Anda di halaman 1dari 18

PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA AIR DI KAWASAN WISATA SITU CIBURUY

Andri Cahyana Apriyanto*(1), Prof. Dr. H. Darsiharjo, N.S


(2)
, Upi Supriatna, S.Pd., M.Pd (3),
(1)Mahasiswa, (2)(3) Penulis Penanggung Jawab
Program Studi Manajemen Resort & Leisure. Fakultas Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial. Universitas Pendidikan Indonesia
*E-mail :andri.apriyanto22@gmail.com
ABSTRAK
Kawasan Wisata Situ Ciburuy sebenarnya adalah kawasan yang cukup terkenal pada masa
dahulu, saking terkenalnya seorang penyair membuat lagu tentang indahnya Situ Ciburuy. Namun
karena Situ Ciburuy kurang diperhatikan perkembangannya, maka Situ Ciburuy kini tidak lagi seindah
apa yang di ucapkan dalam bait lagu Situ Ciburuy tersebut. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui strategi pengembangan seperti apa yang sesuai dengan keadaan Situ Ciburuy saat
ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dan analisis SWOT
sebagai teknik analisis data. Strategi yang dihasilkan merupakan hasil persilangan antara SO, WO, ST,
dan WT, setelah sebelumnya melakukan analisis External Factors Evaluation (EFE), Internal Factors
Evaluation (IFE) dan positioning kuadran. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Situ Ciburuy
berada pada kuadran II yang berarti bahwa atraksi wisata Situ Ciburuy sebenarnya lemah, namun
memiliki peluang yang besar. Strategi yang sesuai adalah strategi turn around, yang bertujuan untuk
memperbaiki kelemahan (weakness) dengan memanfaatkan peluang (Opportunity). Salah satu
solusinya adalah pemerintah dapat bekerja sama dengan investor yang berminat mengembangkan
Kawasan Wisata Situ Ciburuy untuk menambahkan atraksi wisata air yang bisa di terapkan di Situ
Ciburuy.
Kata Kunci: Atraksi Wisata Air, Kawasan Wisata Situ Ciburuy, Pengembangan

DEVELOPMENT OF TOURIST WATER ATTRACTION IN THE


SITU CIBURUY TOURISM AREA
ABSTRACT
Situ Ciburuy tourism area is actually a really well-known area in the past. Because of the
popularity, a poet composed a song about the beauty of Situ Ciburuy. But due to lack of development of
Situ Ciburuy, Situ Ciburuy it is now no longer as beautiful as what is sang in the couplet of the Situ
Ciburuy song. Therefore, this research aimed to determine what kind of development strategy in
accordance with the current state of the Situ Ciburuy. This research used descriptive method with
qualitative approach, and a SWOT analysis as data analysis techniques. The resulting strategy was
cross result between SO, WO, ST and WT, after analyzing External Factors Evaluation (EFE), Internal
Factors Evaluation (IFE) and positioning quadrant. The Results from this reserch indicated that Situ
Ciburuy are in quadrant II, which means that the actual tourist attraction Situ Ciburuy is weak , but it
has a great opportunity. The appropriate strategy is the turn around strategy, which aims to correct the
weaknesses (weakness) to take advantage of opportunities (Opportunity). One of the solution is that
the government can work together with investors who are interested in developing tourism area Situ
Ciburuy to add water tourist attraction can applied in Situ Ciburuy.
Keywords : Water Tourist Attraction , Situ Ciburuy Tourism Area , Development
Kabupaten Bandung Barat (KBB) adalah
salah satu kabupaten di Jawa Barat yang
memiliki banyak tempat wisata yang cukup
dikenal oleh masyarakat luas, sehingga KBB
menjadi salah satu daerah yang menjadi tujuan
masyarakat yang berasal dari luar daerah dalam
menghabiskan waktu luang. Berbagai tempat
wisata bertemakan alam dapat ditemui di
kabupaten ini. Salah satu tempat yang menjadi
unggalan daya tarik wisata di KBB adalah Situ
Ciburuy, yang memiliki panorama indah dan
sejarah yang panjang berkaitan dengan proses
terbentuknya Situ Ciburuy. Nama Situ Ciburuy
diambil dari nama desa dimana Situ Ciburuy
itu berada, yaitu Desa Ciburuy.
Desa Ciburuy berada di kecamatan
Padalarang, Kabupaten Bandung Barat,
memiliki danau buatan yang bernama Situ
Ciburuy. jika dilihat dari sejarahnya situ
Ciburuy adalah danau buatan yang memang
sengaja di buat pada tahun 1918. Fungsi dari
pada Situ Ciburuy pada awalnya dibuat dengan
tujuan untuk pengairan kebun-kebun dan
sawah yang berada di kawasan sekitar Situ
Ciburuy. Situ Ciburuy pada awalnya adalah
dua buah sungai kecil yang pada bagian
ujungnya bertemu di Desa Ciburuy, lalu titik
pertemuan itu di bendung oleh masyarakat

melalui perintah seorang Belanda bernama tuan


Bempi yang pada saat itu bertugas disana. Lalu
air
tersebut
semakin
meninggi
dan
menggenangi kawasan seluas 14.76 ha, namun
tanah tertinggi yang berada di tengah-tengah
air tersebut tidak ikut tergenang sehingga
membentuk sebuah pulau kecil. Kemudian
masyarakat sekitar memberi nama genangan air
tersebut sebagai Situ Ciburuy, dimana situ
berarti danau buatan dalam bahasa sunda dan
Ciburuy diambil dari nama desa dimana danau
itu terbentuk.
Situ Ciburuy kemudian semakin dikenal
sebagai kawasan wisata alam yang indah,
sehingga Situ Ciburuy menjadi tempat favorit
bagi wisatawan untuk menghabiskan waktu
waktu disana. Banyak dari masyarakat sekitar
Situ Ciburuy menggantungkan hidupnya di
danau buatan tersebut. Sebagian dari
masyarakat di sana bermata pencarian dengan
menyewakan kapal kecil bagi para wisatawan
yang ingin menjelajah Situ Ciburuy. Penduduk
juga membangun bangunan tidak permanen di
sisi danau untuk tempat makan dan beristirahat,
atau ada pula yang menangkap ikan untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari
pengunjung dapat melihat pemandangan ini
sebagai salah satu atraksi wisata yang menarik.

