Anda di halaman 1dari 3

Standard IEC 60041 (di adopsi oleh BIS sebagai IS/IEC-41) dan standar

lainnya yang digunakan pada kegiatan ini (PLTMH), relevan dengan pengujian
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Standar ini menekankan pada akurasi uji unit
pembangkit. Tim penelitian ini melakukkan pengujian sesuai standar tersebutr
dengan mengutamakn pengujian mekanik dan elektrikal pada pembangkit listrik
tenaga mikrohidro di daerah Subang
Pengujian performance pada PLTMH ini biasanya telah dilakukkan pada saat
selesainya pembangunan oleh pihak kontraktor. Hal ini dilakukkan biasanya untuk :
a). memastikan pengujian yang dilakukkan sesuai dengan standar
b). mencapai
pengukuran

akurasi

yang

tinggi

dan

meminimalkan

ketidakpastian

c). mengurangi usaha, waktu dan biaya pengujian


d). untuk mengurangin jumlah dari durasi shutdown yang diperlukan selama
pengujian
Maka shutdown PLTMH yang lama untuk pengujian dapat dihindari jika
ketentuan atau pedoman yang tepat untuk melakukkan tes kinerja telah tersedia.
Selain untuk kepentingan pengujian, perencanaan peralatan pengujian dan
pengukuran yang baik pada PLTMH juga membuat pekerjaan operator menjadi
sederhana dan sistematis
Berikut ini diuraikan ketentuan ketentuan dan panduan tentang pengujian
kinerja yang sesuai dengan standar internasional yang relevan. Dan seharusnya
setiap PLTMH telah memiliki standar untuk pengujian fasilitas yang mereka miliki
II.2. Pedoman Umum Standar Uji Performance
a. Referensi standar pengujian sebaiknya tertera pada bangunan power
house tail-race channel
b. Pipa penstock dekat turbine intake, butterfly velve, casing poros turbin
horizontal dan komponen komponen lainnya yang sama harus memiliki
tanda centre line untuk referensi pengukuran
c. Gambar teknis lenmgkap dan jika memungkinkan soft copy harus
tersedia sebagai referensi selama pengujian kinerja
d. Rekaman hasil uji komisioning harus dipertahankan untuk referensi dan
dibuat pula rekaman hasil opengujian kinerja
e. Catatan dari setiap masalah yang dialami selama operasi dan
pemeliharaan harus disimpan dan tersedia untuk tim uji kinerja

II.3. Pedoman Pengukuran Tekanan


Reference IEC-60041 (1991), Clause 11:4
II.3.1 Penentuan Bagian atau TITIK Pengukuran Tekanan
a. Titik pengukuran yang digunakan harus diusahakan memiliki sedikit
mungkin ganguan aliran
b. Harus menghindari bagian yang memiliki distorsi pola aliran akibat
adanya belokan pipa (elbow) atau adanya katup atau akibat gangguan
aliran lain dari luar
c. Penampang pengukuran harus norma terhadap arah aliran rata-rata
d. Luas bagian oengukuran yang diperlukan untuk menghitung kecepatan
rata rata air harus mudah diukur
e. Bidang pengukuran sebaiknya ditentukan pada bagian saluran lurus (yang
mungkin sedikit konvergen atau divergen). Dengan panjang area
pengukuran setidaknya tiga kali dismeter pada sisi hulu dan dua kali
bagian pada sisi hilir
f. Bagian pengukuran harus bebas dari ekstrasi air atau injeksi selaama
pengujian
g. Jika terdapat cabang saluran mati, harus memiliki lebih dari lima kali
diameter saluran keluar pada bagian pengukuran
II.4. Ketentuan atau Pedoman Pengukuran Water Level
reference IEC-60041 (1991), Clause 11:5
II.4.1. Pemilihan Bagian Pengukuran
a. Aliran di bagian pengukur harus stabil dan bebas dari gangguan
b. Menghindari bagian yang memiliki kecepatan aliran yang dipengaruhi oleh
siku atau belokan
c. Daerah pengukuran harus mudah terukur
II.4.2. Jumlah Titiki Pengukuran
a. Pengukuran water level harus dilakukkan minimal dua titik pada setiap
bagian
b. Nilai yang di ambil merupakan nilai rata rata pengukuran
II.5
Ketentuan atau Pedoman
Menggunakan Water Current Meter
Reference IEC 60041 (1991), clause 10.2
II.5.1. Pedoman Umum

Pengukuran

debit

Air

Dengan

Refrence clause 10.2.1


1. Metode ini digunakan pada bagian :
a. Saluran tertutup atau penstock
b. Saluran intake
c. Head race
d. Tail race
2. Water Current Meter harus ditempatkan secara benar pada titik
pengukurannya
3. Pengukuran kecepatan rata rata harus diintegerasikan untuk memperoleh
debit
4. Kondisi air harus cukup bersih atau materi terlarut tidak akan
mempengaruhi keakuratan pembacaan meter selama tes
5. Teknik integrasi yang digunakan untuk menghitung distribusi kecepatan
dengan asumsi debit harus sesuan dengan hokum yang dikenal. Oleh
karena itu penting untuk memilih bagian pengukuran yang memenuhi
kondisi berikut :
1. Jika merupakan saluran buatan yang terbuka penampung
harus seragam dan lurus pada kedua sisin hulu dan hilir
2. Jika saluran tertutup, kondisinya harus mendekati horizontal
dengan permukaan dalam yang halus, penampang seragam
dan beban dan lengkungan dan diskontinuitas, baik sisi hulu
dan hilir pada bagian oengukuran

Anda mungkin juga menyukai