Oleh :
Kelompok 4 K3LN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
125070201131014
125070201131015
125070201131016
125070201131017
125070201131018
125070201131019
125070201131020
dirasakan sejak tadi malam jam 23.15, dan bertambah sesak sampai pagi ini sehingga
keluarga memutuskan dibawa ke UGD RSSA. Tn. K mengeluh nafasnya terasa sesak sekali
berbunyi ngik-ngik bertambah sesak bila digunakan untuk berjalan dan mengangkat bendabenda berat. Tn. K juga mengeluh batuk sejak 3 bulan yang lalu dan mengeluarkan banyak
dahak berwarna putih kental. Pada saat dilakukan pengkajian saat ini Tn. K duduk dengan
kedua tangan memegang tepi brankart, Menurut anaknya Tn. K pada waktu muda suka
merokok dengan rata-rata 1 pak perhari selama 20 tahun. Serangan batuk yang saat ini
dialami ayahnya sudah terjadi sejak 5 tahun yang lalu. Pasien dalam kondisi sadar, GCS 456,
dan tampak gelisah. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan hasil RR: 29 x/menit,
ronki dan wheezing terdengar di kedua lapang paru, bentuk dada barrel chest, Pernafasan
cuping hidung, terdapat penggunaan otot bantu pernafasan retraksi otot area supraklavikular
dan sternocleidomastoideus, nadi: 115 x/menit, regular, tekanan darah: 145/100 mm Hg,
Suhu: 37,5C. akral dingin dan berkeringat, sianosis pada mukosa bibir, CTR 3. Rongent
toraks: terdapat pelebaran antar iga, diafragma letak rendah, penumpukan udara daerah
retrosternal, tampak penurunan vaskuler dan peningkatan bentuk bronkovaskuler, jantung
tampak membesar. ECG: deviasi aksis kanan, gelombang P pada lead II, III tinggi dan lebih
panjang. Spirometri : FEV1/FVC 60%, BGA: Pa CO2: 52 mmHg, Pa O2: 70 mmHg, Sa O2:
79%, PH: 7,25, H CO3 -: 20 mEq/L, Therapi: IV Line Na Cl 0,9% : 20 tts/menit, Amofilin
250 mg IV (5 mg/kg BB), Metilpredisolon 260 mg IV (4 mg/kg BB), Nebulizer: Ventolin :
Bisolvon : Na CL 0,9% = 1:1:2, Venturi Masker 6 lpm.
klien mengeluh nafasnya terasa sesak sekali berbunyi ngik-ngik bertambah sesak
bila digunakan untuk berjalan dan mengangkat benda-benda berat. Klien juga
mengeluh batuk sejak 3 bulan yang lalu dan mengeluarkan banyak dahak berwarna
putih kental. Pada saat dilakukan pengkajian saat ini Klien duduk dengan kedua
RR : 29 x/menit
Nadi : 115 x/menit
TD
: 145/100 mm Hg
Suhu : 37,5C
4. Hidung
: Pernafasan cuping hidung.
5. Mulut dan tenggorokan : Sianosis pada mukosa bibir.
6. Thoraks dan dada
Paru :
Inspeksi : regular, dan bentuk dada barrel chest.
Palpasi
ANALISA DATA
Data
DS :
- klien mengeluh nafasnya
Etiologi
Merokok
Menghambat pemebersihan
benda-benda
juga
mengeluh
dilakukan
mukosiliar
(dinding alveolus)
Masalah keperawatan
Ketidakefektifan bersihan
jalan nafas
sesak napas
sternocleidomastoideus
- Ronki dan wheezing di
napas
napas
DS :
- klien mengeluh nafasnya
Gangguan pertukaran
Gas
benda-benda
berat.
DO :
- BGA:
mmHg,
Pa
Pa
CO2:
52
O2:
70
mEq/L
RR: 29 x/menit
N : 115x/mnt
Pernafasan cuping hidung
Penggunaan otot bantu
pernapsan
sternocleidomastoideus
- Bentuk dada barrel
chest.
- akral
dingin
dan
berkeringat
Ketidakefektifan pertukaran oksigen
- Sianosis di mukosa bibir
dan CO2 di paru2
- Rongent toraks: terdapat
pelebaran
antar
iga,
udara
daerah
retrosternal,
tampak
penurunan
bronkovaskuler,
jantung
tampak
membesar.
- Spirometri : FEV1/FVC
60%,
- ECG:
deviasi
aksis
bertambah
berjalan
dan
mengangkat
benda
berat
kecil
Peningkatan ventilator
DO :
-
RR: 29 x/menit
ronki
dan wheezing
terdengar
di
kedua
lapang paru
-
ECG:
deviasi
aktivitas)
aksis
Intoleran Aktifitas
kanan, gelombang P
pada lead II, III tinggi
dan lebih panjang.
DS :
- klien mengeluh nafasnya
Intoleran aktifitas
Imunnya lemah
Antigen masuk
Masuk kedalam tubuh
benda-benda
berat.
- Menurut anaknya Tn. K
pada waktu muda suka
tahun.
batuk
Serangan
yang
saat
ini
Terjadi 3 hal
Sekresi mucus
Edema mucus
Vasokonstriksi
bertambah berat
yang lalu
- Klien juga
mengeluh
Sesak
gangguan perkusi
dilakukan
terpenuhi optimal)
DO :
- RR: 29 x/menit
- Klien tampak gelisah
- Bentuk
dada
barrel
chest.