Seiring berjalannya waktu, Situ Ciburuy


yang sempat menjadi salah satu andalan
kawasan wisata Kabupaten Bandung Barat,
kondisinya semakin memprihatinkan. Menurut
Bagja Mulyana Kini ketika objek wisata ramai
dikunjungi wisatawan pada saat liburan, tidak
demikian dengan Situ Ciburuy. Wisatawan
yang berkunjung ke Situ Ciburuy terus
menyusut seiring berjalannya waktu, padahal
jika mengingat lokasi dan sumber daya yang
tersedia di Situ Ciburuy bukan tidak mungkin
Situ Ciburuy dapat tetap terus berkembang
menjadi kawasan wisata favorit di Kabupaten
Bandung Barat.
Selain fasilitas penunjang wisatawan yang
kurang diperhatikan dan kurang lengkap.
disana hanya ada tempat makan, mushola, dan
toilet yang seadanya saja. Hal itu sangat
berpengaruh dalam kemajuan atraksi wisata
yang ada di kawasan Situ Ciburuy untuk
menjadi kawasan wisata unggulan. Maka dari
itu, sangat disayangkan apabila Situ Ciburuy

yang memiliki tempat yang strategis, dan


sempat menjadi kawasan wisata unggulan
harus terbengkalai seperti yang terjadi pada
saat ini.
Namun hal ini bukan berarti Situ Ciburuy
tidak dapat diperbaiki agar kembali menjadi
kawasan wisata unggulan. Pengembangan
atraksi wisata yang ada di Situ Ciburuy agar
mencapai kembali kejayaannya dapat dimulai
kembali dari melakukan sosialisasi kepada
warga agar tidak membuang sampah ke Situ
Ciburuy. selanjutnya dapat memperbaiki dan
menambah sarana dan prasarana pendukung
yang ada di sekitar Situ Ciburuy.
Dari uraian di atas peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian yang membahas tentang
PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA
AIR DI KAWASAN WISATA SITU
CIBURUY dengan harapan penelitian ini
dapat menjadi masukan bagi sebagian pihak
yang terkait.

A. Identifikasi Masalah Penelitian


B. Identifikasi masalah dalam
sebuah penelitian berperan membuat
sebuah penelitian lebih terarah dan
tepat dalam menentukan bahasan
penelitian, berikut ini adalah beberapa
permasalahan yang menjadi latar
belakang penulis dalam penelitian ini:
1. Terjadinya penurunan jumlah kunjungan ke
kawasan wisata Situ Ciburuy.
2. Berkurangnya daya tarik yang ada di
kawasan wisata Situ Ciburuy.
3. Kurangnya atraksi pendukung yang ada di
kawasan wisata Situ Ciburuy.
C. Berdasarkan
permasalahan
yang ada di atas, maka penelitian ini
berfokus kepada pengembangan atraksi
wisata air di kawasan wisata Situ
Ciburuy. Pendekatan teoritis akan
menggunakan teori mengenai atraksi
wisata menurut Yoeti (1996) yang
menjelaskan bahwa atraksi wisata
adalah sesuatu yang menarik untuk
dilihat, dirasakan, dinikmati dan
dimiliki oleh wisatawan, yang dibuat
J. Metode Penelitian

oleh manusia dan memerlukan


persiapan terlebih dahulu sebelum
diperlihatkan kepada wisatawan.
D. Rumusan Masalah Penelitian
E. Berdasarkan latar belakang
yang sudah disebutkan, maka penulis
merumuskan batasan masalah dari
penelitian ini, yaitu:
1. Bagaimana kondisi Situ Ciburuy saat ini?
2. Bagaimana atraksi wisata di Situ Ciburuy
saat ini?
3. Bagaimana strategi pengembangan atraksi
wisata Situ Ciburuy?
F.
G. Tujuan Penelitian
H. Adapun tujuan penelitian
adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi kondisi Situ Ciburuy saat
ini.
2. Mengidentifikasi kondisi atraksi wisata
yang ada di kawasan Situ Ciburuy.
3. Menganalisis
strategi
pengembangan
atraksi wisata Situ Ciburuy.
I.

K. Menurut Nasir (1988:51) Metode


penelitian merupakan cara utama yang
digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan
menentukan jawaban atas masalah yang
diajukan. Peneliti melakukan penelitian ini
menggunakan metode deskriptif melalui
pendekatan
kualitatif.
Studi
deskriptif
bertujuan untuk mengungkapkan fenomena,
variabel dan permasalahan yang terjadi saat
penelitian secara faktual. Sedangkan Sugiyono
(2011:15), menyimpulkan bahwa metode
penelitian kulitatif adalah metode penelitian
yang
berlandaskan
pada
filsafat
L. Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas obyek/subyek yang memiliki
kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2013, hlm. 117).
M. Penelitian
kualitatif
tidak
menggunakan istilah populasi, namun Spradley
(dalam
Sugiyono,
2013,
hlm.
297)
menyebutnya sebagai social situation atau
situasi sosial, yang terdiri atas tiga elemen
yaitu: tempat (place), pelaku (actors), dan
aktivitas (activity) yang berinteraksi secara
sinergis.
N. Tempat dalam penelitian ini adalah
Situ Ciburuy. Pelaku dalam penelitian ini
adalah masyarakat sekitar situ Ciburuy, tokoh
masyarakat yang memahami dengan baik
mengenai perkembangan Situ Ciburuy.
Kegiatan yang berinteraksi secara sinergis pada
penelitian ini adalah kegiatan yang terkait
dengan atraksi wisata yang ada di kawasan
wisata situ Ciburuy, hasil penelitian tidak akan
digeneralisasikan
ke
populasi,
karena
pengambilan sampel tidak dilakukan secara
random/acak.
O. Sampel menurut Sugiyono (2013, hlm.
118) adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Pada
penelitian ini, pengambilan sampel dilakukan
dengan teknik nonprobability purposive
sampling. Nonprobability sampling adalah
teknik pengambilan sampel yang tidak
memberi peluang/kesempatan yang sama bagi
setiap unsur atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2013, hlm.

postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada


kondisi obyek yang alamiah, (sebagai
lawannya eksperimen) dimana peneliti adalah
sebagai instrument kunci, pengambilan sampel
sumber data dilakukan secara purposive dan
snowbaal, teknik pengumpulan dengan
trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif/kualitaif, dan hasil penelitian kualitatif
lebih menekankan makna dari pada
generalisasi. Peneliti menggunakan teknik
SWOT untuk mencari faktor eksternal dan
internal.
E. Subjek Populasi/Sampel
122). Sementara purposive sampling adalah
penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu (Sugiyono, 2013, hlm. 124).
P. Dalam penelitian ini, sampel yang
dipilih adalah para wisatawan dan tokoh-tokoh
yang benar-benar memahami mengenai situ
Ciburuy
yang kemudian akan dilakukan
wawancara
terhadap
sampel
tersebut.
Meskipun disebutkan bahwa dalam penelitian
kualitatif sampel yang digunakan adalah
nonprobability purposive sampling, namun
dalam penelitian ini penulis juga menggunakan
accidental sampling untuk mendapatkan
sampel dari wisatawan yang berkunjung ke
Situ Ciburuy. Accidental sampling adalah
teknik pengambilan sampel yang didasarkan
pada kenyataan bahwa responden kebetulan
muncul saat peneliti sedang melakukan
penelitian.
Q.
R. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Sejarah Singkat Situ Ciburuy
S. Situ Ciburuy pada mulanya adalah dua
buah sungai kecil yang ujungnya bertemu di
desa Ciburuy. tahun 1918, lokasi pertemuan
kedua sungai tersebut kemudian di bendung.
lalu airnya di atur untuk mengairi sawah-sawah
dan perkebunan yang ada di desa. Lama
kelamaan, bendungan ini airnya semakin
meninggi dan menggenangi wilayah seluas
14.76 ha. Namun tanah tertinggi di tengahtengah danau tidak tergenang, yang kemudian
membentuk sebuah pulau mungil. Masyarakat
setempat lantas memberinya nama Situ
Ciburuy. Situ artinya danau, sedangkan

