Anda di halaman 1dari 18

45

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis atau Rancangan dan Metode Pendekatan
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang
bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel
(Nursalam, 2003), dengan metode pendekatan cross sectional yaitu suatu
penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko
dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data
sekaligus pada suatu saat (point time approach) (Notoatmodjo, 2002). Dalam
penelitian ini menggambarkan tingkat pengetahuan dan sikap klien dengan
kesiapan wanita premenopause menghadapi menopause.

B. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dengan karakteristik
tertentu yang akan diteliti. Bukan hanya objek atau subjek yang dipelajari
saja tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki subjek atau objek
tersebut (Alimul, 2003). Menurut Arikunto (2002) populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh wanita pada usia 45-49 tahun yang telah memasuki masa
premenopause, yang berada di wilayah Kelurahan Gisikdrono Kecamatan
Semarang Barat yang jumlahnya pada saat ini 358 orang.

46

2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti
(Arikunto, 2002). Menurut Alimul (2003) sampel merupakan bagian
populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang
dimiliki

oleh

populasi.

Penentuan

sampel

dalam

penelitian

ini

menggunakan teknik sampling proportionate simple random sampling


yaitu suatu cara pengambilan sampel yang dilakukan secara acak
sederhana dan proporsional (berimbang) (Notoatmodjo, 2002).
Penelitian dilakukan selama 8 hari oleh peneliti, mulai dari tanggal
16-23 Agustus 2007. Besarnya sampel ditentukan dengan rumus dan
memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi, dimana kriteria tersebut
menentukan dapat dan tidaknya sampel tersebut digunakan (Alimul,
2003). Rumus yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah :

Keterangan :

n = 15 % N

n : besar sampel
N : besar populasi
Rumus tersebut berdasarkan pernyataan jika jumlah subjek kurang
dari 100, maka lebih baik diambil semua, sedangkan jika jumlah
subjeknya lebih besar dapat diambil antara 10-15 % (Arikunto, 2002).
Penghitungan sampel dengan menggunakan rumus tersebut adalah :
n = 15 % N
n = 0,15 358
n = 53,7 (dibulatkan 54)

47

Dari rumus di atas diperoleh sampel dengan jumlah 54 orang


wanita premenopause yang berusia 45-49 tahun yang menjadi responden
dan

ditetapkan

secara

proportionate

simple

random

sampling

(Notoatmodjo, 2002). Hal ini dilakukan dengan alasan populasi yang


banyak, maka pengambilan sampel harus diproporsikan sesuai ketentuan
dengan kelebihannya adalah peneliti mengetahui jumlah sampel serta
kekurangannya adalah peneliti tidak dapat menentukan jumlah sampel
sesuai keinginan tetapi harus berdasarkan kriteria-kriteria tertentu.
Penentuan besarnya sampel dari populasi wanita premenopause
dari 13 RW di Kelurahan Gisikdrono Kecamatan Semarang Barat harus
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, dimana kriteria inklusi merupakan
kriteria dimana subjek penelitian dapat mewakili dalam sampel penelitian
yang memenuhi syarat sebagai sampel (Alimul, 2003). Kriteria inklusi
dalam penelitian ini adalah wanita premenopause yang berusia 45-49
tahun dan bersedia menjadi responden. Kriteria eksklusi merupakan
kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat mewakili sampel karena tidak
memenuhi syarat sebagai sampel penelitian (Alimul, 2003). Kriteria
eksklusi dalam penelitian ini adalah wanita premenopause yang berusia
45-49 tahun yang telah mengalami menopause dan wanita premenopause
yang tidak bersedia menjadi responden.

48

Tabel 3 Jumlah Sampel Wanita Premenopause Usia 45-49 Tahun


Berdasarkan Hasil Data Dari 13 RW di Kelurahan
Gisikdrono Kecamatan Semarang Barat
No.

RW

Jumlah wanita
premenopause
(45-49 tahun)

Jumlah sampel

1.

33

2.

II

30

3.

III

30

4.

IV

29

5.

25

6.

VI

32

7.

VII

28

8.

VIII

25

9.

IX

27

10.

24

24 x 54 = 3,62 = 4
358

11.

XI

25

12.

XII

26

25 x 54 = 3,77 = 4
358
26 x 54 = 3,92 = 4
358

13.

