(Keseluruhan KD)
Kompetensi Dasar :
Standar
Kompetens
i:
6.
Menganali
sis Sistem
Politik di
Indonesia.
6.1. Mendeskripsikan
infrastruktur dan
suprastruktur politik di
Indonesia.
6.2. Mendeskripsikan
perbedaan sistem politik
di berbagai negara.
6.3. Menampilkan peran serta
dalam sistem politik di
Indonesia.
Waktu : 4 x 45 Menit
Standar
Kompetensi :
6.
Menganalis
is Sistem
Politik di
Indonesia..
Kompetensi
Dasar :
6.1.
Mendeskripsi
kan
infrastruktur
dan
suprastruktur politik di
(Indikator)
Hasil Yang Diharapkan :
Menguraikan pengertian sistem politik.
Mendeskripsikan ciri-ciri umum,
macam-macam sistem politik dan
demokrasi sebagai sistem politik.
Menganalisis infrastruktur politik dari
masa ke masa di Indonesia.
Menganalisis suprastruktur politik di
Indonesia.
INFRASTRUKTUR
DAN
SUPRASTRUKTUR
POLITIK
DI INDONESIA
Rusandi S.
David Easton
Robert Dahl, dll.
Kel. Kepentingan
Kel. Penekan
Media Komunikasi
Tokoh Politik
1. Sistem Politik
a. Pengertian Sistem Politik
Dalam arti umum, politik adalah
macam-macam kgt dalam suatu sistem
politik/negara yg menyangkut proses
menentukan & sekaligus melaksanakan
tujuan-tujuan sistem itu.
Kata politik (Yunani) polis = negara
kota. Polis berarti city state mrp
segala aktivitas yg dijalankan oleh Polis
untuk kelestarian dan perkem-bangannya
politike techne (politika).
Politik pada hakikatnya the art and science
of government atau seni dan ilmu
Lanjutan ...........
Lanjutan ...........
Lanjutan ...........
Sistem Politik Menurut
Kautsky
Sistem Tradisional, ada pada masyarakat praindustrialisasi (Kelas Ningrat = menguasai tanah dan
produksi yg menduduki pemerintahan; Tani = menerima kekuasaan dari kaum ningrat; Menengah = menduduki pemerintahan, militer dan agama).
Sistem Totalitarianism, ingin mengendalikan masyarakat secara total (agama, keluarga, olah raga, dll).
Mereka memerlukan teknologi dan senjata modern.
Sistem Totalitarianism Ningrat, kelas ini memegang
kekuasaan dengan metode totaliter dlm memerintah,
buruh & tani tidak memiliki cukup kekuatan. Proses
industrialisasi dan gerakan nasionalis mrp ancaman.
Lanjutan ...........
Sistem Totaliterianism Cendekiawan, sistem ini
dipimpin kaum ningrat yang didukung oleh kaum
menengah/cendekiawan dan kapitalis.
Sistem Demokrasi, semua gol mempunyai kesempatan turut serta dlm proses politik dan pemerintah,
dengan ciri-ciri :
a. kedaulatan ada ditangan rakyat,
b. pemerintah berdsrkan persetujuan dari yang
diperintah,
c. kekuasaan mayoritas,
d. jaminan HAM dan jaminan golongan minoritas,
e. pemilu jujur dan adil,
f. persamaan didepan hukum,
g. pembatasan kekuasaan secara konstitusional.
Lanjutan ...........
SISTEM
POLITIK
MENCAKUP :
Lanjutan .........
Cara kerja sistem politik berdasarkan input dan
output yg digambarkan oleh Hoogerwerf
SISTEM
EKONOMI
MASUKAN
(INPUT)
UMPAN BALIK
MASUKAN (Input)
Referensi
Kebijaksanaan
sarana kekuasaan
Sistem Budaya
Politik
Struktur Politik
IntegPenge
rasi
mbangan
Politik
UMPAN BALIK
Dampak
kebijaksana
an
pemerintah
HASIL
(Output)
Kebijaksanaa
n pemerintah
Dampak
kebijaksana
an
pemerintah
SISTEM
TEKNIS
Lanjutan .........
Lanjutan .........
Menurut Almond dan Coleman, macam-macam sistem
politik yg banyak berlaku di negara berkembang :
SISTEM
POLITI
K
1. Demokrasi Politik,
2. Demokrasi
Terpimpin,
3. Oligarki
Pembangunan,
4. Oligarki Totaliter,
5. Oligarki Tradisional
Lanjutan ...........