Ciburuy adalah nama desa dimana Situ tersebut


berada.
T. Awal 1942, seorang Belanda bernama
Tuan Bempi mengantongi hak memelihara ikan
dari pemerintah Hindia Belanda di danau itu.
Ikan-ikanya berkembang pesat. Tuan Bempi
dikenal sebagai dermawan yang sering
membantu warga desa. Karena kesibukannya di
bidang lain, pengelolaan danau iya percayakan
kepada Romli, warga asli Desa Ciburuy.
Kemudian tahun itu Jepang menduduki RI.
Seluruh orang Belanda ditawan dan dibawa ke
Jakarta, termasuk Tuan Bempi. Sejak saat itu,
Tuan Bempi tidak diketahui keberadaannya
lagi.

Something To Do adalah agar wisatawan


bisa melakukan sesuatu yang berguna
untuk memberikan perasaan senang,
bahagia, relax, berupa fasilitas rekreasi
baik arena bermain atau tempat makan,
terutama makanan khas dari tempat
tersebut sehingga mampu membuat
wisatawan lebih betah tinggal disana.
Something To Buy adalah fasilitas untuk
wisatawan
berbelanja
yang
pada
umumnya adalah ciri khas atau ikon dari
daerah tersebut, sehingga bisa dijadikan
sebagai oleh-oleh.

W. Objek wisata / destinasi wisata harus


memperhatikan inti atau komponen dari
pariwisata yag harus dalam kondisi baik agar
dapat mendukung kegiatan wisata tersebut,
yaitu :

U. Sejak saat itu, sampai sekarang,


masyarakat selalu mengadakan acaraacara adat demi mengenang Tuan
Bempi, seperti acara upacara
penolakan bala, dan menangkap ikan di
Situ Ciburuy. Ujar Mahmudi warga
sekitar Situ Ciburuy.

1
2
3

B. Kondisi Situ Ciburuy


V. Menurut Yoeti (1996) objek wisata
adalah semua hal yang menarik untuk dilihat
dan dirasakan oleh wisatawan yang
disediakan atau bersumber pada alam saja.
Ada tiga kriteria yang menentukan suatu
objek wisata dapat diminati wisatawan
yakni :
1 Something To See adalah objek wisata
tersebut harus mempunyai sesuatu yang
biasa dilihat atau dijadikan tontonan oleh
pengunjung wisata. Dengan kata lain
objek tersebut harus mempunyai daya
tarik khusus yang mampu untuk
menyedot minat dari wisatawan yang
berkunjung ke daerah tersebut.

Atraksi /attraction seperti atraksi alam,


budaya dan buatan.
Amenitas berhubungan dengan fasilitas
atau akomodasi
Aksesibilitas berhubungan dengan segala
jenis transportasi, jarak atau kemudahan
pencapaian. Serta unsur pendukung lainnya
(masyarakat, pelaku industri pariwisata,
dan institusi pengembangan).

X. Situ Ciburuy sebenarnya memiliki


potensi yang sangat besar untuk menjadi salah
satu kawasan wisata berbasis air di kabupaten
bandung barat. Mengingat lokasinya yang
strategis, luasnya kawasan, atraksi yang dapat
di terapkan dengan memanfaatkan air yang
tersedia, dan pemandangan yang dapat di
benahi menjadi indah dan kembali enak di
pandang.

Y.
Z.
AA.
AB.
AC.
AD.

AE.
AF.
AG.
AH.
AI.
AJ.
AK.
AL.
AM.
AN.
AO.
AP.
AQ.
AR.
AS.
AT.
AU.
AV.
AW.
Gambar 4.7 Peta Lokasi Wisata Situ Ciburuy
AX. Sumber: DISHBUDPAR Kabupaten Bandung Barat.
AY.
AZ.Situ Ciburuy sendiri sampai saat ini
mengatakan, Hal ini disebabkan karena saat ini
sebenarnya sudah memiliki beberapa atraksi
Situ Ciburuy hanya mengandalkan air hujan
dan fasilitas pendukung yang dapat dinikmati
untuk memenuhi volume airnya. Sedangakan
oleh wisatawan yang berkunjung kesana.
hulu sungai yang dahulu menjadi salah satu
Semua atraksi wisata dan fasilitas pendukung
sumber air Situ Ciburuy telah mengalami
di Situ Ciburuy adalah milik warga sekitar Situ
pendangkalan karena endapan lumpur,
Ciburuy. DISBUDPAR sebagai pengelola
sehingga tidak dapat menyumbangkan airnya
hanya mendapatkan pemasukan dari penjualan
ke Situ Ciburuy.
tiket bagi pengunjung yang ingin masuk ke
BB.Sedangkan untuk fasilitas pendukung
Situ Ciburuy. Namun demikian, pengelola di
wisata dan aksesibilitas yang ada di dalam Situ
Situ Ciburuy terkadang tidak meminta
Ciburuy sudah cukup baik. Hal ini terlihat dari
pembayaran untuk tiket masuk Situ Ciburuy
beberapa uraian yang ada di bawah ini.
dikarenakan
pengelola
tidak
dapat
a Akses di dalam Situ Ciburuy yang sudah
membedakan antara wisatawan dengan warga
baik
sekitar Situ Ciburuy yang masuk melewati
BC.
Akses jalan disekitar Situ
gerbang Situ Ciburuy setiap harinya.
Ciburuy peneliti rasakan sudah cukup
BA.
Kondisi Situ Ciburuy saat ini
baik, hal ini dikarenakan jalan di
sangat memprihatinkan terutama di bulan
sekitar Situ Ciburuy yang sudah
kemarau. Di saat bulan kemarau, tinggi air di
menggunakan aspal. Hal ini dapat
Situ Ciburuy hanya mencapai 2 meter dari
terlihat di gambar 4.10 yang ada di
kedalaman awal yang mencapai 5 meter. Hal
bawah ini.
ini membuat Situ Ciburuy terlihat sangat kering
BD.
dan Situ Ciburuy tidak dapat bekerja
BE.
sebagaimana
semestinya.
Bapak
ali
BF.
BG.
BH.
BI.
BJ.

