Presus Snake Bite
Presus Snake Bite
KEGAWATDARURATAN
PADA TN. P DENGAN SNAKE BITE
YULIANTI
UMURAH
2014104610110
36
PENGKAJIAN
IDENTITAS KLIEN
Nama Klien
: Tn. S
Usia
: 35 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
PENGKAJIAN PRIMER
PENGKAJIAN SEKUNDER
Riwayat kesehatan sekarang : px mengatakan datang ke IGD Kanjuruhan
Kepanjen diantar oleh keluarga menggunakan mobil pukul 21.00 WIB
dengan keluhan nyeri pada kaki kanan karena digigit ular berwarna hijau
pukul 20.30 WIB dengan bentuk kepala hampir menyerupai segitiga,
pasien merasa kakinya seperti ditusuk, nyeri yang dirasa pasien terjadi
terus-menerus dan sering, pasien mengatakan merasakan nyeri sedang
dengan skala 6 (skala numerik). Px juga mengeluh kaki kanannya
kesemutan dan kaku, px mengeluh muntah 3 kali cairan putih, muntah
bercampur darah 2 kali. Setelah digigit ular px mengatakan mengikat
kakinya untuk mencegah racun ular menyebar.
SAMPLE
Symptome : nyeri pada kaki kanan, muntah cairan putih 3
kali,
muntah bercampur darah 2 kali.
Allergies : tidak ada alergi
Medikasi : tidak ada
Past Illness : tidak menderita sakit sebelumnya
Last eating : tadi siang
Event of injury/ penyebab injury : digigit ular
TERAPI MEDIS
IVFD RL 20 tpm
Cross Insisi
Injeksi SABU 5 ml : 2,5 ml IM, 2,5 ml local
Injeksi ATS 1500 IU IM
Ciproloxacin 3 x 500 mg
Keren 3 x 25 mg
ANALISA DATA
NO
1
TGL/JA
M
19-10-15 DS:
(21.15)
DATA FOKUS
DO:
-
ETIOLOG
PROBLEM
I
Agen
Nyeri akut
cedera
fisik
(gigitan
ular)
ANALISA DATA
NO
2
TGL/JA
M
19-10-15 DS:
(21.20)
DATA FOKUS
ETIOLOG
I
Trauma
Jaringan
PROBLEM
Resiko Infeksi
ANALISA DATA
NO
3
TGL/JA
M
19-1015
(21.10)
DATA FOKUS
DS:
-
DO:
-
TTV:
TD: 110/70 mmHg
N: 82 x/menit
RR: 20 x/ menit
S: 36oC
ETIOLOG
I
PROBLEM
Gangguan Resiko
gastrointe perdarahan
stinal
TGL/JA
M
19-102015
21.00
21.01
21.02
21.03
21.04
21.06
22.10
IMPLEMENTASI
1. Mengobservasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan. Px tampak meringis
2. Mengkaji nyeri secara komprehensif
meliputi (lokasi, karakteristik, dan
onset, durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri). Pasien mengatakan
nyeri pada kaki kanan, pasien merasa
kakinya seperti ditusuk, nyeri yang
dirasa pasien terjadi terus-menerus
dan sering, pasien mengatakan
merasakan nyeri sedang dengan skala
6 (skala numerik).
3. Mengkaji factor yang dapat
menyebabkan nyeri timbul
4. Menganjurkan pada pasien untuk
cukup istirahat
5. Memonitor tanda tanda vital. TD
110/70 mmHg, N 82x/menit, RR
20x/menit, S 36 C
6. Mengajarkan tentang teknik
TGL/JA
M
19-102015
23.20
EVALUASI
S:
-
O:
Mengenali faktor penyebab (5)
Mengenali onset (lamanya sakit)
(5)
Menggunakan metode
nonanalgetik untuk mengurangi
nyeri (4)
Mengunakan analgesik sesuai
dengan kebutuhan (5)
Mencari bantuan tenaga
kesehatan (5)
Melaporkan gejala pada petugas
kesehatan (5)
Mengenali gejala gejala nyeri
(5)
NO
TGL/JA
M
19-102015
21.00
21.45
21.07
21.05
21.10
21.40
21.03
21.50
22.10
IMPLEMENTASI
1.Memonitor tanda dan gejala infeksi
sistemik dan lokal. Kaki kanan px
terasa nyeri, tampak bengkak,
kemerahan, dan px mengeluh kaki
kanannya kaku.
2.Memonitor hitung WBC. Melakukan
phlebotomi
3.Memberikan perawatan kulit pada
area epidema. Melakukan cross
insisi pada kaki yang terkena
gigitan ular tutup luka dengan kasa
4.Menginspeksi kulit dan membran
mukosa
terhadap
kemerahan,
panas, drainase. Warna kaki kanan
pasien
tampak
kemerahan,
membran mukosa lembab.
5.Menginspeksi kondisi luka / insisi
bedah.
6.Memasukan cairan intravena. IVFD
RL 500 ml.
7.Menganjurkan
pasien
banyak
istirahat dan tidak banyak bergerak
terutama
menggerakan
kaki
TGL/JA
M
19-102015
EVALUASI
S:
-
23.21
O:
Klien bebas dari tanda dan
gejala infeksi (3)
Menunjukkan kemampuan
untuk mencegah timbulnya
infeksi (4)
Jumlah leukosit dalam batas
normal (2)
Menunjukkan perilaku hidup
sehat (4)
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi nomor 1,
4, 5, 7, 9
NO
TGL/JAM
19-102015
21.05
21.10
21.45
22.25
21.04
21.04
21.40
21.39
22.10
IMPLEMENTASI
1. Mengevaluasi kondisi psikologis
pasien terkait adanya perdarahan.
Px tampak cemas dengan adanya
darah pada muntahan.
2. Memonitor adanya tanda dan
gejala perdarahan yang persisten.
Px muntah bercampur darah 2 kali.
3. Memonitor kadar leukosit.
Melakukan phlebotomi
4. Memeriksa cairan lambung melalui
NGT. Px menolak pemasangan NGT
5. Monitor kebutuhan oksigenasi. Px
tidak sesak
6. Memonitor adanya tanda syok
hipovolemik (penurunan TD, nadi
cepat, peningkatan respiratory
rate, akral dingin). Akral hangat,
TTV: TD: 110/70 mmHg, N: 82
x/menit, RR: 20 x/ menit, S: 36oC
7. Berkolaborasi dalam pemberian
cairan intravena. IVFD RL 20 tpm.
8. Menghadirkan keluarga untuk
mendukung klien
9. Berkolaborasi dalam pemberian
farmakologi. Injeksi SABU 5 ml
(2,5 ml IM dan 2,5 ml Local),
TGL/JAM
19-10-
EVALUASI
S:
2015
23.22
O:
Tidak menunjukkan
pendarahan (4)
Nilai lab dalam batas normal
( Hb: > 10 g/dl , trombosit >
100.000/mm3 ) (2)
LED dalam batas normal (2)
Tidak ada hematuria dan
hematemesis (3)
Kehilangan darah yang terlihat
(3)
Tekanan darah dbn (5)
Tidak ada distensi abdomen (5)
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi nomor 2, 5,
6, 8, 9
TERIMA KASIH