Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KELOMPOK

MATA KULIAH RANCANG BANGUN SISTEM


INFORMASI (RBSI)
(ANALISA SISTEM INFORMASI APOTEK DENGAN MODEL
PROTOTYPE SYSTEM)

Oleh :
Aqil Qolby (30000415410008)
Saiful Saputra (30000415410023)

PROGRAM PASCA SARJANA

MAGISTER SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS DIPONEGORO
2016

0
Tugas Kelompok Mata Kuliah Rancang Bangun Sistem Informasi

SISTEM INFORMASI APOTEK


1. METODE

Model prototype adalah gambaran kebutuhan yang diinginkan tapi tidak


terspesifikasikan secara detail dari segi masukan (input), proses, maupun keluaran (output).
Model prototype dimulai dari mengumpulkan kebutuhan terhadap perangkat lunak yang
akan dibuat. Lalu dibuatlah program prototype agar lebih terbayang dengan apa yang
sebenarnya yang diinginkan. Program prototype biasanya program yang belum jadi.
Program ini biasanya menyediakan tampilan dengan simulasi alur perangkat lunak sehingga
tampak seperti perangkat lunak yang sudah jadi.

2. ANALISA KEBUTUHAN

2.1.

Kebutuhan Non Fungsional


Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk mengetahui spesifikasi
kebutuhan untuk sistem. Spesifikasi kebutuhan melibatkan analisis perangkat
keras/hardware, analisis perangkat lunak/software, analisis pengguna/user.
2.2.1. Analisis Perangkat Keras / Hardware

1
Tugas Kelompok Mata Kuliah Rancang Bangun Sistem Informasi

Kebutuhan

perangkat

keras

(Hardware)

yang

diperlukan

untuk

mengimplementasikan Sistem Informasi Apotek minimal memiliki spesifikasi


sebagai berikut:

PC CLIENT
a) Processor : Intel Pentium 4 @ 1.6 Ghz
b) Harddisk : 100 Gb
c) Memory : 2 Gb
d) VGA : 512 Mb
e) Monitor : 15
f) Mouse dan keyboard

PC SERVER
a) Processor : Intel Xeon Processor
E3-1220v3 (8M Cache, 3.10 GHz)

b) Harddisk : 1 Tb
c) Memory : 16 Gb
d) VGA : 512 Mb
e) Monitor : Optional
f) Mouse dan keyboard

2.2.2. Analisis Perangkat Lunak / Software

PC CLIENT
a) Sistem Operasi : Microsoft Windows 7
b) Google Chrome dan Mozilla Firefox
sebagai web browser

PC SERVER
a) Sistem Operasi : Microsoft Windows
Server
b) Google Chrome dan Mozilla Firefox
sebagai web browser
c) XAMPP versi v3.2.2

2.2.3. Analisis User


Spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mendukung aplikasi
yang akan dibangun adalah sebagai berikut:
Karakteristik user yang ada saat ini yaitu berumur 20 sampai 35 tahun.
User yang akan menggunakan aplikasi yang akan dibangun adalah admin / kasir,
dan pimpinan.
2.2.

Kebutuhan Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional dilakukan untuk memberikan gambaran mengenai
permasalahan dan prosedur yang sedang berjalan saat ini.
2.2.1.

Prosedur yang digunakan


Prosedur yang dilakukan pada apotek saat ini untuk pengelolaan
manajemennya adalah secara manual, yaitu data ditulis manual dan disusun

2.2.2.

dalam map.
Permasalahan yang terjadi
Beberapa permasalahan yang terjadi selama menggunakan sistem
manual adalah :
2

Tugas Kelompok Mata Kuliah Rancang Bangun Sistem Informasi

a) Banyak terjadi kesalahan pada saat input data manual, sehingga


laporan menjadi tidak rapi.
b) Sering terjadi kehilangan data dikarenakan penyimpanan tidak
tersusun dengan benar.
c) Proses pelaporan membutuhkan waktu relatif lama.
2.2.3.

Kebutuhan
Kebutuhan akan system informasi apotek sangat diperlukan karena
dapat mempermudah proses manajemen yang terdapat pada apotek tersebut,
mempermudah dalam meng-update data jika terjadi kesalahan penulisan, dan
sistem laporan yang dapat dilakukan dengan cepat karena telah
terkomputerisasi.

3. PERANCANGAN

i) Metode Pengembangan Sistem

3
Tugas Kelompok Mata Kuliah Rancang Bangun Sistem Informasi

Berikut ini penjelasan dari masing-masing tahapan model prototype tersebut :


1) Mengidentifikasi kebutuhan pemakai. Pada tahap ini Analis sistem mewawancarai
pemakai untuk mendapatkan gagasan dari apa yang diinginkan pemakai terhadap sistem,
kemudian melakukan pemodelan terhadap sistem informasi apotek yang sedang berjalan.
2)

Mengembangkan Prototype. Pada tahap ini dilakukan perancangan prototype sistem

informasi

apotek,

seperti

perancangan

database,

perancangan

antar

muka

dan

pembangunan prototype aplikasi sistem informasi apotek.


3) Menentukan apakah prototype dapat diterima. Pemakai memberikan masukan kepada
analis apakah prototype sudah sesuai kebutuhan atau belum. Jika belum sesuai maka kembali
ke tahap awal.
4) Jika Prototype dapat diterima oleh pengguna, maka sistem dapat diterapkan dalam sistem
operasional apotek

ii) Use Case

4
Tugas Kelompok Mata Kuliah Rancang Bangun Sistem Informasi

5
Tugas Kelompok Mata Kuliah Rancang Bangun Sistem Informasi

iii) FlowChart

Keterangan :
DPO : Daftar Pembelian Obat
LPH : Laporan Penjualan Harian
LKmKk : Laporan Kas masuk Kas keluar
6
Tugas Kelompok Mata Kuliah Rancang Bangun Sistem Informasi

NP : Nota Penjualan
Alur Pembelian
1) Konsumen/Pembeli datang ke bagian penjualan/kasir dan menyebutkan atau memberikan
daftar pembelian obat.
2) Bagian penjualan/kasir mengecek persediaan obat jika obat tidak ada kasir akan
memberitahu pembeli bahwa obat yang dibutuhkan tidak ada dan akan mengambil obat
yang akan dibeli jika persediaan ada.
3) Kasir menginput dan menyimpan data penjulaan ke file penjualan pada database Sistem
Informasi Apotek, kemudian kasir mencetak nota penjualan non resep (1 rangkap).
4) Kasir memberikan obat kepada pembeli disertai nota penjualan non resep dan konsumen
membayar sejumlah uang atas pembelian obat tersebut.
5) Bagian penjualan/kasir mencetak laporan penjualan harian kemudian menyerahakannya
ke bagian administrasi setiap habis waktu kerja. Bagian administrasi memberi paraf atau acc
pada laporan penjualan harian dan mengarsipkan laporan tersebut.
6) Bagian administrasi mencetak laporan kas masuk dan kas keluar kemudian
menyerahakannya ke pimpinan setiap habis waktu kerja.
7) Pimpinan memberi paraf atau acc pada laporan kas masuk dan kas keluar, kemudian
mengarsipkannya.

7
Tugas Kelompok Mata Kuliah Rancang Bangun Sistem Informasi

Anda mungkin juga menyukai