Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas karunia dan rahmat-Nya, makalah ini dapat diselesaikan dengan
sebaikbaiknya.Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah
PeraturanStatutori (Statutory Regulations).
Makalah ini berjudul Flage of Convenience (FOC) yang berisi tentang
Pengertian dari FOC sendiri, negara-negara yang menjadi anggota dari FOC, serta
dampak dengan adanya peraturan Flag of Convenience terhadap sektor maritim
dunia.
Tidak lupa, penyusun mengucapkan terima kasih kepada Ir. Hesty Anita
Kurniawati, M.Sc. selaku dosen kami dan pihak-pihak lain yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari masih ada kekurangan
yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu segala bentuk kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan oleh kami untuk lebih baik ke depannya. Dan
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan dapat berguna untuk
pembaca.
Penyusun
FLAG OF CONVENIENCE
Page 1
Daftar Isi
Kata Pengantar..........................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................ii
Daftar Gambar........................................................................................................iii
Daftar Tabel.............................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
BAB II FLAG OF CONVENIENCE.......................................................................2
2.1 Latar Belakang dibentuknya Flag of Convenience........................................2
2.2 Pengertian dari Flag of Convenience (FOC)..................................................3
2.3 Dampak dari Flag of Convenience.................................................................5
2.4 Open Registry dan Close Registry.................................................................7
BAB III PENUTUP.................................................................................................9
Daftar Pustaka........................................................................................................10
FLAG OF CONVENIENCE
Page 2
Daftar Gambar
Gambar II.1 Kondisi ABK salah satu kapal anggota FOC.....................................3
Gambar II.2 Kapal Jepang dengan register kepulauan Marshall ..........................6
Gambar II. 3 Salah satu kapal anggota FOC...........................................................6
FLAG OF CONVENIENCE
Page 3
Daftar Tabel
Tabel II.1 Daftar negara anggota FOC4
FLAG OF CONVENIENCE
Page 4
BAB I
PENDAHULUAN
Luas lautan dibandingkan luas daratan di dunia mencapai kurang lebih 70 berbanding 30,
sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi negara-negara di dunia yang memiliki kepentingan laut
untuk memajukan maritimnya. Seiring perkembangan lingkungan strategis, peran laut menjadi
signifikan serta dominan dalam mengantar kemajuan suatu negara. Kekuatan inilah yang
merupakan potensi besar untuk memajukan perekonomian dari masing-masing negara maritim
dunia.
Potensi ini yang dikembangkan oleh pemerintah negara-negara maritim melalui sektor
pelayaran dengan menerbitkan beberapa kebijakan sebagai mana semestinya yaitu membatasi izin
penggunaan kapal berbendera asing dengan maksud untuk mendorong dan memberikan kesempatan
kepada pengusaha pelayaran nasional dari masing-masing negara. Terutama kapal-kapal untuk
mengangkut barang-barang impor, ekspor, kargo, dan penunjang kegiatan usaha migas lepas pantai
negara-negara berkembang sebagian besar masih dikuasai oleh perusahaan pelayaran asing. Dalam
kaitannya dengan dunia pelayaran intrenasional, kapal-kapal niaga diminta mengikuti peraturan
Internasional (IMO Conventions) yang sudah diratifikasi bersama. Salah satu peraturan yang
diterapkan yaitu adanya Flag of Convenience (FOC), peraturan ini dimaksudkan untuk mengurangi
biaya operasi kapal atau menghindari peraturan-peraturan pemerintah tertentu, dengan kelonggarankelonggaran yang diberikan oleh negara penganut sistim FOC antara lain dalam hal standar
keselamatan. Kapal-kapal berbendera negara kemudahan didelegasikan penuh pada biro klasifikasi
yang diakui oleh negara bendera mengkelaskan kapal tersebut. Pemeriksaan di pelabuhan (Port
State Control) juga demikian, minimum menggunakan peraturan yang sama dan bisa lebih dari itu
berdasarkan pertimbangan kelestarian lingkungan perairan dari negara pelabuhan yang dikunjungi
oleh kapal itu sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan konvensi-konvensi IMO.
