DISUSUN OLEH :
Achmad Hadi Latif
(201310410311087)
Tista Ayu Fortuna
(201310410311097)
Klasifikasi Antivirus
Virus
Antinon
retrovir
us
Antivirus untuk
herpes
Antivirus untuk
influenza
Antivirus untuk HBV
dan HCV
Antiretr
ovirus
Nukleoside reverse
transcriptase inhibitor (NRTI)
Nukleotide reverse
transcriptase inhibitor (NtRTI)
NNRTI(Non- Nukleoside
reverse transcriptase
inhibitor)
Protease Inhibitor (PI)
Viral Entri Inhibitor
Replikasi DNA
terjadi di inti
sementara
replikasi RNA
terjadi dalam
sitoplasma.
1.Simplex 1
2.Simplex 2
Herpes
Definisi :
Radang kulit yang ditandai
dengan pembentukan
gelembung2 berkelompok.
Varicella
Zoster
Mekanisme
Asiklovir
Terapi
Farmakologi
Asiklovir trifosfat
menghambat sintesis
DNA virus dengan cara
berkompetisi dengan
2-deoksiguanosin
trifosfat sebagai
substrat DNA
polimerasi virus. Jika
asiklovir (dan bukan
2deoksiguanosin)
yang masuk ke tahap
replikasi DNA virus,
sintesis berhenti
Mekanisme
Asiklovir
Asiklovir
Kontraindikasi :
hipersensitif kehamilan,
ibu menyusui,
netropenia,trombositope
nia.
Indikasi: Herpes
Simplex, Varicellazoster,Sitomegalovirus
Dosis: Untuk herpes genital : 5
kali
sehari
200mg
tablet,
sedangkan untuk herpes zoster
ialah 4 kali sehari 400mg.
Efek samping : Iritasi local, sakit
kepala, diare, mual, muntah,
gangguan fungsi ginjal
Struktur Kimia
Foskarnet
Foskarnet
merupakan analog
organik dari
pirofosfat
anorganik. Obat
ini membentuk
kompleks dengan
DNA polimerase
virus pada tempat
ikatan pirofosfat,
mencegah
pecahnya
pirofosfat dari
nukleosida
trifosfat dan akan
menghambat
Terapi Non
Farmakologi
Meningkatkan
kekebalan tubuh
dengnan cara:
1.Istirahat yang
cukup
2.makan-makanan
bergizi
Melakukan
Akupuntur pada
neuralgia,nyeri
neuropatik, atau
kondisi post
herpestik
Konsultasi pada
dokter kulit dan
kelamin
Definisi :
Penyakit
infeksi
saluran
pernapasan yg ditandai oleh
demam, menggigil, sakit otot,
sakit kepala dan sering disertai
pilek, sakit tenggorok dan batuk
non produktif.
Terapi
Farmakologi
1. Amantadin
dan
Rimantadin
Mekanisme
Amantadin dan
rimantadin
Amantadin dan
rimantadin
merupakan
antivirus yang
bekerja pada
protein M2 virus,
suatu kanal ion
membran yang
diaktivasi oleh PH.
Kanal M2
merupakan pintu
masuk ion ke
virion selama
proses uncoating.
Hal ini
menyebabkan
destabilisasi ikatan
protein-protein
serta proses
2. Inhibitor
Neuraminida
se
(Oseltamivir,
Zanamivir)
Mekanisme
kerja
Inhibitor
Neuraminidas
e
(Oseltamivir,
Zanamivir)
merupakan analog
asam Nasetilneuraminat yg
merupakan
komponen
mukoprotein pada
sekresi respirasi.
Virus berikatan pada
mukus, namun yang
menyebaban
penetrasi virus
kepermukaan sel
adalah aktivitas
enzim
neuraminidase.
