Anda di halaman 1dari 33

Sindroma Kesukaran

Pernafaan
pada Neonatus
(RDS)

Kesukaran Bernafas Neonatus


Penyakit Membran Hialin: penyebab utama
Patofisiologi
Natalaksana steroid antenatal, 02, CPAP & Surfaktan
PMH harus dibedakan dari penyebab pernafasan lain:

Takipnea Sementara pada Neonatus


Aspirasi Mekonium
Pneumonia/Sepsis
Kelainan Jantung seperti PDA

Evaluasi Kesukaran
Pernafasan
Anamnesa Bayi laki-laki
Kembar lahiran kedua
Bayi lahir dari ibu diabetes
Bayi dioperasi seksio tanpa proses persalinan
Bayi lain dari keluarga yang menderita RDS
Radiograf thoraks
Hematokrit
Kadar Glucose serum Tekanan darah
Status gas gas darah arteri

Ciri-ciri Klinis yang Membantu


Menentukan
Diagnos
is
Usia gestasi bayi
Faktor resiko infeksi (PROM)
Jenis kesusahan/distres:
Merintih
Flaring hidung (nares melebar bila tarik nafas)
Nafas retraksi
Takipnea
Kelainan-kelainan yang
berhubung
an
Radiograf-radiograf

Takipnea Transien
Neonatus
Ringan & dapat pulih sendiri dalam 3 4 hari
Nafas cepat, tiada retraksi, sianosis ringan
FiO2 < 0.4
Biasanya pada bayi aterm/cukup bulan.
Berhubungan dengan cairan infus pada ibu
Radiograf thoraks: banyak coretan vaskular

Takipnea Transien Neonatus


Etiologi: Absorpsi cairan paru
yang lambat
Diagnosa Pneumonia harus dipertimbangkan
Banyak ahli menyaran memberi antibiotik IV
(Ampicillin plus Gentamycin) sampai diagnosa T TN
jelas.
Situasi lain yang mengindikasikan antibiotik:
Membutuh Oksigen lebih dari 6 jam
Kebutuhan Oksigen bertambah terus
Gejala-gejalanya memburuk

Takipnea Transien Neonatus


Banyak coretan
vaskular di tengah
(tampak seperti bintang
meletus: "star- burst)
Hiperaerasi
Tanda cairan di
pleura dan
jaringan paru
(interstitium)
Fisura interlobar
dapat tampak

Sindroma Aspirasi Mekonium


Cairan ketuban yang dikotori mekonium (MSF)
ditemukan pada 5 - 15% kelahiran
Jarang terjadi pada bayi yang bergestasi < 34 mgg
Resiko sindroma lebih tinggi bila MSF itu kental
Keluarnya mekonium biasanya
disebabkan gawat fetus serta
anoksia, depressi kesadaran
& sering perlu diresusitasi.
Cairan yang encer pada neonatus
yang bergerak biasa jarang perlu
tindakan khusus

Sindroma Aspirasi
Mekonium
Gambaran klinis pada kasus
berat:
Sulit bernafas
Rektraksi
Merintih (Grunting)

Takipnea
Nasal Flaring
Sianosis

Aspirasi Mekonium sering dapat


dicegah dengan intubasi dan
suksion trachea sebelum bayi
mulai bernafas
Biasanya perbaikan mulai dalam 48 jam

Radiograf
pada
Sindroma Aspirasi
Mekonium
Bercak-bercak infiltrat
yang kasar atau
berkabut
Konsolidasi paru yg luas

Hiperinflasi
Efusi pleura tidak jarang

Pneumotoraks
dan
pneumomediasti
num mungkin
terjadi juga
Mirip pneumonia

Sindroma Kesukaran Pernafasan


(Respiratory Distress Syndrome)
Adanya gejala pernafasan pada bayi
tidak selalu berarti dia menderita
penyakit pada saluran pernafasan.
Timbangkanlah penyebab diluar paru:
Kelainan Jantung: PDA
Darah: Hipovolemia, polisitemia, anemia
Acidosis hypoglycemia hypothermia
Perdarahan intrakranial obat (maternal)
Penyakit otot.

