i
.
o
.g
s
p
b
.
a
ot
k
g
n
r
a
m
p
t
t
h
e
s
/
:/
STATISTIK DAERAH
KOTA SEMARANG 2015
e
s
/
/
:
p
tt
g
n
ra
a
m
p
b
.
ta
o
k
d
i
.
o
g
.
s
STATISTIK DAERAH
KOTA SEMARANG 2015
ISSN
No. Publikasi
Katalog BPS
Ukuran Buku
Jumlah Halaman
:
:
: 1101002.3374
: 17,6 cm x 25 cm
: iv + 21 halaman
Naskah:
Seksi Statistik Neraca dan Wilayah
d
i
.
o
g
.
s
g
n
ra
a
m
p
b
.
ta
o
k
Diterbitkan Oleh:
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
e
s
/
/
:
p
tt
Dicetak Oleh :
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
Kata Pengantar
Dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap konsumen data, Badan
Pusat Statistik Kota Semarang menerbitkan buku Statistik Daerah Kota Semarang
tahun 2015. Buku ini merupakan kelanjutan dari publikasi tahun sebelumnya dan
melengkapi publikasi publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap
tahunnya.
Publikasi ini memuat informasi data-data penting yang terkait dengan
geografi, pemerintahan, kependudukan dan tenaga kerja, perekonomian serta
pendapatan regional. Untuk lebih memudahkan para pengguna data, publikasi ini
juga dilengkapi dengan analisis deskriptif sederhana dan ringkas serta hanya
memuat indikator-indikator pokok saja.
Diharapkan dengan terbitnya publikasi ini bisa memenuhi tuntutan
kebutuhan data statistik dan juga lebih memudahkan pemerintah daerah maupun
para pengguna data dalam mengenali dan memahami kondisi wilayah Kota
Semarang.
p
b
.
ta
o
k
d
i
.
o
g
.
s
e
s
/
/
:
p
tt
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
iii
11
Daftar Isi
iv
11.Industri Pengolahan
12
12.Konstruksi
13
2. Pemerintahan
14
3. Penduduk
..
15
4. Ketenagakerjaan
16
5. Pendidikan
16.Harga-harga
..
17
6. Kesehatan
17.Pengeluaran Penduduk
..
18
7. Perumahan
18.Perdagangan
..
19
8. Pembangunan Manusia
19.Pendapatan Regional
..
20
10
20.Perbandingan Regional
..
21
9. Pertanian
e
s
/
/
:
p
tt
g
n
ra
a
m
t
o
k
p
b
.
a
d
i
.
o
g
.
s
e
s
/
/
:
p
tt
g
n
ra
a
m
p
b
.
ta
o
k
d
i
.
o
g
.
s
d
i
.
o
Tradisi Dugderan ini berasal dari kota Semarang, Jawa Tengah. Nama
Dugderan sendiri berasal dari kata Dug dan Der. Kata Dug diambil
dari suara dari bedug masjid yang ditabuh berkali-kali sebagai tanda
datangnya awal bulan Ramadhan. Sedangkan kata Der sendiri berasal
dari suara dentuman meriam yang disulutkan bersamaan dengan tabuhan
bedug.
.g
s
p
b
.
a
ot
k
g
n tahun ini terus bertahan ditengah
Tradisi yang sudah berumur ratusan
adigelar
r
perkembangan jaman. biasanya
kira-kira 1-2 minggu sebelum
a
puasa dimulai. Karena sudah berlangsung lama, tradisi Dugderan ini pun
mpesta rakyat. Meski sudah jadi semacam pesta
sudah menjadi semacam
e
/s arak-arakan (karnaval) hingga tabuh bedug oleh
rakyat berupa tari/japin,
:
Walikota Semarang,
p tetapi proses ritual (pengumuman awal puasa)
t
t
tetap menjadi
puncak dugderan.
h
Semarang
d
i
.
o
.g
s
p
b
.