XIII

24

Jumlah:

358

33 x 54 = 4,97 = 5
358
30 x 54 = 4,52 = 4
358
30 x 54 = 4,52 = 4
358
29 x 54 = 4,37 = 4
358
25 x 54 = 3,77 = 4
358
32 x 54 = 4,82 = 5
358
28 x 54 = 4,22 = 4
358
25 x 54 = 3,77 = 4
358
27 x 54 = 4,07 = 4
358

24 x 54 = 3,62 = 4
358
54

49

C. Definisi Operasional
Variabel
Tingkat

Definisi operasional
Hasil dari tahu setelah

Instrumen
Diukur dengan alat

Skor
Dengan kategori :

pengetahuan

seseorang melakukan

ukur metode

Baik : 11-15

mengenai

penginderaan terhadap

kuesioner B. Dengan

Sedang : 6-10

menopause

perihal menopause yang

jumlah soal 15 item.

Kurang : 0-5

diukur dengan

Dengan pernyataan

kemampuan responden

nilai 1 bila responden

menjawab dengan benar

benar menjawab

pertanyaan tentang :

pertanyaan dan 0 bila

Definisi

Skala
Ordinal

responden salah
Menopause

Tanda dan gejala

dalam menjawab
pertanyaan.

menopause
Dampak
menopause
Faktor yang
mempercepat atau
memperlambat
terjadinya
menopause
j.

Terapi yang
digunakan saat
menopause

k. Hubungan seksual
Sikap

selama menopause
Suatu pandangan atau

Diukur dengan alat

Dengan kategori :

mengenai

perasaan yang disertai

ukur metode

Positif : 38-60

menopause

kecenderungan untuk

kuesioner C. Metode

Negatif : 15-37

bertindak terhadap

yang digunakan

perihal menopause. Sikap

adalah metode Likert.

diukur dengan berbagai

Dengan jumlah soal

item pernyataan yang

15 item.

ditanyakan dalam

Dengan pernyataan

Nominal

50

kategori respon tentang:

favorable :

a. Hal yang perlu

4: sangat setuju

dilakukan dalam

dalam menjawab

menghadapi

pertanyaan

menopause

3: setuju dalam

b. Faktor yang
mempengaruhi
kesiapan menghadapi
menopause

menjawab
pertanyaan
2: tidak setuju dalam
menjawab
pertanyaan
1: sangat tidak setuju
dalam menjawab
pertanyaan
Pernyataan
unfavorable:
4: sangat tidak setuju
dalam menjawab
pertanyaan
3: tidak setuju dalam
menjawab
pertanyaan
2: setuju dalam
menjawab
pertanyaan
1: sangat setuju
dalam menjawab

Kesiapan

Kesediaan wanita

pertanyaan
Diukur dengan alat

Dengan kategori :

wanita

premenopause untuk

ukur metode

Baik : 46-60

premenopause

bertindak dalam

kuesioner D. Metode

Sedang : 31-45

menghadapi

menghadapi segala

yang digunakan

Kurang : 15-30

menopause

sesuatu yang

adalah metode Likert.

berhubungan dengan

Dengan jumlah soal

menopause yang diukur

15 item. Dengan

Ordinal

51

dengan berbagai item

pernyataan :

pernyataan yang

4: sangat siap dalam

ditanyakan dalam

menjawab

kategori respon tentang :

pertanyaan

a. Hal yang perlu

3: siap dalam

dilakukan dalam

menjawab

menghadapi

pertanyaan

menopause
b. Faktor yang
mempengaruhi
kesiapan menghadapi
menopause

2: tidak siap dalam


menjawab
pertanyaan
1: sangat tidak siap
dalam menjawab
pertamyaan

D. Metode Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur
kuesioner, kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2002). Peneliti sebelum
menyebarkan kuesioner memilih responden yang memenuhi kriteria inklusi
dan eksklusi. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
menyebarkan kuesioner secara langsung kepada responden. Peneliti kemudian
memberikan penjelasan dan tujuan mengenai penelitian dan memberitahukan
kepada responden bahwa partisipasi dalam penelitian ini bersifat sukarela dan
dijaga kerahasiaannya. Peneliti kemudian membagikan kuesioner kepada
responden, dimana sebelumnya responden diminta untuk menandatangani
surat persetujuan menjadi responden. Responden kemudian diminta mengisi