BAB II
FLAG OF CONVENIENCE
FLAG OF CONVENIENCE
Page 5
2.1
FLAG OF CONVENIENCE
Page 6
sebab tidak menyebutkan pendirian perusahaan pelayaran harus menggunakan kapal berbendera
Indonesia.
18. Jamaica
2. Bahamas
19. Lebanon
3. Barabados
20. Liberia
4. Belize
21. Malta
5. Bermuda (UK)
6. Bolivia
23. Mauritius
7. Cambodia
24. Moldova
8. Cayman Islands
25. Mongolia
9. Comoros
26. Myanmar
10. Cyprus
FLAG OF CONVENIENCE
Page 7
29. Panama
15. Georgia
33. Tonga
34. Vanuatu
Tabel II.1 Daftar negara anggota FOC
pencegahan pencegahan
lingkungan. Penciptaan dan pemanfaatan FOC dapat menjadi suatu pemanfaatan dan celah bagi
pengusaha perkapalan serta owner ship yang dapat menghindari suatu peraturan ketat yang terus
dikembangkan oleh negara-negara lain. Kekhawatiran utama dari pihak terkait antara lain makin
mudahnya pendaftaran suatu kapal niaga mendapatkan suatu negara bendera karena kapal tersebut
bisa memakai regulasi yang ada di peraturan anggota FOC. Yang kedua adalah keuntungan menjadi
anggota FOC adalah pajaknya rendah karena anggota FOC merupakan negara yang tidak
mengandalkan sektor maritim dalam pemasukan devisa. Ketiga adalah pengurangan biaya operasi
untuk anggota FOC serta terakhir adalah kontrol penuh dari negara maju kepada anggota FOC yang
tidak lain adalah negara-negara berkembang. Penciptaan dan pemanfaatan FOC dapat menjadi suatu
pemanfaatan dan celah bagi pengusaha perkapalan serta owner ship yang dapat menghindari suatu
peraturan ketat yang terus dikembangkan oleh negara-negara lain.
2.3
merupakan suatu keuntungan dikarenakan nantinya akan banyak kapal akan melakukan pendaftaran
bendera negara ke anggota FOC. Selain itu negara-negara anggota FOC mendapatkan keuntungan
pendapatan dari pajak yang bisa di ambil dari negara bendera suatu kapal. Namun fakta di lapangan
FLAG OF CONVENIENCE
Page 8
menyatakan bahwa dampak buruk dari penggunaan FOC ini ternyata lebih banyak terjadi, contoh
yang banyak terjadi misalnya owner ship menghindari pajak yang harusnya dibayarkan, kemudian
menghindari peraturan-peraturan keselamatan pelayaran serta penggajian ABK yang bisa di bawah
standar yang sudah ditentukan ITF hal ini bertentangan karena apabila memakai regulasi negara lain
contohnya Amerika Serikat serta Jepang maka standar mengenai penggajian ABK akan lebih tinggi.
Hal ini yang harusnya menjadi pemikiran bersama mengenai evaluasi regulasi tersebut. Untuk itu,
suatu negara harus berpikir ulang ketika melakukan pendaftaran menjadi anggota Flag of
Convenience, meskipun terlihat akan banyak mendapatkan pendapatan dari sektor pajak, namun
resiko kehilangan pendapatan juga akan besar. Untuk itu, suatu negara harus menentukan menganut
sistem register tertentu yaitu open registry dan close registry.
Bendera kemudahan itu adalah kapal yang menggunakan bendera kebangsaan negara yang tidak
sama
dengan
kebangsaan
dari
pemilik
kapal
tersebut.
Contoh sebuah kapal yang menggunakan bendera kemudahan itu adalah bila pemilik kapal adalah
warga negara Indonesia akan tetapi kapalnya didaftarkan di Panama, jadi kapal tersebut mempunyai
register Panama.
Ada beberapa hal yang penting perlu diketahui mengapa banyak kapal yan mencari bendera
kemudahan itu dikarenakan :
1)
2)
3)
4)
FLAG OF CONVENIENCE
Page 9
5) Membayar Upah Pelaut dibawah standar ITF (International Transport workers Federation).
2.4
suatu negara yang terbuka untuk semua kapal tanpa memperhatikan kebangsaan asal kapal-kapal
tersebut
dan
kepemilikannya.
Negara-negara yang menganut sistem open registry ini adalah negara yang potensi maritimnya tidak
terlalu besar misalnya Panama, Liberia, St.Vincent, Bahamas, Honduras, dan bendera kapal dari
anggota negara yang disebut Flag of Convenience. Kapal-kapal dari negara lain misalnya kapal
yang dimiliki oleh seorang owner ship di daftarkan Panama akan mengibarkan bendera Panama.
Karena kapal memakai bendera Panama maka hukum yang berlaku diatas kapal itu adalah hukum
Panama.
Close registry (pendaftaran tertutup). Artinya kapal yang dapat mengibarkan bendera negara
tertentu adalah kapal yang didaftarkan di negara tersebut dan hanya dilakukan secara terbatas
kepada kapal-kapal yang dimiliki oleh perseorangan atau pemilik tunggal serta penganut close
registry yang lain dari badan hukum Indonesia. beberapa keuntungan dan kerugian dari sistem close
registry antara lain :
Keuntungan :
1.
2.
3.
berkedudukan di Indonesia.
Kapal berbendera Indonesia tidak dianggap oleh negara lain sebagai kapal yang
substandard seperti kapal-kapal yang terdaftar di negara yang menganut sistem
FLAG OF CONVENIENCE
Page 10
pendaftaran terbuka (open registry) yang biasa disebut negara bendera kemudahan (Flag
4.
of Convenience).
Dalam keadaan darurat atau perang semua kapal berbendera Indonesia dapat dengan
5.
6.
Kerugian :
1.
2.
internasional.
Tidak bisa membuka lebih banyak kesempatan bagi pelaut Indonesia untuk bekerja
dikapal Indonesia.
BAB III
FLAG OF CONVENIENCE
Page 11
PENUTUP
Flag of Convenience merupakan bendera dari negara-negara tertentu yang sudah terdaftar
dalam ITF (International Transport Workers Federation) sebagai negara-negara yang dapat
memudahkan secara hukum untuk berlayar dengan bendera anggota FOC. Sebuah kapal dikatakan
mengibarkan bendera Flag of Convenience (bendera kemudahan) apabila kapal tersebut oleh
pemiliknya didaftarkan di negara yang bukan negara tempat domisili pemiliknya. Flag of
Convenience memiliki sekitar 34 anggota untuk saat ini. Dalam peraturan tentang Flag of
Convenience dibagi menjadi dua yaitu, open registry
Open registry
(pendaftaran terbuka) adalah suatu sistem pendaftaran kapal di bawah bendera suatu negara yang
terbuka untuk semua kapal tanpa memperhatikan kebangsaan asal kapal-kapal tersebut dan
kepemilikannya.
Negara-negara yang menganut sistem open registry ini adalah negara yang potensi
maritimnya tidak terlalu besar misalnya Panama, Liberia, St.Vincent, Bahamas, Honduras, dan
bendera kapal dari anggota negara yang disebut Flag of Convenience. Close registry (pendaftaran
tertutup) artinya kapal yang dapat mengibarkan bendera negara tertentu adalah kapal yang
didaftarkan di negara tersebut dan hanya dilakukan secara terbatas kepada kapal-kapal yang dimiliki
oleh perseorangan atau pemilik tunggal. Penganut close registry salah satunya adalah Indonesia.
Daftar Pustaka
FLAG OF CONVENIENCE
Page 12
Baker,Brian.(2010).Flag of Convenience and the Gulf Oil Spill : Problems and Proposed
Solution.England : Brian Baker corp.
Kurniawati,Hesty Anita,M.Sc..(2013). Statutory Regulations Volume II.Surabaya.
http://www.shipbreakingplatform.org/problems-and-solutions/flags-of-convenience/.
Diunduh
FLAG OF CONVENIENCE
Page 13