Anda di halaman 1dari 4

CONTOH

PROPOSAL BERMAIN
A. Pendahuluan
1. Latar belakang
Hospitalisasi adalah kebutuhan klien untuk dirawat karena adanya
perubahan atau gangguan fisik, psikis, sosial dan adaptasi terhadap lingkungan
Hospitalisasi dapat merupakan satu penyebab stres bagi anak dan keluarganya
(Parini, 1999). Hospitalisasi selama kanak-kanak adalah pengalaman yang
memiliki efek yang lama kira-kira satu dari tiga anak pernah mengalami
hospitalisasi, Hospitalisasi menjadi stresor terbesar bagi anak dan keluarganya
yang menimbulkan ketidaknyamanan, jika koping yang biasa digunakan tidak
mampu mengatasi atau mengedalikan akan berkembang menjadi krisis
(Fortinas and Warrel, 1995).
Bermain merupakan salah satu aktifitas yang bisa diaplikasikan pada
anak yang mengalami hospitalisasi untuk mengurangi stress akibat perawatan
di RS. Bermain juga menjadi salah satu aspek penting dari kehidupan anak dan
salah satu alat paling penting untuk menatalaksanakan stres karena
hospitalisasi yang menimbulkan krisis dalam kehidupan anak, dan karena
situasi tersebut sering disertai stress berlebihan, maka anak-anak perlu bermain
untuk mengeluarkan rasa takut dan cemas yang mereka alami sebagai alat
koping dalam menghadapi stress. Bermain sangat penting bagi mental,
emosional dan kesejahteraan anak seperti kebutuhan perkembangan dan
kebutuhan bermain tidak juga terhenti pada saat anak sakit atau anak di rumah
sakit (Wong, 2009).
Mengingat pentingnya fungsi bermain bagi anak yang mengalami
hospitalisasi sehingga perlu dilakukan terapi bermain secara berkelompok
sesuai tahap pertumbuhan dan perkembangan anak dengan mengikutsertakan
orang tua atau pengasuh beserta mahasiswa keperawatan dna perawat ruangan
sebagai fasilitator.
2. Tujuan :
a. Tujuan umum : membantu anak yang mengalami hospitalisasi dimana
diharapkan respon anak terhadap hospitalisasi berupa perilaku agresif,

regresi dapat berkurang sehingga anak lebih kooperatif dalam menjalani


perawatan di rumah sakit.
b. Tujuan khusus
1) Memenuhi kebutuhan anak untuk memperoleh kesenanga melalui
permainan dan mengoptimalkan tumbuh kembang meskipun anak
dalam kondisi sakit dan menjalani perawatan di RS
2) Membantu anak

mengungkapkan konflik yang dialaminya melalui

bermain , karena bermain cara yang baik untuk mengatasi kemarahan,


kekuatiran dan kedukaan.
3) Menyediakan kebebasan anak untuk mengekspresikan emosi dan
memberikan perlindungan anak terhadap stres, sebab bermain
membantu

anak

menanggulangi

pengalaman

yang

tidak

menyenangkan, pengobatan dan prosedur invasif.


B. PESERTA
1. Jumlah peserta :..
2. Umur :.
3. Karakteristik/ persyaratan menjadi peserta :
a) Anak tidka dalam kondisi mengalami kegawatdaruratan
b) Anak cukup kooperatif
c) Anak secara fisik mampu melakukan permainan (meskipun dengan
berbaring)
d) .
e) .
C. TAHAP PERKEMBANGAN ANAK (sesuai tahap perkembangan anak dalam
konsep teori)
1. Motorik halus
2. Bahasa
3. Personal social
4. Motorik kasar
D. JENIS PERMAINAN :
E. ALAT PERMAINAN :
1. Buku gambar
2. Pensil warna/ puzzle

3. Meja
4. Kursi
F. ATURAN PERMAINAN :
1. Peserta harus mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
2. Peserta yang meninggalkan permainan harus mendapat ijin faslitator
3. Dll
G. TEKNIK PERMAINAN :
1. Anak diberikan buku mewarnai dan pinsil warna
2. Anak diperkenalkan dan ditanya gambar gambar apa saja yang ada dalam
buku gambar
3. Anak diminta menyebutkan dan mengenali bagian bagian buah
4. Anak diminta mewarnai gambar dalam buku tersebut dengan menggunakan
pinsil warna
5. Anak harus menyelesaikan tindakan mewarnai dengan lengkap mulai dari
buah, daun dan piring tempat buah.
H. TIM TERAPIST
1. Leader : mahasiswa A
Job desmripsi : bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinir permainan
mulai dari persiapan, proses permainan hingga akhir permainan
2. Co Leader : mahasiswa B
Job deskripsi : membantu Leader dalam memimpin dan mengkoordinir
permainan mulai dari persiapan, proses permainan hingga akhir
3. Fasilitator
Job deskripsi ; bertanggung jawab mendampingi anak yang menjadi tanggung
jawabnya selama permainan berlangsung
a. Fasilitator I : mahasiswa C
1) Anak a
2) Anak b
b. Faslitator 2 : mahasiswa D
1) Anak a
2) Anak b
c. Dst

I. PELAKSANAAN :
1. Hari/ tanggal
2. Jam
3. Tempat
J. SETTING TEMPAT :
3

3
1. Klien
1

1
4

2
3

2. Orang tua klien


3. Fasilitator
4. Leader
5. Co leader

K. Evaluasi yang diharapkan :


1. Seluruh anak sesuia usia perkembangan yang telah ditentukan bisa mengikuti
kegiatan
2. Seluruh peserta aktif mengikuti permainan
3. Seluruh peserta mengikuti permainan dari awal hingga akhir
4. Tidak ada hambatan selama kegiatan
5. Evaluasi teknik permainan :
a. Klien dapat mengenali gambar-gambar yang ada dalam buku gambar,
seperi gambar mangga, pisang, semangkan, dan anggur
b. Klien dapat mengenali bagian bagian dari buah, seperti daun, buah, dan
batangnya
c. Klien dapat mewarnai gambar dalam buku tersebut, yaitu gambar mangga
dengan buah (warna = hijau muda), daun (warna = hijau tua), dan piring
tempat buah ( warna = orange)
d. Klien dapat mengenali 10 macam warna pada pensil warna

Anda mungkin juga menyukai