52

seluruh pertanyaan yang tersedia tanpa mencantumkan identitas seperti nama,


dimana nama responden oleh peneliti diganti dengan nomer kode. Apabila
responden telah selesai mengisi kuesioner secara lengkap, kuesioner langsung
diminta untuk dikumpulkan pada peneliti.
1. Instrumen
Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri
dari empat bagian, yaitu tentang karakteristik responden yang meliputi
nama (diganti dengan nomer responden), umur, pendidikan responden dan
sumber informasi yang didapat. Pertanyaan yang berhubungan dengan
pengetahuan mengenai menopause yang terdiri dari 15 pertanyaan, yang
merupakan

pertanyaan

tertutup

(closed

form

questionare),

yaitu

pertanyaan yang sudah disediakan jawabannya sehingga memudahkan


responden untuk menjawab (Arikunto, 2002). Pemberian nilai jika
jawaban salah nilai 0 dan benar nilai 1, sehingga skor berkisar antara 0-15.
Pernyataan yang berhubungan dengan sikap responden mengenai
menopause sebanyak 15 pernyataan yang merupakan pertanyaan tertutup
(closed form questionare). Pemberian nilai untuk pernyataan favorable
adalah jika jawaban sangat setuju nilai 4, setuju nilai 3, tidak setuju nilai 2,
dan sangat tidak setuju nilai 1. Pernyataan favorable terdiri dari nomer: 1,
3, 5, 6, 7, 9, 11, 12, dan 14. Sedangkan untuk nilai pernyataan unfavorable
adalah jika jawaban sangat tidak setuju nilai 4, tidak setuju nilai 3, setuju
nilai 2, dan sangat setuju nilai 1. Pernyataan unfavorable terdiri dari
nomer: 2, 4, 8, 10, 13, dan 15. Skor dari pernyataan tentang sikap berkisar

53

antara 15-60. Pernyataan yang berhubungan dengan kesiapan responden


mengenai menopause sebanyak 15 pernyataan yang juga merupakan
pertanyaan tertutup (closed form questionare). Pemberian nilai jika
jawaban sangat siap nilai 4, siap nilai 3, tidak siap nilai 2, dan sangat tidak
siap nilai 1, sehingga skor berkisar antara 15-60.
2. Uji coba instrumen
Sebelum instrumen digunakan, dilakukan uji validitas eksternal
dengan cara diujicobakan pada 20 orang wanita pada usia 45-49 tahun
yang telah memasuki masa premenopause di daerah Lebdosari terlebih
dahulu, dimana daerah Lebdosari juga terletak di wilayah Semarang Barat
dan usia yang diujikan juga sama dengan kriteria sampel yaitu 45-49
tahun, kemudian data yang diperoleh dihitung korelasinya antara masingmasing pertanyaan dengan skor total dengan menggunakan rumus teknik
korelasi product moment dengan menggunakan komputer program SPSS
for Windows release 10,00, hasil perhitungan tiap-tiap item dibandingkan
dengan tabel nilai product moment. Apabila hasil uji dari tiap item
pernyataan ternyata signifikan (p-value < 0,05) atau r hitung lebih besar
dari r tabel (0,444), maka item pernyataan tersebut valid dan dapat
digunakan. Namun apabila tidak signifikan (p-value > 0,05) atau r hitung
lebih kecil dari r tabel (0,444), maka item pernyataan tersebut tidak valid
(Sugiono, 2005). Dari hasil perhitungan pada pertanyaan tentang tingkat
pengetahuan mengenai menopause didapatkan nilai r hitung berada pada
rentang 0,4941-0,8841, sehingga item pertanyaan tersebut valid. Pada hasil

54

perhitungan tentang pernyataan sikap mengenai menopause didapatkan r


hitung berada pada rentang 0,4973-0,9021, sehingga item pernyataan
tersebut dinyatakan valid dan pada hasil perhitungan tentang pernyataan
mengenai kesiapan wanita premenopause menghadapi menopause
didapatkan r hitung berada pada rentang 0,5009-0,9385, sehingga item
pernyataan tersebut juga dikatakan valid. Instrumen juga dilakukan uji
coba dengan pengujian validitas dan reliabilitas.
a. Uji validitas
Uji validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur
itu benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2002). Pada
pengujian validitas kuesioner dilakukan dengan uji korelasi antara skor
(nilai) tiap-tiap item pertanyaan terhadap skor total seluruh pertanyaan
dengan menggunakan uji Product Moment menggunakan program
komputer SPSS for Windows release 10,00.
Hasil perhitungan tiap-tiap item dibandingkan dengan tabel
nilai product moment. Apabila hasil uji dari tiap item pertanyaan
ternyata r hitung lebih besar dari r tabel (0,444), maka item pertanyaan
tersebut valid dan dapat digunakan. Namun apabila r hitung lebih kecil
dari r tabel (0,444), maka item pertanyaan dinyatakan tidak valid
(Machfoedz, 2005). Dari hasil perhitungan pada pertanyaan tentang
tingkat pengetahuan mengenai menopause didapatkan nilai r hitung
berada pada rentang 0,4941-0,8841, sehingga item pertanyaan tersebut
valid. Pada hasil perhitungan tentang pernyataan sikap mengenai

55

menopause didapatkan r hitung berada pada rentang 0,4973-0,9021,


sehingga item pernyataan tersebut dinyatakan valid dan pada hasil
perhitungan

tentang

pernyataan

mengenai

kesiapan

wanita

premenopause menghadapi menopause didapatkan r hitung berada


pada rentang 0,5009-0,9385, sehingga item pernyataan tersebut juga
dikatakan valid karena lebih besar dari r tabel (0,444).
b. Uji reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana
suatu alat

pengukur dapat

dipercaya atau dapat diandalkan

(Notoatmodjo, 2002). Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil


pengukuran itu terhadap konsistensi bila dilakukan pengukuran untuk
kedua kalinya atau lebih terhadap prosedur yang sama dengan
menggunakan alat ukur yang sama pula. Cara yang digunakan untuk
menentukan indeks reliabilitas instrumen ini dengan uji coba Alpha
Cronbach dengan menggunakan program komputer SPSS for Windows
release 10,00. Kuesioner dikatakan reliabel jika indeks reliabilitas
yang diperoleh paling tidak mencapai lebih dari 0,60 sampai
mendekati satu (Sugiono, 2005).
Indeks

reliabilitas

instrumen

yang

didapatkan

dengan

menggunakan uji Alpha Cronbach yaitu: pada pertanyaan tentang


tingkat pengetahuan mengenai menopause didapatkan nilai Alpha:
0,9190, pada pernyataan tentang sikap mengenai menopause
didapatkan nilai Alpha: 0,9429, sedangkan pada pernyataan mengenai

56

kesiapan wanita premenopause menghadapi menopause didapatkan


nilai Alpha: 0,9488. Sehingga dapat dikatakan kuesioner tersebut
reliabel karena nilai Alpha semuanya lebih dari 0,60.

E. Metode Pengolahan dan Analisa Data


1. Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan dengan melalui beberapa tahap yaitu :
a. Editing
Peneliti melakukan pengecekan terhadap kelengkapan data
yang telah diisi oleh responden, diantaranya kelengkapan pengisian
lembar identitas responden dan kelengkapan pengisian lembar
kuesioner. Editing dilakukan di tempat pengumpulan data, sehingga
apabila terdapat ketidaksesuaian atau kekurangan pada pengisian data
dapat dilengkapi dengan segera.
b. Scoring
Peneliti melakukan pemberian skor pada tiap-tiap item
jawaban.
1) Tingkat pengetahuan mengenai menopause: skor untuk pertanyaan
mengenai tingkat pengetahuan adalah 1 untuk jawaban benar dan 0
untuk jawaban salah.

57

2) Sikap mengenai menopause:


Skor jawaban favorable: Sangat setuju: 4
Setuju: 3
Tidak setuju: 2
Sangat tidak setuju: 1
Skor jawaban unfavorable: Sangat setuju: 1
Setuju: 2
Tidak setuju: 3
Sangat tidak setuju: 4
3) Kesiapan wanita premenopause menghadapi menopause:
Skor jawaban: Sangat siap: 4
Siap: 3
Tidak siap: 2
Sangat tidak siap: 1
c. Coding
Coding merupakan suatu metode untuk mengkonversikan data
yang dikumpulkan selama penelitian ke dalam simbol yang cocok
untuk keperluan analisis terhadap pertanyaan dan jawaban yang
dianjurkan, sehingga dalam pengelolaan data ini peneliti melakukan
pemberian kode berupa angka untuk selanjutnya dimasukkan pada
tabel kerja untuk mempermudah pembacaan. Kemudian dari skor yang
telah didapatkan dikategorikan menjadi:

58

1) Tingkat pengetahuan mengenai menopause


Kategori: Baik: 11-15
Sedang: 6-10
Kurang: 0-5
2) Sikap mengenai menopause
Kategori: Positif: 38-60
Negatif: 15-37
3) Kesiapan wanita premenopause menghadapi menopause
Kategori: Baik: 46-60
Sedang: 31-45
Kurang:15-30
d. Processing / Entry
Setelah semua kuesioner terisi penuh dan sudah dilakukan
pengkodean, maka langkah pengolahan selanjutnya adalah memproses
data agar dapat dianalisis. Pemrosesan data dilakukan dengan cara
meng-entry data dari kuesioner ke program komputer.
e. Tabulating
Setelah entry data kemudian data tersebut dikelompokkan dan
tabulasikan sehingga diperoleh frekuensi dari masing-masing variabel.
2. Analisa data
Pengolahan dan analisa data dilakukan dengan program SPSS for
Windows release 10,00. Data yang telah didapatkan dianalisa sebagai
berikut :

59

a. Analisa univariat yang dilakukan dengan mendeskripsikan karakteristik


responden berdasarkan umur, pendidikan responden, informasi
mengenai menopause, sumber informasi, variabel tingkat pengetahuan
mengenai menopause, sikap mengenai menopause, dan kesiapan
wanita premenopause menghadapi menopause.
b. Analisa bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang berhubungan
yaitu :
1) Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan
kesiapan wanita premenopause menghadapi menopause.
2) Untuk mengetahui hubungan antara sikap dengan kesiapan wanita
premenopause menghadapi menopause.
Dari hipotesis hubungan antara dua variabel tersebut diuji dengan
menggunakan uji Chi-Square menggunakan program komputer SPSS
for Windows release 10,00.
Dari uji ststistik tersebut dapat ditetapkan :
a) Hipotesa penelitian Ha diterima dan Ho ditolak jika p-value lebih
kecil dari = 0,05.
b) Hipotesa penelitian Ha ditolak dan Ho diterima jika p-value lebih
besar dari = 0,05.
Berdasarkan hasil analisa bivariat dengan menggunakan uji ChiSquare pada 54 responden didapatkan hasil untuk tingkat pengetahuan
dengan kesiapan wanita premenopause menghadapi menopause
menggunakan tabel 2x3, nilai ekspektasi tidak memenuhi syarat karena

60

memiliki nilai kurang dari 5, sehingga data dikompositkan menjadi


2x2 yaitu untuk tingkat pengetahuan dibagi menjadi baik dan kurang,
begitu juga dengan kesiapan dibagi menjadi dua yaitu baik dan kurang.
Karena pada tabel 2x2 nilai ekspektasi kurang dari yang diinginkan
(< 5), maka yang digunakan adalah nilai Fishers Exact. Pada tingkat
kepercayaan 95% nilai p-value: 0,000, dengan demikian p-value < dari
alpha (0,05), sehingga ada hubungan yang bermakna antara tingkat
pengetahuan dengan kesiapan wanita premenopause menghadapi
menopause. Begitu pula mengenai sikap dengan kesiapan wanita
premenopause menghadapi menopause digunakan tabel 2x3, namun
nilai ekspektasi juga tidak memenuhi syarat karena kurang dari 5,
sehingga data dikompositkan menjadi 2x2 yaitu untuk sikap dibagi
menjadi positif dan negatif sedangkan kesiapan dibagi menjadi baik
dan kurang. Karena pada tabel 2x2 nilai ekspektasi juga kurang dari
yang diinginkan (<5), maka yang digunakan adalah nilai Fishers
Exact. Pada tingkat kepercayaan 95% nilai p-value: 0,000, dengan
demikian p-value < dari alpha (0,05), sehingga juga ada hubungan
yang bermakna antara sikap dengan kesiapan wanita premenopause
menghadapi menopause.

61

F. Etika Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dulu mengajukan
proposal penelitian untuk mendapatkan persetujuan dari Ketua Program Studi
Ilmu Keperawatan, selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak-pihak
yang terkait dengan proses penelitian ini yaitu Kepala Badan Kesbang
Linmas, Kepala Kelurahan Gisikdrono Kecamatan Semarang Barat dan pihakpihak yang berwenang di tempat penelitian dimana responden berada, selain
itu kepada calon responden sendiri untuk mendapatkan persetujuan menjadi
responden.
Peneliti

kemudian

melakukan

penelitian

dengan

membagikan

kuesioner pada responden setelah responden bersedia mengisi lembar


persetujuan menjadi responden dengan menekankan pada aspek etika yang
menurut Alimul (2003) dijabarkan sebagai berikut :
1. Informed concent (lembar persetujuan)
Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan responden
penelitian dengan memberikan lembar persetujuan (informed concent).
Informed concent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan
memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan
informed concent adalah agar responden mengerti maksud dan tujuan
penelitian, serta mengetahui dampaknya, jika responden bersedia maka
mereka harus menandatangani lembar persetujuan dan jika responden
tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak responden.

62

2. Anonimity (tanpa nama)


Merupakan masalah etika dalam penelitian dengan cara tidak
memberikan nama responden pada lembar alat ukur, hanya menuliskan
kode pada lembar pengumpulan data.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
Merupakan masalah etika dengan menjamin kerahasiaan dari hasil
penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua
informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti,
hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

G. Jadwal Penelitian
(Terlampir pada lampiran 6)

Anda mungkin juga menyukai