Catatan 1 Jika kelarutan sampel tinggi (kandungan selulosa alfa rendah) dan
titrasi balik dikroma kurang dari 10 ml, kurangi volume filtrat menjadi 10 ml dan
penambahan asam sulfat menjadi 30 ml.
12. Melakukan titrasi blanko dengan mengganti filtrat sampel dengan 12,5 ml larutan
NaOH 17,5% dan 12,5 ml akuades.
13. Menentukan alfa selulosa dengan menggunakan rumus:
6,85 ( V 1V 2 ) x N x 20
x=100
AxW
Dimana:
X
adalah selulosa alfa (%)
V1
adalah volume titrasi blanko (mL)
V2
adalah volume titrasi filtrat sampel (mL)
N
adalah normalitas larutan ferro amonium sulfat
A
adalah volyme filtrat sampel yang dianalisa (mL)
W
adalah berat kering ovem contoh uji sampel (gr)
Catatan 2 Secara teoritis 1 miliekivalen K2Cr2O7 sesuai dengan 6,75 mg
selulosa. Dalam kondisi ini saat pengujian oksidan yang dikonsumsi lebih sedikit,
1 miliekivalen K2Cr2O7 setara dengan 6,85 mg selulosa.
b. Penentuan Lignin berdasarkan SNI 0492:2008
1. Menimbang 2 gr 0,1 g sampel kering oven.
2. Mengekstraksi sampel dengan alkohol benzena 1 : 2 berdasarkan SNI 1032. Cara
kadar sari (ekstrak alkohol benzena) dalam pulp atau kayu.
3. Memindahkan contoh uji bebas ekstraktif ke dalam labu ukur 100 ml dan
kemudian menambahkan 40 ml H2SO4 72%. Penambahan dilakukan secara
perlahan lahan dalam bak perendam pada temperatur 20 1 sambil
dilakukan dengan pengadukan dan maserasi dengan batang pengaduk selama 2
sampai 3 menit.
4. Setelah terdispersi sempurna, menutup gelas piala dengan kaca arloji dan
membiarkan bak perendam selama dua jam dan dilakukan pengandukan sekalikali selama proses berlangsung.
5. Menambahkan air suling sebanyak 400 ml ke dalam labu erlenmeyer 2000 ml dan
memindahkan sampel ke dalam erlenmeyer secara kuantitatif. Menambahkan air
sampai 1540 ml untuk pulp sehingga konsentrasi asam sulfat menjadi 3%.
6. Memanaskan larutan dalam erlenmeyer sampai mendidih dan membiarkan di atas
penangas air selama 4 jam dengan api kecil. Menjaga agar volume larutan tetap,
dapat juga menggunakan pendingin balik.
7. Mendinginkan dan mendiamkan sampai endapan lignin mengendap sempurna.