Hambatan terhadap
neuraminidase
mencegah terjadinya
3. Ribavirin
Indikasi : Terapi infeksi
RSV pada bayi dengan
resiko tinggi. Ribavirin
digunakan dalam
kombinasi dengan
interfero-a atau pegylated
interferon-a
untuk: terapi
Dosisi
infeksi hepatitis CPer oral dalam dosis
Kontraindikasi
:
800-1200
mg per hari untuk
Hipersensitivi
terapi infeksi HCV; atau dalam
bentuk aerosol (larutan 20
mg/ml).
Efek samping :
Ribavirin aerosol dapat
meyebabkan iritasi konjungtiva
yang ringan, ruam, mengi
(wheezing) yang bersifat
sementara. Ribavirin sistemik
dapat menyebabkan anemia
reversibel yang tergantung
dosis, serta supresi sum-sum
tulang.
Mekanisme
Ribavirin
Ribavirin
merupakan
analog guanosin
yang cincin purinnya tidak lengkap.
Setelah
mengalami
fosforilasi intrasel,
ribavirin trifosfat
menggangu tahap
awal transkripsi
virus, seperti
proses capping
dan elongasi
mRNA, serta
menghambat
sintesis
ribonukleoprotein.
Proses
peradangan
pada jaringan
hati
Hepatitis
Tipe
Hepatitis
Tingkat
Keparaha
n
Asimtomati Parah
k
Menyebar
luas dapat
sampai
kronis
Gagal
hepar akut
E
Gagal
hepar
akut
Parenter
al,
seksual,
parnatal
Parental
jarang,
seksual,
orang ke
orang,
perinatal
Parental
Fekal
perinatal,
oral
infeksi dari
hepatitis
tipe B
Sumber
Darah,
saliva,
semen,
sekresi
vagina,
Melalui
darah
Melalui
darah
Darah,
feses,saliva
, hepar,
empedu
Darah,
feses,
saliva
Gejala dan
Mekanism
e
penyebara
n
Cara penularan
Hepatitis
1.Transfusi Darah
2.Hubungan
Sexual
3.Tatto atau
akupuntur
4.Jarum Suntik
5. Alat atau
barang-barang
penderita(Sikat
gigi,sendok)
6.Kontak dengan
darah yang ter
infeksi
Orang
yang
beresiko
terkena
Hepatiti
s
1. Mata Kuning
2. sakit kepala, lemah
3.mual, muntah, demam,
nyeri pada otot,
4.nyeri di perut kanan atas.
5.Urin menjadi lebih cokelat.
1.Lamivu
din
Indikasi :
Infeksi HBV ( wild-type dan precore variants).
Kontraindikasi :
Pasien yang hipersensitif terhadap
Lamivudine, Zidovudine atau bahan pembantu
dalam sediaan. Zidovudine dikontraindikasikan
untuk pasien dengan jumlah neutrofil rendah
(0,75 x 100/L) atau kadar hemoglobin rendah
7,5 g/dL atau 4,65 mmol/L), sehingga obat ini
dikontraindikasikan untuk pasien dengan
kondisi tersebut.
Dosis :
Terapi
Farmakolo
gi
Mekanisme
Lamivudin
Merupakan Lenantiomer analog
deoksisitidin. Lamivudin
dimetabolisme di
hepatosit menjadi
bentuk triposfat yang
aktif. Lamivudin bekerja
dengan cara
menghentikan sintesis
DNA, secara kompetitif
menghambat
polymerase virus
2.Adefovir
Indikasi :
Adefovir terbukti efektif dalam terapi infeksi HBV yang
resisten terhadap lamivudin.
Kontraindikasi :
Hipersensitif terhadap acarbose, ketoasidosis diabetic,
Obstruksi usus, parsial ataupun keseluruhan, Radang
atau luka/borok pada kolon, Wasir, Penyakit usus kronis
lainnya atau penyakit-penyakit lain yang akan
bertambah parah jika terjadi pembentukan gas
Dosis :
berlebihan di saluran pencernaan.
Per oral dosis tinggal 10 mg per hari.