BK.
BL.
BM.

BN.
BO.
BP.

BQ.
BR.

Gambar 4.10 Aksesibilitas di sekitar Situ Ciburuy


BS.
Sumber: Dokumentasi Peneliti (2015)

BT.
BU.
b

Fasilitas pendukung wisata yang sudah


cukup lengkap

BV.Fasilitas pendukung wisata juga


peneliti rasakan sudah cukup dapat memenuhi
kebutuhan calon wisatawan. Di Situ Ciburuy
sudah disediakan lapangan parkir yang cukup
luas, selain itu disana juga disediakan toilet,
mushola, dan tempat duduk yang dapat
digunakan para pengunjung yang ingin
menikmati pemandangan di Situ Ciburuy.
C. Atraksi Wisata di Situ Ciburuy
BW.
Situ Ciburuy hanya memiliki
sangat sedikit atraksi wisata air yang dapat di
nikmati oleh pengunjung yang berkunjung
kesana. Adapun atraksi wisata air yang dapat
dinikmati oleh pengunjung antara lain adalah:
c

Perahu Kayu
BZ.
Perahu kayu biasanya disewakan
menggunakan jasa pendayung yang merupakan
warga sekitar Situ Ciburuy. perahu dayung
berkapasitas mulai dari 4 sampai 6 penumpang.
Perahu dayung disewakan seharga Rp 50.000

BX.
Perahu Bebek
BY.
Perahu bebek adalah salah satu
perahu yang dapat di sewa oleh para
pengunjung yang ingin mengelilingi
Situ Ciburuy dengan pasangan atau
anggota keluarga yang ikut berwisata
ke Situ Ciburuy. perahu ini dapat
disewa kepada warga yang memiliki
perahu tersebut dengan harga sebesar
Rp 15.000 hingga Rp 30.000 perjam.
Namun sayang, biasanya perahu jenis
ini hanya disewakan disaat volume air
di Situ Ciburuy cukup banyak.
Sedangkan di bulan kemarau, perahu
jenis seperti ini biasanya tidak
disewakan karena alasan baling-baling
penggerak perahu tersebut dapat
tersangkut tanaman air yang ada di Situ
Ciburuy.

hingga Rp 70.000 per satu kali putaran


mengelilingi Situ Ciburuy. Perahu jenis ini
masih dapat disewa ketika volume air sedang
sedikit atau sedang bulan kemarau dikarenakan
perahu jenis ini bergerak menggunakan dayung
sebagai tenaga penggeraknya.

CA.

CB.
CC.
D. Analisis SWOT
E. Menurut
Fredy
Rangkuti
SWOT adalah identifikasi berbagai
faktor
secara
sistematis
untuk
merumuskan strategi perusahaan.
Analisis ini didasarkan pada hubungan
atau interaksi antara unsur-unsur
internal,
yaitu
kekuatan
dan
kelemahan,
terhadap
unsur-unsur
eksternal, yaitu peluang dan ancaman.
1. Faktor Internal yang Terdapat di Situ
Ciburuy
F. Menurut Fred. R David (2009)
faktor internal mencangkup kekuatan
dan kelemahan dari suatu perusahaan,
adapun faktor internal di Kawasan
Wisata Situ Ciburuy yaitu :
a. Kekuatan (Strength)
1. Lokasi yang strategis
G. Lokasi Situ Ciburuy sangat
strategis dikarenakan tidak jauh dari
perkotaan. Letak Situ Ciburuy yang
strategis juga membuat Situ Ciburuy
dijadikan pilihan bagi pengunjung
yang ingin melepaskan penat atau
sekedar jalan-jalan di sekitar Situ
Ciburuy. Hal ini terbukti di saat
peneliti melakukan penelitian, Seorang
pengunjung bernama Ali mengatakan
bahwa beliau memilih Situ Ciburuy
sebagai tempat melepaskan penat
dikarenakan lokasinya yang mudah
dijangkau karena tidak jauh dari
tempat tinggalnya. Mengingat Lokasi
adalah salah satu faktor yang
menentukan demi kemajuan suatu
kawasan.
Maka
Situ
Ciburuy
seharusnya dapat berkembang kembali
dengan tidak melupakan factor yang
lainnya.
2. Aksesibilitas baik sehingga mudah di capai
H. Seperti yang peneliti sudah
jelaskan
sebelumnya
mengenai
aksesibilitas menuju Situ Ciburuy
menggunakan kendaraan pribadi atau
kendaraan umum. Akses yang baik dan

3.

b.
1.

2.

dilalui banyak kendaraan umum


menjadi nilai plus bagi Situ Ciburuy,
dikarenakan calon pengunjung yang
tidak memiliki kendaraan pribadi dapat
dengan mudah mencapai Situ Ciburuy
menggunakan kendaraan umum.
Banyaknya SDM yang tersedia
I. Banyaknya SDM yang tersedia
disini peneliti maksudkan bahwa jika
Situ
Ciburuy
akan
melakukan
pengembangan wisata airnya. Dengan
pengangguran yang tercatat sebanyak
hingga 3492 orang diantara umur 1852 tahun. Situ Ciburuy seharusnya
dapat menyerap banyak orang dalam
hal oprasionalnya.
Kelemahan (Weakness)
Kurangnya atraksi wisata yang tersedia
J. Atraksi wisata di Situ Ciburuy
tidaklah banyak. Selain tidak banyak,
pemilik dari atraksi-atraksi tersebut
adalah
warga.
Sehingga
kemampuannya
terbatas
dalam
menyediakan atraksi yang lebih
beragam. Disamping itu pula, atraksi
yang terdapat di Situ Ciburuy seakan
tidak menjual di saat musim kemarau.
K. Sebagai contoh adalah atraksi
yang berupa perahu kecil yang biasa di
sewakan
oleh
warga
kepada
pengunjung. Di musim kemarau, kapal
tersebut sangatlah terbatas jangkauan
jelajahnya. Pengunjung tidak dapat
mengelilingi Situ Ciburuy dengan
bebas dikarenakan air yang berada di
Situ Ciburuy telah surut. Selain itu
kapal yang masih bisa digunakan di
saat musim kemarau adalah kapal yang
tidak menggunakan pendorong balingbaling seperti perahu kayu dikarenakan
sampah atau tumbuhan air dapat
menyangkut ke dalam baling-baling
perahu.
Kurangnya peranan pemerintah
L. Pemerintah disini peneliti
maksudkan kepada DISBUDPAR,

3.

4.

5.

