Profesi Penilai
Penilai Aset:
Real estates (land, buildings), aktiva berwujud
(pabrik, mesin dan peralatan), perkebunan,
pertambangan,
p
g , dan sebagainya.
g y
Penilai Usaha:
Penyertaan; ekuitas, transaksi spesifik, aktiva tak
berwujud, dan sebagainya.
10
Penilaian
Asset
11
Nilai Pasar
12
Nilai Wajar
13
Penilaian Asset
Pendekatan yang digunakan
Pendekatan Pasar (Market Comparison Approach)
Pendekatan Biaya (Cost Approach)
Pendekatan Pendapatan (Income Approach)
14
Penilaian Usaha
Pendekatan yang digunakan
Pendekatan Pasar (Market Comparison Approach)
Pendekatan Aset (Asset Based Approach)
Pendekatan Pendapatan (Income Approach)
15
Proses Penilaian
Proses penilaian terdiri dari lima langkah dasar yaitu:
1. Memperjelas Tugas Penilaian
2. Mengumpulkan dan menganalisa data
3. Penggunaan 3 (tiga) metode/pendekatan
4 Rekonsiliasi
4.
R k
ili i ketiga
k ti pendekatan
d k t dan
d menentukan
t k estimasi
ti
i Nilai
Nil i
5. Membuat kesimpulan nilai dan laporan penilaian.
Memperjelas Tugas Penilaian meliputi:
Identifikasi properti
Kepemilikan properti yang dinilai
Tujuan dan tanggal penilaian
Asumsi-asumsi dan syarat-syarat yang membatasi.
16
ISU
Sebagian besar standar akuntansi dan pelaporan
g yyang
g ada p
pada IAS dan IFRS menggunakan
gg
keuangan
Fair value atau Nilai Wajar sebagai basis penilaian atas
aktiva, saham, obligasi, dan lainlain. Fair value di
tentukan dengan tiga jenjang, yaitu:
1. Harga pasar resmi
2. Harga pasar produk sejenis
3. Nilai wajar yang ditentukan appraisal
17
KEMUNGKINAN PERMASALAHAN
Tidak semua jenis aktiva memiliki harga pasar resmi. Jika
IAS dan IFRS diterapkan secara penuh di Indonesia,
Indonesia
sebagian besar Nilai Wajar akan ditentukan dengan
menggunakan jasa appraisal atau Kantor Jasa Penilai
Publik.
Diperlukan Profesi Penilai di Indonesia yang telah siap
dalam menyongsong adopsi IFRS.
18
20
21
22
Konsep Pokok
Kegiatan Pertanian (agricultural activity)
Kegiatan pengelolaan perusahaan terhadap aktivitas
aktiva biologis sehingga dapat dijual, menjadi produk
pertanian, atau menjadi aktiva biologis tambahan
23
Konsep Pokok
Panen/pemanenan (harvest)
Proses pemisahan produk hasil dari aktiva biologis
atau penghentian proses hidup suatu aktiva biologis
24
PENDEKATAN PENILAIAN
Untuk menentukan Nilai Wajar (IFRS)/Nilai Pasar
(Standar Penilaian Indonesia/SPI 2007) Penilai dapat
menerapkan 3 (tiga) pendekatan, sebagai berikut:
Pendekatan Pasar (Market Data Approach)
Pendekatan Biaya (Cost Approach)
Pendekatan Pendapatan (Income Approach)
25
Metode Penilaian
1
Pendekatan Pasar
(Market Data Approach)
Pendekatan Biaya
(Cost Approach)
Pendekatan Pendapatan
(Income Approach)
26
Faktorfaktor
penyesuaian
29
PENDEKATAN BIAYA
Penilaian aktiva biologis dapat juga digunakan Pendekatan Biaya, yaitu
penilaian yang mendasarkan pada besarnya biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh aktiva biologis seperti pada saat dilakukan penilaian
atau seperti kondisi pada tanggal penilaian (cut off date) dengan
memperhatikan kondisi dari aktiva biologis (faktor-faktor koreksi
yang mempengaruhi kondisi aktiva biologis).
Langkah-langkah yang diperlukan:
1.
2.
3.
Penyesuaian
Kondisi aktiva
31
Present Value
Future Va
alue
PBT 1
Nilai Pasar
Aktiva Biologis
PBT 2
PBT 3
PBT n-1
PBT n
34
Pendekatan Pendapatan
Metode Arus Kas
Arus kas adalah perbedaan antara total penerimaan /
pemasukkan dan total pengeluaran/pemakaian dana
dalam suatu perioda waktu tertentu.
tertentu
Untuk menentukan Nilai Pasar suatu aktiva biologis dapat
dilakukan dengan Metode Arus Kas yang didiskonto yang
akan dapat mencerminkan Nilai Pasar Aktiva Biologis.
Metode Arus Kas yang didiskontokan ini dikenal sebagai
Discounted Cash Flow Method (DCF Method).
35
Langkah Kerja
Melakukan riset terhadap besaranbesaran yang
membentuk Income & Expense [ pendapatan dan
pengeluaran ] dari aktiva biologis dan membandingkan
dengan aktiva biologis lainnya yang sama untuk
memperoleh pendapatan dan pengeluaran yang berbasis
pasar (mark to market)
Melakukan estimasi besarnya Potential Income
[pendapatan kotor potensial] dari aktiva biologis sesuai
standar yang diperoleh berdasarkan riset.
Melakukan estimasi besarnya Penyesuaian [tingkat
kesesuaian] dari aktiva biologis sesuai kondisi aktiva
biologis di lapangan.
36
Langkah Kerja
Menghitung Effective Gross Income [pendapatan kotor
efektif] dengan mengalikan tingkat kesesuaian dan
angka pengali lainnya sebagai faktor penyesuai dari
total pendapatan kotor potensial aset biologis.
biologis
Melakukan estimasi besarnya total biaya operasional,
terdiri dari biaya tetap, biaya variabel dan biaya
cadangan penggantian lainnya.
Menghitung Net Operating Income [pendapatan bersih
operasi] dengan mengurangkan total semua biaya
operasional dari pendapatan kotor efektif.
37
Langkah Kerja
Menetapkan metode dan besarnya discount rate
[tingkat diskonto].
Menjumlah nilai kini atas semua pendapatan bersih
dari aktiva biologis.
38
Tanah
Tanaman
Bangunan
Kendaraan
Alat Kantor
Mesin
42
FAKTOR KOREKSI
PROYEKSI PANEN
PENENTUAN PROYEKSI
BIAYA
PENDAPATAN KOTOR
PENDAPATAN BERSIH
PENENTUAN TINGKAT
DISKONTO
43
44
45
47