untuk
bila
penafsiran
Alquran
dengan
Alquran
tidak
hujjah
al-muhaddist,
al-muarrikh,
al-mufassir
dan
lain
yang
dijadikan
referensi
pengetahuan.
Dalam bidang tafsir antara lain :
bagi
perkembangan
ilmu
dan
teori
kepribadian,
akan
persoalan
manusia,
seperti
psikologi
dan
pendidikan.
(Prancis
personlichkeit
dan
(Jerman).
Italia);
Adapun
personalidad
akar
kata
(Spanyol);
dari
dan
masing-masing
penyebutan itu berasal dari kata Latin persona, yang berarti topeng,
yakni topeng yang dipakai oleh aktor drama atau sandiwara.2
Sedangkan dalam bahasa Indonesia, kata kepribadian diartikan
sebagai sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu
bangsa yang membedakan dirinya dan orang atau bangsa lain.3
Istilah kepribadian pada dasarnya sering dijumpai dalam beberapa
literatur dengan berbagai ragam makna dan pendekatan. Menurut
Jalaludin, makna kepribadian di antaranya adalah: 1) Mentality, yakni
situasi
mental
yang
mental
atau
terhadap
sesuatu
dari
luar
(unity
and
persistance
of
personality).4
C. Tafsir Surat Al Hujrat
Artinya:
(1)Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah
dan Rasulnya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
Maha mendengar lagi Maha mengetahui. 2. Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi,
dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras,
sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian
yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu, sedangkan kamu
tidak
menyadari.
3.
Sesungguhnya
orang
yang
merendahkan
Rasul-Nya serta
Allah
berfirman,
"Bahwa
orang-orang
yang
merendahkan
suaranya di sisi Rasulullah itulah yang telah diuji oleh Allah untuk
bertakwa. Dan bagi mereka Allah memberi ampunan dan pahala yang
besar.
Artinya:
(4) Sesungguhnya orang-orang yang memanggil kamu dari luar
kamar(mu) kebanyakan mereka tidak mengerti. 5. dan kalau Sekiranya
mereka bersabar sampai kamu keluar menemui mereka Sesungguhnya
itu lebih baik bagi mereka, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
Tafsirnya:
Dalam ayat ini Allah swt mencela sikap orang-orang yang kurang sopan,
yang memanggil manggil Rasulullah luar kamarnya dengan menyebut
nama beliau secara polos "Ya Muhammad, ya Muhammad." Mereka itu
adalah orang-orang yang tidak mengerti. Allah berfirman, karena orang
yang berbuat demikian itu kebanyakan orang orang Badui yang datang
dari
dusun-dusun
dan
daerah-daerah
pegunungan.
Allah
swt.
Artinya:
(6) Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik
membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak
menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui
keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.
7. dan ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasulullah. kalau ia
menuruti kemauanmu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu
mendapat kesusahan, tetapi Allah menjadikan kamu 'cinta' kepada
keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta
menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan.
mereka Itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus, 8. sebagai
karunia dan nikmat dari Allah. dan Allah Maha mengetahui lagi Maha
Bijaksana.
Tafsirnya:
Allah swt berfirman dalam ayat ini memperingatkan orang-orang
mukmin agar berhati-hati, jika seorangfasik datang membawa berita
tetapi hendaklah diteliti dan diselidiki memper kebenarannya supaya
tidak ada pihak atau dirugikan, ditimpa musibah atau bencana yang
disebabkan
berita
yang
belum
pasti
kebenarannya,
sehingga
muliakan,
larangan-larangannya
menaati
karena
perintah-perintahnya
beliau
lebih
dan
mengetahui
menjauhi
tentang
kamu akan kesusahan dan kerugian, Allah berfirman dalam surat AlMukminun.
Artinya:
(9). dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu
berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! tapi kalau yang
satu
melanggar
Perjanjian
terhadap
yang
lain,
hendaklah
yang
perintah
Allah
dan
menghentikan
kezaliman
dan
Artinya:
(11). Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang lakilaki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu
lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan
merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih
baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil
dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan
adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan Barangsiapa yang
tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.
Tafsirnya:
Allah swt. berfirman melarang hamba-hamba-Nya orang- orang mukmin
saling berolok-olokkan, hina menghina dan cela mencela. Janganlah
suatu
kaum
di
antaramu
mengolok-olokkan,
menghina
dan
karena
sebagian
dari
purba-sangka
itu
dosa.
dan
Artinya:
(13). Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa bangsa
dan
bersuku-suku
supaya
kamu
saling
kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah
orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui lagi Maha Mengenal.
Tafsirnya:
Allah swt. berfirman bahwasanya dia telah menciptakan manusia dari
seorang laki-laki, ialah Adam dan seorang perempuan ialah Hawa,
kemudian menjadikan umat manusia berpecah-pecah menjadi bangsabangsa dan dari bangsa berpecah menjadi suku-suku, dengan demikian
supaya mereka saling mengenal. Dan sesungguhnya umat manusia itu
10
Artinya:
(14). orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami telah beriman".
Katakanlah: "Kamu belum beriman, tapi Katakanlah 'kami telah tunduk',
karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu; dan jika kamu taat
kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikitpun
pahala amalanmu; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang." 15. Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah
orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya,
kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad)
dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. mereka Itulah orangorang yang benar. 16. Katakanlah: "Apakah kamu akan memberitahukan
kepada Allah tentang agamamu, Padahal Allah mengetahui apa yang di
langit dan apa yang di bumi dan Allah Maha mengetahui segala
sesuatu?" 17. mereka merasa telah memberi nikmat kepadamu dengan
keislaman mereka. Katakanlah: "Janganlah kamu merasa telah memberi
nikmat kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah, Dialah yang
melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu kepada
keimanan jika kamu adalah orang-orang yang benar." 18. Sesungguhnya
Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan bumi. dan Allah Maha
melihat apa yang kamu kerjakan.
11
Tafsirnya:
Allah berfirman tentang orang-orang Arab Badui yang baru masuk Islam
dan merasa bahwa diri mereka sudah mencapai tingkat keimanan.
Mereka telah berjasa dan keislamannya, seakan-akan mereka
telah
menjawab
kata-kata
mereka
itu
dengan
bersabda,
(g) damai (perdamaian), (h) saling mengenal (tidak sombong), (i) taat, (j)
jihad. 2) Kepribadian manusia yang negatif yaitu: (a) fasik, (b) kafir, (c)
durhaka, (d) mencela, (e) Suudzan, (f) mengolok-ngolok, (g) menggunjing.
DAFTAR PUSTAKA
Rachmat Ramadhana al-Banjari, Membaca Kepribadian Muslim Seperti
Membaca Al Quran, (Yogyakarta: Diva Press, 2008)
Abdul Mujib, Fitrah dan Kepribadian Islam Sebuah Pendekatan Psikologis,
(Jakarta: Darul Falah, 1999)
Hamdani Bakran Adz-Dzakiey, Psikologi Kenabian (Menghidupkan Potensi
dan Kepribadian kenabian dalam Diri) (Yogyakarta: Beranda Publishing,
2007)
Jalaludin, Psikologi Agama (Memahami Perilaku Keagamaan dengan
Mengaplikasikan Prinsip-prinsip Psikologi) (Jakarta: RajaGrafindo Persada,
1996)
Ibnu Katsir, Ringkasan tafsir ibnu katsir. (jakarta: gema insani, 2012)
14