6.

selaku pengelola Situ Ciburuy yang


kurang memperhatikan perkembangan
Situ Ciburuy sebagai salah satu
kawasan wisata di Bandung Barat.
seharusnya DISBUDPAR berperan
dalam mengembangkan atraksi wisata
di Situ Ciburuy mengingat potensinya
yang sangat baik di sektor wisata air.
Sehingga Situ Ciburuy dapat menjadi
salah satu Kawasan Wisata unggulan di
Kabupaten Bandung Barat yang
berbasis air sebagai nilai jualnya.
Kurangnya kerjasama masyarakat dalam
menjaga Situ Ciburuy
M. Salah satu pengelola Situ
Ciburuy mengatakan, masyarakat
kurang bisa bekerjasama dalam
memajukan Situ Ciburuy. sebagai
contoh, masyarakat masih membuang
sampah atau limbah rumah tangga ke
daerah sekitar Situ Ciburuy. Hal ini
jelas dapat merusak pemandangan Situ
Ciburuy dan mencemari air yang ada di
kawasan Situ Ciburuy.
Banyaknya sampah berserakan di tepian
Situ Ciburuy
N. Jika pengunjung datang ke Situ
Ciburuy, pengunjung dapat dengan
sangat mudah menemukan sampah di
hampir setiap tepian Situ Ciburuy. Hal
ini sangat memprihatinkan bagi sebuah
kawasan wisata yang dahulu terkenal
akan kebersihan danaunya.
Air yang terdapat di Situ Ciburuy keruh
O. Air di Situ Ciburuy terlihat
keruh, hal ini disebabkan salah satunya
karena masyarakat sekitar Situ Ciburuy
biasa mengunakan Situ Ciburuy untuk
kepentingan harian seperti mencuci,
mandi, dan tidak sedikit masyarakat
yang membuang sampah disana. Selain
itu keruhnya air juga disebabkan
karena tekstur tanah yang ada di
kawasan Situ Ciburuy kurang baik.
Harga produk yang ada di kawasan Situ
Ciburuy tidak semestinya
P. Salah satu petugas dari
DISBUDPAR yang bertuga di Situ
Ciburuy mengatakan bahwa harga
barang atau makanan yang ada di Situ

2.

a.
1.

2.

3.

Ciburuy terlalu mahal. Hal ini


disebabkan mengingat barang atau
makanan tersebut adalah warga yang
menyediakan. Sehingga tidak ada
kontrol harga di Kawasan Wisata Situ
Ciburuy.
tingginya
harga
juga
disebabkan sepinya pengunjung yang
berkunjung ke Situ Ciburuy, sehingga
masyarakat menaikan harganya demi
keuntungan.
Faktor Eksternal yang Terdapat pada
Kawasan Wisata Situ Ciburuy
Q. Menurut Fred. R David (2009)
faktor eksternal mencangkup peluang
dan ancaman diluar dari suatu
perusahaan, adapun faktor eksternal di
Kawasan Wisata Situ Ciburuy yaitu :
Peluang (Opportunity)
Kebutuhan Berwisata
R. Seiring
dengan
berkembangnya jaman semakin besar
produktifitas
masyarakat
yang
menyebabkan tingginya rasa jenuh,
maka dibutuhkan berwisata yang
bertujuan untuk keluar dari kegiatan
sahari-hari untuk menyegarkan jasmani
dan rohani. Wisata alam sangatlah
berpotensial menyerap wisatawan yang
akan berwisata. Terlebih lokasi Situ
Ciburuy yang sangat dekat dengan
perkotaan, sehingga pengunjung tidak
perlu pergi jauh untuk dapat berlibur.
Sedikitnya pesaing bagi Situ Ciburuy
S. Di Kabupaten Bandung Barat
hanya Kawasan Wisata Situ Ciburuy
lah yang menawarkan wisata alam
berbasis air seperti danau. Sehingga
Situ Ciburuy bisa sangat berpotensi
untuk menjadi kawasan wisata
unggulan dengan berbasis air jika
dilakukan pengembangan lebih lanjut.
Banyaknya investor yang berminat
terhadap Situ Ciburuy
T. Pengelola
Situ
Ciburuy
mengatakan sudah banyak yang
berminat
dalam mengembangkan
Kawasan Wisata Situ Ciburuy ke arah
yang lebih baik lagi. Namun demikian,
pemerintah dalam hal ini adalah
DISBUDPAR belum dapat mengambil

keputusan dalam mempercayakan


pengembangan Kawasan Wisata Situ
Ciburuy ke lain pihak. Tetapi tidak
menutup kemungkinan dimasa yang
akan dating DISBUDPAR dapat
bekerjasama dengan investor demi
mengembangkan Situ Ciburuy kearah
yang lebih baik.
b. Ancaman (Threats)
1. Kurangnya minat wisatawan
U. Disaat ini Situ Ciburuy seolah
hanya menjadi pilihan terakhir bagi
para calon wisatawan. Kondisi Situ
Ciburuy yang memprihatinkan adalah
penyebabnya. Kurangnya pemasaran,
atraksi, dan fasilitas pendukung
menyebabkan Situ Ciburuy kurang di
lirik oleh masyarakat.
Padahal
mengingat lokasi dan potensi Situ
Ciburuy yang sangat strategis,
seharusnya Situ Ciburuy dapat menjadi
pilihan utama bagi calon wisatawan.
2. Kurangnya kesadaran akan menjaga
kebersihan Situ Ciburuy
V. Banyaknya sampah di sisi Situ
Ciburuy
membuktikan
bahwa
rendahnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya menjaga kebersihan Situ

Ciburuy. Kebersihan Situ ciburuy


adalah hal yang sangat penting dan
patut dijaga karena itu semua
menyangkut daya tarik yang ada di
Situ Ciburuy. dengan terjaganya
kebersihan Situ Ciburuy, maka dengan
sendirinya
Situ
Ciburuy
akan
mendatangkan calon wisatawan karena
memiliki daya tarik berupa danau yang
bersih. Sebaliknya jika Situ Ciburuy
tidak dijaga kebersihannya, maka
lama-kelamaan seolah Situ Ciburuy
akan menjadi genangan air yang kotor
3. Atraksi wisata milik perorangan
W. Sebenarnya tidak menjadi
masalah jika masyarakat sekitar
memiliki sebagian besar produk yang
ditawarkan kepada pengunjung untuk
disewakan atau di jual berupa makanan
atau minuman. Namun, dengan
harganya
yang
tidak
sesuai
sebagaimana semestinya, maka hal itu
akan membuat calon wisatawan
berpikir dua kali untuk berlibur di Situ
Ciburuy dikarenakan harganya yang
mahal.

X.

3. Faktor IFE dan EFE


4. Matriks Internal Factors Evaluation (IFE)
8. S
6.
7.
5. Internal
k
B
R
Factors
o
r
9. Kekuatan
10.
11.
12.
(Strenght)
16. 1
14.
15.
.
13. 1. Lokasi
0
3
2
3
20. 0
18.
19.
.
17. 2. Aksesibilitas
0
3
7
5
24. 0
22.
21. 3. Banyaknya
23.
.
0
SDM
3
9
9

26. 2
.
9
7

25. Total
27. Kelemahan
(weakness)

28.