Efek samping :
Adefovir 10mg/hari dapat ditoleransi
dengan baik. Setelah terapi selama 48
minggu terjadi peningkatan kreatinin
serum 0,5 mg/dL di atas baseline pada
13% pasien yang umumnya memiliki
factor resiko disfungsi renal sejak awal
terapi.Umumnya pasien melanjutkan
terapi tanpa penyesuaian dosis.
Mekanisme
Adefovir
Adefovir merupakan
analog nukleotida
asiklik. Adefovir
telah memiliki satu
gugus fosfat dan
hanya
membutuhkan satu
langkah fosforilasi
saja sebelum obat
menjadi aktif.
Adefovir merupakan
penghambat
replikasi HBV sangat
kuat yang bekerja
tidak hanya sebagai
DNA chain
terminator, namun
juga meningkatkan
aktivitas sel NK dan
menginduksi
produksi interferon
3. Entekavir
Indikasi :
Infeksi HBV
Kontraindikasi :
Hipersensitivitas
Dosis :
Per oral 0,5 mg/hari dalam keadaan
perut kosong, pada pasien yang
gagal terapi dengan lamivudin,
pemberian entekavir ditingkatkan
hingga 1 mg/hari.
Efek samping :
Sakit kepala, infeksi saluran nafas
atas, batuk, nasofaringitis, fatigue,
pusing, nyeri abdomen atas dan
mual.
Mekanisme
Kerja
Entekavir
Entekavir merupakan
analog deoksiguanosin
yang memiliki aktivitas
anti-hepadnavirus yang
kuat. Entekavir
mengalami fosforilasi
menjadi bentuk trifosfat
yang aktif, yang
berperan sebagai
kompetitor substrat
natural (deoksiguanosin
trifosfat) serta
menghambat HBV
polymerase
Mekanisme
Kerja Interferon
Setelah
berikatan dengan
resseptor selular yang
spesifik, interferon
mengaktivasi jalur transduksi
sinyal JAK-STAT,
menyebabkan translokasi inti
kompleks proteineluler yang
berikatan dengan interferonspesifik response element.
Ekspresi aktivasi transduksi
sinyal ini adalah sintesis lebih
dari dua lusin protein yang
berefek antivirus. Efek
antivirus interveron
dilangsungkan melalui
haambatan penetrasi virus,
sintesis mRNA virus, translasi
protein virus dan atau
assembly dan penglepasan
virus.
4.Interfero
n
Terapi Non-Farmakologi
Terapi tanpa obat bagi penderita adalah diet
yang seimbang, jumlah kalori yang dibutuhkan
sesuai dengan tinggi badan, berat badan, dan
aktivitas. Pada keadaan tertentu, diperlukan
diet rendah protein, banyak makan sayur dan
buah serta melakukan aktivitas sesuai
kemampuan untuk mencegah sembelit,
menjalankan pola hidup yang teratur dan
berkonsultasi dengan petugas kesehatan.Tujuan
terapi diet pada pasien penderita penyakit hati
adalah menghindari kerusakan hati yang
permanen
HIV
HIV (Human Immunodeficiency Virus)
adalah sejenis virus yang menyerang
sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat
menimbulkan AIDS. HIV menyerang salah
satu jenis dari sel-sel darah putih yang
bertugas menangkal infeksi.
Mekanisme Virus
HIV
Terapi
Farmakologis
Zidofudin
Obat
dengan
mekanisme
yang sama
Nama Obat
Indikasi
Kontraindik
asi
Didanosis
Infeksi HIV
Zalsitabin
Infeksi HIV,
terutama
pada pasien
HIV dewasa
tingkat lanjut
yang tidak
responsive
terhadap
zidovudin
dalam
kombinasi
Dosis
Diberikan
peroral 2,25
mg / hari(1
tablet 0,75
mg tiap 8
jam).
Efek
samping
Diare,
pancreatitis,
neuripati
perifer
Neuropati
Periver,
stomatitis dan
pankreatitis
Obat
dengan
mekanisme
yang sama
Nama Obat
Indikasi
Kontraindik
asi
Stavudin
Infeksi HIV
Hipersensitivit Per oral 80
terutama HIV as
mg/hari (1
tingkat lanjut,
kapsul 40
dikombinasika
mg, setiap 12
n dengan
jam).
antiHIV
lainnya.