a
ot Statistik Geografi dan Iklim
k
g
n
ra
a
m
e
/s
/
:
p
htt
Kota Semarang
Uraian
Luas
Satuan
2014
Km2
373.3
28.0
Km/jam
76
Hari
160
Curah Hujan
mm
2423
Desa Pesisir
Desa
17
Desa
160
Kecamatan
Kecamatan
16
Kelurahan
Desa
177
Suhu Udara
Kecepatan Angin
Kelembaban
Hari Hujan
PEMERINTAHAN
Tidak ada pemekaran wilayah
Hingga 2014, Kota Semarang merupakan salah satu kabupaten/kota yang tidak
mengalami pemekaran wilayah sejak diberlakukannya otonomi daerah.
2012
2013
2014
Kecamatan
16
16
16
Kelurahan
177
177
177
RW
1.400
1.400
1.400
RT
9.391
9.391
9.391
15.454
14.745
14.707
Jumlah PNS
d
i
.
o
.g
s
p
b
.
a
ot
k
g
n
180
175
r
a
Perangkat Kelurahan Di Kota Semarang
m
e
Tahun 2014//s
:
p
t
ht
177
177
177
171
170
163
165
160
KELURAHAN
160
160
154
155
154
150
145
140
2012
2013
2014
LURAH
SEKLUR
PENDUDUK
Perlu diwaspadai, arah perubahan perkembangan penduduk
Keberhasilan Kota Semarang dalam menurunkan laju pertumbuhan penduduk
selama beberapa tahun ke belakang perlu terus dipertahankan dengan tidak
mengesampingkan untuk terus meningkatkan kualitas penduduknya.
d
i
.
o
25-29
20-24
15-19
.g
s
p
10-14
5-9
0-4
100.000
60.000
20.000
20.000
Laki-laki
60.000
100.000
Perempuan
Uraian
2012
2013
/se
k
g
n
r
a
m
2014
1.559
1.572
0,96
0,83
0,97
4.172
4.207
4.241
/
:
p
tt
1.584
98,89
99
98,8
416,57
442,1
443,5
3,8
3,56
3,57
24,68
23,77
23,73
15-64 thn
70,99
71,28
71,55
4,33
4,95
4,72
> 65 thn
Sumber : Prof il Kependudukan, 2014
b
.
a
ot
KETENAGAKERJAAN
Kesempatan kerja dan upah meningkat
Tingkat kesempatan kerja di Kota Semarang mengalami kenaikan selama periode
2012-2014. yang diikuti oleh kenaikan upah minimum kota dari 991 ribu menjadi
1.423 ribu rupiah.
67,9
TPAK (%)
6,0
7,8
94,0
94,0
3,62
1.209,1
3,06
1.423,5
2,91
22,80
73,58
20,88
76,06
23,51
74,58
94,2
991,5
d
i
.
o
s.g
p
b
.
ta
2014
68,4
Bekerja (%)
UMR (000 Rp)
2013
67,8
5,8
TPT (%)
o
k
g
n
ra
2012
a
m
e
/s
/
:
tp
ht
PENDIDIKAN
Penduduk rata-rata baru menyelesaikan pendidikan kelas 1 SLTA
Rata-rata lama sekolah di Kota Semarang baru menyelesaikan pendidikan dasar yaitu
hanya sekitar 10.37 tahun. Artinya, secara rata-rata penduduk Kota Semarang hanya
menyelesaikan pendidikan sampai dengan jenjang pendidikan kelas 1 SLTA.
d
i
.
o
.g
s
p
/
:
p
tt
2012
2013
2014
96.56
97.34
96.4
98.74
98.56
97.80
94.54
96.19
95.10
9.92
10.06
10.19
7-12
97.71
99.21
98.83
13-15
95.15
95.10
96.63
16-18
69.22
75.33
80.49
Laki-laki
Perempuan
Rata-rata Lama Sekolah (tahun)
a
ar
m
e
/s
gk
b
.
a
ot
KESEHATAN
Bidan merupakan penolong kelahiran utama
Sebagian besar kelahiran di Kota Semarang mengandalkan tenaga medis khususnya
bidan, sementara kelahiran yang ditolong tenaga medis lain terlihat semakin menurun.
Sebagai rujukan penduduk untuk berobat
jalan di Kota Semarang fasilitas kesehatan
tertinggi adalah praktek dokter/poliklinik yang
mencapai 48,17 persen. Hal ini mengindikasikan
bahwa fasilitas tersebut paling banyak dipilih
karena paling mudah dijangkau oleh penduduk,
walaupun biaya berobat yang dikeluarkan relatif
lebih mahal. Pilihan tempat berobat jalan yang
berikutnya adalah puskesmas/pustu yang
mencapai 24,43 persen dan rumah sakit sekitar
13,93 persen.
Persentase tertinggi penolong kelahiran di
Kota Semarang dilakukan oleh bidan yang
mencapai 60,11 persen, angka ini sedikit lebih
tinggi dibanding tahun sebelumnya. Hal ini
menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan
penduduk di bidang kesehatan cukup tinggi
dengan memahami pentingnya keselamatan ibu
dan bayi yang dilahirkan. Sementara itu, balita
yang proses kelahirannya di tolong oleh dokter
sudah mencapai 39,70 persen.
Uraian
e
s
/
:/
p
t
t
h
2013
2014
16.39
16.94
13.93
Praktek Dokter
48.12
48.76
48.17
Puskesmas
25.79
25.06
24.43
Petugas Kesehatan
3.98
5.08
7.08
Pengobatan Tradisional
1.31
1.81
3.27
Lainnya
4.40
2.34
3.12
46.05
46.06
39.70
53.07
53.50
60.11
0.88
0.44
0.19
d
i
.
o
s.g
Bidan
.bp
ota
Famili
gk
n
ra
ma
2012
Lainnya
32.70
30.74
33.49
94.20
96.81
90.97
77.18
77.18
77.18
PERUMAHAN
Kurang dari 5 % rumah tangga di Semarang menempati rumah berlantai tanah
Meskipun kondisi tempat tinggal cenderung membaik, pada tahun 2014 masih ada
hampir 10 persen rumah tangga yang menempati rumah berdidinding tidak
permanen.
Salah satu indikasi rumah sehat menurut
Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah
rumah tinggal yang memiliki luas lantai per
kapita minimal 10 m 2. Pada tahun 2014
masih ada sekitar 12.31 persen rumah
tangga yang menempati rumah dengan luas
lantai kurang dari 20m2. Selain itu masih
ada sekitar 0.57 persen rumah tangga yang
tidak memakai jamban untuk keperluan
buang air besar.
Uraian
2013
2014
11.49
12.31
0.24
0.57
5.48
2.78
96.93
95.79
Atap layak
100
100
Dinding permanen/tembok
92.8
91.73
d
i
.
o
.g
s
p
e
s
/
:/
p
t
t
h
b
.
a
ot
k
g
n
r
a
m
PEMBANGUNAN MANUSIA
Tingkat kemiskinan masih cukup tinggi
Dibandingkan dengan tingkat kemiskinan pada tahun 2013 yang mencapai sekitar 5,25
c
persen, tingkat kemiskinan Kota Semarang lebih rendah pada tahun 2014 mencapai
4,90 persen
2010
m
e
/s
/
:
p
tt
78.04
77.58
76.96
2011
d
i
.
o
2012
.g
s
p
78.68
2013
79.24
2014
b
.
a
ot
gk
a
ar
Catatan:
Secara absolut, penduduk miskin kota
Semarang pada tahun 2014 tercatat 82,24 ribu
jiwa, atau turun dibandingkan penduduk miskin
tahun 2013 yang tercatat sebanyak 86,73 ribu
jiwa.
Jumlah penduduk miskin di Kota Semarang
lebih tinggi jika dibandingkan dengan beberapa
kota di Jawa Tengah seperti Kota Magelang
(11.15 ribu), Surakarta (56.58 ribu), Salatiga
(10.88 ribu), Pekalongan (22.85 ribu), dan Tegal
(20.48 ribu).
PERTANIAN
Produktivitas Tanaman Pangan Mengalami Penurunan
d
i
.
o
.g
s
p
b
.
a
ot
gk
Uraian
Padi
Luas Panen (ha)
Produksi (ton)
Jagung
Luas Panen (ha)
Produksi (ton)
Kacang Hijau
Luas Panen (ha)
Produksi (ton)
Kacang Tanah
Luas Panen (ha)
Produksi (ton)
Ubi Kayu
Luas Panen (ha)
Produksi (ton)
Ubi Jalar
Luas Panen (ha)
Produksi (ton)
10
2012
7.250,0
34.206,0
n
ra
a
m
e
2013
://s
2014
6.673,0
30.936,0
7.808,0
25.483,0
784,0
3.121,0
584,0
2.478,0
626,0
1.566,0
148,0
180,0
136,0
154,0
128,0
152,0
436,0
511,0
341,0
422,0
281,0
329,0
876,0
16.186,0
534,0
9.834,0
420,0
7.652,0
19,0
249,0
25,0
321,0
11,0
154,0
p
t
t
h
Dalam
sektor
pertambangan
dan
penggalian, di Kota Semarang hanya ada
kegiatan penggalian. Dilihat dari penerimaan
pajak bahan galian Golongan C di Kota
Semarang pada tahun 2013 realisasi melebihi
target yaitu dari target 1 milyar realisasi
sebesar 1,3 milyar atau sekitar 136 persen.
5000
4000
3000
2000
1000
0
Pajak Bahan
Galian Gol. C
Target
/s
/
:
tp
ht
p
b
.
ta
o
k
g
Golongan Tarif
Sosial (S)
Rumah Tangga ( R )
Usaha ( U ) + Khusus
+ Industri Hotel ( IH )
Total
Realisasi
Industri
Kantor Pemerintahan
( G) + Penerangan
Jalan (J)
d
i
.
o
s.g
a
ar
em
Sumur Air
Bawah Tanah
Jumlah
Pelanggan
Daya
Tersambung
(VA)
Kwh Terjual
32.594
121.763.650
194.284.052
1.214.871
1.020.016.850
1.753.641.849
67.609
414.990.750
703.580.571
1.449
633.868.700
1.779.028.192
8.154
79.231.907
156.113.379
1.324.677
2.269.871.857
4.586.648.043
11
INDUSTRI PENGOLAHAN
Produktivitas pekerja sektor industri semakin membaik
Trend produktivitas pekerja yang diukur dengan nilai tambah per pekerja di Kota
Semarang selama 2011-2013 semakin membaik
sebanyak
.g
s
p
d
i
.
o
325
buah
perusahaan
b
.
a
ot
k
g
n
Uraian
Jumlah Industri
Jumlah Tenaga
Kerja
Output ( Dalam
Juta Rp)
2011
2012
/se
/
:
p
t
303
r
a
m
2013
325
300
82.344
88.445
84.277
25.035,306
28.039,699
31.273,444
ht
Semarang
menghasilkan
produksi
12
KONSTRUKSI
Perusahaan konstruksi kecil mendominasi di Kota Semarang
Perusahaan konstruksi dengan kualifikasi K (nilai pekerjaan 1 milyar) selama
tiga tahun terakhir mencapai 85 persen dari total perusahaan.
`
2011
2012
2013
Perusahaan
Konstruksi
1.313
944
1.369
Kualifikasi B
55
27
37
Kualifikasi M
188
114
162
803
1.170
131
159
Kualifikasi K
Perusahaan
Konsultan
d
i
.
o
1.070
.g 339
s
p
a.b
t
o
k
g
n
a
r
a
m
e
s
/
:/
p
t
t
h
Uraian
2012
2013
2014
Total Rumah
Penduduk
346.683
350.525
350.528
Gedung Permanen
239.195
241.846
241.848
Sebagian Gedung
75.078
75.910
75.911
Dari Papan/Kayu
30.987
31.331
31.332
1.423
1.438
1.437
13
13
2013
2014
19.641
876.407
18.759
837.056
1,88
1,50
1,63
1,51
d
i
.
o
.g
s
p 2014 wisatawan mancanegara
Pada tahun
b
.
menginap
di hotel berbintang lebih lama
a
t
daripada
o wisatawan nusantara.
k
g
*** Sebaiknya Anda Tahu
a
ar
2012
/
:
p
tt
m 2014
e
/s
2013
29
63
92
36
61
97
44
53
97
2.198
1.381
3.579
3.387
1.361
4.748
4.133
1.222
5.355
4.194
2.483
6.677
5.415
2.308
7.723
6.356
1.826
8.182
49,3
42,55
52,25
52,24
56,50
55,91
14
Jalan
sebagai
sarana
penunjang
transportasi memiliki peran penting khususnya
untuk transportasi darat. Untuk mendukung
transportasi darat, pemerintah daerah telah
membangun jalan sepanjang 2.691 km jalan
kabupaten/kota dan 27.16 km jalan provinsi.
Dari total panjang jalan yang ada, 66,61 persen
sudah diaspal, sementara sisanya diperkeras
dengan paving ataupun beton.
d
i
.
o
.g
s
p
b
.
a
ot
k
g
n
r
a
Hanya sekitar 56,63 persen dari total panjang
m2014
e
jalan di Kota Semarang pada s
tahun
/
/
dalam kondisi baik.
:
p secara umum
t
t
Di sektor komunikasi,
h
*** Sebaiknya Anda Tahu
14
15
15
2014
Modal Kerja
19.828.782
22.505.833
25.191.927
Investasi
5.782.534
7.797.821
8.542.106
Konsumsi
11.118.292
12.662.453
13.540.858
d
i
.
o
.g
s
p
b
.
a
ot
k
g
n
r
a
m
e
s
/
:/
p
t
t
Sumber : BPMDh
Jateng,2014
*** Sebaiknya Anda Tahu
16
16
HARGA-HARGA
Laju inflasi semakin terkendali
Inflasi Kota Semarang cukup terkendali pada tahun 2013 dan 2014, dimana inflasi
tertinggi sepanjang tahun 2014 disaat bulan puasa dan hari raya Idul Fitri
2.40
1.35
0.90
0.85
0.62
0.27
0.24
JAN
PEB
-0.04
s.g
MAR
APR
m
e
s 2014*
/2013
MEI
KOTA SEMARANG
KOTA SURAKARTA
KOTA PURWOKERTO
KOTA TEGAL
p:/145.29
2012
134.29
124.45
134.07
134.26
htt
134.81
145.46
142.05
118.73
116.84
117.36
114.73
JUL
AGS
0.41 0.55
SEP
OKT
NOV
DES
o
k
g
KELOMPOK
IHK
JUN
0.41
p
b
.
ta
a
ar
d
i
.
o
0.25
Semarang
(1)
(2)
UMUM
118.73
I.
BAHAN MAKANAN
129.09
II.
118.05
116.17
IV. SANDANG
104.78
V.
