang umumnya digunakan pada produk farmasi
karena fungsi penyerapan kotoran arang aktif yang berasal dari tulang memiliki
kemampuan penyerapan lebih baik jika dibandingkan arang aktif yang berasal dari
tempurung kelapa atau batubara.

Kulit
Kulit dapat diolah lebih lanjut untuk menghasilkan gelatin maupun kolagen.
Pemanfaatan kolagen banyak digunakan pada produk pembersih. Fungsi kolagen
pada produk pembersih umumnya difungsikan sebagai anti bakteri pada kulit atau
anti

penuaan

dini

(anti

aging).

Penggunaan

kolagen

dapat

melalui

oral

(dikonsumsi/dimakan) maupun dioleskan melalui produk yang berbentuk sabun


maupun krim. Penggunaan kolagen dari hewan yang tidak halal ataupun hewan
yang tidak disembelih sesuai syariat Islam maka hukumnya haram dan najis.

Susu
Susu yang berasal dari hewan seperti sapi, itu dapat digunakan bahan produk
pembersih berupa sabun yang dapat membersihkan kulit. Kandungan susu tentuny
bannyak mengandung lemak, protein, serta vitamin E.

Bulu/ Rambut
Bulu/rambut hewan dalam bahasa Inggris dapat digunakan kata bristle, hair,
maupun
feather. Sumber rambut/bulu dapat berasal dari hewan seperti bebek, ayam dan
termasuk dari rambut manusia. Mengkonsumsi rambut manusia atau bagian dari
rambut manusia berdasarkan fatwa dari MUI adalah haram.
Dari bulu dan rambut ini dapat dihasilkan asam amino Sistein dan Fenilalanin.
Kedua jenis asam amino ini dikenal memiliki gugus sulfur dalam struktur kimianya.
Pemanfaatan asam amino Sistein maupun Fenil alanin diantaranya dapat digunakan
sebagai berikut : dapat digunakan alat pembersih yaitu sebagai kemoceng krena
mempunyai kandungan protein didalamnya.

Kegunaan nabati

Nabati
Minyak nabati adalah minyak yang berasal dari tumbuhan. Minyak nabati ini
digunakan

dalam

berbagai

jenis

makanan

dan

memasak.

Beberapa

jenis

minyak nabati yang biasa digunakan ialah minyak kelapa sawit, jagung, zaitun,
kedelai, jarak,tengkawang, kacang tanah, kemiri, jagung, jambu mete, biji kapas,
coklat, kelapa, dan lain sebagainya. Berdasarkan kegunaannya, minyak nabati
terbagi menjadi dua golongan.Pertama, minyak nabati yang dapat digunakan dalam
industri makanan (edible oils) dan dikenal dengan nama minyak goreng meliputi
minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak zaitun, minyak kedelai, minyak kanola
dan sebagainya. Kedua, minyak yang digunakan dalam indutri non makanan (non
edible oils) misalnya minyak kayu putih, minyak jarak, dan minyak intaran. Minyak
goreng adalah hasil akhir (refinedoils) dari sebuah prosespemurnian minyak nabati
(golongan yang bias dimakan) danterdiri dari beragam jenis senyawa trigliserida.
Untuk menganalisa karakteristik darisuatu minyak goreng maka jumlah kandungan
asam lemak inilah yang dipakaisebagai tolak ukur.Minyak nabati pada umumnya
merupakan sumber asam lemak esensial,misalnya asm lemak oleat, linoleat, dan
asam arachidonat.
Asam-asam leamak esensial ini dapat mencegah timbulnya gejala arthero
sclerosis, karena penyempitan pembuluh-pembuluh darah yang disebabkan oleh
tertumpuknya kolesterol pada pembuluh-pembuluh darah tersebut. Minyak dan
lemak juga berfungsi sebagaisumber dan pelarut bagi vitamin-vitamin A, D,E, dan
K.Di

samping

kegunaannya

sebagai

bahan

pangan,

lemak

dan

minyak

berfungsisebagai bahan pembuat sabun, bahan palumas (misalnya minyak jarak),


sebagai obat-obatan (misalnya minyak ikan), sebagai pengkilap cat (terutama yang
berasal dariminyak mengering).

PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian bahan pangan hewani dan nabati serta pengolahannya. Secara garis
besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan asal
tumbuhan (nabati) dan bahan pangan asal hewan (hewani). Bahan pangan nabati
adalah bahan-bahan makanan yang berasal tanaman bahkan keseluruhannya) atau
bahan makanan yang diolah dari bahan dasar dari tanaman. Bahan pangan hewani
merupakan bahan-bahan makanan yang berasal dari hewan atau olahan yang
bahan dasarnya dari hasil hewan. Kedua bahan pangan ini memiliki karakteristik
yang berbeda sehingga memerlukan penanganan dan pengolahan yang beberda
pula. Selanjutnya dalam hal ini yang diuraikan adalah bahan pangan hewani. Bahan
pangan hewani meliputi susu, telur, daging, dan ikan serta produk-produk
olahannya yang bahan dasarnya berasal dari hasil hewani. Produk Pembersih
adalah bahan yang berfungsi untuk membantu mengangkat dan melarutkan

kotoran yang melekat pada suatu benda. Kita dapat mengelompokkan bahan kimia
sebagai pembersih berdasarkan kemasannya masing-masing. Bahan kimia utama
dalam pembersih sering disebut sebagai bahan aktif. Bahan aktif ini berfungsi
sebagai surfaktan. Selain bahan kimia utama tersebut tentu saja masing-masing
produk

pembersih

mendapatkan

tambahan

bahan-bahan

yang

dapat

mengoptimalkan fungsi produk tersebut sesuai dengan tujuan penggunaannya.


Misalnya air, aroma, pengental, alkohol, garam dapur, minyak atsiri, mineral, bahan
pencemerlang, bahan untuk mempertahankan warna, penguat (builder), pelembut,
pewarna, pewangi, pengawet, dan sebagainya. Contoh bahan nabati yang
digunakan sebagai produk pembersih antara lain, buah kelapa sawit, buah alpukat,
kacang kenari, kacang kedelai, dan lain-lain. Sedangkan contoh bahan hewani yang
digunakan sebagai produk pembersih antara lain, ikan laut, daging, susu, tulang,
dan lain sebagainya.

DAFTAR RUJUKAN
http://ajijumiono.blogspot.com/2012/11/contoh-titik-kritis-bahan-hewani.html
http://nuramaya.wordpress.com/2008/06/01/mengenali-produk-pangan-hewani
http://cai-sl.blogspot.com/2012/06/pengertian-bahan-pangan-hewani-dan.html
http://www.pemutihwajahalami.com/masker-buah-alami-untuk-wajah/

Diposkan oleh Ahmad Fahruddin di 20.27


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
1 komentar:

1.
Samdarkrai 23431 Juli 2015 04.46

trimakasih infonya...
sangat menarik dan bermanfaat...
mantap deh infonya...
kunjungi balik yah nonton flim online di : http://inibos.com
.
Balas
Muat yang lain...
Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Mengenai Saya

Ahmad Fahruddin
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog

2015 (1)
o

Juni (1)

Pengolahan Bahan Nabati dan Bahan Hewani sebagai p...

Template Watermark. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai