Anda di halaman 1dari 41

NeuroAnatomi

Oleh

1.Rr. Arienta Yusitasari 112011101004


2.Dera Yuniarti Putri

10700304

3.Moh. Ismil Ridwandi 10700378

Pembimbing :
dr. Eddy Ario Koentjoro, Sp.S

Sistem Saraf

Saraf :

Serat-serat yang menghubungkan organ-organ


tubuh dengan SSP dan antar bagian sistem
saraf dengan lainnya.
Saraf membawa impuls dari dan ke otak atau
pusat saraf. Sel sel saraf disebut neuron.

SS Pusat

Otak
Medula Spinalis

Anatomi
SS Tepi
Susunan
Saraf Manusia

Saraf saraf Kranial


Saraf Saraf Spinal

Saraf Struktur
SS Somatik
dinding tubuh
Fisiologi
SS Otonom
Otot otot
Viscera
Pembuluh Darah

Susunan Saraf Pusat

SSP

Telencephalon :
Kortek
Sub kortek
Ganglia basalis
Serebrum
Diencephalons :
Thalamus
Hipotalamus
Sub thalamus
Epitalamus
Enchephalon
Batang otak
Mesencephalon
Pons
Medulla oblongata
Otak kecil
Paleocerebelum
Neocerebelum
Arkicerebelum
Medula spinalis
Cervikal
Thorakal
Lumbal
Sakral
Coccigeal

Susunan Saraf Pusat


Sistem saraf pusat meliputi otak dan

sumsum tulang belakang (medula


spinalis)
Perlindungan : tengkorak, ruas-ruas
tulang belakang, 3 lapisan selaput
meninges :
Duramater, Araknoid, Piamater.
Otak dan sumsum tulang belakang
mempunyai 3 materi esensial yaitu:
1. Substansi grisea
2. Substansi alba
3. Sel-sel neuroglia

Otak ( Enchephalon )
hemisphere dextra
Cerebrum
dipisahkan oleh fissura
hemisphere sinistra
cerebri sagitalis /
longitudinalis

Hemisfer cerebri terdiri atas:


1. Substansia grisea luar
2. Substansia alba
3. Substansia grisea dalam
4. Rhinencephalon (Lymbic)

Cerebrum
Fungsi :

- Pengaturan
berkaitan

semua
dengan

aktifitas
kepandaian

mental,

yang

(intelegensi),

ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.


- Sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau
sesuai dengan kehendak, walaupun ada juga
beberapa gerakan refleks otak.

Pada bagian

korteks serebrum yang berwarna kelabu

terdapat bagian penerima rangsang (area sensor) yang


terletak di sebelah belakang area motor yang berfungsi
mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan.
Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan

area motor dan sensorik. Area ini berperan dalam proses


belajar, menyimpan ingatan, membuat kesimpulan, dan
belajar berbagai bahasa.
Di

sekitar

kedua

area

tersebut

dalah

bagian

yang

mengatur kegiatan psikologi yang lebih tinggi. Misalnya


bagian depan merupakan pusat proses berfikir (yaitu
mengingat, analisis, berbicara, kreativitas) dan emosi.
Pusat penglihatan terdapat di bagian belakang.

Cerebellum
Terdiri dari 2 hemisfer yg dihubungkan oleh vermis
Terbagi atas 3 lobus:
1. Lobus anterior
corpus cerebelli
2. Lobus posterior
3. Lobus flokulonodularis
Fungsi Cerebellum:
1. Koordinasi gerakan volunter
2. Keseimbangan tubuh
3. Tonus otot
4. Mekanisme memori & motor learning

Medula Spinalis
Mulai perbatasan dgn medulla oblongata (decussatio

pyramidum) sampai setinggi vertebra LI.


31 segmen: 8 servikal, 12 torakal, 5 lumbal, 5 sakral,

1 koksigeal
Masing2 segmen berhubungan dengan sepasang

radiks saraf spinal


Bagian luar tersusun oleh substansia alba &

substansia grisea di bagian dalam


Di dalam substansia alba berisi lintasan2 asenden &

desenden
Di dalam substansia grisea pada daerah anterior

terdapat motorneuron, yg bertanggung jawab dalam


penhantaran impuls motorik somatik disebut
anterior motor neuron
Dorsal root medulla spinalis bersifat afferen
Ventral root medulla spinalis bersifat efferen

SISTEM SARAF PERIFER


Saraf saraf Spinal
Cervikal ( 8)
Thorakal (12)
Lumbal (5)
Sakral (5)
Coccigeal (1)

SISTEM VENTRIKEL OTAK


Ventrikel lateralis
Ventrikel III
Ventrikel IV

Liquor cerebrospinalis terutama berasal dari plexus


choroideus (vent lat)
Foramen monro
Aquaductus cerebri sylvii
Foramen magendi dan foramen lusca
Villi arachnoidalis
Pembuluh vena dan sinus venosus

Volume Liquor normal 150 ml


Gangguan hemodinamik liquor dilatasi ventrikel otak
hidrocephalus
Macam :
Hidrocephalus obstruktif (non komunikan)
obstruksi aliran liquor
Hidrocephalus komunikans
absorbsi liquor menurun atau produksi meningkat
atrofi otak

VASKULARISASI
Vaskularisasi otak berasal dari arteri Vertebralis
dan arteri karotis interna yang akan
beranastomose didasar otak disebut sirkulus
wilisi
Oklusi pembuluh darah (trombosis/emboli)
infark defisit neurologis
Pecahnya pembuluh darah
(AVM/anerisma/hipertensi) defisit neurologis

TELENCEPHALON

AREA CORTEX CEREBRI (UTAMA)


menurut Broadmann
1. Lobus frontalis:
- area 4: cortex motorik primer
- area 6: area premotorik
(extrapyramidal)
- area 8: atur gerak mata & pupil
- area 44,45: area bahasa motorik
(Broca)
2. Lobus parietalis:
- area 1,2&3: area somatosensorik
cortex sensorik
primer
3. Lobus temporalis:
- area 41: cortex auditorik primer
- area 42: cortex auditorik sekunder (asosiasi)
- area 22,23: area bahasa perseptif (Wernicke)
- area 28: area olfaktorius
4. Lobus oksipitalis:
- area 17: cortex visual primer
- area 18,19: cortex asosiasi visual

LESI KORTEK CEREBRI

Lobus

Defisit Neurologi

Fenomena
positif

Psikopatologi

Frontalis

Hemiparese spastik
(kontralat)

Bangkitan
motorik fokal

Tdk pny
inisiatif
Afek datar
Afasia motorik
Broca
(dominan)

Parietalis

Hemisensorik
kontralat
Homonim
kwadranopsia bwh
(kontralat)
Hemispastial

Bangkitan
sensorik fokal

Disorientasi
ruang
Agnosiataktil
Apraksia
Afasia
amnestik
Aleksia
dominan

Temporali
s

Homonim
kwadranopsia ats
(kontralat)

Bangkitan
psikomotor

Mudah marah
Disinbisi
Defisit memori
Afasia sensorik
(wernicke)

Oksipitali

Homonim

Sensasi dan

Agnosia warna

Sifat Gangguan pada Korteks


Gejala Motoriknya : Derajat tidak sama.
Klasifikasi derajat Gangguan :
0 : tidak ada kontraksi
1 : Kontraksi (+), Gerak (-)
2. Gerak (+) Horizontal tapi tidak bisa melawan
gaya gravitasi
3. Dapat melawan gaya gravitasi namun tidak
bisa melawan gaya berat tambahan
4. Dapat melawan gaya berat ringan
5. Normal
Hemiplegia Kontralateral
Gangguan Fungsi luhur ( Disfasia / Afasia )

SUBKORTEK
Merupakan subtansia alba di tengah hemisfer cerebri yang berisi
Serabut-serabut transversal (komisura), proyeksi & asosiasi.
Serabut saraf

Anatomi

Fisiologi

Transversal
(komisur)

Corpus callosum
Komisura anterior
Komisura hipokampi

Hubungkan area2 yg
homolog pada kedua
hemisfer otak

Proyeksi

Corona radiata
Capsula interna
Capsula externa

Hubungkan talamus ke
cortex
Hubungkan cortex ke SSP
bagian bawah

Asosiasi

Pendek (serat-serat U)
Panjang (cingulum, fasiculus frontooccipitalis sup, fasiculus longitudinalis
sup/arcuatus, fasiculus fronto-occipitalis inf,
fasiculus unsinatus, fasiculus longitudinalis
inf, capsula extrema, fasiculus orbito
frontalis, fasiculus perpendicularis

Hubungkan bagian2 tertentu


pada 1 sisi hemisfer
Pendek: hubungkan girus
bersebelahan/berdekatan
Panjang: hubungkan area
yg jauh

Sifat Gangguan pada sub - korteks


Tidak ada Aphasia
Derajat Gangguan Motoriknya sama

BASAL GANGLIA
Kelompok substansia grisea yang
terletak basal dari corpus
medulare, sebagian besar
dibentuk sel2 saraf, sebagian kecil
dibentuk serat2 penghubung
Anatomi:
a. corpus striatum nucleus
caudatus
dan nucleus
lenticularis
b. claustrum
c. nucleus amygdaloid (amygdale)

Fungsi:
a. corpus striatum pusat
subcortical
sistem
extrapyramidal
b. nucleus amygdale bagian
rhinencephalon & sistem limbik
c. claustrum msh blm jelas

DIENCEPHALON
Menghubungkan mesencephalon dengan hemisfer cerebri
Hubungkan struktur2 yg dibatasi ventrikel III

Terdiri atas:
1. Thalamus
2. Metathalamus
3. Epithalamus
4. Subthalamus
5. Hypothalamus

THALAMUS

Merupakan masa abu-abu berbentuk oval yg terdapat


pd tiap hemisfer otak dan masing2 memilliki 5
kelompok inti yaitu kelompok inti anterior, median,
medial, lateral dan posterior
Fisiologi:
Sensorik : genikulatum lateral, medial dan
postoventral
Motorik : anteroventral dan dorsoventral
Limbik : anterior dan dorsomedial
Miltimodal : pulvinar, posterolateral, dorsolateral
Intralaminar : retikular, sentromedian
Lesi pada thalamus ditandai dgn hemianestesi
kontralateral, hiperpatia ipsilateral, kelainan sikap
tangan (fleksi pergelangan tangan dan hiperekstensi
sendi interfalang)

HYPOTHALAMUS
Terletak di bawah sulkus hipotalamikus

Batas depan: lamina terminalis


Batas medial: ventrikel ketiga
Batas lateral: kapsula interna
Batas posterior: komisura posterior
Ke kaudal membentuk tangkai hipofisis
Hipotalamus dapat dibagi dalam daerah periventrikuler,

medial, dan lateral


Daerah lateral kurang padat sel, banyak serabut,
sebagai tempat masuk serabut menuju inti hipotalamik

SISTEM SARAF SOMATIK

Sistem somatosensorik eksteroseptif


interoseptif
sensasi kombinasi
sensasi khusus

Sistem somatomotorik sistem pyramidal


sistem extrapyramidal

Sistem pyramidal punya komponen UMN & LMN dan terdiri atas 2
tractus tractus kortikobulbaris & tractus kortikospinalis
1. Tractus kortikobulbar
UMN:
crus
otak)

cortex motorik extremitas posterior capsula interna


cerebri (medial) inti2 motorik Nn. Craniales (di batang

LMN:
dari inti2 motorik Nn. Craniales ikuti perjalanan saraf2

2. Tractus kortikospinalis
UMN:
dari cortex motorik (bersama tractus cortikobulbar)
batang otak
pyramid medulla oblongata
silang grs. tengah (dekusasio pyramidalis
columna lateralis medulla spinalis (tractus cortikospinalis lateralis)

*+ 10% serat tidak menyilang dekusasio pyramidalis


columna anterior medulla spinalis
menyilang di tingkat cervikal
inti2 motorik cornu anterior (tractus kortikospinalis anterior)
LMN: dari inti2 motorik cornu anterior medulla spinalis
radix anterior Nn. Spinales
ikut perjalanan saraf tepi
Otot tubuh & ekstremitas
Sistem pyramidal terutama berperan terhadap gerakan terampil &
halus,
kontraksi otot bicara, kontraksi otot distal ekstremitas (tangan, kaki,
jari2)

Perbedaan kelumpuhan UMN & LMN


Lesi UMN

Lesi LMN

Paralise kaku (spastic)

Paralise lemas (flacid)

Reflex fisiologis +++

Refelex Fisiologis menurun

Atrofi otot (-)

Atrofi otot (+)

Reflex patologis (+)

Reflex patologis (-)

SISTEM EKSTRA PIRAMIDAL


Fungsi utama sistem extrapyramidal yaitu
pengendalian terhadap:
1. Posisi gerak tubuh
2. Kontraksi otot proksimal tubuh
3. Gerakan asosiasi
4. Perencanaan suatu gerakan

SISTEM SARAF OTONOM


Fungsi viseral dan homeostatik
Diatur sistem limbik, hipothalamus,

hipofisis , formasio retikularis


SSO dibagi : simpatetik dan parasimpatetik
terdiri dari : motorik (efferen) dan sensorik
(afferen)
Bagian tepinya : ganglion paravertebrale
dan juluran aferen dan eferen

Saraf

SIMPATIK
di semua segmen torakal dan lumbal 1 dan 2
Serabut preganglioner meninggalkan medula

spinalis bersama dg radiks ventralis,


bergabung dg radiks dorsalis untuk menyusun
saraf spinal, menuju trunkus simpatikus
Sebagian serabut ke ganglion seliaka dan
ganglion mesenterika = nervus splanknikus
mayor dan minor

PARASIMPATIK
Serabut-serabut postganglioner parasimpatik

n. vagius mensarafi otot polos : trakea, bronki,


esofagus, dan seluruh GI tract kec. kolon
distal
Serabut-serabut preganglioner parasimpatik
nervi glosofaringeal berinti pada nukleus
salivatorius inferior di dlm Med oblongata
berakhir di ganglion otikum
Serabut-serabut postganglioner ganglion
otikum berjalan mll n. aurikulotemporalis ke
gland. parotis

Serabut-serabut preganglioner yang

berinduk pada nukleus salivatorius


superior ikut menyusun n. intermedius
ganglion genikulatum ganglion
sfenopalatinum palatum & cavum nasi
Sebagian bergabung dg n.fasialis setelah
melewati ganglion genikulatum, mengikuti
korda timpani ke ganglion submaksilare,
kemudian mensarafi glandula sublingualis
dan submaksilaris

Serabut-serabut preganglioner yang

mengikuti perjalanan nervus


okulomotorius, bersinaps di ganglion
siliare, mensarafi sfingter pupil dan
korpus siliare, serta muskulus siliaris
Bagian sakral susunan parasimpatetik
terdiri dari serabut preganglioner yang
berasal dari nukleus intermediolateralis
medula spinalis bagian sakral

SISTEM LIMBIK
Bangunan mengelilingi korpus kalosum
Depan: stria olfaktoria dan daerah septal
Dorsalnya :girus singuli
Ventralnya :girus parahipokampalis,

hipokampus, amigdala
Stria olfaktoria langsung berakhir di korteks
Lateral bersinaps di amigdala dan yang
medial berakhir di habenula

SISTEM LIMBIK
Fungsi sistem limbik erat hubungannya dengan pembauan
:
1. Mengendalikan aktivitas emosional
2. Mengendalikan aktivitas viseral
3. Mengendalikan mekanisme ingatan (memory)
a. Ingatan langsung
pusatnya di daerah pusat penerimaan
rangsangan
b. Ingatan jangka pendek (menit 2 atau 3 hari)
pusatnya di sistem limbik
c. Ingatan jangka panjang (2 atau 3 hari lama)
pusatnya dilobus temporalis

HIPOFISIS
Terletak dalam fossa hipofiseos, merupakan pusat

kelenjar endokrin
Bagian depan: adenohipofisis (pars distalis, intermedia,
tuberalis)
Bagian belakang: neurohipofisis (pars nervosa,
infundibular stem)
Adenohipofisis dipengaruhi oleh releasing factor melalui
peredaran portal hipofisis
Neurohipofisis dipengaruhi oleh nukleus supraoptik dan
paraventrikularis melalui traktus hipotalamiko-hipofisialis

Anda mungkin juga menyukai