- Penggunaan otot bantu
Ansietas
Ansietas
di
kedua
lapang paru.
Sianosis di mukosa bibir
DAFTAR PRIORITAS
No
Tanggal
1.
Diagnosa Keperawatan
Paraf
2.
3.
Dx1
Tujuan. : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selam 3x24 jam bersihan jalan napas
adekuat
KH
NOC
No
Indikator
1
Respiratory rate normal= 16-24x/menit
5
V
PCH
Batuk
5
Akumulasi sputum
Keterangan :
1.
2.
3.
4.
5.
Parah
Berat
Sedang
Ringan
Tidak ada
NIC:
Airway suction
Intervensi
Pastikan kebutuhan oral
Auskultasi suara nafas
sesudah suctioning
Informasikan pada keluarga dan klien
tentang suctioning
Minta klien nafas dalam sebelum suction
dilakukan
Berikan O2 dengan menggunakan nasal
tindakan
Monitor status O2 pasien
Ajarkan
keluarga
bagaimana
melakukan suksion
Hentikan suction dan berikan O2 apabila
pasien
meunjukkan
sebelum dan
cara
bradikardi,
Rasional
Kebutuhan oral pasien terpenuhi
Indikasi dasar gangguan saluran
pernafasan
Meningkatkan
pengetahuan
dan
Airway Management
Intervensi
Buka jalan nafas, gunakan teknik chin
ventilasi
Identifikasi pasien perlunya pemasangan
suction
Auskultasi suara nafas, catat adanya
suara tambahan
Lakukan suksion pada mayo
Berikan pelembab udara kassa basah
Rasional
Mendapatkan keadekuatan ventilasi
pernafasan
Meningkatkan pertukaran gas
Memberikan rasa nyaman
NaCl lembab
Atur intake cairan mengoptimalkan
keseimbangan
Dx2
Tujuan. : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selam 3x24 jam pasien mengalami
peningkatan denyut nadi, dipsnea berkurang, niulai gas darah normal
KH
NOC
No
Indikator
1
Tekanan O2 dalam darah arteri(PO2)
5
V
pH arteri
saturasi oksigen
X-ray thorax
Sianosis
Somnolen
Impared cognition
Keterangan :
6. Parah
7. Berat
8. Sedang
9. Ringan
10. Tidak ada
NIC : Acid Based management, Airway Management, Vital Sign Monitoring
Intervensi
Rasional
Kaji frekwensi, kedalaman dan kemudahan manifestasi distress pernafasan tergantung
bernafas.
menggigil.
Gelisah, mudah terangsang, bingung dan
somnolen dapat menunjukkan hipoksemia /
Demam
kebutuhan
tinggi
sangat
metabolik
meningkatkan
dan
kebutuhan
toleransi pasien.
Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat Untuk memenuhi kebutuhan oksigen pasien
napas buatan
keluar paru-paru
Monitor IV line
Kaji tetesan yang keluar dari IV 14tts/menit
Berikan terapi cairan IV line D5+NS 0,225 % Pemberian cairan sangat penting bagi klien
14 tetes/ menit dan pemberian antipiretik
yang
suhu
merupakan
tinggi.
Pemberian
wewenang
dokter
cairan
sehingga
RR saat aktifitas
ECG
NIC :
Activity Therapy
v Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan
v Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yangsesuai dengan kemampuan fisik, psikologi
dan social
v Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber yang diperlukan untuk aktivitas
yang diinginkan
v Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam beraktivitas
v Monitor respon fisik, emoi, social dan spiritual
Energy Management
v Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas
v Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan
v Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara berlebihan
v Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas
Indikator
Kegelisahan
Masalah Kebiasaan
NIC :
Ansietas Reduction
1. Gunakan pendekatan yang menenangkan
2. Pahami perspektif apa yang menyebabkan pasien gelisah
3. Berikan informasi actual mengenai diagnosis, prognosis tentang penyakit
4. Dengarkan keluahan pasien (keluarga jika tidak bisa) dengan penuh perhatian untuk
xmengurangi kecemasan dan menenangkan kondisinya.
5. Identifikasi tingkat kecemasan pasien
6. Instruksikan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi untuk mengurangi kegelisahan
7. Berikan obat untuk mengurangi kecemasan (jika perlu)
Health Education
1. Identifikasi factor internal dan eksternal dari keluarga yang mana dapat
meningkatkan atau mengurangi dari kebiasaan keluarga tersebut
2. Menentukan pengetahuan dan gaya hidup kesehatan dari keluarga tersebut
3. Menghindari sesuatu hal yang mana dapat memotivasi kebiasaan buruk ( merokok )
4. Menggunakan sumber informasi yang terpercaya dan lengkap untuk mengedukasi
EVALUASI
NO
1
Tanggal
Evaluasi
S : klien mengatakan dapat melakukan
batuk efektif dan produksi sputumnya
berkurang dan klien juga mengatakan jika
sesak nafasnya juga jauh berkurang.
O : Pernafasan klien normal (20-24x/mnt)
tanpa
ada
penggunaan
otot
bantu
lega
ketika
bernafas
dan
ada
penggunaan
otot
bantu
TTD
Nadi : 92x/menit
RR : 18x/menit
TD : 110/80 mmHg
A :
NOC
1
2
3
4
5
6
7
4
5
V
V
V
V
V
V
V
5
V
V