105.63
KESEHATAN
111.74
125.19
17
PENGELUARAN PENDUDUK
Kesejahteraan penduduk semakin meningkat
Tingkat pendapatan penduduk Kota Semarang yang didekati dengan ukuran
pengeluaran menunjukkan adanya peningkatan baik secara nominal maupun riil
1,100,000
1,070,470
1,058,225
1,050,000
1,000,000
950,000
900,000
850,000
760,649
800,000
750,000
d
i
.
o
700,000
650,000
600,000
Series1
2012
2013
2014
760,649
1,070,470
1,058,225
.g
s
p
b
.
a
ot
k
g
n
r
a
m
70
60
e
s
/
:/
50
40
p
t
t
h
30
20
10
0
2012
2013
% makanan
2014
% non mak
18
2012
2013
2014
1,805.9
1,821.3
1,846.0
51.2
51.7
52.7
18
PERDAGANGAN
Pintu ekspor-impor Kota Semarang ada tiga
Dari enam pintu ekspor-impor di Jawa Tengah tiga diantaranya ada di Semarang, yaitu: Pelabuhan
Tanjung Emas, Bandara Ahmad Yani dan terminal peti kemas Semarang (PTT).
5.95
II.Kehutanan
III.Pertanian
33.42
V.Peternakan
/
:
p
t
d
i
.
o
7.75
.g
s
p
16.90
0.42
0.01
1.42
0.15
VI.Rempah-Rempah
VII.Makanan
VIII.Kerajinan
IX.Perindustrian
b
.
a
ot
k
g
n
a
ar
m
e
/s
34.07
IV.Perikanan
1.01
ht
0.84
0.73
2012
2013
2014
19
PENDAPATAN REGIONAL
Kontribusi PDRB dari sektor konstruksi dan industri sangat dominan, mencapai 28
persen di tahun 2014.
`
PDRB sebagai ukuran produktivitas
mencerminkan seluruh nilai barang dan jasa
yang dihasilkan oleh suatu wilayah dalam satu
tahun. Kota Semarang sebagai ibukota provinsi
dan salah satu kota tertua di Jawa Tengah
setiap tahun senantiasa menduduki peringkat
pertama (PDRB tanpa migas) dibandingkan 35
kabupaten/kota lainnya. Pada tahun 2014 kota
Semarang menyumbang 13,10 persen dari
total PDRB Jawa Tengah.
1.12
0.74
Jasa Pendidikan
2.75
Administrasi
3.32
Jasa Perusahaan
0.59
Real Estate
2.72
4.27
7.10
3.46
Transportasi &
3.66
Perdagangan
d
i
.
o
14.11
Konstruksi
26.73
Pengadaan Air
0.09
0.10
Industri
.g
s
p
28.05
Pertambangan
0.20
Pertanian
b
.
a
ot
0.98
10
15
20
25
30
k
g
n
r
a
m
e
s
/
:/
91,282.0
97,341.0
102,501.4
99,753.7
108,783.4
121,262.9
56,465.6
59,181.0
61,268.0
61,706.0
66,137.8
72,482.4
6.64
5.30
Uraian
2012
2013
p
t
t
h
5.97
2014
20
PERBANDINGAN REGIONAL
PDRB Kota Semarang mencapai 11.63 persen dibanding PDRB Salatiga
PDRB per kapita Kota Semarang masih tertinggal dengan Kabupaten Kudus,
walaupun terbesar di eks Karisidenan Semarang.
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
0.00
Salatiga
IPM
r
a
m
/se
/
:
p
tt
s.g
% Miskin
.bp
Kendal
Laju Pertumb Ek
Demak
TPT
ta
o
k
g
n
a
d
i
.
o
10.00
2012
2013
2014
7,295
7,954
8,799
Kab Semarang
27,023
29,892
33,483
Kota Semarang
91,282
97,341
102,501
Kendal
23,012
25,130
27,653
Demak
14,203
15,525
17,116
Salatiga
41,443
44,538
48,562
Kab Semarang
28,136
30,687
33,905
Kota Semarang
56,466
59,181
61,268
Kendal
25,047
27,115
29,587
Demak
13,121
14,185
15,472
21
d
i
.
o
.g
s
p
b
.
a
ot
k
g
n
r
a
m
p
t
t
h
e
s
/
:/
d
i
.
o
.g
s
p
b
.
a
ot
k
g
n
r
a
m
p
t
t
h
e
s
/
:/