31. 1. Kurangnya
Atraksi

32.
0
36.
0

35. 2. Peranan
Pemerintah
39. 3. Kurangnya
Kerjasama
43. 4. Banyaknya
Sampah

47. 5. Airnya Keruh

51. 6. Harga Tidak


Sesuai

40.
0
44.
0
48.
0
52.
0

29.

30.
34. 0
.
5
4
38. 0
.
8
42. 0
.
8
46. 0
.
3
6
50. 0
.
4
2
54. 1
.
7
7
56. 4
.
6
9

33.
3
37.
4
41.
4
45.
4
49.
3
53.
3

55. Total
57. Sumber: Hasil penelitian, 2015

58.
59. Matriks External Factors Evaluation (EFE)

60. External Factors

61.
B
obo
t

64. Peluang (Opportunity)


68. 1. Peranan pemerintah
.41

62.
R
ati
ng

63.
S
k
o
r

65.

66.

67.

69.
0

70.
4

71.
1
.

6
4
73.
0
.33

74.
3

72. 2. Tidak ada Pesaing


77.
0
.25

78.
3

76. 3. Adanya Investor

75.
0
.
9
9
79.
0
.
7
5
81.
3

80. Total

.
3
8
83.

82. Ancaman (Threat)

87.
0
.41
86. 1. Kurangnya Kesadaran
Wisatawan
91.
0
90. 2. Kurangnya Kesadaran
Terhadap Kebersihan

.16
95.
0
.41

94. 3. Masyarakat yang


menyewakan Atraksi

84.

88.
3

92.
3

96.
2

85.
89.
1
.
2
3
93.
0
.
4
8
97.
0
.
8
2
99.
2

98. Total

.
5
3
100.

101.

Diagram SWOT (positioning)

Sumber : Diolah penelitian, 2015

102.
Untuk melihat faktor-faktor internal dan eksternal yang dimiliki oleh Situ Ciburuy,
dapat dilihat pada tabel 4.11 dan 4.12.
103.
Tabel 4.11
104.
Internal
105.
1. Strengths
2. weakness
3. Lokasi yang strategis

4. Kurang atraksi wisata yang


tersedia
6. Kurangnya peranan pengelola
8. Kurangnya kerjasama
masyarakat ddalam menjaga Situ
Ciburuy
10.Banyaknya sampah berserakan

7. Aksesibilitas baik sehingga


mudah di capai

11.Banyaknya SDM yang


tersedia

12.Air yang terdapat di Situ


Ciburuy keruh
14.Harga produk yang ada di Situ
Ciburuy tidak semestinya

106.
107.
108.
109.
110.
111.
112.
112.

Sumber : Diolah Peneliti, 2015


113.
114.
115.
117.

Tabel 4.12
External

Opportunity

Kebutuhan Berwisata

118.

119.
Sedikitnya pesaing bagi Situ
Ciburuy
121.
Banyaknya
yang berminat
Situ Ciburuy

116.

investor
terhadap

Threats

Kurangnya minat wisatawan

120. Kurangnya kesadaran akan


pentingnya menjaga kebersihan Situ
Ciburuy
122.

Atraksi wisata milik perorangan

Y Opportunity

123.
Sumber : Diolah Peneliti, 2015
Turn Around
Progresif
124.
125.( -,+)
Berdasarkan Matriks IFE
dapat
diketahui
posisi
sumbu X dengan rumus sebagai
( +,+)
5
Kuadran
berikut : II
Kuadran I
4

126.
X = total kekuatan total kelemahan
127.
X = 2.97 4.69 = -1.72 3
128.
Berdasarkan
-1.72 dan
matriks
0.85 EFE dapat diketahui posisi sumbu Y dengan rumus sebagai
berikut :
2
Weakness
129.
Y = total peluang total ancaman
Strength
130.
Y = 3.38 2.53 = 0.85 1

X
131.
Berdasarkan matriks
posisi pada
-1 IFE dan matriks EFE di atas, dapat diketahui
sumbu X terletak pada titik -1.72 dan posisi sumbu Y terletak pada titik 0,85. Positioning
pengembangan atraksi wisata air di Situ Ciburuy disajikan dalam bentuk grafik yang
ditunjukkan pada gambar 4.1
Kuadran III

132.
Kuadran IV

Defensif
( -,-)

133.

Diversifikasi Strategi
( +,-)

Threat

134.
135.
136.
137.
138.
139.
140.
141.
142.
143.
144.
145.
146.
147.
148.
149.
150.
151.
152.
153.
154.
155.
157.
160.

156.
Gambar 4.19 Diagram SWOT
Sumber : Diolah Peneliti, 2015

158.
159.
Matriks TOWS/SWOT
161.
Matriks SWOT/TOWS adalah alat untuk menyusun faktor-faktor strategis
organisasi yang dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman
eksternal yang dihadapi organisasi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang
dimilikinya. Berikut matrik TOWS untuk pengembangan atraksi wisata air di kawasan Situ
Ciburuy dapat dilihat pada tabel 4.17.
162.
163.
Tabel 4.17
164.
Matriks TOWS
165.
166.
Kekuatan
171.
Kelemahan (weakness)
(Strenght)
1. Kurangnya atraksi wisata
167.
1. Lokasi yang
yang tersedia
strategis
2. Kurangnya peranan
168.
2. Aksesibilitas baik
pemerintah
sehingga mudah di capai
3. Kurangnya kerjasama
169.
3. Banyaknya SDM yang
masyarakat dalam menjaga
tersedia
kebersihan Situ Ciburuy
170.
4. Banyaknya sampah yang
berserakan
5. Air yang terdapat di Situ
Ciburuy keruh
6. Harga produk yang ada di
Kawasan Wisata Situ
Ciburuy tidak semestinya.

172.
Peluang
(Opportunity)
1. Kebutuhan berwisata
2. Sedikitnya pesaing bagi
Situ Ciburuy
3. Banyaknya investor
yang berminat terhadap
Situ Ciburuy
173.

176.

Ancaman
(Threats)
1. Kurangnya
minat
wisatawan
2. Kurangnya kesadaran
akan
pentingnya
menjaga
kebersihan
Situ Ciburuy
3. Atraksi wisata milik
perorangan
177.