Penyakit Membran Hialin


(PMH)
Dulu PMH penyebab utama
mortalitas bayi prematur
Kini banyak kemajuan dalam natalaksan:
96% bayi BB 1001 1500 gm hidup dengan
BPD (Bronchopulomary Dysfunction) jarang
85% bayi BB 750 1000 gm hidup, tetapi
1/2 menderita BPD.
Masih ada 40 000 kasus/tahun, 90% hidup

Produksi Surfaktan
SURFAKTAN menghindari alveolus
kecil kempes, dengan
mengurangi tekanan daratan
(surface pressure) pada
dinding alevolus.
Surfaktan, sejenis lecithin,
mulai diproduki Sel Alveol
tipe II pada minggu ke20
gestasi.
Kebanyakan surfaktant
diproduksi di antara minggu ke
32 dan ke36.
Kematangan paru dapat diukur
dengan Ratio
Lecithin:sphingomyelin (L/S
ratio). Ratio 2:1 berarti cukup
matang yaitu bayi tidak akan
menderita HMD.

Faal Surfaktan
Tanpa surfaktan,
udara di alveolus
kecil mengalir
ke dalam aveolus besar.
Maka alveolus kecil
men- jadi kempes
(atelektasis).
Alveolus yang
kempes lebih sulit

dikembangkan lagi
karena mulai dari
nol.

PMH Gambaran Klinis


Kelainan pada bayi prematur biasanya
Kesukaran pernafasan ditandai:
tachypnea merintih
faring
Sulit dibedakan dari pneumonia
Puncat kesukaran pada umur 24-48 jam,
pulih pada umur 72-96 jam (tanpa Rx
surfaktan)

PMH Gambaran Klinis


Barotrauma (dari ventilasi tekanan
positif) atau kerusakan oksidatif dapat
menunda pulihan itu.
Kerusakan yang ciri khas pada ujung
saluran nafas ini mulai pada
pernafasan pernafasan pertama.
Paru PMH kongesti & mirip jaringan hati
dengan kersakan pada epitelium pada
ujung saluran nafas.

retraksi

PMH: Patofisiologi
Secara kasar,
paru pada
PMH tampak
kongesti
& tanpa
udara, lebih
mirip pada
jaringan hati.

Membran hialin: Koagulasi


sel-sel
terlepas serta eksudat
ditempel pada
membran dasar epitelium
alveolus

PMH Pathophysiology
Alveolus-alveolus di ujung
saluran udara tidak seragam di
seluruh paru pada HMD
Ada alveolus-alveolus yang tetap kempes
Ada yang dapat dikembangkan
inspirasi namun kempes pada
expirasi.
Ada yang tetap terisi udara/tidak kempes
selama ekspirasi dan
inspirasi (ideal)

Radiograf PMH dibanding Normal

Radiograf pada PMH: berkabut, ground


glass &
bronkogra
m

Faal Paru di
PMH
FRC (Functional Residual Capacity)
berkurang dari 30 ml/kg (biasa)
sampai ke 4-5 ml/kg.
Kekurangan ini disebabkan
Volum berkurang
(atelektasis) dan
Edema pada jaringan paru.

Faal Paru di PMH


Komplians Paru juga berkurang.
Biasanya tekanan 1 cm H2O
dapat membuka 1 2 ml/g.
Tetapi pada PMH, 1 cm H2O
hanya membuka 0.2 -0.5 ml
Jumlah alveolus yang terima
udara sangat berkurang
Resistansi paru terhadap
tekanan udara masuk sangat
bertambah