Neuropati
periver,
asidosis
laktat,
peningkatan
enzim
transaminase
sementara,
sakit kepala,
mual dan
ruam
Lamivudin
Infeksi HIV
dan HBV,
untuk infeksi
HIV, dalam
kombinasi
dengan anti
HIV lainnya
Asidosis laktat
dan
hepatomegali
dengan
steatosis,
sakit kepala
dan mual.
Hipersensitif
terhadap
Lamivudine,
Zidovudine
atau bahan
pembantu
dalam
Dosis
Efek
samping
Obat
dengan
mekanisme
yang sama
Nama Obat
Indikasi
Kontraindik
asi
Dosis
Efek
samping
Emtrisitabin
Infeksi HIV
dan HBV.
(untuk infeksi
HBV saat ini
sedang
dilakukan
studi klinis
dalam
kombinasi
dengan
Tenokofit
disoproksil
fumarat
dalam tablet
tunggal sekali
sehari).
Hipersensitif,
ekskresi
dalam susu
tidak
diketahui /
kontraindikasi
.
Per oral 1x
sehari 200
mg kapsul.
Nyeri
abdomen
dengan rasa
kram, diare,
kelemahan
otot, sakit
kepala,
lipodistrifi,
mual, ringitis,
pruritus dan
ruam
Abakavir
Infeksi HIV,
dalam
Hipersensitifit
as, kehamilan
Per oral
600mg / hari
Mual, muntah,
diare, reaksi
Terapi
Farmakologis
2. Nucleotide Reverse
Transcriptase Inhibitor
(NtRTI)
Obat ini digunakan dalam
kombinasi dengan obat anti
retrovirus
lainnya.
Tidak
seperti NRTI yang harus
melalui tiga tahap fosforilase
intraselular untuk menjadi
bentuk aktif, NtRTi hanya
membutuhkan
dua
tahap
fosforilase saja. Contoh obat :
Tenofovir disoproksil
Tenofovir
disoproksi
l
Tenofovi
r
disoprok
sil
Mekanisme kerja
:
Bekerja pada HIV
RT (dan HBV RT)
dengan cara
menghentikan
pembentukan
rantai DNA virus.
Terapi
Farmakologis
3. Non-Nucleoside Reverse
Transcriptase Inhibitor (NNRTI)
Merupakan kelas obat yang
menghambat aktivitas enzim
revers transcriptase dengan cara
berikatan ditempat yang dekat
dengan tempat aktif enzim dan
menginduksi perubahan
konformasi pada situs akif ini.
Contoh obat : Nefirapin, Delavirdin,
Evafirenz.
Nefirapin
Obat
dengan
mekanisme
yang sama
Nama Obat
Indikasi
Delavirdin
Kontraindik
asi
Dosis
Efek
samping
Per oral
Ruam,
dikombinasi
dengan
tablet 200mg 3 x
fungsi hati,
sehari ) dan
menyebabkan
terutama
tersedia dalam
neutropenia.
NRTI.
bentuk tablet
HIV
anti
lainnya
100mg.
Efavirenz
Infeksi HIV- 1,
dalam
kombinasi
dengan
antiHIV
lainnya
terutama
NRTI dan
NtRTI.
Hipersensitivit
as klinis
signifikan
(misalnya ,
sindrom
Stevens Johnson ,
eritema
multiforme ,
Peroral
600mg/hari
(1Xsehari
tablet
600mg),
sebaiknya
sebelum tidur
untuk
mengurangi
Sakit kepala,
pusing, mimpi
buruk, sulit
berkonsentras
i dan ruam.