Hak dasar sebagai bangsa yg merdeka dan berdaulat
serta bebas dari segala macam bentuk penjajahan
(Pembukaan UUD 1945, alinea I), dan hak dasar
sebagai warga negara :
Cara Memperoleh
Kekuasaan ;
Pertama, secara legal
(ikut pemilu legislatif).
Kedua, secara ilegal
(melakukan subversib,
revolusi atau coup
d`etat).
didasarkan
Nov 1945.
Kebangsaan
Partai Masjumi,
Partai Sjarikat
Indonesia,
Pergerakan
Tarbiyan
Islamiah (Perti),
Partai Kristen
Indonesia
(Parkindo),
Dll.
Marxisme
Partai
Komunis
Indonesia
(PKI)
Partai
Sosialis
Indonesia
Partai
Murba
Partai
Buruh
Permai
Nasionalisme
Partai
Demokrat
Tionghoa
(PTDI)
Partai
Indonesia
Nasional (PIN)
IPKI
Lanjutan ...........
Alfian, mengelompokkan partai politik
hasil
Pemilu 1955 :
1. Aliran Nasionalis (Partai Buruh, PNI, PRN,
PIR Hazairin, Parindra, SKI, dan PIRWongsonegoro).
2. Partai Islam (Masjumi, NU, PSII, dan
Perti).
3. Aliran Komunis (PKI, SOBSI dan BTI).
4. Aliran Sosialis (PSI, dan GTI).
5. Aliran Kristen (Partai Katolik, dan
Parkindo).
Lanjutan ...........
Kehidupan politik masa demokrasi liberal
(1955 1959), banyak ditandai pergantian
kabinet.
Persaingan antar elit partai politik besar,
telah mem-bawa negara pada instabilitas
politik, sehingga mandeknya pemb ekonomi
& rawannya keamanan.
Akibat konflik berkepanjangan
pada Badan Konstituante
(merumuskan UUD yang bersifat),
mendorong Presiden Soekarno
mengeluarkan Dekrit Presiden 5
Juli 1959 yang selanjutnya
melahirkan demokrasi terpimpin.
Lanjutan ...........
PPP(keIslaman&ideologi
Islam)
Golkar(kekaryaandan
keadilansosial)
PDI(demokrasi,kebangsaan/
nasionalismedankeadilan).
Lanjutan ...........
Tahun
Pemilu
Partai Persatuan
Pembangunan
(PPP)
Golongan Karya
(Golkar)
Partai Demokrasi
Indonesia (PDI)
1.
1971
14.833.942 (96)
34.348.673 (236)
5.516.849 (30)
2.
1977
18.722.138 (99)
39.313.354 (232)
5.459.987 (29)
3.
1982
20.871.880 (94)
48.334.724 (242)
5.919.702 (24)
4.
1987
13.701.428 (61)
62.783.680 (299)
9.324.708 (40)
5.
1992
16.624.647 (62)
66.599.331 (282)
14.565.556 (56)
6.
1997
25.340.028 (89)
84.187.907 (325)
3.463.225 (11)
No
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
48.
Lanjutan ...........
Kegiatankelompokkepentingandidalamsuatu
negara,sangatbergantungkepadasistem
politikpemerintahapakahmenerapkansistem
kepartaiantunggal/duapartai/lebih.
Pada sistem partai
tunggal, kelompok
kepentingan sangat
dibatasi, karena
pemerintahan totaliter.
Pada umumnya dianut
oleh negara komunis
(Rusia, RRC, Vietnam,
Korea Utara, Kuba dll.).
Media
komunikasi ;
surat kabar,
telefon,
faximile,
internet,
televisi, radio,
film, dan
Lanjutan ...........
g. Suprastruktur Politik
Merupakan
mesin
politik resmi
sebagai
penggerak
politik
formal.
Lanjutan ...........
Supra
struktur
politik
mantap
HARUS
Didukung infra
struktur politik
(rakyat, partai
politik & ormas),
dlm pemerintahan
melalui wakilwakilnya.
Lanjutan ...........
Langkah-langkah :
Bentuk kelompok dgn anggota antara 3 4
orang.
Diberikan wacana atau kliping sesuai dengan
topik pembelejaran.
Setiap kelompok bekerja sama saling
membacakan dan menemukan ide pokok serta
memberi tanggapan thd wacana/kliping, dan
ditulis pada lembar kertas.
Mempresentasikan atau membacakan hasil
kelompok.
Waktu : 4 x 45 Menit
Standar
Kompetensi :
6.
Menganalis
is Sistem
Politik di
Indonesia..
Kompetensi Dasar :
6.2. Mendeskripsikan
perbedaan sistem
politik di berbagai
negara.
6.3. Menampilkan
peran serta dalam
sistem politik di
Indonesia.
(Indikator)
Hasil Yang Diharapkan :
Inggris
RRC
Indonesia
Partisipasi
Politik WN
Faktor-faktor
Pendukung
Partisipasi Pol.
Bentuk Partisipasi
Tingkatan Partisipasi
Pendidikan Politik
Kesadaran Politik
Sosialisasi Politik
PENDEKATAN
YANG
DILAKUKAN
DIDASARKAN
PADA :
Sejarah
Sosiologis
Kultural / Budaya
Psycho-Sosial
(Kejiwaan masyarakat)
Filsafat
Ideologi
Konstitusi dan Hukum
Faktor Yang
Mempengaruhi
Uraian / Keterangan
1.
Latar Belakang
Sejarah
2.
Kondisi
Sosiologis
3.
Kondisi
Kultural/
Budaya
Lanjutan ...........
4.
Kondisi
Psycho-Sosial /
Kejiwaan
masyarakat
5.
Pedoman
Filsafat
6.
Paham atau
Ideologi yang
diterapkan
7.
Pedoman
Konstitusi dan
Hukum
Lanjutan ...........
Penyelenggaraan pemerintah, dilaksanakan
oleh :
Kabinet (Perdana menteri dan dewan menteri) serta
parlemen (Majelis Rendah dan Majelis Tinggi).
Parlemen dalam merumuskan kebijakan pemerintah
dibatasi, karena cara kerjanya diawasi oleh kabinet.
Perdana Menteri dapat memastikan bahwa setiap
usul yang diajukan pemerintahnya, akan disetujui
dalam bentuk yang dikehendaki parlemen.
Faktor Yang
Mempengaruhi
Uraian / Keterangan
1.
Latar Belakang
Sejarah
2.
Kondisi Sosiologis
3.
Kondisi Kultural/
Budaya
Lanjutan ...........
4.
Kondisi
PsychoSosial /
Kejiwaan
masyarakat
5.
Pedoman
Filsafat
6.
Paham atau
Ideologi
yang
diterapkan
7.
Pedoman
Konstitusi
dan
Hukum
Lanjutan ...........
Penguasa Komunis Cina selalu
berupaya :
Mengikutsertakan warganya dalam
kegiatan politik secara teratur dan
terorganisir melalui ; gerakan masa,
keanggotaan dalam organisasi masa, dan
partisipasi dalam pengelolaan unit-unit
produksi).
Dalam kaderisasi calon-calon pemimpin
komunis, dilakukan ; rekruitmen aktivis,
kader dan anggota partai.
Masuk menjadi anggota PKC merupakan
tindakan yang menentukan dalam
rekruitmen politik yang akan memperoleh
Faktor Yang
Mempengaruhi
Uraian / Keterangan
1.
Latar Belakang
Sejarah
2.
Kondisi
Sosiologis
3.
Kondisi
Kultural/
Budaya
Lanjutan ...........
4. Kondisi
PsychoSosial /
Kejiwaan
masyarakat
5. Pedoman
Filsafat
6. Paham atau
Ideologi
yang
diterapkan
7. Pedoman
Konstitusi
dan Hukum
Lanjutan ...........
Demokrasi di Indonesia dgn sistem
demokrasi
Pancasila dengan prinsip :
a. Harus berdasarkan Pancasila sebagaimana
disebut di dalam Pembukaan UUD 1945,
serta penjabaran-nya dalam Batang Tubuh
& Penjelasan UUD 1945.
b.Menghargai dan melindungi hak-hak asasi
manusia.
c. Dalam ketatanegaraan, harus berdasar
atas kelem-bagaan yang diharapkan segala
sesuatunya dapat diselesaikan melalui
saluran-saluran tertentu sesuai UUD 1945.
d.Bersendi atas hukum sebagaimana
Lanjutan ...........
Sistem politik Demokrasi Pancasila menghargai nilainilai musyawarah sebagai berikut:
1. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat;
2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain;
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil
keputusan untuk kepentingan bersama;
4. Musyawarah harus diliputi olh semangat kekeluargaan;
5. Dengan itikad baik dan rasa tanggungjawab menerima
dan melaksanakan keputusan musyawarah;
6. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai
dengan hati nurani yang luhur;
7. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan YME, menjunjung tinggi harkat & martabat manusia, serta nilai-nilai
kebenaran dan keadilan.
Lanjutan ...........
Demokrasi Pancasila pada hakikatnya
demokrasi
yang bercorak khas Indonesia, yang
penerapannya
dijabarkan dalam :
Pemerintahan Berdasarkan Hukum.
Perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia
Pengambilan Keputusan Berdasakan Musyawarah
Peradilan yang Bebas dan Merdeka
Partai Politik (Parpol) dan Organisasi Sosial
Politik (Orsospol)
Pelaksanaan Pemilihan Umum (pemilu)
Lanjutan ...........
Aspek - aspek Demokrasi Pancasila :
a. Aspek formal
b. Aspek materiil
c. Aspek normatif (kaidah)
Pengambilan keputusan sesuai dengan
prinsip-prinsip Demokrasi Pancasila :
a. Keseimbangan antara hak dan kewajiban,
b. Persamaan,
c. Kebebasan yang bertanggungjawab,
d. Mengutamakan persatuan dan kesatuan.
Cara Kerja
Uraian Singkat
1.
Sosial Politik
..................................................................
........
2.
Rekruitmen
Politik
..................................................................
........
..................................................................
Komunikasi
2. Berikan
tanggapan penjelasan,
bagaimanakah pola pembinaan dan
3.
........
Politik
proses politik
pada masyarakat
Inggris yang dikenal sangat patuh
kepada peraturan perundangan dan disiplin dalam kehidupan seharihari ! ..............................................................................................
Lanjutan ...........
3. Dalam sistem politik negara Cina berdasarkan Konstitusi Tahun 1954,
terdapat 3 elit politik yang sangat berpengaruh. Berikan penjelasan
singkat tugas pokok elit politik tersebut !
Konggres Rakyat
Nasional
Dewan
Negara
Mahkamah Rakyat
Tertinggi
Demokrasi Pancasila
................................................ .................................................
.....
......
Lanjutan ...........
Pengertian Partisipasi Politik menurut para ahli :
Herbert Mc. Closky, Partisipasi politik adalah kegiatan-kegiatan
sukarela dari warga masyarakat melalui mana mereka mengambil bagian dalam proses pemilihan penguasa dan secara
langsung, dlm proses pembentukan kebijaksanaan umum.
Norman H. Nie dan Sidney Verba, Partisipasi politik adalah
kegiatan pribadi warga negara yang legal yang sedikit banyak
langsung bertujuan untuk mempengaruhi seleksi pejabatpejabat negara dan/atau tindakan-tindakan yang diambil oleh
mereka.
Prof. Miriam Budiardjo, Partisipasi politik merupakan kegiatan
seseorang dalam partai politik. Partisipasi politik mencakup
semua kegiatan sukarela melalui mana seseorang turut serta
dalam proses pemi-lihan pemimpin-pemimpin politik dan turut
serta secara langsung atau tak langsung dalam
pembentukan kebijaksanaan umum.
Lanjutan ...........
Bentuk-bentuk Partisipasi Politik
KONVENSIONAL
Pemberian Suara
(voting)
Diskusi politik
Kegiatan kampanye
Membentuk dan
bergabung dalam
kelompok
Kepentingan.
Komunikasi individual
dengan pejabat
politik/administratif.
NON-KONVENSIONAL
Pengajuan petisi
Berdemonstrasi
Konfrontasi
Mogok
Tindak kekerasan politik
terhadap harta benda.
Tindak kekerasan politik
terhadap manusia.
Lanjutan ...........
Milbrath M.L. Goel mengidentifikasi 7 (tujuh) bentuk
partisipasi politik individual:
No
Bentuk Partisipasi
Uraian / Keterangan
1.
Aphatetic
Inactives
2.
Passive
Supporters
3.
Contact
Specialist
Lanjutan ...........
4. Communicators
5. Party and
Campaign
Workers
6. Community
Activist
7. Protesters
(Menyimpang)
Pembunuh politik, teroris, pembajak
Aktivis
Pejabat umum, pejabat parpol sepenuh
waktu, pimpinan kelompok kepentingan
Petugas kampanye, aktif dalam parpol/kelompok
kepentingan, aktif dalam proyek-proyek sosial
Partisipan
Menghadiri rapat umum, anggota kelompok kepentingan, usaha meyakinkan orang,
memberikan suara dalam pemilu, mendiskusikan masalah politik, perhatian pada
perkembangan politik.
Pengamat
Orang Yang apolitis
Lanjutan ...........
Tingkatan pada parisipasi politik, sangat
tergantung dari akibat yang disebabkannya :
Menduduki jabatan politik atau administratif.
Mencari jabatan politik atau administratif.
Keanggotaan aktif suatu organisasi politik.
Keanggotaan pasif suatu organisasi politik.
Keanggotan aktif suatu organisasi semu politik
(quasi-political).
Keanggotan pasif suatu organisasi semu politik
(quasi-political).
Partisipasi dalam rapat umum, demonstrasi, dan
sebagainya.
Partisipasi dalam diskusi politik informal minat dalam
bidang politik.
Voting (pemberian suara).
Lanjutan ...........
Melalui pendidikan politik, diharapkan
kader-kader anggota partai politik akan
memperoleh manfaat :
1. Dapat memperluas pemahaman, penghayatan dan
wawasan terhadap masalah-masalah atau isu-isu
yang bersifat politis.
2. Mampu meningkatkan kualitas diri dalam berpolitik
dan berbudaya politik sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3. Lebih meningkatkan kualitas kesadaran politik
rakyat menuju peran aktif dan partisipasinya
terhadap pembangunan politik bangsa secara
keseluruhan.
2) Kesadaran Politik
Menurut Drs. M. Taopan, kesadaran politik
adalah suatu proses batin yang menampakkan
keinsafan dari setiap warga negara akan urgensi
(hal terpenting) urusan kenegaraan dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Tingkat kesadaran politik masyarakat tidaklah
sama, sangat tergantung pada latar belakang
pendidikannya. Kaum elit dan kelompok
menengah, nampak relatif lebih baik. Sedangkan
kelompok masyarakat yang tingkat pendidikannya
rendah, diperlukan pembinaan yang intensif.
Lanjutan ...........
Partisipasi politik anggota masyarakat dapat dilaksanakan dengan :
No
Bidang
1.
Politik
Setiap warga negara dapat ikut serta secara langsung ataupun tidak
langsung dalam kegiatan-kegiatan antara lain :
a. Ikut memilih dalam pemilihan umum,
b. Duduk dalam lembaga politik, seperti MPR, Presiden, DPR,
Menteri, dan sebagainya,
c. Berkampanye, menghadiri kelompok diskusi, dan lain-lain.
2.
Ekonomi
Setiap warga negara dapat ikut serta secara aktif dalam kegiatankegiatan antara lain :
a. Menciptakan sektor-sektor ekonomi yang produktif baik dalam
bentuk jasa, barang, transportasi, komunikasi, dan sebagainya.
b. Melalui keahlian masing-masing, dapat menciptakan produkproduk unggulan yang inovatif, kreatif dan kompetititf dari pada
produk luar.
c. Kesadaran untuk membayar pajak secara teratur demi
kesejahteeraan dan kemajuan bersama.
Lanjutan ...........
3.
SosialBudaya
4.
Hankam
Setiap warga negara dapat ikut serta secara aktif dalam kegiatankegiatan antara lain :
a. Bela negara dalam arti luas, sesuai dengan kemampuan dan
profesinya masing-masing.
b. Senantiasa memelihara ketertiban dan keamanan wilayah atau
lingkungan tempat tinggalnya.
c. Memelihara persatuan dan kesatuan bangsa demi tetap tegak
negara republik Indonesia.
d. Menjaga stabilitas dan kemanan nasional agar pelaksanaan
pembangunan dapat berjalan sesuai dengan rencana.
2) Sosialisasi Politik
Sosialisasi politik adalah istilah yang
digunakan untuk menggambarkan proses dengan
jalan mana orang belajar tentang politik &
mengembangkan orientasi pada politik.
SARANA
DALAM
SOSIALISASI
POLITIK
Keluarga
(family)
Sekolah
Partai Politik
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Partisipasi Politik, Faktorfaktor Pendukung Partisipasi Politik, dilanjutkan Penugasan dengan
menjawab pertanyaan atau pernyataan sebagai berikut :
1. Berikan penjelasan singkat tentang bentuk-bentuk partisipasi politik
sebagai berikut :
No
Bentuk
Partisipasi
1.
Passive
Support
..................................................................
..................................................................
Contact
Specialist
.................................................................
.................................................................
..
Community
Activist
.................................................................
.................................................................
..
2.
3.
Uraian Singkat
Lanjutan ...........
2. Berikan penjelasan pentingnya partisipasi politik warga negara di
dalam sistem politik negara
Indonesia ! ..................................................................................................
....................
Berikan 2 (dua) contoh yang anda
ketahui : ...............................................................................................
......................
3. Berikan tanggapan penjelasan, pentingnya pendidikan politik warga
negara dalam sistem politik negara Indonesia & berikan contohnya !
......
SOAL ESSAY/URAIAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan
jelas !
1. Berikan penjelasan, ciri-ciri umum sistem politik menurut
Almond !
2. Dalam hal penerapan, jelaskan perbedaan orientasi tujuan
partai politik di Indonesia pada masa orde baru dan era
reforamsi !
3. Pada akhir abad 20-an, gerakan partisipasi politik di Indonesia
semakin meningkat, berikan alasan penjelasannya !
4. Berikan penjelasan tentang pentingnya pendidikan politik !
dalam kegiatan partisipai politik di Indonesia !
5. Berikan masing-maing 2 (dua) contoh wujud sosialisasi politik
di dalam keluarga, sekolah maupun melalui partai politik !
STUDI KASUS
PARTAI POLITIK ALAMI KRISIS,
DAYA ARTIKULASI MENURUN
Setelah pemilu (2004), daya artikulasi partai politik menurun. Tidak heran jika
sekarang kekuatan di luar negara muncul dengan kekuatan yang lebih kentara.
Kondisi ini memperlihatkan betapa partai politik sekarang mengalami krisis. Hal ini
disampaikan oleh pengamat Fachry Ali dalam diskusi tentang sikap partai politik
terhadap masalah diplomasi pertahanan dan keamanan nasional yg diselenggarakan
Majelis Pakar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jakarta, Kamis 4 Mei 2006.
Menurut Fachry, partai politik memang sudah bisa menerima hasil pemilu. Namun,
pemerintah yang terpilih tidak mampu membuatg koalisi nasional secara besarbesaran. Problemnya, presiden terpilih yang berasal dari partai kecil akan
bermasalah ketika berhadapan dengan parlemen. Untungnya ada Jusuf Kalla, yang
berhasil menguasai Golkar sehingga bisa membuat stabilitas politik lebih kuat di
parlemen, ujarnya.
Sayangnya, partai seperti PPP hampir tidak bersuara pada kebijakan pemerintah dan
rakyat. Bahkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang sudah
menempatkan diri sebagai oposisi, tidak punya kepandaian menangkap esensi
persoalan. Mereka tidak punya kemampuan meluncurkan persoalan pada saat yang
tepat. Jadinya, fungsi oposisi hampir tidak berjalan, dan yang dilakukan hanya halhal kecil. Padahal, PDIP potensial tampil berhadapan dengan pemerintah, ujarnya.
Sumber : Harian Kompas, 5/5/2006
Tagihan Tugas :
1. Setelah disimak dan baca baik-baik, jelaskan kembali apa telah ditulis
sesuai dengan persepsi yang ada dibenak anda !
2. Berikan beberapa penjelasan indikasi tentang terjadinya krisis dan
menurunnya daya artikulasi partai politik di Indonesia pasca pemilu
2004 !
3. Jelaskan dengan memberi alasan, mengapa partai politik sebesar PPP
dan PDIP kurang mampu menangkap esensi persoalan bangsa dan negara
dalam memberi usulan-usalan konstruktif kepada pemerintah !
4. Tentukan langkah-langkah konkrit upaya-upaya dalam membangun
artikulasi partai politik guna meningkatkan kinerja di parlemen !
5. Berikan usulan konkrit, apa yang harus anda lakukan guna meningkatkan
kinerja pemerintah dengan mitra kerjanya parlemen :
a. Sebagai salah satu kelompok kepentingan !
b. Sebagai ketua suatu partai politik !
c. Sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat !
d. Sebagai Presiden Republik Indonesia !
INQUIRI
Carilah referensi dari berbagai sumber
untuk mengkaji ulang tentang rumusan dan
penerapan
sistem
politik
demokrasi
Pancasila
(berikut
gambar-gambar
pendukungnya) yang berkaitan dengan tata
cara pengambilan keputusan !