174.
Strategi S-O
1. Melakukan
pengembangan
atraksi wisata yang
ada di Situ Ciburuy,
sehingga
dapat
menjadi
kawasan
wisata alam berbasis
air di Kabupaten
Bandung Barat.
2. Melakukan
kerja
sama dengan investor
yang
berminat
mengembangkan Situ
Ciburuy kearah yang
lebih
baik
peruntukannya
sehinngga
dapat
menjadi
alternatif
bagi
para
calon
wisatawan yang ingin
berlibur
tetapi.
memiliki waktu yang
terbatas.
3. Menambahkan
atraksi wisata dan
fasilitas pendukung
yang ada di Situ
Ciburuy,
sehingga
dapat
memberikan
lapangan perkerjaan
bagi
masyarakat
sekita Situ Ciburuy.
178.
Strategi S-T
1. Pengelola harus ikut
menyediakan atraksi
wisata yang ada di
Kawasan Wisata Situ
Ciburuy,
sehingga
pemerintah mendapat
masukan lebih untuk
pengembangan
Kawasan Wisata Situ
Ciburuy.
2. Melakukan
penyuluhan
bagi
masyarakat
sekitar
agar
menjaga
kebersihan
Situ
Ciburuy
demi

1.

2.

3.
4.

5.

175.
Strategi W-O
Pengelola
dapat
menambahkan atraksi wisata
yang lebih berfariasi demi
daya tarik Situ Ciburuy.
Memberikan
papan
peringatan di sekitar Situ
Ciburuy akan pentinggnya
menjaga kebersihan Situ
Ciburuy
demi
menjaga
kenyamanan dan keaslian
Situ Ciburuy.
Pengelola harus ikut turut
serta dalam pengembangan
Situ Ciburuy.
Pengelola dapat bekerja sama
dengan
investor
yang
bersedia
turut
serta
mengembangkan Kawasan
Wisata Situ Ciburuy
Melakukan penyuluhan bagi
pemilik lahan usaha yang ada
di Situ Ciburuy akan
pentingnya menjaga harga
dengan selayaknya. Karena
harga yang mahal ditambah
atraksi wisata yang kurang
menarik dapat membuat
wisatawan nggan untuk
dating kembali.

179.
Strategi W-T
1. Melakukan perbaikan atraksi
dan fasilitas pendukung yang
ada di Situ Ciburuy sehingga
dapat mengembalikan minat
wisatawan untuk berkunjung.
2. Menambahkan infrastruktur
yang ada di kawasan Situ
Ciburuy
sehingga
pengunjung merasa nyaman.
3. Masyarakat dan pengelola
dapat bekerjasama untuk
melakukan pembersihan Situ
Ciburuy dari sampah yang
ada.
4. Pengelola
dapat
menambahkan
tempat

kawasan wisata yang


terlihat lebih bersih

sampah di sekita Situ


Ciburuy untuk menjaga
kebersihan Situ Ciburuy.
5. Pengelola
dapat
menambahkan beberapa jenis
atraksi wisata yang berbasis
air di Situ Ciburuy, sehingga
atraksi yang ada di sana tidak
hanya milik warga. Hal ini
pula
membantu
dalam
mengontrol harga produk
yang ada di Situ Ciburuy
180.
Sumber : Diolah Peneliti, 2015
181.
182.
Gambar
4.17
membersihkan tepian Situ Ciburuy dari
menunjukan
bahwa
positioning
sampah yang terlanjur sudah ada disana.
pengembangan atraksi wisata Situ
3. Pengelola dapat menambahkan lebih
Ciburuy pada diagram SWOT berada
banyak tempat sampah di sekitar Kawasan
di kuadran kedua. Hal ini menunjukkan
Wisata Situ Ciburuy demi mendukung
bahwa atraksi wisata yang ada di Situ
masyarakat sekitar dan wisatawan dalam
Ciburuy sebenarnya lemah, namun
usaha untuk menjaga kebersihan di Situ
memiliki peluang yang besar. Strategi
Ciburuy.
yang digunakan adalah strategi turn
4. Pengelola dapat menambahkan atraksi
around, yaitu strategi yang bertujuan
wisata yang ada di Kawasan Wisata Situ
untuk mengubah strategi yang pernah
Ciburuy dengan memanfaatkan potensi
dilakukan, untuk memaksimalkan
yang ada. Atraksi yang dapat ditambahkan
penangkapan peluang yang ada.
seperti wahana baru berupa speedboat,
banana boat, kayak. Wahana tersebut
183.
Strategi
tersebut
adalah
sebaiknya dapat dikelola oleh masyarakat
sebagai berikut:
sekitar.
1. Pengelola
dalam
hal
ini
adalah
5. Pengelola dapat bekerja sama dengan para
DISBUDPAR sebaiknya memperbaiki
investor
yang
berminat
untuk
sarana dan prasarana pendukung wisata
mengembangkan Kawasan Wisata Situ
yang ada di sekitar Situ Ciburuy, seperti
Ciburuy ke arah yang lebih baik lagi tanpa
sebagian jalan yang belum menggunakan
mengubah peruntukannya.
aspal, mushola, toilet, dan warung-warung
6. Pengelola harus melakukan promosi yang
yang ada di sekitar Situ Ciburuy.
gencar
melalui
media-media
demi
2. Pengelola dapat mengadakan acara seperti
mengenalkan Situ Ciburuy kepada
berkumpul bersama guna memberikan
masyarakat. Namun hal ini tentu dapat
penyuluhan kepada masyarakat akan
dilakukan setelah strategi sebelumnya telah
pentingnya menjaga kebersihan daerah
terealisasikan.
sekitar Situ Ciburuy. Dalam acara tersebut
184.
juga
pengelola
berkesempatan
menyampaikan hal lain seperti harga
185.
SIMPULAN,
IMPLIKASI
barang yang di jual oleh masyarakat terlalu
DAN REKOMENDASI
mahal, sehingga calon wisatawan enggan
A. Simpulan
untuk datang. dan hal lainnya seperti
186.
Berdasarkan hasil penelitian
mengajak masyarakat bersama pengelola
yang
telah
dilakukan
di Kawasan Wisata Situ
melakukan kegiatan kerja bakti untuk
Ciburuy serta data-data dari narasumber yang