Komplians Paru pada PMH

Pencegahan
HMD Kortikosteroid
Antenatal
Pemberian Kortikosteroid
(betamethasone atau dexamethasone)
kepada ibu 48 jam sebelum dia
melahirkan bayi prematur akan:
Mengurangi resiko HMD > 50% !
Mengurangi mortalitas > 50% !
Mengurangi kejadian perdarahan intrakranium
Mengurangi kejadian air leak (pneumotoraks)
Mungkin mengurangi resiko NEC
(necrotizing entertocolitis)

HMD: Steroids plus surfactant


Pada bayi prematur
gestasi > 30 32
minggu
yang
diberi
steroid
antenatal, resiko HMD
fatal hampir tidak ada.
Keuntungan memberi
steroid antenatal plus
memberi surfactant
sangat besar
Tanpa Rx surfactant,

Rx steroid antenatal
masih sangat
berguna.

PMH: Presentasi Klinis


Takipnea sering kali merupakan gejala
pertama, dan lebih sering pada bayi
yang lebih term (usia gestasi dekat
normal)
Merintih, Flaring dan Retraksi dada
(sub- costal, substernal): tanda klinis
yang klasik.
Tetapi harus diingat bahwa tanda
tanda tersebut tampak pada penyakit
pernafasan yang lain pada neonatus.

Dasar Perawatan Awal


Kehangatan dijaga ketat: Stres
kedinginan dapat mirip banyak
penyakit neonatus lain.
Kadar glukos serum harus
dimonitor dan dikoreksi bila
menurun.
Sediakan cukup oksigen supaya bayi tetap
merah muda.

Kontrolkan Suhu Tubuh


Suhu tubuh yang terlalu panas atau
terlalu dingin menambah beban
metabolik
Kemudian kalau penyakit memaksa
lebih oksigen dibutuh, tidak ada cukup
untuk semua.
Walaupun alat penghangat otomatis
sangat menolong, hasil yang sama ini
dapat dicapai dengan sering memeriksa
bayinya.

Kontrolkan Suhu
Tubuh
First things
first
Dahulukan tindakan - tindakan utama!
Keringkan bayi dulu!
Berjaga-jaga agar bayi tetap hangat.
Pasang topi pada kepala bayi.

Pelindung papan plastik mengurangi


kehilangan panas evaporatif dan
konvektif.
Kalau bayi stabil, gaya kangaroo itu berhasil

Perawatan Awal: Cairan


Pastikan status hidrasi cukup:
Mulai cairan infus 10%
Glukosa/Air dengan kecepatan
70-80 ml/kg/hari
Bayi yang lebih kecil perlu > cairan/kg
Tambah electrolit pada infus pada hari ke2
Diuresis biasanya mulai pada hari ke 3-4

Perawatan
Awal
Sistem Peredaan Darah
Monitor denyut jantung
Mengukur Tekanan Darah
Kontrol perfusi periferal dan capillary refill
Hindari telalu banyak pengambilan darah
untuk tes laborat

Perawatan Awal Pneumonia


Timbangkan
penyebab
lain:
INFEKSI!!
Evaluasi (lab, CXR)
Mulai
antibio
tik
sebaga
i
prophylaxis
Diteruskan
selama ada
tanda klinis yang
mendukung

Komplikasi Akut pada


PMH
Sindroma Bocoran Udara (Air Leak)
Status tiba-tiba mundur
Radiograph toraks segera!
Lebih sering pada bayi yang dipasang ventilator
Pneumotoraks paling sering (& pnemumediastinum)
Natalaksana Sindroma Bocoran Udara Air
Kalau bayi tetap stabil & bertahan: tiada!