Terapi
Farmakologis
3. Protease Inhibitor ( PI )
Semua PI bekerja dengan cara
berikatan secara reversible dengan situs aktif
HIV protease. HIV-protease sangat penting
untuk infektivitas virus dan penglepasan
poliprotein virus. Hal ini menyebabkan
terhambatnya
penglepasan
polipeptida
prekusor virus oleh enzim protease sehingga
dapat menghambat maturasi virus, maka sel
akan menghasilkan partikel virus yang imatur
dan tidak virulen. Contoh : Sakuinavir,
Ritonavir, Indinavir, Nelfinavir, Amprenavir,
Lopinavir, Atazanavir.
Sakuinavir
Obat
dengan
mekanisme
yang sama
Nama Obat
Indikasi
Kontraindik
asi
Dosis
Efek
samping
Ritonavir
Infeksi HIV,
dalam
kombinasi
dengan anti
HIV lainnya
(NRTI dan PI
seperti
sakuinavir)
Hipersensitivit
as terhadap
ritonavir
(misalnya ,
nekrolisis
epidermal
toksik ,
Stevens
Johnson
sindrom).
Per oral
Mual,
1200mg /
muntah ,
hari (6 kapsul diare.
100mg, 2 X
sehari
bersama
dengan
makanan ).
Indinavir
Infeksi HIV,
dalam
kombinasi
dengan anti
HIV lainya
seperti NRTI.
Hipersensitifit
as, kehamilan
(kategori : C),
ekskresi
dalam susu
tidak
diketahui /
kontraindikasi
.
Peroral
2400mg /
hari (2 kapsul
400mg setiap
8jam,
dimakan
dalam
keadaan
perut kosong,
Mual,
hiperbilirubine
mia, batu
ginjal
Obat
dengan
mekanisme
yang sama
Nama Obat
Indikasi
Kontraindik
asi
Dosis
Efek
samping
Nelfinavir
Infeksi HIV,
dalam
kombinasi
dengan anti
HIV lainya
seperti NRTI.
Hipersensitivit
as, kehamilan
(kategori C),
wanita
menyusui
(didistribusika
n dalam ASI).
Mual, muntah,
peningkatan
kadar
koleterol dan
trigliserida,pe
ningkatan yGT.
Amprenavir
Infeksi HIV,
dalam
kombinasi
dengan anti
HIV lainya
seperti NRTI.
Hipersensitivit
as, kehamilan
(kategori C)
diekskresikan
dalam air
susu tidak
diketahui ;
kontraindikasi
Per oral
2400mg/ hari
(8kapsul 150
mg 2 X
sehari,
diberikan
bersama atau
tanpa
Mual, diare,
ruam,
parestesia per
oral / oral.
Obat
dengan
mekanisme
yang sama
Nama Obat
Indikasi
Kontraindik
asi
Dosis
Efek
samping
Lopinavir
Infeksi HIV,
dalam
kombinasi
dengan anti
HIV lainya
seperti NRTI.
Hipersensitivit
as, kehamilan
(kategori C),
wanita
menyusui
(didistribusika
n dalam ASI).
Mual, muntah,
peningkatan
kadar
koleterol dan
trigliserida,pe
ningkatan yGT.
Atazanavir
Infeksi HIV,
dalam
kombinasi
dengan anti
HIV lainya
seperti NRTI.
Hipersensitivit
as klinis
signifikan
(misalnya,
sindrom
StevensJohnson,
eritema
Hiperbilirubine
mia, mual,
perubahan
EKG atau
jarang.
Terapi
Farmakologis
Enfuvirtid
Terapi non-farmakologi
Menggalakkan orang menggunakan alat
kontrasepsi. Alat kontrasepsi yang sering
digunakan adalah kondom.
Menyarankan agar penderita untuk abstien dan
jika sudah menikah menyarankan penderita
dan pasanganya agar tidak berhubungan seks
denganorang lain(setia)
Untuk pencegahan transmisi vertikal, proses
kealahiran haruslahdilakukan secara
pembedahan yaitu caesarean. Penyusuan bayi
oleh ibu yangmenderia virus HIV harus
dihindari.