membantu peneliti dalam mengetahui tentang


Situ Ciburuy itu sendiri, juga dari hasil
pembahasan mengenai Pengembangan Atraksi
Wisata Air di Kawasan Wisata Situ Ciburuy.
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
Kawasan Wisata Situ Ciburuy sebenarnya
dapat menjadi kawasan wisata unggulan di
Kabupaten Bandung Barat, serta menjadi
pilihan bagi para calon wisatawan yang ingin
melepas penat. Mengingat lokasinya yang
strategis, yaitu dekat dengan perkotaan,
aksesibilitas yang mudah karena di lewati
banyak angkutan umum dari berbagai jurusan,
juga minim pesaing dikarenakan Situ Ciburuy
menawarkan kawasan wisata alam berbasis air
berupa danau di Kabupaten Bandung Barat.
187.
Faktor Internal yang dimiliki
oleh Kawasan Wisata Situ Ciburuy meliputi
kekuatan dan kelemahan, terdapat pada kondisi
Situ Ciburuy disaat ini, kurangnya peranan
pengelola, dan ketidak sadaran masyarakat
akan potensi yang dapat dikembangkan di Situ
Ciburuy. sementara faktor eksternal yang
dimiliki oleh Kawasan Wisata Situ Ciburuy
yang meliputi peluang dan ancaman terdapat
pada banyaknya investor yang berminat
mengembangkan Kawasan Wisata Ciburuy,
kebutuhan masyarakat akan berwisata, dan
tidak adanya pesaing bagi Situ Ciburuy di
kawasan Kabupaten Bandung Barat jika Situ
Ciburuy dikembangkan ke arah yang lebih baik
lagi.
188.
Hasil pembobotan IFE dan
EFE berdasarkan faktor internal
dan eksternal yang ada menjadi
diagram SWOT yang mempunyai
nilai X: -1.72 dan Y: 0,85. Dari
hasil diagram SWOT tersebut
menunjukan bahwa strategi yang
pas adalah strategi turn around
atau ubah strategi, yaitu strategi
yang bertujuan untuk mengubah
strategi yang pernah dilakukan
untuk
memaksimalkan
penangkapan peluang yang ada.
Strategi tersebut adalah sebagai
berikut :

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Membangun infrastruktur bersama dengan


pemerintah/pengelola agar wisatawan
berminat untuk datang ke Kawasan Wisata
Situ Ciburuy.
Melakukan penyuluhan kepada masyarakat
akan pentingnya menjaga kebersihan, serta
menambahkan lebih banyak tempat
sampah di sekitar Kawasan Wisata Situ
Ciburuy demi menjaga kebersihan Situ
Ciburuy.
Pengelola dapat menambahkan atraksi
wisata yang ada di Kawasan Wisata Situ
Ciburuy dengan memanfaatkan potensi
yang ada.
Pengelola dapat bekerja sama dengan para
infestor
yang
berminat
untuk
mengembangkan Kawasan Wisata Situ
Ciburuy kea rah yang lebih baik lagi tanpa
merubah peruntukannya.
Melakukan penyuluhan kepada masyarakat
yang masih menjual mahal produk yang
ditawarkannya
demi
menambah
kenyamanan para pengunjung.
Melakukan penyuluhan bagi masyarakat
sekitar Situ Ciburuy untuk bersama-sama
menjaga keaslian Situ Ciburuy demi masa
depan yang lebih baik.

B. Rekomendasi
189.
Berdasarkan
dari
hasil
penelitian yang telah dilakukan,
maka
penulis
mengajukan
beberapa rekomendasi yaitu :
1. Pengelola
hendaknya
memberikan
penyuluhan kepada warga guna bekerja
sama
dengan
pengelola
dalam
mengembangkan Kawasan Wisata Situ
Ciburuy kearah yang lebih baik lagi..
2. Pengelola
hendaknya
memberikan
penyuluhan bagi masyarakat sekitar
mengenai pentingnya menjaga kebersihan
dari Situ Ciburuy.
3. Pengelola seharusnya mengkaji ulang
mengenai pembangunan di Situ Ciburuy
yang sangat tidak beraturan.
4. Masyarakat
hendaknya
menyediakan
daerah tertentu di Situ Ciburuy yang dapat

digunakan untuk keperluan harian seperti


mandi atau mencuci.
5. Pengelola hendaknya melakukan promosi
bagi Situ Ciburuy melalui media-media
yang ada.
190.
191.

DAFTAR PUSTAKA

192.
Inskeep,
Edward
(1991).
Tourism Planing. New York: Van
Nostrand Reinhold.
193.
Kantor Kepala Desa Ciburuy
(2015). Profil Desa Ciburuy 20112013. Bandung:
194.
Kantor Kepala Desa Ciburuy
195.
Kodhyat, H. (1983). Sejarah
Pariwisata dan Perkembangannya
di
Indonesia.
Jakarta:
PT.
Gramedia Pustaka Utama.
196.
Kusmayadi
dan
Endar
Sugiarto.2000.
Metodologi
Penelitian dalam Bidang
197.
Kepariwisataan.
Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
198.
Marpaung, H., dan Bahar, H.
(2000). Pengantar Pariwisata.
Bandung: Alfabeta.
199.
Marpaung, Happy. (2002).
Pengetahuan
Kepariwisataan.
Bandung: Alfabeta.
200.
Moleong, Lexy J. (2011).
Metodologi Penelitian Kualitatif.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
201.
Musanef, MBA, Drs. (1996).
Manajemen Usaha Pariwisata
Indonesia. Jakarta.
202.
Nazir.
(2005).
Metode
Penelitian. Yogyakarta : BPFE
203.
Pendit, N.S. (2003). Ilmu
Pariwisata Sebuah Pengantar
Perdana. Jakarta: Pradnya
204.
Paramita.
205.
206.
Pitana dan Diarta. (2006).
Pengantar
Ilmu
Pariwisata.
Yogyakarta: Andi.
207.
Poerwadarminta,
W.J.S.
(1984). Kamus Umum Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

208.
Rangkuti, F. (2008). Analisis
SWOT Teknik Membedah Kasus
Bisnis. Jakarta: PT.
209.
Gramedia Pustaka Utama.
210.
Sugiyono. (2013). Metode
Penelitian Pendidikan, Bandung :
Alfabeta
211.
Sugiyono. (2013). Metode
Peneletian Kuantitatif Kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
212.
Umar, Husein (2003). Metode
Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis
Bisnis. Jakarta:
PT. Gramedia
Pustaka
213.
Undang-Undang No. 5 tahun
1990 Tentang Wisata Alam.
214.
Undang-undang No. 9 Tahun
1990 Tentang Kawasan Wisata.
215.
Undang-undang No. 10 Tahun
2009 Tentang Kepariwisataan.
216.
Yoeti,
Oka
A.
(1993).
Perencanaan dan Pengembangan
Pariwisata.
Jakarta:
Pradnya
Paramita.
217.
Yoeti,
Oka
A.
(1985).
Pengantar
Ilmu
Pariwisata.
Bandung: Angkasa
218.
Yoeti,
Oka
A.
(1996).
Pemasaran Pariwisata. Bandung:
Angkasa
219.
Yoeti,
Oka
A.
(2007).
Perencanaan & Pengembangan
Pariwisata.Jakarta:
Pradnya
Paramita.
220.
Online:
221.
Anonim. (2014). Situ ciburuy
intan yang terus memudar.
(Online)
222.
Tersedia:
sumber:
http://jabar.tribunnews.com/2014/0
4/05/situ-ciburuy-intan-yang-terus
memudar?page=2, diakses 23
maret 2015
223.
224.
225.

Anda mungkin juga menyukai