Oksigen 100%
Thorocentesis: Jarum atau selang

Pneumothoax pada PMH

Komplikasi Akut pada PMH


Perdarahan Intrakranial
Resiko tinggi kalau PMH berat
Lebih sering pada yang usia
gestasi rendah

Jarang pada yang usia gestasi > 33 minggu


Diduga bila ada kemunduran mendadak.
Mungkin terjadi pada kejadian air leak
Tanda: Fontanel menonjol, pucat, TD
Dx: Scan

Komplikasi Akut pada


PMH
Patent Ductus Arteriosus
Sering tampak pada waktu PMH mulai memulih

Tanda Kongesti / Lemah Jantung


Kebutuhan 0ksigen menambah
Kardiomegali Acidosis Oliguria

Natalaksana
Kurangi infus
Indomethacin

Kelainan
Anatomi
yang Menyulit PMH
Kelainan besar di Paru
Hernia
Diaphragma
bawaan
Obstruksi Saluran Nafas
Kista Paru
Lain
Atresia Coanal

Tindakan
Natalaksana
Oxygen adalah kunci: sebanyak perlu dulu
Tekanan Positif pada Saluran Nafas
Kontinu Continuous Positive Airway
Pressure (CPAP) Biasanya 5-7 cm
H 2O
Pengobatan SURFAKTAN
Alat Ventilator
-Kantong & masker / selang endotracheal
- Ventilator buat neonatus

Indikasi memasang CPAP


Paling berhasil menolong bayi BB > 1800g
FiO2 > 0.3 serta kesukaran nafas
FiO2 > 0.4
Retraksi berat sesudah selang
endotrakeal dikeluarkan
Tanda-tanda hipoventilasi

Hasil dari Positive Airway Pressure


(CPAP) secara kontinu
Dapat mengoreksi kekurangan
pernafasan dengan:

Mengurangi atelektasis
Menambah Functional Residual Capacity
Mengoreksi kelainan ventilasi / perfusi
Mengurangi edema pulmonar
Mengurangi pirau/shunting di dalam paru.

Hasil dari Positive Airway


Pressure secara
Kontinu
(CPAP)

Teknik memberi CPAP

Endotracheal tube: sederhana,


mudah & efesien tetapi karena lumen
kecil, menambah tugas kerja bernafas.

Face mask: Mudah dipasang, murah,


tetapi sulit diatur dan menyebabkan
distensi lambung.
Nasal Prongs: Cara yg paling
sering dipakai sederhana & mudah
dipasang, murah. Tetapi bocoran di
mulut menghindari tekanan terlalu
tinggi tetapi efesensi dihambat.

CPAP Cara menolong PMH


CPAP menghindar alveoli yang kurang
stabil agar tidak kempes saat expirasi.
Mengurangi pirau (shunting) darah darikanan
ke kiri melalui foramen ovale
Mengurangi pirau (shunting) darah dari kiri ke
kanan melalui ductus Arteriosus, maka
menambah darah keluar jantung dan tekanan
darah didukung.

Alat CPAP Dipasang

Alat CPAP yang Sederhana

Lebih baik
NASAL
PRONGS!

C-PAP Masa Kini

Pasang Alat Ventilator

FiO2 > 0.35 -0.4 dengan memakai CPAP


Status mundur awal dan Rx tidak berahasil
Perlu mengurangi kelemahan dari bernafas
Sering apnea
Rencana memberi surfaktan
Indikasi wajib: Apnea lama atau hipoksemia
(yang tidak disebabkan kelainan jantung)

Negative Pressure Ventilator 1961

Resiko memakai Alat Ventilator


(positive
pressur
e)
Mungkin perlu obat sedasi yang
menghalangi proses pernafasan
spontan
Timbulnya Air leaks (pneumotoraks dll) ,
> pada stadium pulihan
komplians paru

Baro-Volutrauma serta resiko


kerusakan paru kronis (BPD:
Broncho-pulmonary
Disfunction)

SURFAKTAN
eksogenous
Dasar dari PMH adalah kekurangan
surfaktan
Surfaktan eksogenous diberi
melalui selang entotrakeal (dosis
sesuai preparatnya)
Indikasi langsung memberi Rx Surfaktan
Semua bayi yang bergestasi < 27 minggu
Bayi > 27 & < 30 minggu yg perlu intubasi & 02
Bayi > 30 minggu yang perlu alat ventilator

Hasil Surfactant

Surfactant and survival

Anda mungkin juga menyukai